Kargo

Pagi hari nya aku berpisah dengan istri ku, aku meminta semua pelayan untuk menjaga yang terbaik nyonya rumah, membawa ke 15 bocah untuk ikut berlayar, semua pria manusia binatang untuk ikut berlayar dan kapten kapal Jun Hui untuk belajar memimpin nanti tanpa diriku.

Aku telah mengeluarkan kapal besar itu dari ruang angkasa ku sejak beberapa hari yang lalu. dan sekarang ini menyimpannya di dermaga, tentunya saja sebelum itu aku sendirian ke tempat yang cocok untuk mengeluarkan kapal besar, lalu memanggil bawahan ku untuk membantu menyeretnya ke dermaga.

Dengan alasan kecil bahwa aku bisa mendapatkan kapal perompak ini karena menyembunyikan nya dari pemerintah agar tidak disita, siapa juga yang mau harta benda yang ada didalam nya diberikan ke perintah? tentu saja tidak saya orang yang pelit.

Setelah bahan semuanya dimasukkan kedalam kargo aku bisa menyiapkan mereka untuk menarik layar kapal dan berangkat, kami ingin menjual beberapa harta yang ku rampas dari perompak, itu juga ku taruh semuanya di kapal langsung, dan Guan Lin yang menghitung barang nya dan menyerahkan daftar nya kepada ku.

Kami akan mencoba peruntungan untuk menjualnya langsung ke kota sebelah, disana barang mewah yang ku dapatkan lebih berharga, kami juga belajar formasi pertarungan dan memancing ikan, latihan dengan baik dan keras di terik matahari.

Saat malam tiba, aku kembali menemuinya dan kami saling bercerita pengalaman hari ini sebelum istirahat, Li Mei berkata,: beberapa orang yang pernah menjadi sandra yang sangat cocok untuk menjadi pelayan akan membantu nya di kedai, bersama kedua ibu koki di tambah dua orang lain menjadi koki dari sandra yang kami selamatkan.

Dan dia berkata dengan semangat, bahwa banyak orang yang penasaran dengan hot pot dan sup mie hangat, karena kami mempromosikan nya lewat para gelandangan terlebih dahulu, mendirikan stan kecil membagikan pengemis dan gelandangan untuk mencicipi bubur nasi sederhana kami sebelum pembukaan besok, wangi rempah-rempah nya melayang di udara menyebabkan banyak orang juga penasaran.

Dan kami berkata untuk menunggu pembukaan kedai besok, dan berjanji kepada pembeli lebih enak dibandingkan bubur yang di berikan kepada gelandangan, para gelandangan juga menyebar luaskan pembukaan besok setelah diberi bubur hangat, Li Mei juga berkata tidak ada yang sulit hari ini.

Lagi pula belum ada pengganggu yang menggangu kami

"Oke berhati-hati lah ya..."

Aku mencium nya dan kami pun beristirahat.

Pagi hari aku keluar dari kamar ku di kapal. dan menyiapkan latihan seperti biasa. sebentar lagi kami akan sampai di kota sebelah, kapal turun ke bawah, aku menyapa penjaga, dan telah mengetahui peraturan di kota ini, dan membayar cukup, dan menunggu beberapa orang rekomendasi dari kakak chao itu datang kepada kami.

Aku telah meminta nya sebelum dia berangkat pergi ke ibukota kekaisaran, seseorang pria bertubuh besar datang bajunya terlihat seperti pedagang besar, kami saling bersapa riang, dia menawarkan harga yang bagus untuk kami, dan aku menyetujui nya dan barang barang di keluar kan dari Lambung kapal.

Kereta berjejer tanpa henti, aku juga menawarkan alkohol dengan kualitas terbaik yang hanya memiliki stok terbatas, ini adalah alkohol yang kubuat dari bahan-bahan ruang angkasa dan memasukkan nya kedalam gentong kayu.

Secara diam-diam, dengan menambahkan gentong alkohol di produksi oleh rumah ku ke dalam ruang angkasa, tentunya saja kualitas nya sangat tinggi, apalagi dengan perkataan ku yang stok terbatas dia akhirnya membelinya dengan harga mahal, aku juga menawarkan untuk melanjutkan bisnis alkohol kemari karena dia juga salah satu teman dan saudara jauh dari keluarga kakak chao dan pemilik bar terkenal disini.

Awalnya tuan kaya itu ragu ragu tapi setelah ku bujuk dengan harga nya yang 2 kali lebih murah dari pada dipasaran disana dia langsung setuju, meskipun untuk pengiriman nya dia akan membayar nya secara terpisah tapi itu tetap untung, aku bahkan memberikan sampel nya dan dia mencobanya ketagihan.

Dan alkohol ekslusif hanya tersedia dengan stok terbatas hanya dikirimkan ke bar nya dengan produksi yang ku batasi 20 gentong kayu sekali dalam sebulan.dan kami berjabat tangan setelah menandatangani kontrak, aku juga berkeliling mencari barang barang yang lain.

Sementara para bawahan ku menurun kan muatan mungkin perlu 3 hari sebelum kita pergi lagi ke desa nelayan terdekat, aku ingin membeli ikan dan tumbuhan laut lainnya. meskipun di ruang angkasa ku ada laut, aku tidak bisa tiba-tiba saja mengeluarkan ikan, yang laut nya saja jauh dari rumah kan?

Aku membeli makanan khas disini dan menemukan pabrik kain, aku membeli banyak kain ingin membuat beberapa pakaian untuk ku dan Li Mei, aku menyuruh salah satu manusia binatang yang mengikuti ku untuk memimpin mereka mengirimkan barang ke kapal kami.

Aku kembali berjalan jalan dan membeli makanan ringan hingga kaki ku berhenti saat melihat anak kecil ya, perkiraan umur nya 10 tahun, atau lebih? tidak pasti karena anak itu sangat kurus, di musim salju begini membuka stan lusuh milik nya dengan menggendong bayi, gila ini musim dingin bawa bayi? kemana orang tua si anak?

"Hah..."

Aku mendesah sedih dan berjalan menghampiri nya, aku melihat kedalam ember kayu nya beberapa cumi bercampur udang disana menjadi tertarik, tapi bukankah kalau musim dingin orang orang lebih memilih bekerja di rumah?, tapi anak sekecil ini membawa bayi.

"Ckckck"

"Tu.. tuan silahkan..."

Suara nya juga gemetar kedinginan tapi matanya penuh harapan, lagi pula aku juga terlihat kaya.

"Apa itu?"

"Ini udang tuan cumi dan kerang"

"Berapa harga nya?"

"1 ember 3 tembaga"

Aku hampir berteriak karena saking terkejutnya dengan harga ini.

"Baiklah aku beli ke 3 ember itu"

"Su.. sungguh tuan...? te... terimakasih banyak...."

Dia terlihat akan menangis sekarang.

"Hey, nak... tidak perlu kembalian..."

Aku memberikan 1 tael penuh.

"Ta tapi paman..."

Dia sedikit khawatir akan sesuatu dan aku segera berkata.

"Tapi jawab perkataan ku kenapa anda berjualan di tengah salju seperti ini?"

"Itu karena saya tidak punya uang..."

"Uang? tapi kamu bisa makan ikan itu kan? Apalagi saat ini anda menggendong bayi yang terlihat baru berumur 3 tahun..."

"Ibu saya sakit parah setiap musim dingin, dan tidak ada yang menjaga adik ku."

"Hah... lalu dimana ayah mu...?"

"Ayah ku telah meninggal setelah ibu melahirkan adik ku"

"Tapi keluarga mu yang lain?"

"Mereka tidak ingin merawat kami dan keluarga ayah ku membuang kami ke desa nelayan"

"Itu kejam..." ucap ku dalam hati,

"Jadi ibu mu yang berjuang selama ini?"

"Ya, ibu berjuang keras hingga sakit-sakitan setelah ayah mati karena harus menghidupi adik dan aku aku juga mencoba membantu nya saat setelah kami terusir dari rumah, tapi kesehatan nya tetap memburuk, ibu seperti ibu kandung ku meskipun kami tidak sedarah"

"Jadi adik mu dan kamu bukan saudara kandung"

"Ya, ayah dan ibu mengangkat ku menjadi anak nya setelah mereka menikah, aku di kucil kan di desa mereka berada karena anak dari seorang pelacur, yang dititipkan ke sebuah rumah, tapi ibu kandung ku telah lama meninggal dan mereka malas dan menendang ku dari sana, jika tidak bisa bekerja, ayah dan ibu sangat baik mereka memperlakukan ku seperti anak nya sendiri."

*Pekerjaan ayah bagus, keluarga ayah bergantung padanya untuk hidup, makanya keluarga ayah menerima aku masuk silsilah keluarga mereka meskipun hanya anak angkat, saat itu ibu juga sedang hamil adik laki-laki ku tapi saat akan melahirkan kami mendengar kecelakaan ayah di laut kapal nya tenggelam, ibu syok saat melahirkan dan kesehatan nya lemah saat itu."

"Saat melahirkan bayi laki-laki nenek senang dengan ibu tapi saat tau kabar cucunya mati keluarga itu gelisah karena tidak ada orang yang bisa bekerja untuk menghidupi satu keluarga, tante dan paman ayah bergantung dari uang yang ayah hasilkan tapi saat mati mereka panik tidak bisa meminta uang kepada ayah lagi."

"Tapi untungnya saja tanah ayah banyak dan mereka menyewakan kepada orang lain, tapi nenek mengambil semuanya, ibu yang menjadi tumbal dia disuruh bekerja berlebihan meskipun aku juga terus membantunya, kesehatan nya setelah melahirkan belum baik dan ia sudah semakin lemah."

"Sampai terlihat kami tidak berguna dimata keluarga itu, apalagi sejak awal mereka membenciku karena anak angkat dan berkata bahwa aku adalah kesialan, tapi ibu membela ku sambil memeluk bayi nya."

"Mereka memaksa ibu untuk menandatangi perceraian keluarga, apalagi ibu hanya sebatang kara jadi tidak bisa membantah dan diusir ke desa nelayan ini."

Episodes
1 Prolog
2 Sembuh
3 Ke kota
4 Belanja
5 Aku bukan dia
6 Pamit
7 Prasasti
8 Wortel putih
9 Kontrak kerja seumur hidup
10 Markas perompak
11 Rampasan
12 Harapan
13 Sejenak
14 Kargo
15 Desa nelayan
16 Jujur
17 Murid
18 POV Li Mei 1
19 POV Li Mei 2
20 Pulau kesedihan
21 Kembali
22 Bayi
23 Rencana
24 Rencana 2
25 Pasokan
26 Rapat
27 Keributan 1
28 Keributan 2
29 Syal rajut
30 Desa Siwan
31 Bertemu seseorang
32 Orang dari dunia lain?
33 Yihua
34 Pekerjaan
35 Pil
36 Pelayaran ke 2
37 Amit-amit jabang bayi
38 Ombak besar
39 Aksi
40 POV Li Mei 3
41 Energi qi dan mental
42 Liu Yifei
43 Ras manusia harimau
44 Getaran gempa
45 Alasan gempa
46 Buncit atau bulat?
47 Penjinak hewan jiwa
48 Dunia paralel atau novel?
49 Hu yi Tian
50 Pulang
51 Hadiah dari benua lain
52 Peluang?
53 Menuju ke alam rahasia
54 Air tenang berbahaya
55 Pertarungan
56 Berbeque gratis
57 Pergi ke tenggara
58 Array ilusi
59 Warisan seorang?
60 Keberuntungan
61 Kembali lagi
62 Mengundang Yi hua
63 Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64 Perdebatan yang berujung ambigu
65 POV Li Mei 4
66 Tamu yang seorang teman lama
67 Cho Jun Ki
68 Silsilah keturunan
69 Legenda kultivator pertama
70 Cerita sampingan tahun baru
71 Benua FINDRA 1
72 Benua FINDRA 2
73 Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74 Pengecekan usaha
75 Cek-cok
76 Cekcok 2
77 Wanita misterius
78 Ular batu spritual yang lapar
79 POV Li Mei 5
80 The first move the sea wave
81 Penjara di rumah
82 Detektif Tuoli
83 POV Tuoli
84 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86 Dalang peracunan
87 Rombongan pangeran
88 Bandit gunung
89 Jemputan
90 Desa aneh
91 Desa aneh 2
92 Penyelamatan Sandra
93 Sinyal
94 Kebiri
95 POV Cui San
96 Amarah Cui San
97 An
98 Samsak tinju
99 Demam Cui yi xin
100 Kunjungan 1
101 Kunjungan 2
102 Aura wibawa
103 Kriteria
104 Tabu melibatkan rakyat biasa
105 Kehangatan dan bantuan
106 Kebakaran
107 Kotoran kuda
108 Bahan pengganti
109 Suasana mencekam
110 Telfon penting
111 Tsunami melanda kota
112 Simulasi
113 Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114 Li Mei menghilang?
115 Kangen ibu
116 Flash back 1
117 Flash back 2
118 Kenangan 1
119 Kenangan 2
120 Pemer keahlian
121 POV Yi hua
122 POV Yi hua 2
123 POV Yi hua 3
124 Cacing Gu
125 Kelemahan diri sendiri?
126 Keluarga Bo
127 Dejavu?
128 Tak tau malu
129 Pemerkosaan?
130 POV author
131 trauma
132 Bangsa laut
133 Pesan dari bangsa laut
134 pengumuman
135 Bertemu
136 Yi Hua kanibal?
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Sembuh
3
Ke kota
4
Belanja
5
Aku bukan dia
6
Pamit
7
Prasasti
8
Wortel putih
9
Kontrak kerja seumur hidup
10
Markas perompak
11
Rampasan
12
Harapan
13
Sejenak
14
Kargo
15
Desa nelayan
16
Jujur
17
Murid
18
POV Li Mei 1
19
POV Li Mei 2
20
Pulau kesedihan
21
Kembali
22
Bayi
23
Rencana
24
Rencana 2
25
Pasokan
26
Rapat
27
Keributan 1
28
Keributan 2
29
Syal rajut
30
Desa Siwan
31
Bertemu seseorang
32
Orang dari dunia lain?
33
Yihua
34
Pekerjaan
35
Pil
36
Pelayaran ke 2
37
Amit-amit jabang bayi
38
Ombak besar
39
Aksi
40
POV Li Mei 3
41
Energi qi dan mental
42
Liu Yifei
43
Ras manusia harimau
44
Getaran gempa
45
Alasan gempa
46
Buncit atau bulat?
47
Penjinak hewan jiwa
48
Dunia paralel atau novel?
49
Hu yi Tian
50
Pulang
51
Hadiah dari benua lain
52
Peluang?
53
Menuju ke alam rahasia
54
Air tenang berbahaya
55
Pertarungan
56
Berbeque gratis
57
Pergi ke tenggara
58
Array ilusi
59
Warisan seorang?
60
Keberuntungan
61
Kembali lagi
62
Mengundang Yi hua
63
Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64
Perdebatan yang berujung ambigu
65
POV Li Mei 4
66
Tamu yang seorang teman lama
67
Cho Jun Ki
68
Silsilah keturunan
69
Legenda kultivator pertama
70
Cerita sampingan tahun baru
71
Benua FINDRA 1
72
Benua FINDRA 2
73
Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74
Pengecekan usaha
75
Cek-cok
76
Cekcok 2
77
Wanita misterius
78
Ular batu spritual yang lapar
79
POV Li Mei 5
80
The first move the sea wave
81
Penjara di rumah
82
Detektif Tuoli
83
POV Tuoli
84
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86
Dalang peracunan
87
Rombongan pangeran
88
Bandit gunung
89
Jemputan
90
Desa aneh
91
Desa aneh 2
92
Penyelamatan Sandra
93
Sinyal
94
Kebiri
95
POV Cui San
96
Amarah Cui San
97
An
98
Samsak tinju
99
Demam Cui yi xin
100
Kunjungan 1
101
Kunjungan 2
102
Aura wibawa
103
Kriteria
104
Tabu melibatkan rakyat biasa
105
Kehangatan dan bantuan
106
Kebakaran
107
Kotoran kuda
108
Bahan pengganti
109
Suasana mencekam
110
Telfon penting
111
Tsunami melanda kota
112
Simulasi
113
Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114
Li Mei menghilang?
115
Kangen ibu
116
Flash back 1
117
Flash back 2
118
Kenangan 1
119
Kenangan 2
120
Pemer keahlian
121
POV Yi hua
122
POV Yi hua 2
123
POV Yi hua 3
124
Cacing Gu
125
Kelemahan diri sendiri?
126
Keluarga Bo
127
Dejavu?
128
Tak tau malu
129
Pemerkosaan?
130
POV author
131
trauma
132
Bangsa laut
133
Pesan dari bangsa laut
134
pengumuman
135
Bertemu
136
Yi Hua kanibal?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!