Rampasan

Aku segera membasmi orang-orang itu, mereka bahkan tidak sempat berteriak saat senjataku tepat menusuk mereka.

"Oh ini sangat mudah sama seperti membunuh zombie~"

Saat itu aku dengan semangat membantai orang-orang itu sampai ke tempat wanita tadi yang sedang melakukan hal-hal intim dengan ketua perompak, dia seketika ketakutan saat aku membuka pintu dia sedang mencari-cari harta benda di ruangan itu.

Aku memukul bagian kepalanya agar pingsan dan aku menyuruh Li Mei untuk keluar dari ruang angkasa milikku, dia terkejut karena melihat wanita yang pingsan di lantai, aku berpesan kepada istriku.

"Dia menyembunyikan barang-barang dari ruangan ini, karena semua yang ada di sini milk kita, aku menyerah nya untuk anda geledah"

Kami berbagi tugas untuk menyedot semua harta di ruang lainnya kedalam ruang angkasa, "HM bau uang memang menyenangkan".

Akhirnya kami menyelesaikan semua nya. memenggal kepala semua perompak itu, sebenarnya aku hanya membawa dua kepala untuk di perlihatkan oleh pencari buronan di ibukota, jadi aku meninggalkan tempat itu dan berpesan kepada Li Mei untuk tetap hati hati dan bertanya tanya kepada para sandra, budak-budak manusia hewan juga telah kami kurung terlebih dahulu agar tidak ada yang kabur.

Aku pergi dengan cepat membawa 2 kepala buronan sebagai bukti ke hakim dan rombongan besar pengawal publik datang, aku juga mengatakan bahwa disana tidak ada apapun disana, harta benda.

Karena semuanya telah ku masukkan kedalam ruang angkasa, dan tidak ada bukti, para sandra tidak mungkin tau disana juga menyimpan harta benda yang dijarah, mereka hanya bisa menebak nebak, dan itu tidak valid.

Hakim tidak bisa mengambil apapun dari kami, bahkan kapal mereka yang disembunyikan di sungai terdekat telah masuk ke space angkasa ku, hehehe aku rakus benar,

Setelah membawa mereka beberapa sandra di lepaskan, jika tidak punya tempat tinggal atau tidak tau harus pergi kemana lagi, Li Mei telah menawarkan mereka dengan bekerja di tempat kami dengan kontrak seumur hidup, dan untuk budak aku meminta nya untuk menjadi milik ku terutama budak dari benua lain itu,

"Hohoho untung besar~"

Aku bisa merasakan uang yang bergemericik di dalam ruang angkasa milik diriku.

Aku berkedip ke arah Li Mei setelah mendapatkan ratusan ribu tael perak dan emas, apalagi setelah hakim daerah membayar nya dan pergi, lagi pula ada untung nya buat dia. laporan hasil kerja yang bagus karena menangkap perompak yang dicari-cari di ibukota kekaisaran.

Dan Li Mei hanya menatap ku lelah, karena penyakit mata uang ku yang parah. Saat aku pergi memanggil para penjaga dan hakim daerah aku juga menyewa beberapa gerobak untuk membawa budak budak ini dan juga sandra yang tidak tau harus pergi ke mana.

Saat ini kami kembali ke rumah, beberapa budak telah kami tempatkan untuk sementara di sebuah rumah yang diberikan sebagai deposit dari uang keuntungan kartu padahal kartunya belum dibuat dan dipublikasikan. tapi dia sudah membayar deposit banyak sekali, sudah pasti ke dua nya mengetahui nilai dari kartu.

Rumah ini ukurannya lebih kecil daripada rumah utama, tapi untuk menampung budak-budak ini sangatlah cukup. aku menyuruh Jun Hui untuk mengurus mereka dan menertibkan di rumah ini terlebih dahulu, karena halaman belakang di rumah utama masih diperbaiki jadi beberapa anak kecil penjaga tinggal di sini tidak akan cukup semuanya.

......................

Akhirnya setelah sebulan kemudian rumahku berhasil direnovasi, sekarang murid-murid ku lebih tepatnya penjaga yang akan menjadi pengawal kami, sedang berlatih dengan serius di halaman rumah kedua milikku.

Aku juga mengajar manusia setengah binatang itu. mereka lebih pandai material art di banding kan manusia biasa.

Istriku juga sibuk mempersiapkan pembukaan toko makanan di musim dingin ini, dia mengajari beberapa budak untuk menjadi koki di restoran itu, em... terlalu kecil untuk dibilang restoran, jadi kata yang tepat adalah kedai, kedai ini akan menjual makanan yang resep nya kubuat, tapi untuk sekarang kami akan meluncurkan hot pot.

Ya hot pot Anda tidak salah dengar, aku tuh termasuk pecinta makanan dan pemburu makanan enak di seluruh dunia. jadi saat itu aku juga memperhatikan pergerakan koki saat memasak, dan aku tinggal bertanya bahan-bahannya saja menganalisis sendiri masakan ku saat di rumah. dan saat rasanya enak itu membuatku sangat puas.

Apalagi dengan kemampuan fotografis milikku itu, lebih menguntungkan lagi aku hanya belajar memasak sedikit dan masakan nya akan sama persis rasanya, kecuali aku harus mencoba berbagai macam bumbunya terlebih dahulu..., jika ada bumbu rahasia di dalam makanannya itu butuh waktu lebih lama agar rasanya sama persis.

Dan saat kiamat terjadi, aku mulai belajar membuat makanan enak meskipun bahannya kurang untuk teman-teman yang lain, jadi membuka kedai bukanlah hal yang sulit.

Musim dingin adalah yang terbaik untuk hot pot keluar dari kedai kami.

"Li Mei bagaimana persiapan disana? lancar?"

Aku mencium bibir nya disela sela ia sedang sibuk mengurus kertas kertas dokumen.

"Ya"

"Apa sih yang kau khawatir kan?"

"Aku penasaran karena banyak permintaan dari rumah judi terdekat untuk mengirimkan mereka alkohol yang sama dengan keluarga chao."

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Perjanjian kita tidak harus mengirimkan secara khusus ke bar mereka, jadi tidak apa-apa"

"Tapi bagaimana mereka akan marah?"

"Sayang mereka sedang sibuk mengeluarkan kartu, jadi tenang saja, lagi pula untungnya akan lebih banyak kartu dari pada alkohol, dan kita bisa menjual alkohol lama, karena semakin lama semakin mahal."

"Kita bisa menjual alkohol itu ke bar keluarga Cho? bukankah itu koleksi pribadi mu"

"Em..., Istri"

Aku merasa bersalah kepada istriku karena menyembunyikan nya.

"Ya?"

"Dia kebingungan, katakan kevin"

Sebenarnya hampir separuh gudang di ruang angkasa ke 2 milik ku adalah alkohol lama.

"Hah!? jadi kamu menyimpan minuman itu diam diam?, berarti anda saat itu berbohong saat aku bertanya alkohol yang kau miliki karena aku mengomel untuk tidak menyimpan nya banyak banyak!?, sudah kubilang terlalu banyak alkohol itu tidak baik!"

"Ya ya sayang~"

"Jadi kamu akan menjual alkohol di ruang angkasa ke 2?"

"Ya seperti itu"

Aku tersenyum lembut dan mencium pipi nya lagi dan lagi, sebagai pemberitahuan istriku tetap tidak bisa memasuki ruang angkasa yang kedua, aku juga tidak bisa memasuki ruang angkasa itu. aku hanya bisa membuka dan mengambil benda-benda di sana. makanya tempat itu adalah prioritas untuk barang-barang seperti kaleng atau box, karena sulit untuk menyimpan hewan utuh jika belum di potong potong, ruangan akan menolak.

"Seragam untuk pekerja kedai sudah ada" ucapnya terus terang sambil membuka-buka dokumen-dokumen yang lain

Dan sayang banyak keluhan ke toko alkohol kita dari para pebisnis yang menjual alkohol juga mereka ingin membeli nya, tapi jika tidak bisa mereka akan mencuri cara pembuatan milik kami,

Matanya yang indah menatap mata ku.

"Ya kau tenang saja kita sudah punya dukungan kuat dari keluarga Cho, dan jika para bar lain membeli alkohol kita kita perlu menandatangani kontrak untuk melindungi kami, dari para pemasang yang lain."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***