Bab 13.

Bee terus menatap Time saat Soya masih terlihat sibuk membersihkan darah segar yang mengalir di hidung nya.

Semua ocehan Soya saat itu pun bahkan tak dihiraukan Bee sama sekali.

Sebenar nya kau itu apa?, batin Bee mulai memiliki rasa penasaran pada sosok Time.

Sosok yang berwujud manusia namun tak bisa di sebut sebagai manusia dengan keanehan keanehan yang ada pada diri nya.

"Sudah sudah!, aku lelah, sebaik nya kita istirahat," ucap Bee beranjak dari tempat duduk nya.

Melihat Time tidak bergerak dari tempat nya membuat Soya dan Bee bersamaan menatap ke arah nya.

"What?," ucap Time dengan polos nya.

"Apa kau tak mau pulang?," ketus Bee.

"Apa kau mau menginap Time?," tanya Soya segera mendapat tatapan tajam dari Bee.

"No!, aku akan kembali di pukul Boy saat ia tahu Time ada di sini, terlebih jika dia menginap di sini," ketus Bee sembari menarik tangan Time dan membawa nya ke arah pintu depan.

"Aku akan pergi, tapi berjanjilah kau akan lebih menjaga diri mu sendiri, jangan sampai rasa sakit itu kembali menyakiti mu, seandainya aku tahu rasa sakit itu seperti apa," ucap Time seketika membuat Soya begitu kebingungan saat mendengar nya.

Namun berbeda dengan Bee, raut wajah Bee perlahan mulai berubah memiliki simpati terhadap lelaki di hadapan nya.

Ucapan Time seakan merupakan ucapan paling tulus dari semua lelaki yang pernah ia temui.

Sekilas membuat Bee mengingat kembali kehangatan dan kasih sayang ayah nya saat ia masih kecil dulu.

Waktu di mana semua masih begitu indah dan tak ada jarak serta perdebatan di antara ayah dan anak.

Kenapa aku mengingat nya?, dia tak pantas ku ingat lagi, batin Bee membuyarkan memori masa kecil nya yang tiba tiba kembali muncul di ingatan nya.

"Besok hari kedua, aku akan siap tanpa kau memaksa ku lagi seperti hari ini Time, i am promise," ucap Bee membuat Soya semakin menatap aneh kedua nya.

"Bye," ucap Time singkat namun dengan senyum yang begitu mendamaikan siapapun yang melihat nya.

"What happen Bee?, hari kedua?, tanpa paksaan?, apa kau dengan Time juga sudah?....," racau Soya begitu menuntut penjelasan dari Bee akan semua yang telah ia dengar.

"Sudahlah Soya, aku begitu lelah hari ini," sahut Bee sembari bergegas menuju kamar nya tanpa menjelaskan apapun pada Soya.

"Tapi Bee, kau harus jelaskan semua nya pada ku. Dan, apa maksud Time tidak mengerti sebuah rasa sakit?, apa itu tentang hubungan ranjang juga?," cerca Soya terus mengikuti Bee yang terus saja menghindar dari Soya.

"Aku jelaskan pun kau tak akan mengerti Soya!, sudah ya," sahut Bee segera mengunci pintu kamar nya dari dalam tanpa memperdulikan raut wajah Soya yang begitu mengharapkan sebuah penjelasan.

"Padahal aku berharap lebih pada Time, tapi nyata nya Bee selalu selangkah lebih beruntung dari ku," keluh Soya berjalan lesu menuju kamar nya.

Bee segera merebahkan tubuh nya yang begitu lelah di atas ranjang empuk nya sembari menghela nafas panjang.

Menandakan bahwa ia begitu lelah dengan semua yang terjadi pada kehidupan nya hingga detik ini.

Ucapan Time terus saja terngiang ngiang di pikiran Bee.

"Berjanjilah kau akan lebih menjaga diri mu sendiri, jangan sampai rasa sakit itu kembali menyakiti mu".

Dalam diri Bee, ia tak pernah menepis kenyataan bahwa Boy memang lelaki yang kasar dan tempramental.

Tapi Boy adalah lelaki yang bisa mencukupi segala keinginan nya yang bahkan orang tua nya tak bisa berikan pada nya.

Popularitas kampus, juga merupakan salah satu alasan Bee tak mau menjauh dari Boy meskipun Boy telah berulang kali memukuli nya.

"Aku akan kehilangan semua nya jika aku memutuskan hubungan ku dengan Boy," keluh Bee sembari menatap langit langit kamar nya.

Sekilas, ingatan tentang perjalanan waktu nya bersama Time kembali muncul di benak nya.

Banyak tanda tanya yang belum terpecahkan dan kenyataan yang belum Bee tahu.

Tentang orang tua nya, tentang saudara nya dan tentang kehidupan nya di masa kecil.

"Phk?, tapi dia selalu berangkat seperti biasa nya dan memakai seragam pabrik yang sama setiap hari nya," ucap Bee begitu penasaran di buat nya.

Sebenar nya apa yang ia tak ketahui?.

Dan apa yang masa lalu coba sembunyikan dari Bee?

Perlahan mata lelah Bee mulai terpejam tanpa sadar saat memikirkan semua nya.

"Sudah ku bilang aku akan membantu mu Bee," ucap Time yang nyata nya sedari tadi menatap Bee tanpa Bee sadari keberadaan nya.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

semangat up nya pentin

2023-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!