Bab 2 : PDNS

Melihat Shena pulang dengan penampilan acak-acakan dan wajah pengawalnya penuh dengan luka membuat Jordy terlihat begitu cemas dan khawatir. Dia meminta Shena masuk ke kamarnya dan mulai mengintogerasi Anton diruang kerjanya.

Anton mulai menceritakan kejadian yang menimpa mereka dijalan pulang tadi. Dia berkelahi dengan para preman sementara Shena hampir dilecehkan, beruntung ada seorang pemuda yang menolong mereka.

Mendengar cerita pengawal itu membuat Jordy merasa tertarik dengan pemuda itu dan menyuruhnya untuk membawanya ke hadapannya. Anton mengiyakan, mungkin besok dia akan mengunjungi cafe tadi untuk mencari keberadaan pemuda tadi. Karena sebelumnya dia melihat pemuda itu berada didepan cafe tadi.

Didalam kamarnya, Shena yang sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur tengah duduk ditepi ranjang, dia memegangi jaket pemuda yang menolongnya tadi.

"Dia sudah mengatai aku bodoh dan tuli, tapi dia juga sudah menolongku" gumam Shena mengingat kejadian tadi.

Namun Shena tetap begitu kesal setiap teringat ucapan pemuda itu yang mengatainya gadis bodoh dan tuli. Dengan cepat Shena melempar jaket ditangannya ke arah sofa, lalu dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang untuk melupakan kejadian malam ini.

Malam merambat ke pagi, keesokan harinya seorang pelayan wanita masuk ke dalam kamar Shena.

"Nona Shena, sudah waktunya untuk bangun. Nona harus berangkat ke kampus dan tuan Jordy juga sudah menunggu nona dibawah" ucap pelayan Anna, dia membuka gorden dan merapikan buku-buku yang berantakan diatas meja belajar Shena.

Pelayan Anna adalah salah satu pelayan dikeluarga Adhitama, dia sangat akrab dengan Shena. Karena usia mereka yang seumuran membuat Shena merasa nyaman untuk berteman dan sering curhat pada pelayan Anna.

Anna berjalan ke arah sofa, dia melihat sebuah jaket disana. Anna mengambilnya dan membolak-balik jaket itu.

"Jaket siapa ini nona? Dari baunya seperti bukan milik tuan muda Rayyan" tanya Anna mencium aroma jaket itu.

"Nnggghhhh...." Shena menggeliat, menarik kembali selimut dan memeluk bantal guling nya.

"Jam berapa ini?" Shena bertanya tanpa membuka matanya, rasanya dia masih sangat malas untuk beranjak dari tempat tidurnya.

"Sudah hampir jam 8 nona. Oya, kakak nona juga ada dibawah" ucap Anna, membuat mata Shena langsung terbuka lebar mendengarnya dan bergegas bangun.

"Kak Rico ada dibawah?" Shena bertanya sekali lagi untuk memastikan, Anna menganggukkan kepalanya.

Dengan cepat Shena membuka selimut dan bergegas bangun dari ranjangnya. Dia berlari ke arah pintu dan turun ke lantai bawah. Dibawah sana Rico yang datang bersama istrinya dan sedang duduk ngobrol disofa bersama mama dan papanya langsung bangun saat melihat adiknya itu berlari kearahnya dan berhambur kepelukannya.

Begitulah Shena, dia sangat menyayangi kakaknya itu, karena Rico juga selalu memanjakannya. Namun tidak begitu dengan istri Rico, Cecilia yang nampak tidak begitu suka dengan keakraban dua kakak beradik itu.

"Sudah jam berapa ini Shena? Kamu pasti baru bangun?" tebak Rico, mencubit lembut hidung mancung Shena.

Shena melepaskan pelukannya dan menatap kakaknya.

"Kakak juga baru datang. Terakhir kakak datang dihari ulang tahunku 2 bulan yang lalu" Shena memanyunkan bibirnya, bersikap manja pada kakaknya.

"Kamu tidak kuliah?" tanya Rico, membuat Shena teringat kalau dia harus menemui Rayyan untuk menanyakan kenapa pemuda itu tidak datang semalam ke cafe.

"Ya Tuhan, aku hampir lupa!" Shena menepuk jidatnya sendiri, dia berlari kembali ke lantai atas sambil berteriak meminta Rico menunggunya hingga dia pulang kuliah. Rico dan kedua orangtuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Shena.

Setelah Shena pergi, Jordy beranjak dari duduknya dan menyuruh Rico untuk ikut keruangan kerjanya. Rico mengangguk dan mengikuti dibelakang, meninggalkan Cecilia bersama mamanya.

💘💘💘

Siang itu dua orang pria berpakaian hitam dan menggunakan kacamata hitam datang menemui Hugo di markasnya. Sebuah bangunan kecil tidak terpakai yang sering dijadikan tempat untuk menyendiri bagi Hugo.

Dua orang itu adalah orang suruhan pria bertopeng yang beberapa waktu lalu datang menemui Hugo saat perjalanan pulang dari rumah sakit setelah menunggui ibunya. Sepertinya orang-orang itu sudah mengikutinya sejak dia dirumah sakit.

Pria bertopeng itu menceritakan tentang ayah Hugo yang bekerja sebagai pengawal setia keluarga Adhitama, dia harus meninggal secara tragis demi kesetiaannya pada keluarga Adhitama.

"Bos ingin bertemu denganmu" ujar salah seorang dari mereka saat melihat Hugo sedang duduk dikursi dengan kedua kakinya dinaikkan menumpuk di atas meja.

"Aku tidak ingin menemuinya" jawab pemuda berusia 25 tahun itu.

Tak ingin berlama-lama dengan dua orang itu, Hugo menarik tubuhnya dari kursi. Dua pria itu memberikan serangan, namun dengan cepat Hugo segera menangkisnya hingga mereka terjatuh di atas lantai dengan beberapa pukulan dari Hugo.

"Ingat Hugo, jika ayahmu mati karena dibunuh. Apa kamu tidak ingin tau siapa pembunuh ayahmu? Sementara ibumu sekarang berada di rumah sakit, kamu butuh biaya untuk itu juga bukan?" ucapan itu menghentikan langkah Hugo.

Ayah Hugo meninggal saat dia berusia 7 tahun, sejak saat itu dia hanya tinggal berdua dengan ibunya dan harus pindah ke rumah yang lebih kecil di pinggiran kota.

"Tinggalkan alamatnya di atas meja, aku akan menemuinya sendiri" Hugo berjalan pergi meninggalkan markasnya, dan dua orang itu menuliskan sebuah alamat di selembar kertas. Kemudian mereka menaruh di atas meja, lalu pergi meninggalkan tempat itu.

💘💘💘

Dikampus, Shena menarik pergelangan tangan Rayyan saat pemuda itu hendak keluar dari kelas.

"Kita perlu bicara" ucap Shena

"Tidak disini" Rayyan melepaskan tangannya dan sekarang dia yang menggenggam tangan Shena, membawanya keluar dari kelas menuju ke tempat yang lebih sepi.

Keberadaan mereka tentunya tak luput dari pengawasan seorang pengawal yang ditugaskan untuk selalu menjaga Shena. Kali bukan Anton yang mengawal Shena, karena Anton mengalami luka hingga Jordy menyuruhnya untuk beristirahat.

"Aku sudah datang ke cafe sejak jam 6, tapi kenapa kamu tidak datang?" Shena bersikap tenang, walaupun dalam hatinya dia sangat kesal pada Rayyan.

"Kamu lihat itu" Rayyan menunjuk pada pengawal Shena. "Kita ini pacaran, tapi selalu saja ada orang ketiga diantara kita, bahkan aku mau ngobrol dengan kamu saja rasanya tidak nyaman" ujar Rayyan menghembuskan nafas kesal.

"Kamu mengenalku sejak kecil, mereka adalah orang yang disuruh papaku hanya untuk sekedar menjagaku. Mereka tidak berkaitan dengan hubungan kita Ray" Shena tau Rayyan hanya beralasan, pasti ada alasan lain kenapa Rayyan tidak datang menemuinya di cafe.

"Memang tidak!" kali ini Rayyan terlihat lebih emosi, "Shena! Kita ini pacaran, bukan lagi berteman. Ada hal-hal yang tidak harus diketahui oleh para pengawalmu itu dan dilaporkan ke papamu!" tegas Rayyan.

"Hal apa?" Shena bertanya dengan polosnya, membuat Rayyan lagi-lagi hanya bisa menarik nafas panjang.

Dua tahun berpacaran dengan Shena, jangankan untuk berciuman, menggandeng tangannya saja sudah tidak nyaman. Kemanapun mereka pergi, pengawal Shena selalu ikut. Tidak pernah bisa hanya untuk sekedar berduaan seperti orang pacaran pada umumnya.

"Sudah lupakan saja, aku masih ada urusan" Rayyan memilih pergi, Shena hendak mengejarnya namun pengawalnya lebih dulu datang menghampiri dan mengingatkan Shena untuk segera pulang ke rumah.

Di dalam mobil Shena merenung, hal apa yang tidak pernah dia lakukan dengan Rayyan selama mereka berpacaran. Padahal Rayyan juga tau jika sejak kecil dia memang selalu dijaga oleh pengawal. Tapi kenapa baru sekarang Rayyan mempermasalahkannya?

Mata Shena menatap ke luar jendela kaca mobilnya, menyenderkan kepalanya ke punggung kursi. Tak sengaja matanya menangkap dua orang yang baru saja turun dari dalam mobil, mereka berjalan dengan bergandengan tangan.

"Rayyan....." Shena berkata lirih, dia melihat Rayyan menggandeng tangan seorang gadis. Dia adalah Viona, teman seangkatan mereka dikampus.

🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

dih rayyan ngak tulus sama shena dia mau enak2 aja wkwk, dasar putusin aja shena ngak luak juga cowok modal gitu huh.

2024-07-15

1

Thea Luna Robert❤Jared KingS

Thea Luna Robert❤Jared KingS

wwuuaahh...Ray..Ray..kamu pacaran nya mau yg ena-ena gituuhhh...astaga..pantas saja dia gak klo Shena bawa Bodyguard 🤨

2024-02-19

1

YouTube: hofi_03

YouTube: hofi_03

Aku datang

2023-09-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!