Bab 14 : PDNS

Di kediaman Adhitama.

Jordy sedang duduk di ruangan kerjanya ketika sebuah panggilan telefon masuk. Itu panggilan dari salah seorang yang ditugaskan untuk menjaga Sean dan mengabarkan jika saat ini Sean sedang sakit hingga mereka terpaksa mengeluarkan Sean dari ruangan bawah tanah dan memindahkan tubuhnya ke kamar.

Mereka sudah sempat memberikan obat namun tidak ada reaksi. Tubuh Sean semakin melemah dan demamnya tinggi. Jordy mengunjungi kesana. Memanggilkan seorang dokter untuk memeriksa Sean. Sebenarnya tidak masalah jika Sean mati, tidak akan berpengaruh besar baginya. Karena dia masih bisa mengendalikan Shena, putri Sean.

Setelah dokter pria selesai dengan tugasnya dan memberikan resep obat. Jordy mengantarkan sampai ke depan. Didepan gerbang sedang terjadi keributan. Itu adalah Rico yang berusaha menerobos masuk tapi dihalangi oleh orang-orang Jordy.

Rico berniat menemui papanya dirumah untuk menayangkan tentang apa yang dikatakan Cecilia sebelumnya. Sebelum mobilnya sempat masuk halaman rumah, dia lebih dulu melihat mobil papanya keluar meninggalkan rumah. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti mobil papanya.

"Lepaskan dia!!" Jordy memberi perintah. Dua orang yang sedang memegangi Rico melepaskan tangan pria itu.

"Jadi benar papa punya selingkuhan??" Rico menuduh papanya. Jadi yang dikatakan oleh Cecilia adalah benar.

"Diam kamu Rico!! Jangan bicara jika kamu tidak tau kebenarannya" bentak Jordy.

"Jika tidak, lalu siapa yang papa sembunyikan didalam sana?? Seorang wanita kah??"

Rico terus menuduh papanya. Bisa-bisanya papanya memiliki wanita lain diluar rumah. Dia pikir selama ini papanya sibuk dengan pekerjaannya demi mendapatkan seutuhnya harta keluarga Adhitama. Tapi ternyata dia salah.

Sebelum mengurus Rico, Jordy lebih dulu mengucapkan terima pada dokter yang sudah memeriksa Sean. Setelah dokter itu pergi, Jordy menarik tangan Rico dan membawanya masuk ke dalam rumah itu sebelum ada orang luar yang mendengar keributan di sana.

Jordy menatap tajam pada Rico saat mereka sudah berada di ruangan depan rumah itu. Dia begitu kesal pada putranya itu karena telah berani mengikutinya dan menuduhnya memiliki wanita lain.

"Siapa yang sudah mempengaruhimu dengan mengatakan papa memiliki wanita diluar rumah??" tanya Jordy. Bukan tanpa alasan Rico menuduhnya seperti itu jika tidak ada yang mencoba menghasutnya.

"Cecilia yang memberi tau. Dia bilang pernah melihat papa memasuki rumah ini dan menduga papa memiliki selingkuhan" jawab Rico. Dia berkata dengan jujur.

"Cecilia" Jordy berbicara dengan nada lirih. Jadi Cecilia mengikutinya. Tapi untuk apa? Sepertinya menantunya itu akan menjadi penghalang baginya. Jika bukan karena dia istri Rico, Jordy pasti sudah menyuruh orang untuk membunuh wanita itu. Sepertinya dia harus berhati-hati dengan Cecilia. Bisa jadi seseorang menyuruh wanita itu untuk terus mengawasinya.

Karena Rico sudah berada disana, dengan terpaksa Jordy memberitahukan keberadaan Sean dirumah itu. Dia meminta putranya untuk merahasiakan semuanya termasuk pada Cecilia istrinya.

💘💘💘

Rayyan mendorong tubuh Viona menjauh darinya. Dia mendekat ke arah Shena, namun gadis itu seperti enggan untuk mendengarkan penjelasannya dan memilih pergi meninggalkan ruangan itu sebelum dia sempat mengatakan apapun.

Didepan Villa, Hugo sedang berdiri ketika dia melihat Shena berlari keluar dari dalam villa dengan menangis. Segera dia menghampiri ke arahnya karena khawatir.

"Apa yang terjadi nona? Apa ada yang menyakiti nona didalam?" tanya Hugo.

"Bawa aku pergi dari sini" Shena berbicara sambil menangis. Saat ini hatinya seperti tersayat-sayat.

Mereka hendak pergi ketika Rayyan datang dan menghalanginya. Dia memegangi pergelangan tangan Shena, dan meminta gadis itu untuk menatapnya.

"Shena aku bisa menjelaskan semuanya" Rayyan mencoba menjelaskan namun Shena segera memotong ucapannya.

"Aku rasa sudah tidak ada yang perlu dijelaskan lagi!!. Harusnya aku sudah menyadarinya sejak awal. Tapi aku begitu bodoh sehingga kamu bisa terus membohongi aku dan dengan begitu mudahnya aku percaya padamu. Mulai sekarang kita putus!" Shena menarik tangannya dari genggaman tangan Rayyan. Berganti memegang tangan Hugo dan memintanya membawanya pergi meninggalkan tempat itu.

Dari pertengkaran mereka, Hugo sudah bisa menyimpulkan jika Shena sudah mengetahui perselingkuhan Rayyan dan Viona. Dia membawa Shena pergi, meninggalkan pesta Rayyan.

Kali ini Rayyan tidak mengejar lagi. Dia tau dia salah. Mungkin setelah Shena lebih tenang dia akan menemuinya untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka. Bagaimanapun juga dia mencintai gadis itu. Dia tidak akan melepaskannya begitu saja.

Hugo tidak membawa Shena pulang ke rumah. Dia membawa Shena ke pantai agar gadis itu menenangkan dirinya lebih dulu. Tidak mungkin dia membawa Shena dalam keadaan menangis seperti sekarang, akan menjadi pertanyaan orang dirumah nantinya.

Hugo berjalan mendekati Shena yang sedang berdiri ditepi pantai, menatap jauh kedepan. Hugo melepaskan jasnya dan memakaikannya dipundak Shena.

"Hugo, kamu sudah tau sejak awal bukan tentang hubungan mereka? Kenapa kamu tidak memberi tahuku?" mata Shena sudah mulai sembab karena terus menangis.

"Jika saya memberi tau nona apa nona akan langsung percaya saat itu juga?" Hugo berkata demikian karena dia tau Shena tidak akan percaya jika tidak melihat langsung dengan matanya sendiri tentang perselingkuhan pacarnya.

Shena menundukkan kepalanya. Yang dikatakan Hugo adalah benar, dia pasti akan lebih percaya dengan Rayyan yang sudah dia kenal sejak kecil. Shena masih tidak percaya jika Rayyan mengkhianatinya seperti ini, dengan berselingkuh dengan Viona dibelakangnya.

Shena memegang tangan Hugo saat merasa air matanya akan kembali tumpah. "Hugo, bolehkah aku memelukmu??" Dia tidak peduli apa yang akan dipikirkan Hugo, saat ini dia hanya ingin menangis.

Hugo melangkahkan kakinya satu langkah. Menarik tangan Shena, membawanya ke dalam pelukannya. Membiarkannya menangis disana. Hatinya ikut merasa sakit melihat gadis itu menangis. "Setelah ini, nona tidak perlu lagi menangisi pria seperti itu"

Dari dalam mobilnya, Alex melihat ke arah mereka. Tangannya mengepal erat, dia tidak akan membiarkan Shena jatuh cinta pada pengawalnya itu. Shena hanya akan menikah dengan Rayyan, putranya. Dia tau Rayyan pasti sudah membuat masalah hingga membuat Shena menangis. Sudah beberapa kali dia memperingatkan putranya itu untuk tidak menjalin hubungan dengan wanita lain selain dengan Shena, karena dia tau akibatnya akan seperti ini.

💘💘💘

Hugo membawa Shena ke markas miliknya. Sebelumnya Shena tidak mau diantar pulang dan meminta diantar ke hotel saja untuk menginap disana. Namun Hugo tidak mengijinkannya, dia tidak ingin Shena terus menangis sendirian di dalam kamar hotel nantinya.

Di markas ada sebuah kamar yang bisa dipakai untuk tidur oleh Shena, walaupun tidak sebesar kamar Shena dirumah. Hugo sudah membersihkan kamar itu dan meminta Shena untuk beristirahat.

"Saya akan tidur disofa depan. Jika nona memerlukan sesuatu, nona bisa memanggil saya. Selamat malam nona Shena" Hugo mengusap lembut sebentar rambut Shena, membuat Shena tersenyum karena perlakuannya.

Kemudian dia keluar dari kamar dengan membawa selimut ditangannya. Menuju ke arah sofa dan hendak duduk disana ketika mendengar suara pintu diketuk oleh seseorang.

Hugo meletakkan selimut itu disofa, dia berjalan ke arah pintu. Membuka pintu dan melihat Sherly sudah berdiri disana.

"Aku baru pulang kerja dan kebetulan lewat sini. Aku melihat sebuah mobil didepan, jadi aku pikir ada seseorang didalam sini" ujar Sherly. Tadinya dia pikir ada orang asing yang berani masuk ke dalam markas, namun dia senang ternyata Hugo yang datang.

"Boleh aku masuk? aku membawa sedikit makanan. Ayo kita makan bersama" Sherly menunjukkan kantong plastik berisi makanan yang dia bawa. Sudah lama dia tidak makan berdua dengan Hugo. Dia begitu senang bisa melihat Hugo sekarang berada dihadapannya.

Hugo nampak ragu, didalam ada Shena. Apa yang akan dipikirkan dua wanita itu jika mereka bertemu. Dia juga tidak ingin membuat Sherly salah paham dengan adanya Shena disana.

"Hugo, siapa yang datang??" suara Shena terdengar dari arah belakang Hugo.

Seketika senyum di wajah Sherly menghilang. Hugo membawa seorang wanita ke markas selain dirinya, siapa wanita itu??

🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

dewidewie

dewidewie

wah wah sepertinya ada yang akan cemburu nih

2023-08-12

1

Ara Julyana

Ara Julyana

bagus Shena, jangan mau di bodohi

2023-08-12

1

Ara Julyana

Ara Julyana

jahat banget ternyata si jordy ini

2023-08-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!