Ke kota

Li Mei pingsan disebelah ku dan aku merasakan kepuasan.

"Ah... sungguh menyenangkan"

Meskipun saat itu aku memiliki pacar tapi dia benar-benar menolak keras untuk melakukan hubungan intim dengan banyak alasan, tapi sekarang aku puas dengan istri lembut imut ku ini sampai membuat nya pingsan, setelah memandikan nya dan memakai kan baju juga aku akhirnya memutuskan untuk istirahat dengan memeluk nya erat.

Saat aku bangun di ruangan Angkasa ku adalah malam hari, dan aku melihat Li Mei yang masih tertidur pulas di lengan ku, ia terlihat sangat nyaman, aku mencium pipi nya dan bangun untuk membuat makanan, setelah makanan siap aku membawanya ke kamar dan membangun kan nya, meskipun ia merasa lelah dan menginginkan tidur saja aku tetap memaksa nya untuk makan karena kita melewat kan sarapan dan makan siang.

Dia masih memejamkan matanya saat tanganku menyuapinya untuk makan, aku akan mengatakan aaa~ dan dia akan membuka mulutnya secara otomatis lalu mengunyah makanan yang aku berikan, aku hanya tersenyum geli melihat kelakuannya yang manja ini.

Tapi bukan nya marah tapi lebih senang dengan sifatnya yang sekarang mengandalkan aku terlebih dahulu, karena aku sering berkata kepadanya untuk melakukan apapun yang ia suka mulai sekarang.

"Makanan yang kau masak selalu enak"

Pujinya masih dengan mata tertutup tapi ia tetap mengunyah makanannya, aku pun mencuri ciuman lembut dari bibirnya, kenapa aku mendapatkan jackpot besar manis seperti ini?

"Li Mei"

"Ya?"

"Ia membuka matanya dan fokus mendengarkan kalimat ku selanjutnya, besok kita akan pergi ke pasar"

"Baiklah..."

"Tapi itu jauh dari sini, harus ke kota kabupaten nya"

Katanya mengingatkan, aku masih memeluknya erat setelah memberi nya makan.

"Bagaimana kalau kita naik kuda?, Aku kan punya kuda di ruangan itu"

"Bukankah itu terlalu mencolok di mata orang-orang desa?"

"Kau benar, maka... kita akan mengambil Jalan memutar mau atau tidak?"

Ia terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya, setuju dengan diriku karena mulai saat itu apapun yang aku katakan pasti dia akan melakukannya. aku Tersenyum menatapmu dan kembali mencuri ciuman dari bibirnya.

Oh ya untungnya saja aku sudah menandatangani surat cerai dari keluargaku Aku punya salinannya di rumah dan mereka juga memegangnya dan sebagai saksi kepala desa juga memegang surat perceraian keluargaku, jadi jika kami kaya di masa depan aku tidak perlu memberikan sepeserpun untuk mereka.

Karena di dunia ini bahkan mungkin di Dinasti sebelumnya di Cina wajib sekali menghormati orang tua, Kalau tidak dia anak nya tidak berbakti akan segera dihukum oleh pemerintah bahkan bisa dicambuk sampai mati.

Dan dari pihak istriku dia sudah tidak mempunyai keluarga lain karena orang-orang itu tidak ingin mengurus urusan ayahnya saat itu yang suka berjudi dan mabuk-mabukan, Jadi mereka menulis lebih awal surat cerai dan untuk generasi selanjutnya, bahkan itu berlaku sampai saat ini, apalagi ia adalah budak yang telah ku beli dan saat aku membebaskan nya dari status budak dia tidak mempunyai hutang oleh keluarga besar dari Ayah atau Ibu nya.

"Jadi sebenarnya apa yang akan kita cari di kota?"

Tanyanya penasaran.

"Tentu saja kita harus melihat pasar terlebih dahulu"

"Kenapa???"

Tanyanya kembali yang sangat imut bagi diriku.

"Jika kau tidak tahu pasar maka kau tidak akan pernah bisa berjualan"

"Jadi suami pengen jualan?"

"Ia pengen jualan pertama-tama kita harus ke tukang bengkel kayu"

"Apa yang akan kau lakukan di sana?"

"Tentu saja kita akan mencari uang di sana"

Li Mei sedikit bingung, bagaimana caranya kita mencari uang di di bengkel kayu? pikirnya pasti di otak mungilnya itu, aku pun mulai mencuri ciuman dari bibirnya lagi.

Sungguh Aku benar-benar tidak tahan melihatnya yang terlalu imut ini, bisa-bisa jantungku meledak karena melihatnya yang semakin menawan dari hari ke hari karena air dari ruangan ku, bahkan membuat muda dan meremajakan kulit.

"Sayang apa kau suka tinggal di kota?"

"Hmm...."

Dia berfikir.

"Kemanapun kamu berada aku suka"

"Ahhh..."

Aku mendadak memegangi jantung ku.

"Ang Bei kamu kenapa!?"

Wajahnya langsung pucat dan nada suara nya cemas apalagi dia terburu-buru untuk memeriksa ku, dan aku hanya tertawa terpingkal pingkal.

"Aku terkena panah asmara dari mu lagi"

Aku kembali memberi nya kecupan hangat.

"Mari tidur atau kau ingin ku makan lagi? Hm???"

Aku menggoda lehernya dan menciumi nya, tapi yang membuat ku terkejut adalah jawabannya.

"Jika suami pengen lagi hm~~ kenapa tidak?"

Wajahnya sedikit merah saat mengatakan itu, Li Mei mungkin benar-benar ketagihan *** weh!!!, bangga banget aku sebagai suami bisa memuaskan nya lahir dan batin, aku terbatuk kecil menyingkirkan wajah ku yang juga memerah karena kata-katanya.

"Kau benar-benar berbahaya sayang maka aku tidak akan menolak...."

...****************...

Aku kembali menyelesaikan malam yang panjang dengan istri imut ku, dan pada besok harinya ia ternyata bangun lebih awal daripada diriku aku terkejut kenapa dia bisa bangun lebih awal dariku padahal dia kelelahan semalam.

Apa jangan-jangan karena aku bilang kita akan pergi ke kota? dia jadi bertanggung jawab untuk bangun lebih cepat daripada ku, dan menyiapkan sarapan?

Pikirku sendiri, setelah itu aku akhirnya bangun dan mandi lalu turun ke bawah melihatnya yang sudah menyiapkan sarapan di atas meja.

"Istriku sayang lagi masak apa nih?"

Dia menoleh ke arahku dan memperlihatkan beragam makanan di atas meja.

"Wah sangat lengkap"

Ucapku ada nasi goreng dan lauk pauknya bahkan ada sayuran bening untuk dicoba dan juga ada buah-buahan dari pohon di ruang angkasa ini dia pasti memetiknya terlebih dahulu sebelum memasak nya.

4 sehat 5 sempurna.

Kami makan dengan cepat setelah itu keluar dari ruang angkasa dan mulai keluar melewati jalan memutar yang tidak terlihat oleh mata memandang, aku mengeluarkan kuda dan aku membantunya naik ke atas.

Kenapa aku bisa naik kuda? karena dahulunya Aku orang kaya, dan bagaimana bisa aku menyiapkan ruangan ini jika aku tidak kaya, menyiapkan hal-hal mendesak sebelum kiamat waktu itu sangat menguras uang ku, kami berkendara bersama di atas satu kuda.

Li Mei ada di depanku dan aku di belakangnya menarik pelana kuda, dan kami juga telah berganti baju aku memakai kan kami baju paling mirip dengan baju orang-orang yang ada di zaman ini, kami jadi terlihat seperti orang kaya.

Baguslah penyamaran ini cukup baik karena bahkan muka kami pun cocok untuk menjadi orang kaya baru, setelah beberapa lama kami Akhirnya sampai ke sebuah toko kayu di bengkel yang cukup baik di kota ini.

Aku turun dan memarkirkan kuda ku mengikatnya dengan baik dan menyuruh penjaga di sana untuk menjaga Kuda itu lalu aku dan istriku masuk ke dalam, kami langsung disambut hangat oleh manajer toko.

Setelah mengatakan kami kemari hanya untuk menjual cetakan biru sebuah alat, Awalnya dia ragu-ragu, Tapi saat melihat cetakan itu dia pun merasa senang karena itu adalah cetak biru pembuat Mie, orang di Dinasti ini sangat menyukainya.

Di mana-mana ada mie pasti benda itu akan Laku keras aku menawarkan perundingan Aku tidak akan meninggalkan cetak biru ini ke toko lain atau membocorkan informasi ini, hanya ini satu-satunya toko yang kami kunjungi jika toko bisa memasok banyak barang itu bisa langsung terjual banyak pasti untungnya sangat besar jadi aku langsung mematok harga tinggi untuk cetak biru itu 500.000 Yuan.

Bahkan aku juga memamerkan cetak biru benda lainnya, seperti furniture yang sangat indah dari lemari maupun meja ataupun ranjang dan akhirnya dia mau membeli semua cetak biru itu dan kami pun mendapatkan banyak sekali uang untuk berbelanja.

Setelah menuliskan kontrak aku tenang karena tidak ada kesalahan dalam itu yang takut nya sewaktu-waktu bisa menjebak kami. Aku membantunya naik ke atas kuda kembali lalu kami berjalan jalan dengan Kuda itu.

"Mau beli apa?"

Tanya ku langsung, dia memutar kepala nya menatap ku lalu kembali melihat jalanan.

"Entahlah makanan milik mu rasanya bahkan lebih enak dari pada disini"

Aku langsung tertawa kecil.

"Tapi Ang Bei aku merasa tidak nyata saat memegangi uang ini ada puluhan tael dan banyak uang kertas"

"Kenapa kau gemetar memegang banyak uang"

"Iya, ini seperti mimpi"

Dia mengangguk lucu, dan aku mencuri ciuman lainnya.

"Hahaha kenapa kau sangat menggemaskan sih?"

Aku mencubit pipinya gemas.

Terpopuler

Comments

Aaron

Aaron

di tunggu ups nya tor

2023-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sembuh
3 Ke kota
4 Belanja
5 Aku bukan dia
6 Pamit
7 Prasasti
8 Wortel putih
9 Kontrak kerja seumur hidup
10 Markas perompak
11 Rampasan
12 Harapan
13 Sejenak
14 Kargo
15 Desa nelayan
16 Jujur
17 Murid
18 POV Li Mei 1
19 POV Li Mei 2
20 Pulau kesedihan
21 Kembali
22 Bayi
23 Rencana
24 Rencana 2
25 Pasokan
26 Rapat
27 Keributan 1
28 Keributan 2
29 Syal rajut
30 Desa Siwan
31 Bertemu seseorang
32 Orang dari dunia lain?
33 Yihua
34 Pekerjaan
35 Pil
36 Pelayaran ke 2
37 Amit-amit jabang bayi
38 Ombak besar
39 Aksi
40 POV Li Mei 3
41 Energi qi dan mental
42 Liu Yifei
43 Ras manusia harimau
44 Getaran gempa
45 Alasan gempa
46 Buncit atau bulat?
47 Penjinak hewan jiwa
48 Dunia paralel atau novel?
49 Hu yi Tian
50 Pulang
51 Hadiah dari benua lain
52 Peluang?
53 Menuju ke alam rahasia
54 Air tenang berbahaya
55 Pertarungan
56 Berbeque gratis
57 Pergi ke tenggara
58 Array ilusi
59 Warisan seorang?
60 Keberuntungan
61 Kembali lagi
62 Mengundang Yi hua
63 Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64 Perdebatan yang berujung ambigu
65 POV Li Mei 4
66 Tamu yang seorang teman lama
67 Cho Jun Ki
68 Silsilah keturunan
69 Legenda kultivator pertama
70 Cerita sampingan tahun baru
71 Benua FINDRA 1
72 Benua FINDRA 2
73 Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74 Pengecekan usaha
75 Cek-cok
76 Cekcok 2
77 Wanita misterius
78 Ular batu spritual yang lapar
79 POV Li Mei 5
80 The first move the sea wave
81 Penjara di rumah
82 Detektif Tuoli
83 POV Tuoli
84 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86 Dalang peracunan
87 Rombongan pangeran
88 Bandit gunung
89 Jemputan
90 Desa aneh
91 Desa aneh 2
92 Penyelamatan Sandra
93 Sinyal
94 Kebiri
95 POV Cui San
96 Amarah Cui San
97 An
98 Samsak tinju
99 Demam Cui yi xin
100 Kunjungan 1
101 Kunjungan 2
102 Aura wibawa
103 Kriteria
104 Tabu melibatkan rakyat biasa
105 Kehangatan dan bantuan
106 Kebakaran
107 Kotoran kuda
108 Bahan pengganti
109 Suasana mencekam
110 Telfon penting
111 Tsunami melanda kota
112 Simulasi
113 Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114 Li Mei menghilang?
115 Kangen ibu
116 Flash back 1
117 Flash back 2
118 Kenangan 1
119 Kenangan 2
120 Pemer keahlian
121 POV Yi hua
122 POV Yi hua 2
123 POV Yi hua 3
124 Cacing Gu
125 Kelemahan diri sendiri?
126 Keluarga Bo
127 Dejavu?
128 Tak tau malu
129 Pemerkosaan?
130 POV author
131 trauma
132 Bangsa laut
133 Pesan dari bangsa laut
134 pengumuman
135 Bertemu
136 Yi Hua kanibal?
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Sembuh
3
Ke kota
4
Belanja
5
Aku bukan dia
6
Pamit
7
Prasasti
8
Wortel putih
9
Kontrak kerja seumur hidup
10
Markas perompak
11
Rampasan
12
Harapan
13
Sejenak
14
Kargo
15
Desa nelayan
16
Jujur
17
Murid
18
POV Li Mei 1
19
POV Li Mei 2
20
Pulau kesedihan
21
Kembali
22
Bayi
23
Rencana
24
Rencana 2
25
Pasokan
26
Rapat
27
Keributan 1
28
Keributan 2
29
Syal rajut
30
Desa Siwan
31
Bertemu seseorang
32
Orang dari dunia lain?
33
Yihua
34
Pekerjaan
35
Pil
36
Pelayaran ke 2
37
Amit-amit jabang bayi
38
Ombak besar
39
Aksi
40
POV Li Mei 3
41
Energi qi dan mental
42
Liu Yifei
43
Ras manusia harimau
44
Getaran gempa
45
Alasan gempa
46
Buncit atau bulat?
47
Penjinak hewan jiwa
48
Dunia paralel atau novel?
49
Hu yi Tian
50
Pulang
51
Hadiah dari benua lain
52
Peluang?
53
Menuju ke alam rahasia
54
Air tenang berbahaya
55
Pertarungan
56
Berbeque gratis
57
Pergi ke tenggara
58
Array ilusi
59
Warisan seorang?
60
Keberuntungan
61
Kembali lagi
62
Mengundang Yi hua
63
Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64
Perdebatan yang berujung ambigu
65
POV Li Mei 4
66
Tamu yang seorang teman lama
67
Cho Jun Ki
68
Silsilah keturunan
69
Legenda kultivator pertama
70
Cerita sampingan tahun baru
71
Benua FINDRA 1
72
Benua FINDRA 2
73
Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74
Pengecekan usaha
75
Cek-cok
76
Cekcok 2
77
Wanita misterius
78
Ular batu spritual yang lapar
79
POV Li Mei 5
80
The first move the sea wave
81
Penjara di rumah
82
Detektif Tuoli
83
POV Tuoli
84
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86
Dalang peracunan
87
Rombongan pangeran
88
Bandit gunung
89
Jemputan
90
Desa aneh
91
Desa aneh 2
92
Penyelamatan Sandra
93
Sinyal
94
Kebiri
95
POV Cui San
96
Amarah Cui San
97
An
98
Samsak tinju
99
Demam Cui yi xin
100
Kunjungan 1
101
Kunjungan 2
102
Aura wibawa
103
Kriteria
104
Tabu melibatkan rakyat biasa
105
Kehangatan dan bantuan
106
Kebakaran
107
Kotoran kuda
108
Bahan pengganti
109
Suasana mencekam
110
Telfon penting
111
Tsunami melanda kota
112
Simulasi
113
Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114
Li Mei menghilang?
115
Kangen ibu
116
Flash back 1
117
Flash back 2
118
Kenangan 1
119
Kenangan 2
120
Pemer keahlian
121
POV Yi hua
122
POV Yi hua 2
123
POV Yi hua 3
124
Cacing Gu
125
Kelemahan diri sendiri?
126
Keluarga Bo
127
Dejavu?
128
Tak tau malu
129
Pemerkosaan?
130
POV author
131
trauma
132
Bangsa laut
133
Pesan dari bangsa laut
134
pengumuman
135
Bertemu
136
Yi Hua kanibal?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!