Belum Bisa Melupakan

Selama perjalan pulang Niar hanya diam. Tidak ada yang dia ucapkan.

"Kamu kenapa Sayang?" tanya Jicko.

"Hanya lelah, Mas."

"Ya sudah, kita langsung pulang aja ya. Tadinya aku mau ngajak kamu nongkrong dulu sebentar," jelasnya.

"Maaf," sesak Niar.

"Tidak apa-apa Sayang. Kesehatan kamu lebih penting," sahut Jicko seraya mengusap ujung rambut Niar.

Sikap dewasa Jicko lah yang membuat Niar nyaman bersamanya. Hubungan yang sudah memasuki usia dua tahun namun, masih jalan di tempat tidak ada kemajuan.

Jicko selalu sabar menunggu Niar karena Jicko benar-benar mencintai Niar. Tidak mau memaksakan kehendaknya. Jicko tahu, Niar masih belum bisa sepenuhnya melupakan masa lalunya.

Tiba sudah mobil Jicko di kediaman Niar. Sekarang kedua orangtua Niar ikut pindah ke Malang. Meninggalkan rumah mereka di Jakarta. Itulah yang menyebabkan Dirga kehilangan jejak.

"Mampir dulu, Mas," ajak Niar.

"Gak usah, kamu kan harus istirahat. Kalo Mas masuk kapan kamu istirahatnya," tolak Jicko.

Niar hanya tersenyum, sebelum Niar pergi Jicko mengecup kening Niar terlebih dahulu. Kebiasaan Jicko setelah mengantarkan Niar pulang.

"Mas, hati-hati ya," ucap Niar.

"Iya, Sayang. Kamu juga istirahat ya." Niar mengangguk dan masuk ke rumahnya. Sedangkan Jicko sudah melajukan mobil meninggalkan rumah Niar.

Keesokan paginya, mata Niar terlihat membengkak karena semalam menangis. Menangisi masa lalu yang telah dia lepaskan. Namun, pada kenyataannya hatinya belum bisa melupakannya dan tidak ikhlas untuk melepaskan lelaki yang selalu mengisi hatinya dengan berjuta kebahagiaan.

"Niar," panggil sang ibu yang baru saja masuk ke kamarnya.

Niar masih menyandarkan kepalanya di ranjang tempat tidur dengan wajah sendu dan mata bengkaknya.

"Mau sampai kapan kamu begini terus, Nak?" tanya Bu Sari.

"Niar belum bisa melupakannya, Bun."

Bu Sari hanya menghela napas kasar, dia tahu bagaimana hubungan putrinya dengan Dirga. Lelaki baik hati yang selalu membuat putrinya bahagia di sepanjang harinya.

"Cobalah buka hatimu sedikit demi sedikit untuk Jicko. Sudah terlalu lama Jicko menunggu kamu," ucap Bu Sari.

"Akan Niar coba pelan-pelan, Bun. Memori tentang Dirga terlalu memenuhi isi kepala Niar. Tidak semudah itu Niar bisa menghapusnya," jawabnya.

Bu Sari hanya mengangguk pelan. Dia juga tidak bisa memaksa. Dia tahu bagaimana putrinya ini sangat terpuruk ketika berpisah dengan Dirga. Butuh waktu tiga tahun untuk Niar menata hidupnya kembali. Meskipun sulit untuk menata hatinya yang sudah hancur berkeping-keping.

Di sebuah perusahaan, kedatangan Dirga membuat semua para karyawan menunduk. Tidak ada yang berani menatapnya. Dirga terkenal sangat tegas dan juga pemarah. Dirga bisa memecat lebih dari sepuluh para karyawan yang lalai dalam satu hari. Sikap Dirga ini yang membuat perusahannya maju dibanding perusahaan milik keluarganya. Karena semua karyawan di perusahaan Dirga berisi orang-orang yang pintar dan berkompeten.

Dirga adalah pemilik perusahaan sekaligus CEO. Namun, kehidupan pribadinya sangat tertutup. Tidak ada yang berani atau menanyakannya. Apalagi, hampir setiap hari orangtua Dirga datang ke kantornya namun, Dirga tidak akan pernah menemuinya.

Semua para karyawan tidak tahu alasannya. Ada Maslah apa antara bos mereka dengan kedua orangtuanya, mereka semakin acuh. Karena ada peraturan konyol yang Dirga buat. Siapa saja yang mencari tahu tentang kehidupan Dirga dengan sangat tidak hormat Dirga akan menendang mereka dari perusahaan miliknya. Para security pun ditugaskan untuk tidak menerima orang-orang yang sudah di blacklist oleh Dirga.

Kejadian lima tahun lalu, membuat Dirga memiliki hati sekeras batu. Benar-benar menutup hubungan dengan keluarganya. Seolah tidak peduli dengan keadaan keluarganya sekarang. Yang terpenting, dia sudah terbebas dalam sangkar emas dan sudah bisa menjadi orang sukses dengan tangannya sendiri.

Di Bandara.

Nindy sudah diantar oleh kedua orangtuanya untuk pergi ke Malang. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka bertiga. Kehangatan keluarga Deri Prakarsa kini berubah menjadi keluarga yang tak bernyawa semenjak kepergian Dirga Anggara putranya. Rumah yang biasanya ramai kini senyap, seolah tidak ada kehidupan di sana.

"Dek, apa Kakak mu tidak akan mengantarmu?" tanya Septi istri dari Seri Prakarsa.

"Tidak, dan Mamah tau alasannya apa, kan," ketus Nindy.

Septi hanya terdiam mendengar jawaban anak bungsunya ini. Alasan Dirga tidak mengantar Nindy karena adanya dia dan juga suaminya. Dua manusia yang mungkin masih Dirga benci.

"Sudah lima tahun, apa Kakak mu tidak merindukan kami?" tanya Septi lagi.

"Kakak lebih merindukan Kak Niar dibanding kalian yang tega menukar kebahagiaan Kakak dengan tahta," jawab Nindy.

"Kakak tampan ku tidak akan seperti ini jika, Mamah dan Papa tidak egois," sentak Nindy.

Inilah yang Nindy pendam selama ini. Lima tahun lalu, Nindy masih duduk di bangku SMP. Sedikit demi sedikit dia mengerti akan permasalahan yang dihadapi keluarganya. Meskipun dia selalu tidak boleh menyampaikan pendapatnya karena dianggap masih kecil.

Hanya tahta dan harta yang menjadi perbincangan antara kedua orangtuanya. Itulah yang membuat Dirga muak dan meninggalkan semuanya. Deri dan Septi selalu menganggap kebahagiaan anak-anaknya adalah uang tapi, tidak semua seperti itu.

"Maafkan Mamah dan Papah," kata Deri.

"Sudah terlambat Pa. Mungkin pintu maaf untuk Mamah dan Papa sudah tertutup rapat untuk Kak Dirga. Kecuali, Mamah dan Papa bisa membawa obat penyembuh segala luka Kak Dirga, yaitu Kak Niar."

Deri dan Septi tercengang mendengar ucapan dari Nindy. Rasa bersalah di hati kedua orangtua Dirga sangat besar.

"Aku berangkat Mah, Pah," pamitnya sambil mencium tangan kedua orangtuanya secara bergantian.

"Jangan sering-sering tengok aku. Aku ingin jadi wanita yang mandiri," imbuhnya.

Septi dan Deri hanya tersenyum mendengar perkataan dari putrinya. Putri bungsunya yang cengeng dan manja kini sudah dewasa. Dan memilih untuk tinggal di daerah orang lain dari pada kota kelahirannya.

Nindy pun terbang ke Malang, inilah awal kehidupan Nindy. Banyak rencana yang Nindy rancang selama menimba ilmu di sana. Terutama hidup layaknya mahasiswa pada umumnya. Dan dia pun berencana untuk mencari pekerjaan sambilan di sana. Nindy sangat ingin memiliki uang dari hasil keringatnya sendiri.

Niar baru saja tiba di cafe kekinian miliknya. Semua karyawan sudah siap dengan tugas masing-masing. Niar pun menyapa mereka seperti biasa. Dan kemudian dia masuk ke ruangannya yang berada di lantai dua. Di sanalah Niar memantau semua keuangan dan hal-hal dalam lainnya.

"Matanya tertuju pada sebuah figura yang berada di atas meja. Ada empat orang anak berseragam SMA di sana. Niar tersenyum melihat gambar itu karena dia termasuk dari salah satu anak yang berada dalam fot,o itu.

"Gua kangen kalian," gumamnya.

"Maaf, gua pergi tanpa jejak dan tanpa pamit ke kalian," lirihnya.

Ketiga sahabat Niar itu adalah Reni, Sisi, Nera, dan Bila. Mereka bertiga tidak tahu tentang keberadaan Niar sekarang. Semua komunikasi Niar putus secara sepihak. Bukan karena dia tidak sayang kepada para sahabatnya. Akan tetapi, para sahabat Niar pasti akan jadi gudang informasi untuk Dirga. Niar tidak mau itu terjadi. Dia pergi untuk melupakan semuanya meskipun saat ini dia belum mampu melupakan Dirga sepenuhnya.

Terpopuler

Comments

mak mak doyan novel

mak mak doyan novel

Reni, Sisi, Nera dan Bila? ketiga sahabat niar? itu kn 4 nama?

2024-12-04

1

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

mm.. menarik..

2021-11-23

0

ani nurhaeni

ani nurhaeni

mungkin dirga kabur di harii pernikahan nya
dan mencari niar tapi terlambat karna niar sudah pergi jauh dan tak kembali

2021-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Masih Teringat
2 Belum Bisa Melupakan
3 Diterima Kerja
4 Masih Merindu
5 Liburan
6 Kenangan Mantan
7 Jangan Memaksa
8 Melihatmu
9 Titik Terang
10 Aku Di Sini
11 Berubah
12 Hari Pertama Bekerja
13 Menumpahkan Rindu
14 Perasaan
15 Cemburu
16 Berjuang
17 Perubahan Sikap
18 Bujuk Rayu
19 Menikah
20 Tidak Mencintainya
21 Akad Nikah
22 Cinta Yang Kuat
23 Ingin Menikah
24 Tatapan Tajam
25 Takut Kehilangan
26 Anak Pembangkang
27 Keluarga
28 Menemanimu
29 Ingin Pulang
30 Bukti Cinta
31 Bahagiakan Dia
32 Karya Baru
33 Membalikkan Fakta
34 Sangat Takut
35 Melindungi dan Menjaga
36 Anak Baik
37 Nyonya Dirga Anggara
38 You're The Best
39 Direstui Atau Tidak
40 Besok
41 Takdirku Bersamamu
42 Meminta Sesuatu
43 Orang Pertama
44 Jam Tangan
45 Kembalilah
46 Tidak Bernyawa
47 Aku Di Sini
48 Perhiasan Dan Daster
49 Jangan Marah Lagi
50 SAH
51 Meminta Hak
52 Merah
53 Pembalut
54 Testpack
55 Sekilas Info
56 Pengumuman.
57 Remake Dirga Niar
58 Garis Satu
59 Keanehan
60 Kecurigaan Yang Terbukti
61 Wanita Sempurna
62 Bukan Kemauanku
63 Kebahagiaanku Bersamanya
64 Bukan Wanita Seperti Itu
65 Anak Kuat
66 Perdebatan
67 Batalnya Baby Moon
68 Bawaan Bayi
69 Alun-Alun
70 Mengenang Masa Sekolah
71 Malu
72 Pria frustasi
73 Kemarahan
74 Maaf, Jika Aku Menyerah
75 Aku atau Wanita Itu
76 Lepaskan Aku
77 Angkat Kaki
78 Bunga Bangkai
79 Anak Kandung
80 Merajuk
81 Kenyataan Yang Ada
82 Sentuhan Lembut
83 Menyayangi Kamu
84 Pengkhianat
85 Ancaman
86 Selamatkan
87 Tanda Tangani
88 Penangkapan
89 Hari-hari Damai
90 Papan Bangunan
91 Story of Kenan.
92 Calon Suami
93 Membuat Jantung Melompat
94 CCTV
95 Disidang
96 Lamaran Dadakan
97 Pria Bodoh
98 Mengerjai
99 Hal Sederhana
100 Cicil
101 Sungguh
102 Adu Kemesraan
103 Memanjakan Suami
104 Love You
105 Liar
106 Trauma
107 Kesakitan
108 Persalinan
109 Putra
110 Kebahagiaan Yang Sempurna
111 Arshen
112 Memaafkan
113 Terima Kasih
114 Prioritas
115 Pelengkap
116 Amazing
117 Amazing
118 Memetik Kebahagiaan
119 Honey Moon
120 Honey Moon 2
121 Temu Kangen
122 Jadi pelindung
123 Bergadang
124 Rindu Mamah
125 Mengobati Kerinduan
126 Menunggu Waktu
127 40 Hari
128 Pelipur Lara
129 Kebahagiaan
130 Berbohong
131 Menantu Idaman
132 Mamah
133 Sangat Bahagia
134 3 Bulan
135 Berbicara
136 Sakit
137 Happy
138 Pengumuman.
139 Hari Yang Tepat
140 Bujukan
141 Keras Hati
142 Keinginan
143 Keluarga Kecil
144 Sangat Bahagia
145 Memaafkan
146 Revisi
147 Revisi Lagi
148 Lagi Revisi
149 Revisi
150 Masih Revisi
151 Masih Revisi Lagi
152 Revisi Juga
153 Jangan Dibaca Masih Sama (Revisi)
154 Jangan Dibaca Juga
155 Jangan Dibaca Juga (Revisi)
156 Jangan Dibaca Juga (Revisi Lagi)
157 Novel Baru
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Masih Teringat
2
Belum Bisa Melupakan
3
Diterima Kerja
4
Masih Merindu
5
Liburan
6
Kenangan Mantan
7
Jangan Memaksa
8
Melihatmu
9
Titik Terang
10
Aku Di Sini
11
Berubah
12
Hari Pertama Bekerja
13
Menumpahkan Rindu
14
Perasaan
15
Cemburu
16
Berjuang
17
Perubahan Sikap
18
Bujuk Rayu
19
Menikah
20
Tidak Mencintainya
21
Akad Nikah
22
Cinta Yang Kuat
23
Ingin Menikah
24
Tatapan Tajam
25
Takut Kehilangan
26
Anak Pembangkang
27
Keluarga
28
Menemanimu
29
Ingin Pulang
30
Bukti Cinta
31
Bahagiakan Dia
32
Karya Baru
33
Membalikkan Fakta
34
Sangat Takut
35
Melindungi dan Menjaga
36
Anak Baik
37
Nyonya Dirga Anggara
38
You're The Best
39
Direstui Atau Tidak
40
Besok
41
Takdirku Bersamamu
42
Meminta Sesuatu
43
Orang Pertama
44
Jam Tangan
45
Kembalilah
46
Tidak Bernyawa
47
Aku Di Sini
48
Perhiasan Dan Daster
49
Jangan Marah Lagi
50
SAH
51
Meminta Hak
52
Merah
53
Pembalut
54
Testpack
55
Sekilas Info
56
Pengumuman.
57
Remake Dirga Niar
58
Garis Satu
59
Keanehan
60
Kecurigaan Yang Terbukti
61
Wanita Sempurna
62
Bukan Kemauanku
63
Kebahagiaanku Bersamanya
64
Bukan Wanita Seperti Itu
65
Anak Kuat
66
Perdebatan
67
Batalnya Baby Moon
68
Bawaan Bayi
69
Alun-Alun
70
Mengenang Masa Sekolah
71
Malu
72
Pria frustasi
73
Kemarahan
74
Maaf, Jika Aku Menyerah
75
Aku atau Wanita Itu
76
Lepaskan Aku
77
Angkat Kaki
78
Bunga Bangkai
79
Anak Kandung
80
Merajuk
81
Kenyataan Yang Ada
82
Sentuhan Lembut
83
Menyayangi Kamu
84
Pengkhianat
85
Ancaman
86
Selamatkan
87
Tanda Tangani
88
Penangkapan
89
Hari-hari Damai
90
Papan Bangunan
91
Story of Kenan.
92
Calon Suami
93
Membuat Jantung Melompat
94
CCTV
95
Disidang
96
Lamaran Dadakan
97
Pria Bodoh
98
Mengerjai
99
Hal Sederhana
100
Cicil
101
Sungguh
102
Adu Kemesraan
103
Memanjakan Suami
104
Love You
105
Liar
106
Trauma
107
Kesakitan
108
Persalinan
109
Putra
110
Kebahagiaan Yang Sempurna
111
Arshen
112
Memaafkan
113
Terima Kasih
114
Prioritas
115
Pelengkap
116
Amazing
117
Amazing
118
Memetik Kebahagiaan
119
Honey Moon
120
Honey Moon 2
121
Temu Kangen
122
Jadi pelindung
123
Bergadang
124
Rindu Mamah
125
Mengobati Kerinduan
126
Menunggu Waktu
127
40 Hari
128
Pelipur Lara
129
Kebahagiaan
130
Berbohong
131
Menantu Idaman
132
Mamah
133
Sangat Bahagia
134
3 Bulan
135
Berbicara
136
Sakit
137
Happy
138
Pengumuman.
139
Hari Yang Tepat
140
Bujukan
141
Keras Hati
142
Keinginan
143
Keluarga Kecil
144
Sangat Bahagia
145
Memaafkan
146
Revisi
147
Revisi Lagi
148
Lagi Revisi
149
Revisi
150
Masih Revisi
151
Masih Revisi Lagi
152
Revisi Juga
153
Jangan Dibaca Masih Sama (Revisi)
154
Jangan Dibaca Juga
155
Jangan Dibaca Juga (Revisi)
156
Jangan Dibaca Juga (Revisi Lagi)
157
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!