Pagi hari nya aku membuka mata aku tidak merasakan sakit di seluruh tubuh ku, dan tidak bisa untuk mengeluh dan mencoba untuk berdiri, sedangkan pria itu ya kevin dia tersenyum sumringah dan menyiapkan sarapan pagi untuk ku.
"Pagi sayang~"
Ucap nya manja sambil terus menciumi pipi leher hingga hampir menyusup masuk kedalam baju tapi itu tidak berhasil karena kutahan tangan nya.
"Jangan lagi!!!"
Aku memelototinya dengan marah berusaha mengancam nya dan ia malah tersenyum bahagia tapi mendengarkan ku dan menghentikan aksinya.
"Stamina pria emang luar biasa seperti nya, atau khusus dia?"
Terkadang pikiran ku bertanya-tanya seperti itu, saat melihatnya seorang mesum yang narsis. tapi terkadang itu lucu dan terkadang itu memuakkan.
"Sayang ku sarapan pagi siap~"
Ia akhirnya membantu ku untuk berdiri dari kasur, memandikan ku seperti anak kecil dan memakai kan baju lalu makan bersama nya, saat makan pun aku berkali-kali meliriknya heran, pria seperti ini bagaimana bisa ada disini?
Terlalu baik tapi terlalu ganas juga, mungkin raja tidak bisa menandingi kekuatan ranjangnya eh?, apa jangan-jangan semua pria di dunia asli nya seperti dia?!!!, tiba-tiba terfikir kan hal buruk seperti itu tentang dunia lama Kevin.
"Sangat menyeramkan...."
Gumam ku pelan yang seperti berbisik, tapi Kevin tetap mendengar nya.
"Apa sayang?"
"Ti.. tidak... apa apa"
Aku mengelak dan lanjut berkata.
"Kau harus cepat pergi ke keluar bukan kah ini waktu biasanya anda berlatih bersama para penjaga?"
Aku melirik jam di dinding ruangan ini, ia juga memperhatikan nya lalu menyelesaikan makan nya lebih cepat dan bangkit mencium ku lalu berpesan.
"Taruh saja piring bekas nya disana aku akan mencucinya.."
"Sampai jumpa sayang ku saranghe...💕"
Dan segera Kevin segera menghilang dari pandangan ku, wajah ku merah padam hanya dengan tindakan dan kata kata manis nya, padahal sudah hampir 3 bulan kami bersama, kenapa aku belum tahan juga dengan gombalan maut nya itu?.
"Tenang kan dirimu Li Mei... ayo segera keluar," mungkin bibi Cang sedang menunggu dengan gelisah di depan kamarku, aku bangkit dari kursi dan membereskan meja makan lalu mencuci piring kotor kami, setelah selesai aku baru keluar dari ruang angkasa dan membuka pintu.
Bibi Cang sesuai dugaan ku, dia berdiri didepan pintu Dengan gelisah, aku segera bertanya kepada nya.
"Ada apa bibi?"
"Itu Nyonya ada penduduk desa yang datang dan ingin bekerja dengan kedai kami...."
"Ada berapa orang?"
"10 orang nyonya, tapi banyak yang menonton"
Bibi Cang terlihat sangat gelisah, tentu saja karena ini juga karena tidak ada nya Kevin, beliau khawatir jika aku tidak bisa mengurus para pengganggu itu.
"Tenang saja bibi, jadi seperti nya mereka tau kalau bisnis kami bagus benar bukan?"
"Ya nyonya muda, mereka berkumpul didepan kedai kami seperti pendemo"
"Kalau begitu kami akan kesana setelah menyiapkan pembukaan kedai"
"Masih terlalu pagi nyonya anda bisa sarapan terlebih dahulu,"
"Tidak, bawakan saja aku bekal, makanan malam masih belum ku cerna, perut ku lebih kecil dan mudah kenyang, jadi buat saja bekal, siapa tau saat selesai mengurus orang orang itu saya akan lapar."
Balas ku penuh kebohongan aslinya aku sudah sarapan banyak di ruang angkasa, dan sungguh bahan makanan yang disediakan Kevin lebih enak daripada apapun.
Pada akhirnya aku berangkat ke kedai bersama bahan makanan yang telah disiapkan, dan benar saja kata bibi Cang di depan toko kami, aku melihat orang orang di desa berkumpul,
"Hm? seperti nya mereka semakin banyak..."
Aku berbisik kepada penjaga manusia binatang wanita ini untuk segera memanggil penjaga kota, aku turun dari gerobak yang membawa ku dan para pekerja. dengan senyuman manis yang kubuat kepada mereka.
"Li Mei kamu adalah orang dari desa kami biar kan kami bekerja di kedai mu!"
"Ya!!!"
"Iya itu benar!"
"Kita sebagai sesama warga desa harus saling membantu!"
"Kamu harus bantu kami!"
Mereka bersorak sorak gembira penuh dengan percaya diri, sedangkan aku melihat sifat asli mereka seperti ini yang hanya menginginkan keuntungan. aku mendelik tajam ke mereka semua dan seorang penjaga manusia binatang wanita disebelah ku berteriak nyaring hingga kerumunan itu diam.
"Siapa kalian berani bicara seperti itu dengan Nyonya!!!"
Aku berjalan mendekati kerumunan itu dan menepuk pundak penjaga manusia binatang wanita itu memuji prestasi nya membuat mereka diam.
"Memang nya siapa kalian?"
Seketika kerumunan itu terkejut dengan kata-kata sinis ku.
"Jika bukan karena usaha ku aku tidak akan kaya seperti ini"
Beberapa orang ingin angkat bicara tapi aku segera berkata agar mereka tidak bisa berkata-kata lagi.
"Memang nya siapa yang pernah peduli saat aku di pukuli oleh ang bei?"
"Siapa yang membukakan pintu saat aku meminta satu sendok nasi?"
"Siapa disini yang tidak menghina ku!!!"
Kerumunan itu terdiam tidak ada yang bisa membantah perkataan Li Mei.
"Semua ini didapat dari hasil ku sendiri..."
"Nama kekayaan ku semua nya memakai nama ku!!!...."
"Tapi Ang bei adalah suami mu jika kita bisa berbicara dengan nya maka...."
Seseorang tiba-tiba berani angkat bicara, kerumunan orang semakin banyak, orang orang sangat suka gosip hangat.
"Ang bei hanya menumpang sebagai suami ku"
"Jika dia melawan ku aku hanya perlu mengurung nya di rumah!"
Senyuman dibibir ku muncul. dan seseorang geram lalu berteriak.
"Tetap saja anda adalah budak nya!"
Dan aku mengeluarkan surat merdeka ku yang menjadi bangsawan, ya ini rencana kevin dia membebaskan ku dari status budak dan membeli status bangsawan, setidaknya bangsawan bisa menuntut rakyat biasa.
Di membuat semua properti atau pun tanah menjadi nama ku.
Dan dalam hati ku aku harus mengakui bahwa rencana kami tepat untuk mereka, saat itu Kevin menyiapkan segala macam pembantahan jika sewaktu-waktu hal seperti ini terjadi, dan berhasil, orang orang desa itu mulai ketakutan dan ingin mundur.
"Jika kalian semua mengacau lagi di kedai ku maka jangan salah kan aku penjaga disana akan menangkap perusuh seperti kalian."
Aku menunjuk 2 penjaga yang datang setelah dipanggil oleh penjaga ku, dengan menunjukkan lencana bangsawan membuat kedua penjaga itu percaya dan datang kemari.
Para orang orang yang berkumpul melihat penjaga dan mulai berhamburan keluar dari kerumunan, mereka seketika menjauh mungkin itu bubar karena ketakutan?. dan aku penuh dengan senyuman kemenangan, tidak sabar nanti malam dan bercerita betapa hebatnya diriku kepada kevin.
"Apa dia akan memujiku dan membiarkan ku memakan keripik kaca super pedas itu?"
"Slurpp... apalagi es krim dan permen aku tidak bisa menahannya."
Akhirnya semuanya kembali tenang dan aku masuk kedalam kedai dan bersiap untuk pembukaan ke 2 kedai hot pot kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
adie_izzati
keren deh
2023-11-08
0