Setelah tangis Niar sedikit mereda, Dirga melonggarkan pelukannya. Menggenggam tangan Niar dan membawanya keluar dari mall. Genggaman hangat yang lima tahun ini sangat Niar rindukan.
Baru saja Dirga menghidupkan mesin mobil, suara berat Niar terdengar. "Istrimu?"
Dirga melihat ke arah Niar, hanya seulas senyum yang Dirga berikan. Dan Dirga pun melajukan mobilnya, dengan satu tangannya yang terus menggenggam Niar.
Tibalah mereka disalah satu apartment mewah di kota Malang. Niar hanya membeku, sejurus kemudian Dirga menarik lembut tangan Niar untuk ikut dengannya.
"Kamu percaya kan sama aku?" Niar memandang Dirga dengan penuh tanda tanya.
"Aku tidak akan berbuat aneh-aneh," kata Dirga.
Dengan hati yang sedikit takut, Niar pun mengikuti langkah Dirga dengan tangan Dirga yang tidak melepaskan tangan Niar. Dirga takut jika Niar akan pergi lagi darinya.
Setelah pintu apartment terbuka, Niar masih mematung di depan pintu. Enggan untuk masuk karena ini kali pertama Niar dibawa ke sebuah apartment pribadi oleh seorang pria.
"Sayang, kemarilah," pinta Dirga yang sudah duduk di sofa.
Mendengar suara Dirga seperti sihir baginya. Kini, Niar menghampiri Dirga dan duduk di sampingnya. Mereka saling menatap, manik mata mereka menyiratkan akan kerinduan yang mendalam.
Dirga meraih tangan Niar lalu menciumnya. "Aku gak bisa hidup tanpamu," lirihnya dengan wajah sendu.
Air mata Niar pun menetes mendengar ucapan jujur Dirga. Tidak dipungkiri, dia pun sangat merindukan Dirga.
"Jangan pernah pergi lagi dari aku, aku sangat mencintai kamu," ucap Dirga.
Niar pun memeluk tubuh Dirga, tangisnya kembali pecah. Begitu pun Dirga, rasa rindunya kini terobati sudah.
"Kamu sudah memiliki istri, Dirga," lirih Niar.
Dirga hanya menggelengkan kepala lalu menggenggam kembali tangan Niar dengan erat. "Di malam pertama kami, aku langsung menjatuhkan talak padanya," imbuh Dirga.
Niar melebarkan matanya tak percaya, dia menatap lebih intens mata Dirga. Menginginkan penjelasan lebih lagi.
"Setelah malam itu kamu melepaskan aku, aku sebenarnya sudah ingin mengejar kamu. Namun, kedua orangtua ku memaksa aku, dan mengancam aku jika aku tidak mau menuruti permintaan mereka," ungkapnya.
"Dengan paksa orangtua ku membawa ku ke Bogor. Di mana pernikahan itu berlangsung."
"Aku bingung Niar," lirihnya, menatap sendu wajah Niar.
"Orangtuaku mengancam akan melukaimu jika aku tidak menuruti mereka. Aku takut ... aku takut kalo kamu terluka," ucap Dirga dengan air mata yang sudah menganak.
"Ketika pernikahan itu berlangsung hatiku sangat hancur, hatiku sakit karena orangtuaku dengan teganya menukar aku dengan tahta."
"Di hari itu juga, aku mendapat kabar jika, kamu telah pergi dari Jakarta membuat aku semakin frustasi. Aku marah ... aku menangis ...."
"Di saat pengantin baru menikmati malam pertama, aku mengucapkan kata cerai kepada istriku. Dan aku pergi menjauh dari keluargaku."
"Hanya satu alasanku, aku ingin mencarimu, aku hanya ingin menikah denganmu," jelas Dirga.
Niar tak kuasa menahan tangisnya, ternyata bukan hanya dia yang menderita. Dirga pun lebih menderita.
"Aku mohon, jangan tinggalin aku lagi," pinta Dirga dengan sangat tulus.
"Aku sudah mau menikah," jawab Niar dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya.
"Tapi, kamu tidak mencintainya. Kamu hanya mencintai aku," tukas Dirga.
Niar hanya bisa menunduk dalam, hatinya benar-benar bimbang saat ini.
"Aku akan berterus terang kepada Ayah dan Bunda mu tentang perasaan kita masing-masing. Kita tidak boleh membohongi hati kita lagi. Itu akan membuat aku dan kamu semakin menderita," imbuh Driga.
Akhirnya, Niar pun mengangguk pelan. Hatinya mulai menghangat kembali. Dia sangat merasakan ketulusan dari Dirga.
Dirga mulai mendekatkan wajahnya ke arah Niar, hingga napas mereka beradu. Niar pun memejamkan matanya ketika bibir Dirga menempel ke bibir Niar. Dengan lembut Dirga menyapu bibir mungil Niar. Mereka saling berbalas dengan hangat, melepas rindu yang sudah menggunung. Suara dering ponsel pun mengakhiri penyatuan bibir mereka.
"Mas Jicko," gumam Niar.
****
Happy reading ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Hesti Pramuni
Jicko.. mah adeknya Dirga aja..
2021-11-23
1
Zoe Arya Putra
nyesek banget
2021-09-20
0
Yayan Mulyani
mewek aku tuh denger cerita Dirga😭😭😭
2021-07-23
0