Ingin rasanya air mata Shena menetes, melihat Rayyan bergandengan tangan dengan Viona. Inikah yang disebut pengkhianatan?
Selama ini Rayyan begitu lembut dan manis padanya. Namun akhir-akhir ini Rayyan sedikit berubah dan seperti menjauh darinya. Sekali lagi Shena menoleh, dia melihat ke arah dua orang disana yang berjalan memasuki sebuah butik.
"Tolong hentikan mobilnya, aku ingin turun sebentar" Shena meminta supirnya untuk menghentikan mobil, dia ingin menemui Rayyan dan Viona.
"Maaf nona tapi kita harus segera sampai dirumah, tuan besar menyuruh saya untuk tidak mengijinkan nona pergi selain ke kampus" jawab pengawal yang duduk disamping sopir.
Mendapat larangan seperti ini sudah biasa bagi Shena, karena sejak kecil dia memang selalu dijaga oleh seorang pengawal. Padahal dia ingin turun sebentar untuk menanyakan pada Rayyan apa maksud pria itu pergi dengan Viona.
Mobil melintas dipertigaan jalan, terlihat beberapa orang pemuda sedang berkelahi didepan sana hingga membuat mobil yang dinaiki Shena tidak bisa lewat dan terpaksa berhenti.
Nampak didepan sana Hugo sedang berkelahi melawan beberapa orang pemuda, Hugo berhasil mengalahkan mereka. Para pemuda itu pergi ketakutan dan meninggalkan Hugo sendirian. Tak berselang lama sebuah mobil berwarna hitam menghampirinya, memberikan amplop berwarna coklat yang berisikan uang dari jendela kaca mobil.
Begitulah pekerjaan Hugo, dia akan membantu orang untuk menumpas musuh mereka dan mendapatkan imbalan dari pekerjaannya itu.
"Sudah terlihat dari penampilannya kalau dia seorang berandalan" umpat Shena dari dalam mobil.
"Nona mengenalnya?" tanya pengawal Shena penasaran.
"Ya, dia yang menolongku semalam" jawab Shena
Mendengar jawaban Shena, pengawal itu meminta ijin untuk turun sebentar, dia meminta Shena untuk tidak turun dari dalam mobil. Pengawal itu pergi menghampiri ke arah Hugo saat mobil didepannya sudah melaju pergi.
Sebelumnya pengawal itu sudah mendengar cerita dari Anton tentang apa yang terjadi semalam, dan tuan Jordy memintanya untuk membawa pemuda yang menolong Shena semalam.
"Permisi, bisa kita bicara sebentar?" tanya pengawal Shena, dia mengambil sesuatu dari saku kemejanya dan memberikannya pada Hugo.
"Tuan kami ingin bertemu denganmu, silahkan datang ke alamat itu untuk menemuinya" tambahnya.
Hugo menatap ke arah kartu nama ditangannya yang berisikan alamat perusahaan Mega Group yang sangat terkenal dikota itu "akan aku pikirkan"
Pengawal itu meninggalkan Hugo, dia kembali ke mobil dan menyuruh supir untuk melajukan mobilnya kembali.
Mobil itu melaju melewati Hugo, dia bisa melihat seorang gadis di dalam mobil itu. Gadis itu juga sedang melihat ke arahnya. Hugo mengingat wajah gadis itu sebagai gadis yang berada di cafe dan gadis yang sudah dia tolong semalam. Hugo tersenyum simpul, memasukkan kartu nama itu ke saku jaketnya, dia kembali menaiki motornya yang terparkir tidak jauh dari sana.
Hugo pergi ke rumah sakit untuk menjemput Sherly, dia akan mengantarkan gadis itu berangkat kerja. Selama ini Sherly yang selalu membantunya menjaga ibunya selama di rumah sakit. Dan dia bertugas mengantar jemput gadis itu sebagai ucapan terima kasih.
Sherly adalah teman yang Hugo kenal sejak dia dan ibunya pindah ke rumah yang sekarang dia tempati. Hugo membuka pintu kamar dimana ibunya dirawat, ibunya sedang tidur diatas brankar dengan selang infus yang terpasang ditubuhnya. Sherly yang melihatnya datang mendekat ke arahnya.
"Berkelahi lagi?" Sherly bertanya, dia melihat luka pukulan diwajah Hugo.
"Hanya ini cara cepat untuk menghasilkan uang" jawab Hugo, luka kecil seperti itu sudah biasa bagi Hugo.
Tak ingin ibunya Hugo terbangun dan mendengar pembicaraan mereka, Sherly menarik tangan Hugo keluar, dia menutup pintu ruangan itu.
"Kamu bisa bekerja di cafe tempatku bekerja dan tidak perlu mempertaruhkan nyawamu seperti ini hanya untuk menghasilkan uang" ucap Sherly, dia begitu mencemaskan pria dihadapannya itu. Karena diam-diam Sherly menaruh hati pada Hugo.
"Gaji di cafe sebulan bisa aku dapatkan dalam satu hari" jawab Hugo. "Bagaimana keadaan ibu?" tanyanya.
Sherly diam menunduk, dia ingat kata dokter tadi jika ibunya Hugo harus segera dioperasi dan biayanya tidak sedikit. Dia tidak mau Hugo berkelahi lagi hanya untuk mendapatkan uang demi membiayai operasi itu nantinya.
"Kenapa diam?" Hugo tau pasti ada sesuatu yang Sherly sembunyikan tentang kondisi ibunya.
"Dokter bilang ibumu harus menjalani operasi batu ginjal. Hugo, aku tidak mau kamu mencari uang dengan cara berkelahi. Aku akan mencari cara untuk membantumu mencari biaya untuk operasi ibumu" Sherly mengutarakan keinginannya, dia tidak ingin Hugo benar-benar akan mengorbankan nyawanya demi mencari uang untuk operasi ibunya.
Mengumpulkan uang untuk biaya operasi tentunya akan memakan waktu lama, bahkan jika dia menjual motornya juga tidak akan bisa untuk menutup biaya operasi. Sementara kondisi ibunya sudah semakin menurun. Hugo teringat pria bertopeng dan dua orang yang disuruh untuk menemuinya tadi di markas. Sepertinya dia akan menemui pria bertopeng itu untuk membantunya membiayai operasi ibunya.
💘💘💘
Anna membuka pintu kamar Shena dan melihat gadis itu sedang duduk termenung di atas ranjangnya.
"Nona Shena..." Anna memanggil namun Shena tidak mendengarnya karena sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.
Anna berjalan mendekat dan memanggil Shena sekali lagi, namun Shena tetap terdiam tidak menjawabnya. Karena cemas, Anna mengguncang pundaknya pelan dan membuat Shena tersadar dari lamunannya.
"Saya datang untuk melihat nona, ini sudah hampir jam 10 malam. Kenapa nona belum tidur?" tanya Anna cemas.
"Aku tidak bisa tidur" jawab Shena, dia menyuruh Anna duduk disampingnya, menghadap ke arahnya.
"Ada apa nona? Apa nona bertengkar dengan tuan muda Rayyan? Bukankah semalam kalian baru merayakan anniversary jadian kalian yang ke dua" Anna bertanya karena dia belum mengetahui jika semalam Rayyan tidak datang ke cafe untuk menemui Shena.
Akhirnya Shena menceritakan apa yang terjadi semalam, lalu kejadian tadi siang saat Shena melihat Rayyan pergi dengan Viona.
"Menurutmu apakah Rayyan telah berselingkuh dibelakangku?" Shena curiga jika Rayyan benar berselingkuh dengan Viona, namun dia ingin mendengar pendapat Anna.
Mendengar cerita Shena, sebenarnya Anna bisa menyimpulkan jika Rayyan memang selingkuh dibelakang Shena. Namun selama ini Anna bisa melihat jika Rayyan sangat mencintai Shena. Apakah iya Rayyan benar-benar mencintai wanita selingkuhannya itu atau hanya sekedar pelarian saja.
"Tidak perlu dipikirkan nona, besok nona masih bisa bertemu dengan tuan muda Rayyan dan bisa menanyakannya langsung" Anna mencoba menghibur, dia berharap hubungan Shena dan Rayyan akan baik-baik saja.
Shena mengangguk, kemudian dia membaringkan tubuhnya di ranjang besarnya. Anna membantunya menyelimuti tubuhnya dan mematikan lampu kamarnya sebelum keluar.
Ditempat lain, Hugo dengan mengendarai motor besarnya datang menemui pria bertopeng disebuah rumah sesuai alamat yang tertulis di kertas yang ditulis dua orang pria yang menemuinya dimarkasnya tadi siang.
Rumah itu tidak terlalu besar dan tidak memiliki tetangga karena letaknya yang cukup jauh dari rumah yang lainnya. Para penjaga sudah menunggu di pintu gerbang untuk menyambut kedatangannya. Dua diantaranya mengarahkan Hugo kesebuah ruangan dimana bos mereka sudah menunggu di sana.
Seorang pria dengan wajah memakai topeng dan berpakaian serba hitam serta jubah hitam sudah menunggu dan duduk di atas sofa. Menatap ke arah Hugo yang baru datang bersama dua orang penjaganya.
"Hugo... Aku tau kamu pasti akan datang" ucap pria bertopeng.
"Katakan saja apa yang harus aku lakukan, aku butuh uang untuk biaya operasi ibuku" Hugo tak ingin berbasa-basi dan langsung mengutarakan maksud kedatangannya.
Mendengar jawaban Hugo, pria bertopeng itu merasa sangat senang dengan jawaban anak muda muda itu yang terlihat begitu sangat berani. Dia menepukkan dua telapak tangannya, beranjak bangun dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Hugo.
Mereka berdiri saling berlawanan arah, pria bertopeng menepuk pundak Hugo.
"Aku punya pekerjaan bagus untukmu. Pekerjaan ini bisa membantumu mencari tau tentang kematian ayahmu, dan masalah biaya operasi ibumu kamu tidak perlu khawatir " pria bertopeng menatap wajah serius Hugo. Dia yakin Hugo tidak akan menolak pekerjaan yang dia berikan.
"Pekerjaan apa itu?" Hugo bertanya dengan tatapan masih lurus kedepan.
Pria bertopeng mendekatkan wajahnya ke telinga Hugo, dia mulai berbisik "Menjadi pengawal nona Shena"
🌼🌼🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️
dh terang terangan bergandeng tangan shena kok masih tanya aja polos kali yaa shena,siapa pria bertopeng itu yaa kok kenal shena.
2024-07-15
1
Yaser Levi
aku sdh mampir thor..slaam kenal..aku baca krn sdh the end ya, 😁
2024-01-25
1
Ara Julyana
siapa pria bertopeng itu?
2023-07-30
1