"Bee!,".
"Bee!,".
"Apa kau mendengar ku!".
Time terus mencari keberadaan Bee ke seluruh penjuru tempat.
Tempat yang jelas begitu asing bagi Time.
Sekali lagi, Time kembali menatap jam di pergelangan tangan nya.
Masih sama!.
Tak bergerak sedikitpun.
"Ini belum pernah terjadi sebelum nya," keluh Time mulai merasakan kembali nya aura tubuh Bee dari kejauhan.
"Di sana kau rupa nya," ujar Time langsung bergegas secepat mungkin mengikuti insting nya.
Hingga langkah nya terhenti saat sebuah suara tangis mulai menyentuh hati nya.
___##___
"Kalian semua jahat!, kalian jahat!," racau Bee di sela isak tangis nya.
"Aku tidak percaya dengan ucapan kak Rey!, itu mustahil!," sambung Bee nampak begitu kecewa dan marah.
Tangis nya semakin kencang hingga membuat Time kembali melangkahkan kaki nya, mencoba mendekat dan menenangkan Bee saat itu.
"Bee?, are you okey?," ucap Time begitu khawatir dengan keadaan Bee saat itu.
"Kau!".
Dengan tatapan penuh amarah, Bee perlahan berjalan ke arah Time.
"Jika bukan karna ulah mu, aku tidak akan merasakan rasa sakit ini Time!," sentak Bee terus menatap Time dengan penuh amarah.
Namun Time hanya diam, ia terus memperhatikan Bee dengan sikap tenang khas diri nya.
Di saat itu pula tanpa Bee tahu, Time mencoba kembali masuk ke ingatan Bee dan mencoba mencari tahu apa yang sebenar nya ia lewatkan dari perdebatan sengit antara keluarga Bee beberapa saat yang lalu.
"Sadarlah bu!, dia bukan anak mu, Bee bukan adik kandung ku!,"
Kalimat itu seketika membuat dada Time sedikit sesak, tapi Time sendiri tak bisa mengartikan perasaan nya sendiri saat itu.
Ia terlalu awam dan mungkin saja ia memang sebuah makhluk yang di ciptakan tanpa adanya rasa sakit, senang, dan sedih.
"Aku berusaha menganggap nya adik, dan bersikap manis pada nya hanya karna kemauan ibu!,".
"Tapi sekarang tidak lagi, keinginan nya terlalu besar hanya untuk sekedar adik pungut yang entah kalian dapatkan dari mana,!".
Merasa dada nya semakin terasa tak karuan, Time menghentikan koneksi nya dengan memori Bee.
"Aku bukan adik nya Time!, jadi selama ini siapa aku?," racau Bee kembali lunglai dan terduduk di tanah tepat di hadapan Time.
Tubuh Bee mulai lelah memberontak dengan keadaan, kini gadis yang mencoba selalu menghibur diri nya dengan kebiasaan yang liar kini harus tertunduk dan lesu di hadapan kenyataan.
Time perlahan juga memilih untuk duduk di samping Bee.
Perlahan ia menghela nafas panjang dan mencoba menatap langit.
"Maaf Bee, kau benar. Aku tidak mengerti apa itu rasa sakit. Jika yang kau maksud rasa sakit itu semacam rasa sesak yang kau rasakan dari dalam dada mu, aku minta maaf untuk itu, aku hanya melakukan tugas ku Bee," ucap Time membuat kedua nya kini saling pandang untuk waktu yang cukup lama.
"Boleh aku meminjam bahu mu?, sebentar saja," pinta Bee sembari mengusap air mata nya yang kian deras namun kini tanpa ada nya suara isak tangis.
"Apa pun yang bisa membuat mu nyaman," sahut Time perlahan mulai merasakan waktu di sekeliling nya berubah tanpa aba aba dari nya.
Jam waktu ku juga belum bergerak, apa portal waktu mengalami masalah?, batin Time hanya diam dan diam menunggu sampai Bee benar benar tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Noviyanti
wah time bisa merasakan sakit juga, apa dia akan menjadi manusia sesungguhnya dan menjadi pendampingnya bee?
2023-09-24
1