Novia terus melirik ke arah jam dinding yang ada di ruang tamu, ia tengah menunggu Suaminya. Hingga hampir pukul 12 malam Kevin tak juga pulang. setiap nomor ponselnya Novia hubungi panggilannya selalu di tolak oleh pria itu. Beberapa pesan Novia kirimkan, namun jangankan membalas pesannya, Kevin sama sekali tak membuka apa lagi membaca pesannya.
Novia menghembuskan nafasnya kasar. Kesabarannya harus semakin lebih di tingkatkan lagi. Harusnya Novia lebih bersyukur karna Kevin tiidak menyebar luaskan aibnya. Pria itu hanya bungkam, padahal Kevin memiliki banyak kesempatan untuk mencurangi Novia, alih alih berlaku tercela nyatanya pria itu lebih memilih memendam kekecewaannya sendiri dari pada berbagi kepada orang lain sekalipun keluarganya sendiri.
Itu sebabnya Novia selalu pasrah saat Kevin memperlakukannya tak baik. Baginya selagi Kevin tidak membuat tumpah darahnya, atau menciptakan memar di tubuhnya semua itu masih wajar. Kecuali Kevin sudah menghadirkan orang ketiga di rumah tangganya, maka saat itu juga Novia akan angkat kaki dari sisi Kevin, tak perduli berapa besar cintanya kepada pria itu.
Lama menanti Kevin akhirnya Novia terpejam di sebuah kursi sofa di ruang tamunya.
.
Di tempat lain di apartemennya miliknya, yang Novia tau jika apartemen itu di sewakan. Kevin tengah menonton film horor sendiri, di sampingnya terdapat satu botol minuman beralkohol yang sengaja ia beli. Kevin tak berani meminum air setan itu, ia takut jika terjadi hal hal yang tidak ia inginkan seperti kisah para temannya saat tengah mabuk.
Kevin hanya ingin memberikan pelajaran terhadap Novia, bukan menyakiti wanita itu yang sebenarnya.
Setelah acara nontonnya selesai Kevin sengaja membuka botol bir itu dan menumpahkannya di kemeja miliknya, juga membasahi wajah dan beberapa bagian tubuhnya termasuk mulutnya. Kevin memiliki sebuah rencana.
Kevin pulang ke rumahnya dengan penampilannya yang berantakan. Ia dapat melihat Novia yan meringkuk di atas sofa, dapat ia lihat wajah Novia yang semakin tirus, lebih lancip dari saat ia pulang dari luar negri.
Tak tega menyaksikan Novia tertidur di atas sofa, Kevin pun membopong Novia ke arah kamarnya.
Setelah meletakan Novia ke atas ranjang, ia segera meninggalkan kamar untu menuju ruang makan, ia lapar neskipun sudah makan sebelumnya, beruntung masih ada makanan di atas meja yang dapat ia makan.
Setelah menyelesaikan makannya, Kevin kembali ke kamarnya namun ia berpaspasan dengan Novia yang hendak keluar kamar.
Kevin memelankan jalannya dan sedikit sempoyongan.
"Vin. Kapan pulang?" tanya Novia.
"Bukan urusanmu. Ini rumahku juga! Aku berhak datang dan pergi ke rumahku sendiri." Sentak Kevin. Dengan suara tinggi.
Novia dapat mencium aroma alkohol dari tubuh Kevin.
"Kau mabuk?"
"Menurutmu?"
Novia bungkam, ia tak lagi bertanya karna takut membuat Kevin semakin murka padanya, dan berakhir Kevin menyakitinya. Bukankah seorang yang mabuk dapat melakukan apapun. Novia tak ingin mengancam kondisi bayinya jika sampai Kevin marah.
"Aku baru pulang dari club. Baru aku tau jika kehidupan malam begitu menyenangkan. Sialnya aku terlalu Naif karna tak menikmati hidup. Hanya karna dirimu aku melewatkan banyak hal menyenangkan." Kevin berjalan menuju ranjang kamarnya, dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang hingga tubuh kekar itu memantul di atas kasur.
Novia tak mengatakan apapun. Wanita itu mendekat dan mencopot sepatu serta kaos kaki yang di kenakan Kevin. Tidak hanya itu, Novia mengambil air hangat juga handuk kecil untuk membersihkan tubuh Kevin.
"Vin bangun dulu. Kenakan pakaian barumu! Aku tak kuat jika mengangkat tubuhmu." Novia berusaha membangunkan Kevin.
Kevin tidak benar benar tertidur, ia hanya ingin membiarkan Novia kesal dan marah. Tapi Novia tidak merespon, sepertinya Novia memang menyadari kesalahannya.
Novia membuka pakaian Kevin yang kotor, kemudian memasukannya ke tempat sampah.
Helaan nafas terdengar jelas di telinga Kevin. "Aku rasa kau muak denganku." secara Perlahan Novia pergi memasuki kamar lainnya untuk ia tiduri. Novia tak ingin mengganggu Kevin lagi.
"Dasar istri tidak peka. Suami merajuk bukannya di bujuk dan di peluk. Dia justru malah meninggalkan aku sendiri. Sungguh sial!" Kevin menendangi selimut yang Novia balutkan di tubuhnya. Ia segera mengenakan pakaiannya yang sudah Novia ambilkan untuknya. Kakinya melangkah mencari keberadaan Novia, enah saja ia harus tidur tanpa Novia, enam tahun sudah cukup membuatnya kedinginan setiap malam.
Secara perlahan Kevin membuka pintu kamar tidur yang ia lihat tubuh mungil Novia meringkuk di atas ranjang, tanpa mengatakan apapun Kevin mengitari ranjang, dan naik ke sisi kosong di samping Novia, menyingkap selimut yang menutupi tubuh Novia hingga sebatas pinggang, kemudian ia menyelinap kedalam selimut dan memeluk tubuh Novia. Wajahnya Kevin benamkan dia antara ceruk leher Novia.
Persetan jika Novia menganggapnya aneh, nyatanya Kevin tak bisa membiarkan tubuh itu tanpa pelukannya. Kevin kerap kali tak bisa menahan gerak tubuhnya meskipun otaknya melarang.
Novia yang tengah merenung akan nasib rumah tangganya hanya mampu mematung dengan mulut terkatup rapat. Matanya yang semula terpejam kini terbuka sepenuhnya.
"Apa yang sebenarnya yang ada di pikiranmu, Vin? Kau bilang ingin membalas dendam kepadaku, tapi kau terlihat menyayangiku." Novia melirih. "Bagai mana jika orang lain ada yang mengetahui jika aku mengandung anak orang lain?" Selalu itu yang Novia pertanyakan terhadap dirinya sendiri.
.
Karna ada rapat penting mengenai model yang akan memasarkan produnya, ia berangkat pagi pagi.
Ari asisten Kevin sudah tiba sedari tadi di rumah Kevin sejak setengah jam yang lalu. Kini ia tengah menyiapkan beberapa sample yang akan bosnya publis hari ini, sembari menikmati secangkir teh hangat, yang di buatkan langsung oleh istri majikannya.
"Vin ini bekal untukmu." Novia menyerahkan sekotak makanan yang ia buatkan untuk suaminya karna tak sempat sarapan.
"Tidak usah membuang buang tenaga! Aku tak akan memakannya." ketus Kevin.
Ari di buat melongo di tempatnya duduk. Ia pikir Kevin bertindak dingin dan menyebalkan hanya berlaku pada pegawainya saja, rupanya Kevin juga bertindak buruk kepada istrinya sendiri, pikir Ari dalam hati.
Kevin memang selalu bersikaf tegas terhadap semua pegawainya, apa lagi terhadap sepupunya Rara. Kevin tidak mentolelir kesalahan pegawainya, semua sangsi akan ia jatuhkan sesuai perjanjian kerja, tanpa memandang bulu.
"Sayang sekali pak Kevin sangat galak. Padahal istri pak Kevin sangat cantik." bathin Ari. Ari memang baru kali ini melihat istri dari bosnya. Karna selama ini yang Ari ketahui jika istri bosnya menjadi TKW. "Pantas saja Pak Kevin santui tak tergiur beberapa wanita yang mendekatinya, rupanya istrinya titisan bidadari." monolog Ari kembali.
Sebagai pria normal Ari bisa menilai kadar kecanrikan seorang wanita.
"Buang saja jika kau tak ingin memakannya." Ujar Novia datar. Ia kemudian berlalu tanpa memperdulikan tamu suaminya.
Kevin dan Asisten Ari segera menaiki mobilnya untuk pergi ke kantor.
"Pak jika tak mau makanannya jangan di buang, berikan saja kepada saya kebetulan saya belum makan." Ari memberanikan diri berujar dengan senyuman kakunya karna melihat tatapan Kevin yang menajam.
"Enak saja kau bilang begitu. Ini makanan buatan istriku! Sekali lagi kau berkata begitu ku potong gajimu!" Ketus Kevin sengit.
"Tadi Bapak bilang tak mau." Sahut Ari pelan.
"Aku mengatakan tak mau, hanya berbasa basi. Begitu saja tidak mengerti." Kevin segera meraih kotak makanannya dan segera melahapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayas Waty
masih saling cinta tp.....
2023-08-06
0
Eva Karmita
tuh kan mereka berdua memang masih saling mencintai tapi karena ada kesalahan dan ketidak jujuran Novia makanya Kevin bersikap seperti itu 😭🤧 otor jangan pisahkan mereka 🙏😔 kasihan Kevin yang setia menjaga cinta dan mahligai rumah tangga nya , Kevin hanya perlu waktu untuk membuat dia ikhlas dengan musibah yang menimpa Novia sejujurnya Kevin sangat" mencintai istrinya 🥰❤️
please otor jangan hadirkan orang ketiga di dalam rumah tangga mereka 🙏 aku berharap mereka bisa hidup bahagia karena kalau dilihat perjuangan cinta mereka mereka berhak bahagia otor 🙏😭❤️
2023-08-05
1
Usermaatre
moga disini gak ada pebinor dan pelakor ya.. bosen baca kalo selalu ada 2 macam manusia itu ☺
2023-08-05
1