Pertanyaan horor

Siapa Mr, Ken?

Kevin bertanya tanya dalam hati, tapi ia tak memikirkan akan ucapan pria bermata sifit itu. Mungkin saja pria tadi salah mengenali orang.

"Kau mengenalnya Vin?" tanya Novia kembali.

"Tidak. Mungkin dia salah mengenali orang. Ayo pergi!" Kevin bertingkah layaknya suami siaga saat berada di keramaian, pria itu mengambil alih barang bawaan yamg di beli Novia untuk ibunya.

"Vin, kau belum menjelaskan wanita dan becah perempuan itu. Bukannya kau sudah berjanji akan mengatakan yang sebenarnya kepadaku." ujar Novia kembali, ia merasa belum mendapatkan jawaban yang tepat dari suaminya mengenai wanita juga gadis kecil di gendongan Kevin.

Kevin tak menjawab pertanyaan Novia, pria itu hanya berdecak malas.

Novia akui jika dirinya cemburu, hatinya bergejolak tak nyaman saat Kevin menolong orang lain bahkan suaminya mengabaikannya saat ia menegurnya.

"Apa gadis kecil itu putrimu dengan wanita itu?"

Cekit ...

Kevin mengerem kendaraan yang tengah ia kemudikan dengan mendadak, matanya menatap nyalang ke arah Novia.

"Kau waras menuduhku demikian? Jangan karna dirimu melakukan hal hina kemudian kau menuduhkan hal serupa padaku! Aku punya harga diri! Tidak seperti dirimu. Murahan!" Kevin berdecih dengan ekspresi menjengkelkan.

Untuk sesaat Novia menunduk kemudian memalingkan wajahnya. "Aku hanya bertanya saja." Lirihnya pelan nyaris tak terdengar.

Kevin tak mau mengantarnya memeriksakan kandungan hanya karna bayi di rahimnya bukan anak Kevin, tapi pria itu malah mengantarkan anak lain ke rumah sakit, wanita mana yang tak mencurigainya?

Tapi biarlah, kebenaran sesungguhnya hanya Kevin dan tuhan saja yang tau, hibur Novia dalam hati.

"Nyangka sama nanya bedanya hanya sekulit bawang. Aku tak menyukai pertanyaanmu. Kau bahkan tau pasti jawabannya, setidaknya gunakan otakmu yang dungu itu." pedas sekali mulut Kevin dalam berujar. Apa Kevin tak tau? Jika seseorang yang cemburu kerap kali tak memiliki pikiran.

Novia mengatupkan bibirnya rapat, membuat Kevin merasa tak enak juga serba salah, lidahnya bahkan sudah ia gigit berkali kali, namun rasanya mulutnya amat kelu untuk meminta maaf.

"Aku tak sengaja melihat wanita itu berteriak meminta tolong di pinggir jalan, dengan memegangi bocah itu yang berlumuran darah. Aku tak kuasa jika harum mengabaikan mereka, akhirnya aku memutuskan untuk menolong mereka dan membawa anak itu kerumah sakit." Papar Kevin, meskipun Novia tidak bertanya.

Novia hanya diam, ia tak merespon apapun takutnya ia salah lagi dalam berucap kemudian akan mengundang amar Kevin kembali.

"Kau mendengarku?"

"Ya."

"Kau peecaya padaku?"

"Ya."

"Katakan sesuatu yang lain selain Ya!"

"Tidak." Novia berujar darat, tatapannya melurus kedepan.

"Kau selalu membuatku kesal!" Kevin melanjutkan mobilnya kembali.

Novia yang merasa lelah memposisikan tubuhnya senyaman mungkin, ia ingin terlelap meskipun hanya beberapa waktu saja. Namun matanya sulit sekali ia pejamkan meskipun ia merasa sangat lelah.

Dalam perjalanan menuju kerumah mertuanya Novia hanya diam, sesekali ia menggigit kuku kuku jemari tangannya. Novia luar biasa gugup, karna ini adalah kali pertama Novia hendak berkunjung ke rumah ibu mertuanya.

"Kau gugup?" sudah tau bertanya pula. Ingin sekali Novia memaki pria itu persis seperti Kevin lakukan terhadapnya.

"Ibu tau jika kau hamil." ujar Kkevin pelan,

Novia mengangkat wajah dan menatap wajah Kevin yang terligat masam.

"Apa kau membawaku ke rumah ibumu untuk mempermalukan aku?" pikiran itu terlintas begitu saja di kepala Novia.

"Aku ingin berbuat sepeeti apa yang kau katakan, tapi aku tak bisa melakukan hal itu. Sama saja aku mempermalukan diriku sendiri, bukankah pasangan adalah pakaian untuk kita sendiri. Aku tau pakaian yang ku kenakan kotor dan sudah rusak, tapi aku tak bisa melepasnya karna aku akan telanjang dan mempermalukan diriku sendiri. Itu sebabnya aku mempertahanmu hanya karna aku tak ingin harga diriku rusak dan kau tenjangi." ucapan ucapan Kevin lanyaknya berupa belati yang selalu menghunus tajam tepat di ulu hati Novia.

"Ya, aku paham akan hal itu! Kelak kau akan menyadari juga mengenang pakaian kotor nan rusakmu ini, pernah menghangatkanmu dari dingiinnya malam, pernah menutup auratmu, juga pernah menjadi perisai yang melindungimu. Mungkin kau mampu mengganti dan memilikk pakaian yang lebih baik dari aku. Tapi perlu kau ingat hanya si kotor ini yang kau miliki di saat kau tak memiliki apa-apa." Novia mengerjapkan matanya beberapa kali, menahan cairan bening di kelopak matanya.

"Kau tengah mengungkit?"

"Kain lap seperti diriku tak layak mengungkit sang Tuan. Aku hanya menunggu waktunya tiba, waktu yang akan menghabiskan semua yang tersisa." Novia meraih sebuah permen karet berperisa mint di dalam tas miliknya.

"Tak apa sekalipun kau ingin membeberkan semua aibku. Kisahmu tak akan tamat saat waktu itu terjadi, kau justru akan semakin populer di kalangan para wanita sebagai pria setia."

Mobil Kevin terparkir di halaman rumah ibunya.

Ibu, ayah serta Rifan turut menyambut keduanya. Kabar kehamilan Novia di sambut bahagia oleh kelurga suaminya. Seandainnya ibu mertuanya tau jika yang ada di perutnya bukan merupakan cucunya Novia tak tau wanita itu akan semurka apa.

"Ingat jangan bertingkah aneh, ataupun bertingkah mencurigakan saat kau ada di rumah ini!" Meski berbisik Kevin menekankan setiap kalimatnya.

"Aku tau." Novia mengangguk setuju.

"Kau ingin makan apa Novia? Biar ibu masakan?" tanya meetuanya ramah.

"Tidak usah Bu, Novia pemakan segala kok. Apa yang ada Novia bisa memakannya."

"Berapa usia kandunganmu?"

Degh.

Ini adalah pertanyaan horor, sekaligus menakutkan.

Terpopuler

Comments

Usermaatre

Usermaatre

Kevin lagi mode Bon Cabe level 100 🤣🤣 pedeeess bat bro

2023-08-11

1

Sriati Rahmawati

Sriati Rahmawati

benar katah orang k3baikan 1000x Akan tertutup dengan kesalahan 1x

2023-08-11

1

ani surani

ani surani

nah itu sadar bang ? 🤭🤭

2023-08-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!