Jujur

Saat malam hari tiba. akhirnya aku bisa masuk ke dalam kamar dan masuk ke ruang angkasa ku, Li Mei belum datang, jadi aku mandi dan memasak terlebih dahulu, mencuci baju dengan mesin cuci, di ruang angkasa ini aku memasang panel Surya dan bisa menyalakan listrik, lebih mudah dan praktis.

Aku khawatir istriku tidak bisa datang hari ini tapi untungnya dia datang setelah makanan di meja telah siap, wajah nya lelah tapi bahagia.

"Jadi istri mandilah dulu aku akan membuat minuman untuk menambah energi mu yang hilang"

"Baik"

Dia dengan patuh pergi mandi dan berganti kaos oblong yang besar dan menutupi pahanya, memakai celana pendek yang menggoda, hampir saja aku mimisan ditempat.

"Li Mei tumben anda mau mengenakan pakaian seperti itu dari dunia modern?"

"Hehehe..., awal nya itu menggelikan aku merasa pakaian tidak senonoh ini harus dibuang dan dibakar, tapi saat aku mencobanya aku ketagihan, ternyata senyaman ini, selera orang dunia mu tidak buruk"

Ucap nya sambil nyengir lebar.

Dan aku hanya nyengir lebar tak berdaya dengan kata-kata nya, "baiklah ayo makan", dan kami makan dengan lahap, setelah itu aku mendengar cerita nya kenapa ia terlambat datang untuk istirahat.

"Jadi di kedai kami sangat lah ramai"

"Aku menebak di pikiranku dengan benar"

"Tapi tidak hanya itu saja antriannya sungguh membeludak kami harus menyiapkan meja di depan toko kami dan menggunakan payung yang anda buat jika sewaktu-waktu dibutuhkan karena penuh, tapi itu belum cukup karena kami masih kelebihan pembeli jadi aku meminta toko sebelah yang menjual bahan makanan atau toko kelontong di sebelah kita untuk menyewa halaman depan toko mereka dan memasang meja serta payung itu."

"Pintu toko kami jadi tidak bisa ditutup tapi itu hangat karena udara dari makanan menyebar ke segala penjuru, tidak hanya itu masalahnya setelah itu ternyata stok untuk baso dan sayuran nya kami cepat habis saat siang, kami buru buru untuk mengabari ke rumah utama membuat semua pelayan yang tersisa disana untuk menggulung baso dan menusuk sayur berhenti melakukan pekerjaan yang lain dulu, dan akhirnya mereka membawa stok lain."

"Sungguh disitu aku panik banget, untungnya mereka juga cekatan dan akhirnya stok sayur dan baso terpenuhi dan saat malam kami bisa istirahat, itu juga secara paksa karena stok habis dan kami harus menutup toko dan beres beres."

"Hehehe... aku penasaran liat muka paniknya istri..."

"Kamu ngeledek aja!"

"Ya... ya, jadi istri capek ya"

"Banget!!! tapi aku seneng juga..."

Dia tersenyum lebar sangat bahagia, mungkin kali ini dia merasakan perasaan mendapatkan banyak uang atas keringat nya sendiri, padahal dia menjadi kasir, tapi dia juga paling sibuk.

"Jadi stok buat barang besok udah ada"

"Ya udah!, untungnya Guan Lin cekatan dia banyak membantu ku dia bisa langsung memasok bahan yang kurang, menyewa pekerja di broker yang bagus, dan pekerja baru itu baik dan mereka juga tidak akan bisa tau resep kami, tebak kenapa?"

"Karena Guan Lin memisahkan bahan makanan nya kan? untuk membuat adonan seperti mie dan baso adalah orang orang kami, mereka bertugas untuk membuat bulat dan menggulung mie menjadi panjang kan?"

"Ya suami ku sangat pintar!"

"Li Mei apa sudah ada pengganggu?"

"Sejauh ini belum seperti nya keluarga mu masih bertanya-tanya apakah kabar kamu kaya raya tersebar adalah sebuah kebenaran"

"Hm..., dan mungkin setelah beberapa hari mereka memastikan kedai kami dia pasti akan mengetahui hasilnya dan mulai membuat keributan, tapi tenang kontrak keluarga kita telah diputus jadi mau dia menyeret ku karena tidak berbakti aku punya kontrak itu"

"Ya aku tau suami ku hebat!"

"Tapi sayang aku khawatir tentang mu"

Aku mengelus-elus rambut nya yang dibiarkan tergerai indah di bahu nya.

"Aku?"

"Ya, jika mereka berteriak-teriak menyebut mu budak aku akan memotong lidah mereka"

"Hihihi... itu kan masa lalu"

"Tapi tetap saja nama baik mu tercemar anda di pandang sebelah mata oleh orang orang nanti, maka dari itu aku akan cepat pulang..."

"Aku mencium bibir dengan nyaman dan menciumi lehernya yang indah dan menggoda ini"

"Hah.... kau benar jika reputasi ku jelek itu berpengaruh ke bisnis kami juga maka aku akan menunggu mu pulang"

Aku menggendong tubuh nya dan membawanya ke kamar.

"Istri aku bertemu dengan seorang anak kecil laki laki dan adiknya,"

"Oh ya? lalu?"

Aku menurunkan nya kekasur dan berkata.

"Sebenarnya aku memintanya jadi anak angkat ku"

Li Mei tatapan mata nya berubah menjadi terharu, dan memeluk ku erat, seperti berterimakasih atas keinginan nya yang ingin punya anak secepatnya, makanya aku ingin mengambil anak angkat terlebih dahulu untuk membuat Li Mei senang dan bermain dengan bocah itu.

"Apa dia setuju?"

"Dia belum menjawab aku memberikannya waktu untuk berfikir"

"Itu baik suami ku pengertian, tapi jika dia menolak anda tidak perlu meminta anak orang lain lagi untuk menjadi anak angkat kami aku tidak apa-apa, aku baik dan lebih menanti anak kandung kami."

"Baiklah..."

Aku menciumi lehernya dan mulai meraba-raba ketempat yang lain, masih memikirkan sesuatu yang belum aku ceritakan kepada nya.

"Istri...."

"Ya kevin?"

"Jika aku jujur apa anda akan marah?"

"Tidak katakan lah sayang aku mendengar mu"

"Itu tadi ada seorang nona dia melamar ku"

"Apa?!!! bagaimana bisa!?"

"Dia mengetahui ku mencari resep pil kultivasi dari tuan chao, dan jika ingin salinan nya dia mau untuk menikah dengan nya"

"Lalu...?"

Aku tau tanpa disadari Li Mei sendiri wajah nya yang seindah bunga tiba tiba layu, karena kesedihan, aku mencium pipi nya lembut.

"Saya menolaknya dan mencarikan alternatif lain, dia ingin keturunan nya bisa kultivasi di negara yang hampir kehilangan para kultivator agar status nya lebih terhormat, jadi aku menyuruhnya untuk menikahi manusia binatang karena mereka terlahir berbakat untuk menjadi kultivator"

"Oh... jadi begitu", sebuah senyum tipis yang hampir tidak terlihat terbentuk di sudut mulut nya, kurasa dia sudah senang kembali.

"Dan jika dia sudah mendapatkan nya aku hanya perlu mengajar manusia binatang itu untuk berlatih dan dia akan memberikan resep Salinan pil"

"Menguntungkan..."

"Benar jadi istri jangan sedih ya"

"Si...siapa yang sedih! aku tidak sedih tuh...hmp...!"

"Hahaha, istriku memang yang paling manis di dunia ini..."

"Mulut mu seperti perangkap!, kurangi berbicara menggoda seperti itu"

"Baik.. sayang, aku mendengar kan mu, jadi sekarang apa yang harus kita lakukan?"

Aku mengedipkan mata ku dengan genit dan wajah nya memerah seperti kepiting rebus, tapi mengulurkan tangannya ke arah ku setuju untuk melakukan apa yang kuinginkan.

"Selamat makan~"

Episodes
1 Prolog
2 Sembuh
3 Ke kota
4 Belanja
5 Aku bukan dia
6 Pamit
7 Prasasti
8 Wortel putih
9 Kontrak kerja seumur hidup
10 Markas perompak
11 Rampasan
12 Harapan
13 Sejenak
14 Kargo
15 Desa nelayan
16 Jujur
17 Murid
18 POV Li Mei 1
19 POV Li Mei 2
20 Pulau kesedihan
21 Kembali
22 Bayi
23 Rencana
24 Rencana 2
25 Pasokan
26 Rapat
27 Keributan 1
28 Keributan 2
29 Syal rajut
30 Desa Siwan
31 Bertemu seseorang
32 Orang dari dunia lain?
33 Yihua
34 Pekerjaan
35 Pil
36 Pelayaran ke 2
37 Amit-amit jabang bayi
38 Ombak besar
39 Aksi
40 POV Li Mei 3
41 Energi qi dan mental
42 Liu Yifei
43 Ras manusia harimau
44 Getaran gempa
45 Alasan gempa
46 Buncit atau bulat?
47 Penjinak hewan jiwa
48 Dunia paralel atau novel?
49 Hu yi Tian
50 Pulang
51 Hadiah dari benua lain
52 Peluang?
53 Menuju ke alam rahasia
54 Air tenang berbahaya
55 Pertarungan
56 Berbeque gratis
57 Pergi ke tenggara
58 Array ilusi
59 Warisan seorang?
60 Keberuntungan
61 Kembali lagi
62 Mengundang Yi hua
63 Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64 Perdebatan yang berujung ambigu
65 POV Li Mei 4
66 Tamu yang seorang teman lama
67 Cho Jun Ki
68 Silsilah keturunan
69 Legenda kultivator pertama
70 Cerita sampingan tahun baru
71 Benua FINDRA 1
72 Benua FINDRA 2
73 Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74 Pengecekan usaha
75 Cek-cok
76 Cekcok 2
77 Wanita misterius
78 Ular batu spritual yang lapar
79 POV Li Mei 5
80 The first move the sea wave
81 Penjara di rumah
82 Detektif Tuoli
83 POV Tuoli
84 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85 POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86 Dalang peracunan
87 Rombongan pangeran
88 Bandit gunung
89 Jemputan
90 Desa aneh
91 Desa aneh 2
92 Penyelamatan Sandra
93 Sinyal
94 Kebiri
95 POV Cui San
96 Amarah Cui San
97 An
98 Samsak tinju
99 Demam Cui yi xin
100 Kunjungan 1
101 Kunjungan 2
102 Aura wibawa
103 Kriteria
104 Tabu melibatkan rakyat biasa
105 Kehangatan dan bantuan
106 Kebakaran
107 Kotoran kuda
108 Bahan pengganti
109 Suasana mencekam
110 Telfon penting
111 Tsunami melanda kota
112 Simulasi
113 Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114 Li Mei menghilang?
115 Kangen ibu
116 Flash back 1
117 Flash back 2
118 Kenangan 1
119 Kenangan 2
120 Pemer keahlian
121 POV Yi hua
122 POV Yi hua 2
123 POV Yi hua 3
124 Cacing Gu
125 Kelemahan diri sendiri?
126 Keluarga Bo
127 Dejavu?
128 Tak tau malu
129 Pemerkosaan?
130 POV author
131 trauma
132 Bangsa laut
133 Pesan dari bangsa laut
134 pengumuman
135 Bertemu
136 Yi Hua kanibal?
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Sembuh
3
Ke kota
4
Belanja
5
Aku bukan dia
6
Pamit
7
Prasasti
8
Wortel putih
9
Kontrak kerja seumur hidup
10
Markas perompak
11
Rampasan
12
Harapan
13
Sejenak
14
Kargo
15
Desa nelayan
16
Jujur
17
Murid
18
POV Li Mei 1
19
POV Li Mei 2
20
Pulau kesedihan
21
Kembali
22
Bayi
23
Rencana
24
Rencana 2
25
Pasokan
26
Rapat
27
Keributan 1
28
Keributan 2
29
Syal rajut
30
Desa Siwan
31
Bertemu seseorang
32
Orang dari dunia lain?
33
Yihua
34
Pekerjaan
35
Pil
36
Pelayaran ke 2
37
Amit-amit jabang bayi
38
Ombak besar
39
Aksi
40
POV Li Mei 3
41
Energi qi dan mental
42
Liu Yifei
43
Ras manusia harimau
44
Getaran gempa
45
Alasan gempa
46
Buncit atau bulat?
47
Penjinak hewan jiwa
48
Dunia paralel atau novel?
49
Hu yi Tian
50
Pulang
51
Hadiah dari benua lain
52
Peluang?
53
Menuju ke alam rahasia
54
Air tenang berbahaya
55
Pertarungan
56
Berbeque gratis
57
Pergi ke tenggara
58
Array ilusi
59
Warisan seorang?
60
Keberuntungan
61
Kembali lagi
62
Mengundang Yi hua
63
Perdebatan kehebatan para suami dari dua wanita cantik
64
Perdebatan yang berujung ambigu
65
POV Li Mei 4
66
Tamu yang seorang teman lama
67
Cho Jun Ki
68
Silsilah keturunan
69
Legenda kultivator pertama
70
Cerita sampingan tahun baru
71
Benua FINDRA 1
72
Benua FINDRA 2
73
Penanaman rumput spritual pertama di benua ini
74
Pengecekan usaha
75
Cek-cok
76
Cekcok 2
77
Wanita misterius
78
Ular batu spritual yang lapar
79
POV Li Mei 5
80
The first move the sea wave
81
Penjara di rumah
82
Detektif Tuoli
83
POV Tuoli
84
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 1
85
POV Tuoli, Masalah mulai muncul 2
86
Dalang peracunan
87
Rombongan pangeran
88
Bandit gunung
89
Jemputan
90
Desa aneh
91
Desa aneh 2
92
Penyelamatan Sandra
93
Sinyal
94
Kebiri
95
POV Cui San
96
Amarah Cui San
97
An
98
Samsak tinju
99
Demam Cui yi xin
100
Kunjungan 1
101
Kunjungan 2
102
Aura wibawa
103
Kriteria
104
Tabu melibatkan rakyat biasa
105
Kehangatan dan bantuan
106
Kebakaran
107
Kotoran kuda
108
Bahan pengganti
109
Suasana mencekam
110
Telfon penting
111
Tsunami melanda kota
112
Simulasi
113
Pemasangan array pelindung di sekeliling pantai
114
Li Mei menghilang?
115
Kangen ibu
116
Flash back 1
117
Flash back 2
118
Kenangan 1
119
Kenangan 2
120
Pemer keahlian
121
POV Yi hua
122
POV Yi hua 2
123
POV Yi hua 3
124
Cacing Gu
125
Kelemahan diri sendiri?
126
Keluarga Bo
127
Dejavu?
128
Tak tau malu
129
Pemerkosaan?
130
POV author
131
trauma
132
Bangsa laut
133
Pesan dari bangsa laut
134
pengumuman
135
Bertemu
136
Yi Hua kanibal?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!