"Kita akan mengatasi mereka dengan baik, lagi pula kita kuat kan?"
Aku tersenyum kecil kepada nya dan ia juga membalas senyuman itu, sekarang kami berdua adalah kultivator, Li Mei di ranah Martial Lord : tuan beladiri, tingkat 3, bagaimana bisa padahal hanya sebulan?, tentu saja kalian tahu alasan nya, karena ini di sebabkan oleh kultivasi ganda yang sering kami lakukan.
"Hehehe"
"Anda pasti berfikiran mesum lagi"
Lirikan maut nya tajam, aku hanya tersenyum dan segera mengalihkan percakapan kami,
"Oh ya istri ku kami sudah membagikan selebaran kertas gambar mu untuk pembukaan kedai kami, orang orang yang menarik berita adalah yang paling bagus mulutnya untuk terus menyulut seperti api."
Li Mei akhir akhir ini mencoba melukis dan itu sangat indah. makanya aku menyuruhnya menggambar foto produk kami.
"Baik"
"Jadi seperti rencana kami akan membuka kedainya dalam dua hari, saat salju pertama muncul"
"Ya pemanas disana juga siap bukan?"
"Ya aku melakukan nya sendiri dengan menutup kain besar di pintu masuk agar udara tetap hangat , jika terlalu engap akan dibuka oleh para pelayan restoran,"
"Kita juga sudah punya pemasok yang bagus, diskon 3 hari pertama dan 1 mangkuk gratis di setiap pembelian 20 tael, baik tugas kamu selesai mari berjalan jalan ke desa Utara untuk melihat pabrik..."
"Ya sayang"
Dan kamipun pergi menaiki kuda menembus ke desa itu dan melihat Zhu an sibuk mengatur para pekerja di desa nya, istri nya yang sedang menyiapkan makan siang bersama para ibu ibu lainnya yang menjadi Sandra saat itu telah menjalin kontrak kerja seumur hidup sama seperti mereka.
"Tuan muda dan nyonya muda!"
Anak anak mereka lah yang bergerak terlebih dahulu melihat kami, Li Mei tersenyum lembut memberikan bingkisan makanan buatan di rumah untuk ketiga bocah itu, Nuwa, Mei-Yin, Shuwan, paling kecil adalah anak laki-laki bernama Nuwa, yang kedua adalah wanita bernama Mei-Yin, dan kakak pertama laki laki adalah Shuwan, mereka berterima kasih dan mulai memberitahu kedatangan kami ke kedua orang tua nya yang sibuk.
Mereka disini pasti karena ingin belajar apa yang orang tua lakukan, mereka bukan anak yang manja hanya bermain-main mereka diam diam mengamati dan membantu jika ibu mereka menyuruh anak-anak itu.
"Mereka lucu sekali"
"Maka anak kita nanti lebih lucu"
Seketika wajah Li Mei Semerah ceri, dan aku mencium pipi nya sambil berkata
"Aku mencintai mu", dan ia memukul ku dengan pelan berpura-pura marah
"Jangan cium cium disini ada anak kecil!"
"Baik baik istri ku,"
Setelah itu aku melihat Zhu an dan Yan ming mendekati kami sambil memberi hormat.
"Tidak perlu, bagaimana kelancaran pembangunan nya?"
"Baru 10% tuan maaf saya tidak kompeten"
"Tidak ini baru sebulan memang nya kau kita membuat bangunan asal jadi saja? itu tidak mungkin ini butuh proses dan menghabiskan banyak uang dan waktu"
"Jadi lakukanlah dengan semangat oke"
Ucap Li Mei menyemangati keduanya.
"Dan jika ada waktu mampirlah ke kedai kami saat pembukaan pertama"
"Pasti tuan muda dan nyonya muda!"
"Kalau begitu kami pergi dulu"
"Tuan setidaknya makan terlebih dahulu, makan siang sebentar lagi,"
Aku melirik Li Mei bertanya keinginan nya, dan ia mengangguk dan kami makan bersama keluarga itu, lauk nya bergizi, makanan kami sama semuanya seperti pekerja yang membangun industri, bahkan bayaran yang kami kasih juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, apalagi saat musim dingin ini ladang kosong tidak ada yang bisa ditanami, makanya pekerjaan menurun dan pengangguran terjadi.
Aku pamit dan kembali menaiki kuda, tiba-tiba salju pertama turun dari langit kami berhenti sejenak untuk menikmati keindahan ini.
"Indah nya...."
"Cantik sekali...."
Li Mei terpana melihat salju di dataran luas ini, aku hanya menatap wajahnya yang bahagia membuat hatiku terasa hangat.
"Kita salah menebak salju pertama turun malam besok nya"
"Tidak apa-apa lagi pula ini akan baik untuk pembukaan kedai nanti"
"Istri..."
"Apa?"
Aku menyentuh wajahnya lembut, tangan ku tidak memakai sarung tangan tapi dia pakai, dari ruang angkasa ku tentunya jaket nya juga.
"Aku merasa anda akhir akhir ini sedih katakan alasannya?"
"Em... itu tidak"
"Jangan bohong.., aku melihat anda sedikit murung saat aku berkata anak anak kami lebih lucu?" itu terjadi setelah aku mencium nya sudut mulut nya tiba-tiba berkerut sedih.
"Ada apa ceritakan saja..."
"I...itu... aku belum hamil, aku mencoba test pack yang kau berikan banyak saat itu, tapi belum ada..."
Ia memengangi perutnya yang rata, berharap muncul satu keajaiban kami berdua, aku memeluk nya erat, dan berbisik di telinga nya.
"Tidak apa-apa kami masih muda"
"Tapi!!!! aku..."
"Apa anda merasa rendah diri karena belum hamil? ini baru sebulan kita bersama sayang",
"Tapi aku ingin cepat hamil anak mu"
Air mata nya mengalir, aku membalikkan posisi duduknya kearah ku agar saling berhadap-hadapan, aku menciumi wajah nya yang menangis di tengah salju ini aku juga membuat tameng transparan dari energi mental untuk menutupi kami berdua agar tidak terlalu sakit terkena salju.
"Istri... kenapa pengen cepet-cepet punya bayi?"
"Sniff sniff..... gak tau pengen aja..".
"Hahaha... kalau begitu kita makin semangat saat hubungan intim"
"Apa masalah nya dengan itu..."
Li Mei cemberut dikiranya aku mempermainkan nya. aku melihat nya seperti ini benar benar ingin menggulingkan nya di hamparan salju ini hingga puas. tapi aku tersenyum dan mengelus kepalanya,
"Anda tau kan kalau pembuahan sel telur terjadi karena apa?"
"Tapi itu bukan satu-satunya"
"Tapi sini gak ada perawatan seperti itu sayang, dunia ini masih terbelakang dalam teknologi kedokteran..."
"Buat lah..."
"Wah..." aku terkejut tidak bisa berkata apa-apa, dan mendorong dirinya sampai bersandar di kepala kuda.
"Istri aku gigit nih"
"Aw......"
Dan aku tertawa terpingkal-pingkal tidak jadi serius dengan nya, dia juga tertawa dan akhirnya masalah itu terlepas setelah aku berkata.
"Gak usah mikirin anak dulu, aku masih pengen manja manja berduaan sama kamu, biar sedapatnya saja, kamu gak mau 1 atau dua tahun manja manja sebelum punya anak sama aku?."
"Baiklah.... tapi suami ada satu lagi"
"Apa itu?"
Aku penasaran dan mendengarkan nya.
"Kurasa keluarga anda mengetahui anda telah sukses besar mereka akan mengganggumu"
"Maksud kamu keluarga ang bei?"
"Ya penduduk desa juga telah tau setelah seseorang datang kesini membeli rumah kecil kami yang jelek dan lahan didepan nya."
"Ah apakah akan ada dua pengganggu sekaligus? alkohol kita terlalu terkenal"
"Mungkin"
"Ini menyebalkan..."
"Maka kita harus bersiap untuk melihat serangan yang akan dilakukan mereka, keluarga pemilik asli ang bei, dan para penduduk desa."
"Mereka pasti menginginkan pekerjaan di tempat kami, karena mendengar desas desus bahwa bayaran kami mahal, dan mungkin mereka menggunakan kata kata bahwa kami pernah sekampung."
Tapi kami tidak pernah mendapat bantuan dari mereka sebelumnya, aku mencibir sedikit geli dengan orang orang seperti itu makanya kami cepat cepat kabur dari desa.
"Hah.... pokoknya mari pulang malam akan tiba dan aku ingin kita ditempat yang hangat, persiapan untuk besok kita berdua sibuk apalagi anda mengurus makanan ke toko kami, jadi kita tidak bisa bermain sampai pagi"
"Apa maksudmu sampai pagi!"
Suara istri ku menjerit wajahnya semakin merah entah itu karena udara nya semakin dingin atau tidak, aku mencium nya dan membalikkan posisi duduk di kuda yang benar lalu memacu kudanya untuk berlari kencang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments