Kebohongan

"Berani-beraninya ya lo selingkuh dengan Aksa!"

Keyla memejamkan matanya berusaha untuk menetralkan rasa sakit dari tamparan yang Aurora layangkan. Tamparannya terlalu kuat, membuat telinga kanan Keyla berdengung beberapa saat.

Keyla Keyla menatap Aurora yang menatapnya dengan tatapan penuh amarah. Teman-teman kelasnya pun kembali berbisik-bisik. Di depan kelas juga sudah di penuhi dengan anak-anak dari kelas lain.

"Maksud lo apaan bilang gue selingkuh dengan Aksa?" tanya Keyla. Ia sedikit bingung dengan situasi ini, bukannya Aurora tahu kalau Keyla dan Aksa sudah menikah. Dan itu semua terjadi karena permainan tidak jelas mereka.

"Lo jangan berlagak bego deh. Diem-diem lo ngerayu Aksa kan buat selingkuh dengan lo? Dasar perempuan gatel lo!"

Keyla mengernyit, menatap Aurora dengan ekspresi tidak terima. "Hah? Gue ngerayu Aksa? Ya bener aja lo, bukannya lo yang.."

"Gue punya buktinya kok," potong Aurora. Ia takut Keyla membocorkan yang sebenarnya terjadi.

Aurora mengeluarkan ponselnya dari saku roknya. Kemudian menunjukkan foto Keyla dan Aksa yang sempat di foto oleh Keysa kemarin.

"Nih. Yang lain juga udah pada liat kok."

Keyla terbelalak kaget melihat foto yang di tunjukkan oleh Aurora. Mulutnya terbungkam tidak dapat berkata apa-apa lagi. Habislah Keyla jika satu sekolah tahu tentang hubungannya dengan Aksa. Kenapa Aurora melakukan hal ini, apa ia tidak takut permainan mereka di ketahui oleh satu sekolah.

"L-lo dapat dari mana foto itu?"

Aurora tersenyum miring, "Jadi benar lo selingkuh dengan Aksa? Gak habis pikir semua sih gue," Aurora lebih mendekatkan tubuhnya pada Keyla kemudian menjambak kerudung gadis itu, "CEWEK JALANG GAK TAU DIRI."

"Woi lo apa-apaan sih? Lepasin gak!" Keyla berusaha menahan kerudungnya yang mulai hancur karena ulah Aurora. Sebenarnya bisa saja dia langsung membanting Aurora sekarang juga, tapi dia tidak ingin permasalahan ini lebih rumit.

"Lo yang ngapain? Ngerayu rayu pacar gue lo Hah!?"

Aurora terus menarik kerudung Keyla dengan berbagai umpatan yang keluar dari mulutnya. Anak-anak yang lain sama sekali tidak ada niatan untuk melerai, bagi mereka ini adalah sebuah tontonan yang sangat menghibur. Bahkan ada yang merekamnya dan memasukkannya ke sosial media. Miris memang.

"Aurora!" Aksa memasuki kerumunan dan langsung berlari untuk melerai Aurora dan Keyla.

"Udah Ra, nanti guru datang," ucap Aksa seraya melepaskan tangan Aurora dari Keyla.

Setelah di lepaskan dari Aurora, Keyla merasakan sedikit pening di kepalanya. Bagaimana tidak Aurora menjambak nya seperti orang kesetanan.

"Oh jadi kamu belain dia? Selingkuhan kamu ini? Iya?" tanya Aurora kesal.

Aksa mengernyit bingung, perasaan tadi pacarnya ini masih baik-baik saja. Kenapa tiba-tiba jadi begini. Bahkan Aurora sudah menunjukkan foto nya dan Keyla, dan Aksa sudah menjelaskannya. Apa ini yang tadi Aurora katakan, bahwa dia ada kejutan buat Aksa dan Keyla?

"Selingkuh gimana? Aku gak selingkuh sama dia Ra," balas Aksa berusaha mengikuti alur cerita yang Aurora buat.

"Terus ini apa?" tanya Aurora menunjukkan foto Keyla dan Aksa kepada Aksa.

Aksa terdiam, sebenarnya Aurora menginginkan Aksa menjawab seperti apa. Jika tidak sesuai dengan keinginan Aurora, bisa habis Aksa.

"Itu bukan aku yang mau," Aksa melirik Keyla, "Dia yang maksa dan ngancem aku. Kalau aku gak mau dia bakal bully kamu."

Keyla menatap Aksa dengan mulut yang sedikit ternganga. Ia tidak percaya Aksa akan mengatakan kebohongan seperti itu. Bisa-bisanya dia di perlakukan seperti orang bodoh seperti ini. Ingin rasanya Keyla berteriak dan mengatakan kebenarannya. Tapi ia masih memikirkan nasibnya sekolahnya nanti, Keyla tidak mau di keluarkan hanya karena ketahuan sudah menikah.

Bisik-bisik dari murid-murid yang lain semakin menjadi. Berbagai kata menyakitkan mereka lontarkan untuk Keyla. Mereka yang dulu selalu tersenyum manis pada Keyla agar di berikan contekan pun sekarang pun memberikan tatapan permusuhan pada Keyla.

"Oh jadi lo ngancem Aksa? Mau bully gue? Ngaca," Aurora mendorong kening Keyla dengan jari telunjuknya, "Yang ada lo yang gue bully."

Keyla mengepalkan tangannya kuat ingin rasanya ia mengajar Aurora. Tapi posisinya benar-benar tidak menguntungkan untuknya sekarang. Ia terus beristighfar untuk bersabar.

Aurora hendak melanjutkan kembali drama yang buat. Namun tiba-tiba bell sekolah berbunyi sehingga ia harus menghentikan akting nya itu.

"Awas aja lo deketin cowok gue lagi!" peringat Aurora pada Keyla kemudian ia menarik Aksa keluar.

Murid-murid yang lain juga berbondong-bondong ke luar kelas menunju lapangan untuk melaksanakan upacara. Tak ada satupun yang memperdulikan Keyla, mereka hanya menatap Keyla dengan tatapan jijik.

Keyla masih berdiri sambil menundukkan kepalanya, tangannya terkepal kuat. Tubuhnya mulai bergetar, ia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Kenapa mereka jahat pada Keyla, padahal selama ini Keyla tidak pernah berbuat salah pada mereka. Kenapa harus Keyla? Kenapa harus Keyla yang mereka jadikan mainan?

"Aba~," tangis Keyla.

Ia menghapus air matanya yang terus menerus keluar. Kemudian mengambil tong sampah dan memasukkan sampah-sampah yang ada di atas mejanya. Keyla terus menangis air matanya benar-benar tidak bisa berhenti, hatinya sangat-sangat sakit. Tidak ada satu orang pun yang perduli pada Keyla. Jika sudah seperti ini ia sangat ingin memeluk aba nya.

Setelah selesai membersihkan mejanya Keyla langsung merapikan seragam dan kerudungnya. Tidak lupa ia memakai topi sekolah nya. Setelah memastikan air matanya tidak keluar lagi baru lah Keyla keluar untuk mengikuti upacara.

Saat Keyla memasuki barisan tidak ada satupun temannya yang mau berdekatan dengan Keyla. Semuanya menjauh sambil berdecak kesal karena mencium aroma bau dari sampah dari seragam Keyla. Karena takut terlambat Keyla sampai tidak sempat untuk membersihkan tangan dan seragamnya yang terkena sampah.

"Sialan mau muntah gue."

"Bau bau j*l*ng emang gitu."

Keyla menghela nafasnya pelan, berusaha untuk sabar setelah di kata-katai oleh temannya. Ia harus kuat agar bisa terus sekolah dan mencapai cita-citanya serta membanggakan aba nya. Jangan terpengaruh oleh kata-kata yang tidak berguna.

Namun yang membuatnya sakit hati adalah Aksa yang rela mengorbankan Keyla demi melindungi nama baiknya sendiri. Dia sudah menyakiti Keyla dengan menikahi Keyla karena sebuah permainan, dan sekarang dia juga memfitnah Keyla dengan mengatakan kebohongan. Walaupun dia tidak mencintai Keyla, tapi kan Keyla tetap istrinya. Benar-benar tidak punya perasaan.

Aurora yang berbaris di barisan depan menoleh kebelakang menatap Keyla dengan senyuman penuh kemenangan. Hatinya sangat senang melihat Keyla yang tersiksa. Karena selama ini ia sudah sangat muak melihat Keyla yang selalu sok baik, sok alim, sok pintar dan kuat. Di tambah lagi ia mengetahui bahwa Keyla yang memaksa ingin memeluk Aksa. Tidak tahu diri sekali bukan.

Jika sudah begini untuk belajar pun Keyla pasti tidak akan fokus kan? Pasti nilainya akan turun.

"Ini akibatnya kalau lo gak tau diri Keyla," gumam Aurora.

Terpopuler

Comments

Nawarah

Nawarah

Kok panas ya thor,,, ada es gk,, 😤

2024-02-25

1

mudahlia

mudahlia

sumpah gedek aq

2023-10-23

1

Andi Fitri

Andi Fitri

keyla tdk prnh pamer kepintaran dll tpi tetangga dan orang2 yg mlht sendiri bagaimana seorang keyla.. aksa aurora kalian akan menyesal tunggu aja karma kalian

2023-10-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!