Bab 15 : PDNS

Didalam kamar, Shena tidak bisa tidur. Dia berfikir untuk melihat Hugo sebentar kedepan. Namun Shena tidak melihat Hugo disofa dan mendengar pengawalnya itu sedang berbicara dengan seseorang.

"Hugo, siapa yang datang??" Shena penasaran siapa yang sedang berbicara dengan Hugo sekarang.

Hugo menoleh ke arah Shena. Gadis itu berdiri tak jauh dibelakangnya. Shena dan Sherly bisa saling memandang. Mereka bisa saling mengenal sebagai orang yang pernah mereka lihat di cafe waktu itu.

Melihat Sherly, Shena merasa tidak enak hati karena pacar Hugo datang. Dia berusaha untuk tidak gugup. "A-aku akan kembali ke kamar"

Dengan segera Shena meninggalkan ruangan itu agar tidak ada kecanggungan diantara mereka. Dia menutup pintu kamar kembali, menyenderkan tubuhnya dibalik pintu. Beberapa saat lalu dia merasa hatinya begitu sakit saat melihat Rayyan dan Viona berciuman. Namun sekarang dia juga merasa sakit saat melihat Hugo bersama pacarnya. Tidak seharusnya dia memiliki perasaan pada Hugo yang sudah memiliki seorang kekasih. Dia tidak mau menjadi perusak hubungan orang, karena dia tau bagaimana sakitnya dikhianati.

Sebenarnya Hugo ingin mengejar Shena, namun dia juga tidak bisa mengabaikan Sherly begitu saja. Bagaimanapun Sherly adalah temannya sejak kecil. Dia yang selalu menemani dan membantunya selama ini.

"Dia adalah nona Shena bukan? Shena Adhitama?" Sherly melihat ke arah Hugo yang masih memandangi ke arah kepergian Shena. Dia sadar sepertinya Hugo memiliki perasaan pada gadis itu. Hugo bukanlah orang yang gampang akrab dengan seseorang, apalagi seorang wanita.

Hugo menganggukkan kepalanya, lalu dia menatap ke arah Sherly.

"Ini sudah malam, aku akan mengantarmu pulang"

Dia pikir tidak masalah meninggalkan Shena sebentar dimarkas demi mengantarkan Sherly. Lagi pula jarak rumah Sherly tidak begitu jauh dari sana. Jika berjalan kaki hanya akan memakan waktu sekitar 20 menit.

"Apa hubunganmu dengan Shena Adhitama??" Sherly penasaran kenapa Hugo bisa bersama Shena. Dan kenapa juga Shena bisa ada dimarkas. Dimana tempat itu hanya Hugo dan Sherly yang biasa mengunjunginya.

Saat ini mereka sedang berjalan kaki menuju rumah Sherly.

"Aku bekerja untuknya, menjadi pengawal pribadinya" jawab Hugo.

Setidaknya Sherly merasa sedikit lega mendengar jawaban Hugo. Walaupun dia tidak yakin jika tidak akan ada perasaan diantara mereka nantinya karena sering bersama.

Namun, Sherly teringat tentang seorang yang menelfon Hugo malam itu. Dia mulai menduga jika Shena adalah wanita yang menelfon. Wanita yang membuat Hugo tersenyum hanya karena sebuah panggilan telefon. Dia penasaran bagaimana perasaan Hugo pada Shena.

Langkah Sherly terhenti. Dia menatap tajam pada Hugo. "Apa kamu menyukainya?"

Hugo melihat pada Sherly. Dia memang sudah mulai jatuh cinta pada Shena. Tapi dia tidak mungkin mengatakan itu pada Sherly, pasti akan melukai hati gadis itu.

"Aku membutuhkan uang untuk operasi ibu. Itulah alasanku bekerja untuknya. Hubungan kami tidak lebih dari itu" itulah kebenarannya, walaupun hatinya tidak bisa berbohong jika dia sudah mulai ada perasaan pada Shena.

"Aku harap kamu tidak akan jatuh cinta padanya. Dia seorang nona Shena, tidak mungkin memilih sembarangan orang untuk menjadi kekasihnya" Sherly berkata begitu untuk memperingatkan Hugo. Agar Hugo tidak berfikir untuk mencintai Shena.

"Aku tau" tujuan Hugo menjadi pengawal Shena adalah demi mendapatkan uang untuk operasi ibunya. Dan untuk mencari tau tentang kematian ayahnya. Dia tidak akan mengedepankan perasaannya.

💘💘💘

Cecilia sudah menunggu kepulangan Rico. Dia tidak sabar jawaban apa yang akan dia dapat dari suaminya itu. Saat ini mobil Rico sudah terparkir di halaman depan rumahnya.

"Kenapa kamu belum tidur?" Rico pura-pura bertanya. Padahal dia tau Cecilia sedang menunggunya.

"Kamu baru saja menemui papamu bukan? Jadi benar jika papamu memiliki wanita lain?" Cecilia langsung bertanya. Dia ingin mendengar jawaban dari Rico agar bisa langsung melaporkannya pada pria bertopeng dan bisa mendapatkan imbalan untuk itu.

Rico enggan untuk menjawab. Dia sudah berjanji pada papanya untuk tidak memberi tau siapapun termasuk Cecilia. Namun Cecilia terus mendesaknya. Jadi dia pikir tidak masalah jika Cecilia tau. Lagipula Cecilia tidak mengenal siapa itu Sean Adhitama. Itu tidak akan jadi masalah besar nantinya.

"Yang berada di rumah itu adalah Sean Adhitama, adik papaku. Sudahlah jangan terlalu memikirkannya, sebaiknya kita istirahat ini sudah malam" Rico mengajak istrinya itu ke kamar. Namun Cecilia beralasan jika dia harus menyimpan beberapa makanan dulu didalam kulkas.

Cecilia menelfon pria bertopeng saat Rico sudah masuk ke dalam kamar. Saat ini dia berada didapur agar Rico tidak curiga dan tidak tau jika dia sedang menelfon seseorang.

"Tuan, aku sudah tau siapa yang berada di dalam rumah itu. Dia adalah Sean Adhitama, adiknya Jordy" Cecilia berbicara ditelefon. Namun tidak ada jawaban dari balik sambungan telefon. Beberapa saat kemudian telefon itu malah terputus.

Cecilia nampak heran kenapa pria bertopeng tidak menjawab. Malah mematikan sambungan telefonnya. Tapi tidak masalah, yang penting dia sudah melakukan tugasnya. Tinggal menunggu sisa pembayarannya nanti.

Cecilia segera menyusul Rico ke kamar. Dia tidak mau suaminya itu merasa curiga padanya.

💘💘💘

Didalam sebuah mobil, seseorang menurunkan ponsel dari telinganya. Dia nampak kaget mendengar Sean Adhitama masih hidup. Dulu dia adalah salah satu pengawal di keluarga Adhitama, bersama dengan Sagar. Namun, Sean lebih mempercayai Sagar untuk menjadi pengawal pribadi sekaligus orang kepercayaannya.

"Ternyata tuan Sean masih hidup" Alex berbicara pada dirinya sendiri. Dia kembali teringat wajah Sean, majikannya dulu.

Sean adalah majikan yang baik. Walaupun dia lebih memilih Sagar sebagai orang kepercayaannya, namun dia tetap bersikap baik dan adil kepada semua orang yang bekerja padanya. Hanya saja kecemburuan Jordy membuat hidup Sean menjadi seperti sekarang. Dia harus kehilangan istri dan pengawal setianya hanya karena fitnahan dari Jordy kakaknya.

Alex mengambilkan sesuatu dari jok belakang. Dia memakaikan benda itu diwajahnya. Lalu dia memakai jubah hitamnya. Alex adalah pria bertopeng yang selama ini mencoba melindungi Shena. Dia melakukan itu karena dia tau semua kejahatan Jordy. Dia tidak rela jika Jordy menikmati kekayaan keluarga Adhitama sendirian. Itulah sebabnya dia ingin menikahkan Rayyan putranya dengan Shena. Setelahnya dia bisa menyingkirkan Jordy dan dia bisa menguasai kekayaan keluarga Adhitama.

Alex mengetuk pintu sebuah rumah. Sejak tadi dia memang mengawasi rumah itu dari jauh. Seseorang datang membukakan pintu, dia adalah Shena. Shena begitu ketakutan saat melihat pria bertopeng berdiri di hadapannya. Dia pikir tadi Hugo yang pulang.

"Si-siapa kamu??" Langkah kaki Shena berjalan mundur selangkah demi selangkah secara perlahan.

"Nona Shena tidak perlu takut. Saya tidak akan menyakiti nona. Saya datang kemari hanya ingin memberitahukan jika papa kandung nona masih hidup" pria bertopeng sengaja mengatakan itu untuk menjadi ancaman bagi Jordy. Setelah ini Shena pasti akan bertanya pada Jordy tentang Sean. Sehingga Jordy akan merasa terancam.

"A-apa maksudmu?" Shena bingung, siapa yang dimaksud papa kandung oleh pria bertopeng? Setau Shena papanya adalah Jordy, apa ada papa lain selain Jordy?

"Nona Shena, Sean Adhitama adalah papa kandungmu. Jordy adalah orang yang berusaha untuk menyingkirkan papamu, Sean. Dia tidak sebaik yang nona lihat selama ini" pria bertopeng merasa senang. Dia tersenyum dari balik topengnya. Akhirnya dia bisa mengatakan kebenaran pada Shena.

Shena menggelengkan kepalanya. "Itu tidak mungkin!! Papa adalah orang yang baik. Kamu pasti seseorang yang iri dengan dengan papaku sehingga kamu berkata seperti itu untuk menghancurkan papaku!"

"Saya tidak memaksa nona untuk mempercayai ucapan saya tadi. Tapi nona bisa mencari tau sendiri. Cepat atau lambat nona akan bertemu dengan papa kandung nona. Nona akan tau siapa yang jahat dan siapa yang baik" pria bertopeng melangkahkan mundur. Kemudian pergi meninggalkan rumah itu.

Dalam hati Shena mulai bertanya-tanya, siapa pria bertopeng tadi? Lalu siapa Sean Adhitama? Ada rahasia besar apa yang tidak dia ketahui selama ini?

🌼🌼🌼

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***