Saat pagi hari tiba selesai kami bersih-bersih kami pun pergi ke kepala desa, kami bertemu paman Feng dan mengurus untuk menjual rumah kami yang jelek itu, bersama dengan tanah kecil milik kami yang diberikan oleh orang tuaku.
Untuk menghidupi keluargaku meskipun itu tidak cukup, kami bahkan selalu kekurangan makanan, lalu kami juga menyampaikan bahwa kami tidak akan tinggal di desa ini lagi, karena kami berdua mendapatkan pekerjaan di kota.
Mereka orang-orang desa yang berpapasan dengan kami memujiku sekarang karena sudah semakin sehat dan bugar dan memuji Li Mei yang semakin cantik karena selama masa pemulihan sebulan penuh itu kami sering berlari sekalian ke kota, jadi mereka tidak akan menganggap kami berbohong mendapatkan pekerjaan.
Aku juga berpesan kepada kepala desa agar memberikan kabar kepada kami jika rumah dan tanah atau ladang itu terjual ke rumah milik Tuan kami (yang aslinya itu adalah rumah kami) aku tidak menjualnya secara cepat.
Perlahan-lahan saja agar harga rumahnya juga bagus meskipun rumahnya tetap hancur karena halaman di rumah itu sangat luas Jadi sayang sekali jika dihargai murah, kami menaiki gerobak paman Fu dia biasanya membawa gerobak kerbau ke kota dan kami berdua menaikinya.
Aku membawa sebuah tas yang menampung sedikit barang-barang sebagai bawaan kami ke rumah kami yang baru, lagian barang barang di rumah lama samua nya sangat jelek, tidak layak pakai kembali.
Selama perjalanan Paman Fu selalu mengajak kami berbicara tentang apa saja dan Istriku yang menjawab ocehan miliknya itu, jadi aku tidak terlalu pusing mendengarkan mereka yang berbicara seperti kereta api.
Bahkan saat kami sampai ke gerbang kota percakapan itu baru berhenti dan kami berterima kasih lalu turun dari sana, setelah membayar ongkos nya, setelah itu kami pun mampir ke toko kain membeli kain banyak kain untuk menyuruh 2 ibu yang bertugas memasak untuk membuat kan kami pakaian.
Tapi aku juga membeli aku dan istri ku masing-masing 5 pakaian jadi meskipun mahal tapi sepadan, dan kemarin uangku hampir habis banyak hanya dengan membeli rumah di ibukota lalu toko dan tanah pertanian desa lain itu masih ada beberapa uang yang tersisa dan cukup untuk membeli beberapa kebutuhan seperti baju yang khas modelnya di dunia ini.
Karena baju jadi itu lebih mahal dibandingkan kami membeli kain biasa, setelah itu kami pun bersembunyi sebentar untuk berganti pakaian karena masuk ke ruang angkasa ku terlebih dahulu untuk bergantian berganti pakaian yang kami beli.
Pada akhirnya kami pun mencoba berjalan kaki di kota melihat-lihat hal lucu dan menarik lebih dekat daripada saat menaiki kuda, aku terus menawarkan istriku untuk membeli sesuatu tapi dia terus saja menolak karena tidak perlu dan lain-lain.
Sampai akhirnya kami sampai juga di depan rumah milik kami berdua, pekerja masih bolak-balik Di sekitar rumahku paman Dun Ming, yang adalah suami bibi cang menyapa kami dengan hormat dan mengatakan bahwa Guan Lin sedang memeriksa pekerjaan pembangunan di toko.
Dan dia membantunya untuk mengawasi pekerja yang ada di rumah, saat ini kami ingin ke rumah judi terlebih dahulu, untuk apa? ya untuk menghasilkan uang, meskipun pada awalnya Li Mei tidak setuju saat aku mengutarakan ide itu kepada nya sebelum jauh jauh hari, tapi aku membujuk nya setelah memperlihatkan game kartu yang aku simpan di rumah ruang angkasa, dan mencoba memainkannya bersama.
Dan hasilnya ia ketagihan dan memperoleh kemenangan beruntun dari pada aku yang menjelaskan permainan nya, aku tau dia khawatir saat aku berkata akan ke rumah judi karena seperti ayah nya yang pemabuk juga penjudi.
Kami mengendap-endap untuk mengambil kuda di ruang angkasa ku lalu menaiki nya karena rumah perjudian itu cukup jauh, kami berkendara bersama depan dan belakang.
"Kevin"
"Ya?"
"Jadi kamu mau beli Toko itu untuk jualan apa?"
"Tentunya saja bisnis makanan"
"Makanan?"
"Ya bukan kah makanan buatan ku enak semua"
"Benar tapi benar kamu yang akan memasaknya?"
"Tentu saja tidak kita akan memperkerjakan orang orang"
"Jika resep anda di bocorkan?"
"Tidak bisa karena kita akan membuat kontrak dan aku juga akan memilih orang orang yang cakap dan tutup mulut."
"Oke aku mengerti"
Aku mencium lembut bibir nya yang semakin menggoda karena selalu beristirahat di dalam ruang angkasa dan memakan atau mandi di sana, kami akhirnya sampai dan aku membantunya turun.
Akhirnya kami sampai di sebuah rumah judi dan tempat minum alkohol atau bisa disebut bar, aku masuk bersama istriku dan setelah mendapatkan kursi di lantai 2 karena sengaja memilih untuk tidak di lantai satu karena terlalu berisik di sana.
Aku memesan makanan dan minuman di sana dan tiba-tiba saja seseorang pria yang terlihat baik dari segi pakaiannya, dan penampilan nya, meminta izin untuk ikut duduk di meja kami, dan tentunya saja aku mempersilahkan pria itu.
Dia berbasa-basi kepadaku.
"Apa yang dilakukan tuan disini Aku belum pernah melihat anda sebelum nya bahkan bersama wanita cantik?"
Aku memperkenalkan istriku kepada dirinya dan aku berkata.
"Urusan ku disini ingin bertemu dengan pengelola pemilik gedung ini"
Lalu anak muda itu dia merasa tertarik dan bertanya.
"Untuk apa anda mencarinya?"
"Oh tentu saja aku ingin menawarkan sesuatu yang bagus untuk dirinya"
"Dia penasaran bolehkah aku bertanya apa yang ingin dirimu tawarkan kepada pengelola atau pemilik dari bar ini?"
Dan aku mengeluarkan tumpuk kartu yang ku buat sendiri menggunakan kertas biasa di dunia ini melalui banyak usaha dan bantuan Li Mei dan mulai mengajarinya cara bermain kartu-kartu ini.
Tentu saja aku tidak menggunakan kartu-kartu yang sangat bagus dari duniaku itu, karena tidak akan bisa dibuat sekarang di zaman ini, mungkin jika zaman ini berkembang aku baru bisa membuatnya sebagus kartu-kartu modern.
Bahkan tulisan dan gambar ku di kartu-kartu yang kami mainkan, sekarang itu sangat jelek Tapi itu tidak menahan keseruan dari pria muda itu, dia beberapa kali kalah dari istriku Bahkan aku tidak bisa menang sekalipun, setelah berjam-jam berlalu.
Pria muda itu mengatakan kalau dirinya menikmati permainan ini dan mulai memanggil seorang pelayan untuk memanggil seseorang di dalam sana yang ia kenal, akhirnya tidak perlu menunggu lama seorang pria gagah yang terlihat mirip dengan pria muda ini muncul dan memberi sopan santun yang bagus kepada diriku dan istri ku.
Tapi dia menjitak kepala adiknya, ya pria yang bersama kami dari tadi itu adalah adik dari pemilik bar ini, tebakan ku tidak salah, memang aku sudah mencari berita sebulan saat kami memulihkan diri bahwa pemilik bar di sini adalah yang paling ramah dan juga mempunyai seorang adik yang selalu mengikuti dirinya.
Tapi aku tetap tidak menyangka pemilik bar ini sangatlah muda dia seumuran denganku dan sudah bisa bertanggung jawab untuk mengelola bisnis ini, meskipun bisnisnya turun menurun, tapi dia bisa menjaganya dengan baik.
Bahkan aku mendengar kalau bar ini adalah yang paling terkenal di sekitar ibu kota dia menyapaku dengan ramah dan adiknya banyak membantuku untuk mempromosikan permainan kartu ini, dan kami mencapai kesepakatan yang baik untuk mempromosikan kartu ini.
"Tapi bagaimana mempromosikan kartu dan gambar baru seperti ini?"
Sang kakak terlihat berfikir keras, dan aku menjawabnya.
"Tentunya saja harus orang yang paling berkuasa di sini"
Dan saat aku akan berkata bahwa hakim daerah adik pria itu telah menyahut.
"Yang mulia kaisar?!"
"Oh tentu saja harus beliau, mari kita sampaikan ke Ibu kota kerajaan, aku akan menghubungi keluarga disana."
Aku terkejut karena keluarga mereka bisa berhubungan dengan Kekaisaran dan mulai bertanya-tanya.
"Apa kalian pernah bertemu dengan yang mulia kaisar?"
"Tentu saja karena kami masih satu keluarga, nenek kami adalah adik dari mending kaisar terdahulu, dan kami masih berhubungan baik dengan yang mulia kaisar sekarang"
"Oh pantas saja tapi kenapa kalian bisa sampai datang ke daerah ini Bukankah itu terlalu jauh dari ibukota kekaisaran"
"Karena kami ingin mencoba hal-hal yang baru Jadi kami meminta beberapa saudara dari keluarga besar kami jika mereka mempunyai bisnis yang kecil untuk aku tanggung, makanya kami kemari"
"Seperti itu saya paham"
Sampai akhirnya setelah puas bermain bersama dan hari akan gelap kami membuat kesepakatan untuk menjual anggur dengan dirinya setelah mengeluarkan anggur paling enak yang terbuat dari anggur di dalam ruang angkasa milikku, saat kami berjabat tangan untuk banyak kesepakatan besar ini dia mencoba menguji kekuatan ku dan aku memberi nya setruman listrik kecil ke tangan nya, yang adalah energi lain dari beladiri yang ku pelajari baru baru ini dia langsung terkejut karena aku bisa material art.
"Ternyata anda seorang tercerahkan dalam seni!!!"
"Saya belum mampu mendapatkan kata bagus seperti itu tuan Chao Saya hanya bisa sedikit"
"Tapi itu sudah hebat semakin sedikit orang yang bisa menggunakan seni beladiri seperti itu sekarang, aku tidak menyangka bertemu salah satu orang nya disini"
"Terimakasih jadi besok saya akan mengirimkan stok pertama alkohol nya"
"Tentu saja"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments