Kepulangan Bee dari rumah sakit hari itu malah membuat nya semakin tertekan.
Time, sosok yang masih misterius bagi nya kini terus saja muncul tanpa henti di sekeliling nya, Bee merasa seakan terjebak di film horor nya sendiri.
"Pe- pergilah!," ucap lirih Bee diantara takut dan berani nya.
Namun kalimat itu malah membuat Time kini berdiri tepat di samping tempat tidur Bee, mendekatkan wajah nya hingga ke jarak yang paling dekat.
"What happen Bee?, aku teman mu sekarang," ucap Time dengan senyum tampan nya, membuat Bee semakin meremas selimut tebal nya, bukan karna terpesona, melainkan karna takut nya yang luar biasa.
"Please, leave me," ucap Bee dengan suara yang gemetar karna mata tajam Time yang tak sedetik pun berpaling dari nya.
"Okey, tapi kau tidak boleh keluar dari rumah untuk malam ini, karna petualangan kita akan di mulai besok," bisik Time seketika sembari langsung berjalan santai menuju jendela kamar Bee dan tanpa merasa bersalah sedikitpun ia malah asyik menatap pemandangan di luar jendela.
Bee hanya mengangguk pelan sembari mengamati hal yang tak sengaja ia lihat.
Dengan mata terbelalak sempurna, Bee seketika memalingkan pandangan nya dari Time di saat itu juga.
Hembusan nafas nya tidak berembun sama sekali di kaca jendela ku, batin Bee memilih memaksa mata nya untuk terpejam di detik itu juga.
Namun suara ponsel membuat nya kembali membuka mata beberapa menit setelah nya.
Pandangan nya mula mula mencari keberadaan Time terlebih dahulu.
Nothing, batin Bee sedikit merasa bebas saat tak menemukan sosok Time di sekitar nya.
Tangan nya dengan cepat segera meraih ponsel yang terus saja berdering tiada henti.
"Halo, halo Boy!, syukurlah kau mengabari ku, aku begitu tertekan malam ini," seru Bee begitu bahagia nya saat panggilan itu nyata nya berasal dari sang kekasih.
Mendengar suara Boy, Bee seketika tersenyum dan mengangguk senang.
"Okey, i am ready for 10 minutes," sahut Bee seketika menutup panggilan ponsel nya saat itu.
Bee begitu ceroboh hingga melupakan janji nya pada Time malam itu.
"Stay in here," ucap sebuah suara seketika membuat ketakutan Bee kembali muncul.
"No, sekalipun aku tidak pernah menolak ajakan Boy selama ini, dan harus kah aku menolak nya hanya demi menuruti mu?, yang bahkan seakan tak nyata kurasa," keluh Bee dengan gemetar nya walaupun dengan sepenuh keberanian saat mengatakan nya.
"Kau akan menyesal Bee," sahut Time yang kini telah berdiri tepat di belakang Bee.
"Apa yang akan membuat ku menyesal!," seru Bee terpancing emosi.
Bee sudah begitu terperangkap dalam jerat Boy, hingga rasa takut nya sendiri akan hilang saat membela diri sang kekasih.
"Ku bilang kau tidak boleh pergi," ucap Time dengan santai nya, namun seketika terdengar suara pintu dan jendela yang mengunci dengan sendiri nya.
"What!, kau benar benar keterlaluan!, sebenar nya siapa kau!," seru Bee mulai menangis.
"Aku bisa siapa saja, tergantung bagaimana kau memperlakukan ku," ucap Time dengan sikap santai nya.
"Baiklah, aku juga tidak akan terus menerima semua ini, aku akan menunggu Boy datang dan membawa ku pergi dari sini, tunggu saja," seru Bee kembali duduk di ranjang nya, berharap Boy akan segera datang saat ia tak kunjung keluar dan menemui nya.
"Tunggulah sampai kau mau," ucap Time seketika menjentikkan jari nya sembari menghilang kembali secara misterius dari samping Bee.
"Aku yakin ponsel itu juga sudah di sihir oleh nya," keluh Bee memilih menunggu Boy hingga datang menjemput nya.
---##---
Entah sudah berapa kali Bee berjalan mengelilingi kamar nya.
Bahkan Bee merasa, ia sudah berulang kali tertidur dan terbangun dalam waktu yang cukup lama.
Perut nya juga sudah amat terasa lapar seakan ia tak makan dalam waktu lebih dari 24 jam.
"3 roti dalam laci ku juga sudah habis, tapi apa ini?, kenapa waktu begitu lama sekali ku rasa," keluh Bee entah berapa kali nya ia mengintip keluar jendela dan langit masih saja nampak gelap, yang menandakan bahwa hari masih malam.
Diri nya kembali menguap dan tak sadar kembali terlelap di sudut jendela.
---##---
Bee mulai kembali terbangun saat merasakan rasa lapar kian hebat menyerang perut nya.
"Time, apa ini semua ulah mu lagi?, please, i am sorry, aku akan segera membatalkan janji ku pada Boy sesuai permintaan mu," ucap Bee seketika membuat jendela dan pintu seketika tak lagi terkunci.
Namun kali ini Bee tak berani pergi tanpa izin dari Time.
Ia perlahan mengambil ponsel nya dan langsung menelfon seseorang.
"I am sorry Boy, aku harus tinggal malam ini," ucap Bee seketika langsung menutup panggilan ponsel nya.
Ia begitu syok saat melihat jam di ponsel nya yang sama sekali tak berubah sejak ia menerima panggilan telfon dari Boy beberapa saat lalu.
Padahal diri nya begitu yakin ia sudah berjam jam bahkan hampir terasa seharian berada di dalam kamar nya sendiri saat itu.
"Hai Bee," seru Soya seketika membuat Bee terkejut.
"Bisakah kau tak mengagetkan ku?, aku sudah begitu tertekan malam ini," keluh Bee sembari berbaring lemas di atas ranjang nya.
"Okey, okey, i am sorry Bee. Oh ya, Time menitipkan ini untuk kita," seru Soya sembari menyodorkan makanan ke hadapan Bee.
"Jangan bahas dia lagi," seru Bee namun segera mengambil makanan itu dan melahap nya dengan cepat, seakan sudah seharian tubuh nya tidak mendapatkan asupan makanan.
"Tapi dia benar benar tampan," ucap Soya sedikitpun tak di hiraukan oleh Bee.
Bee terus saja melahap makanan di hadapan nya hingga membuat Soya terheran heran.
"Apa kau melupakan diet sehat mu Bee?, biasa nya walaupun sakit kau tak pernah melupakan nya," ucap Soya sembari mengambilkan sebotol air untuk sahabat nya itu.
"Sudahlah, untuk kali ini saja. Rasa nya aku bisa mati kelaparan jika kau tak datang," ucap Bee tanpa berhenti memasukkan makanan ke dalam mulut nya.
"25 jam, cukup lama untuk seorang Bee sebelum mengaku kalah," ucap Time memandang mereka dari kejauhan.
Sementara di sisi lain, Boy juga entah kenapa begitu sulit untuk sampai ke rumah sewa tempat Bee tinggal.
Bahkan sekeras apapun Boy kembali menghubungi Bee namun berakhir tanpa jawaban.
"Stupid!," keluh Boy sembari melempar ponsel nya ke belakang mobil dan kembali memutar arah menuju rumah nya.
Saat Boy berbalik arah.
Kemacetan tiba tiba hilang dan arus jalan kembali normal seperti biasa nya.
"Ini baru awal Bee, sungguh kau akan terkejut untuk hari hari berikut nya", ucap Time kembali menghilang entah kemana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments