"Ayo makan siang mumpung kita mendapatkan banyak uang kita harus sekali-kali menghabiskannya"
"Bukannya anda boros sekali kalau seperti itu?_
"Tidak apa-apa ini kebiasaan ku"
Karena pemilik aslinya adalah anak yang manja dulu, jadi dia orang yang boros meskipun pernah menjalani kehidupan bertani dan setengah tahun bersama istri nya ia tidak membeli apapun. tapi aku sebenarnya juga cukup boros.
"Tenang saja kita akan menghasilkan uang dengan cepat kembali, jadi ayo makan aku penasaran dengan rasa restoran kelas atas" di dunia ini
Kami pun mampir ke sebuah restoran yang ramai aku berada di lantai 2 bersama istriku dan kami memesan menu terbaik dari restoran ini setelah datang aku mempersilahkan nya untuk mencoba terlebih dahulu untuk membandingkan rasa dengan masakan milikku yang menggunakan bahan-bahan dari dunia modern atau masakan otentik menggunakan bahan-bahan alami ini.
"Enak tetapi terasa kurang sesuatu"
"Hahaha kau mungkin sudah kecanduan micin atau penyedap rasa"
"Mungkin suami benar, masakan mu sangat enak!"
Tentunya saja aku hidup menjomblo 30 tahun dan setelah itu setengah tahun nya terjebak zombie bagaimana bisa aku tidak pandai dalam mengurus bahan masakan?
Aku pun mulai mengikutinya makan, benar katanya beberapa masakan sangat enak karena otentik rasa asli zaman dulu, sedangkan yang lain kurang penyedap rasa, tetap saja kami menghabiskan makanan itu semuanya.
Aku juga membeli beberapa kue kukus untuk dimakan di perjalanan, kami segera menuju tempat penjualan gerobak bekas ya kami tidak membutuhkan gerobak yang baru aku hanya ingin membeli gerobak bekas.
Untuk kerbau nya aku tidak perlu membelinya aku hanya perlu mengeluarkan nya dari ruang angkasa, seperti kuda, setelah mendapat gerobak aku meminta mereka untuk menjaganya terlebih dahulu saat aku akan mengambil kerbau dari ruang angkasa diam diam dan membawanya ke sana memasang kan pelana ke kerbau, mungkin penjual nya bingung kenapa aku harus membeli kerbau padahal punya kuda untuk di tunggangi.
Jadi aku naik kuda dan Li Mei harus naik kerbau kami berjalan beriringan, Li Mei tidak bisa mengendarai kuda karena belum banyak belajar tapi dia bisa mengendarai kerbau maupun sapi.
Pertama kami membeli budak, aku menggenggam erat tangan Li Mei, aku takut ia masih trauma menjadi budak tapi seperti nya tidak dia baik baik aja, dan kami ingin melihat semua budak yang ada disini.
Semuanya berkumpul ada lebih 100 orang budak di sana dengan berbagai alasan, ada yang menjual dirinya sendiri, dijual keluarga, dan sebagainya, kami disediakan kursi dan teh aku duduk berdampingan dengan Li Mei.
"Apa hal terpenting melayani majikan?"
Semua budak di sana terdiam lalu ada yang menjawab.
"kesetiaan"
Dan membuat beberapa orang menjawab pertanyaan itu.
"kesopanan"
"ke hati hatian"
Semua yang menjawab "kesetiaan" aku menyuruh mereka untuk memperhatikan gerakan material art ku, pemilik asli memang tidak bisa tapi aku bisa dan masih mengingat buku itu karena aku yang asli mempunyai ingatan topografi mungkin saat ingatan nya kembali kepada ku untuk diperlihatkan aku jadi mengingat semua tentang orang ini.
"Hanya untuk yang muda sebelum 15 tahun"
Dan dari 20 anak muda itu aku menyuruh mereka untuk memperagakan gerakan ku tadi, hanya 15 orang yang bisa mengikuti nya dengan benar, dan 3 diantara nya wanita, tidak apa apa aku tidak membedakan laki-laki dan perempuan saat mengajar, mereka bisa menjadi pengawal eksklusif istri ku.
"Setelah itu aku bertanya siapa yang bisa membaca?"
Dan aku mengetes mereka ada 10 orang yang bisa membaca, aku mengetes mereka hal hal berbeda dan memilih 5 orang, dan ternyata orang yang ku pilih adalah orang yang menjawab kesetiaan diawal, beberapa budak ku liat mereka memiliki beberapa ambisi menjijikkan, aku tau karena juga pernah mengurus pemilihan pekerja saat itu.
Lalu kenapa aku bisa mati di khianati oleh tim ku sendiri?, itu karena orang orang yang semakin sedikit itu, ingin bertahan hidup mereka akan mulai melakukan berbagai cara untuk menutupi kebohongan mereka bahkan biasanya aku waspada menjadi lengah bahkan untuk pacar ku juga saat itu.
Tiba-tiba saja dua budak yang ku beli bersujud dan memohon, mereka adalah budak yang bisa membaca, satunya pria dan satu nya adalah seorang ibu separuh baya.
Ibu itu memiliki seorang anak dan suami mereka pada awalnya di sebuah rumah bangsawan kota yang kaya tapi karena anak perempuannya akan dilecehkan oleh tuan mereka karena melihat anak itu sudah menginjak 8 tahun jadi dia berani untuk memperkosa nya tapi keluarga ini tidak setuju dan melawan akhirnya mereka dijual, karena kasus pencabulan karena tidak bisa menyentuh anak anak sebelum umur nya 17 tahun. meskipun budak nya.
Pria itu juga menjawab kesetiaan di awal tapi karena kaki nya cacat satu, aku mengetes nya sedikit sulit dan membuat nya keluar dari pertimbangan ku untuk dibeli, tapi ternyata ibu ini adalah suami nya.
Dan laki-laki muda yang bersujud itu berkata bahwa ia ingin membawa istri nya juga, istri nya terkena pelecehan dari anak tuan muda nya dan mengalami cacat karena ia melukai wajahnya sendiri dan akhirnya ia di patahkan juga kakinya oleh tuan nya setelah itu tuan mereka menjual mereka kembali.
Dan yang menarik dari pria kecil ini dia seorang terpelajar, tapi karena orang tuanya miskin mereka tega menjual istri tanpa sepengetahuan nya, dan karena istri nya yatim piatu, dan akhirnya dia menjual dirinya sendiri agar bisa bersama istri nya, cinta yang tulus.
"Sayang bagaimana menurut mu?"
Aku menanyakan pendapat ku kepada Li Mei karena urusan hati bisa dipikirkan oleh nya, mungkin bagus juga kalau mereka semakin setia karena perilaku istri ku yang menerima keluarga mereka.
"Tolong Ang Bei beli keluarga mereka juga"
"Baiklah"
Dan aku membeli 15 anak muda dan 7 dewasa, satu anak perempuan.
Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan menaiki gerobak itu, aku membeli gerobak lain di tempat terdekat agar mereka semua muat dan mengeluarkan kerbau lain secara diam-diam tanpa diketahui siapapun, lalu membawanya ke sana, dan mereka dengan cekatan memasang kan kerbau nya dengan gerobak.
Dua orang harus bisa mengemudi gerobak nya aku memilih anak laki-laki yang menjual diri sendiri karena kemiskinan dan yatim piatu, dan satu-satunya adalah laki-laki terpelajar itu.
Aku menyuruh mereka mengikuti kuda kami berjalan aku senang karena kami duduk berdua lagi di atas kuda, dengan istri ku.
Kami pergi untuk membeli sebuah toko di pusat kota dan itu sangat strategis dan juga rumah karena aku merasa rumah di desa sudah sangat jelek dan akan segera hancur, tapi kami tidak bisa langsung pindah ke rumah ini karena jika penduduk desa tahu, mereka mengira kami melakukan hal-hal buruk seperti mencuri.
Karena di zaman kuno ini mereka tak percaya bahwa uang itu gampang didapat jika kau mau berpikir, setelah itu aku membeli beberapa tanah di desa lain yang relatif dekat dengan ibukota, setelah selesai memeriksa rumah aku meminta seseorang yang biasanya bekerja membangun bangunan untuk merenovasi hal hal yang kurang untuk ku di rumah ini. rekomendasi dari pelayan restoran Dan mereka juga merenovasi toko nya dengan.
Aku menyuruh orang orang yang ku beli itu tinggal disini terlebih dahulu dan melihat atau mengawasi tukang bangunan merenovasi halaman belakang yang lain untuk para pekerja, dan aku menyelinap ke dapur untuk mengeluarkan bahan bahan makanan seperti tepung beras dan lainnya untuk saja pot penggorengan telah ada disini, aku menyuruh 2 wanita yang di tinggal dan dijual suaminya dari kedelapan orang terakhir yang ku beli dan mempunyai keahlian khusus memasak.
Mulai mengajari mereka masakan dan menyiapkan nya untuk para budak yang baru datang dan juga pekerja, tentu saja istri ku ikut membantu, aku memberikan kepercayaan penuh ke Ibu yang mempunyai suami cacat dan juga anak gadis nya berumur 8 tahun juga lelaki yang bertanggung jawab atas istri nya agar menjaga kediaman terlebih dahulu atur dan buat 15 anak muda itu berlari pagi setiap pagi terlebih dahulu berkeliling daerah sekitar sini.
Aku mempercayakan pembangunan rumah kami dan toko kami yang baru kepada anda berdua Guan Lin dan bibi Cang
"Baik tuan dan istrinya"
"Bagus..."
Semua budak sudah melihat lihat toko yang akan ku beli, jadi mereka tau.
Setelah itu hanya kami berdua yang mampir ke desa melihat tanah yang kami beli dan memanggil kepala desa setempat untuk mengkonfirmasi pembelian tanah secara langsung di ibukota, dan meminta beberapa pekerja yang dari desa setempat untuk menanam ubi ya ubi aku ingin menjual arak terlebih dahulu.
Bagi mereka ubi tidak berguna tapi bagiku yang mempunyai pabrik pabrik kecil di ruangan ku itu berguna kita bisa menghasilkan bir terbaik yang rasanya sama persis dengan dunia asli ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Aaron
di tunggu ups nya tor 👩💻
2023-07-31
2