Cinta Terlarang Penjaga Gunung
Di gelapnya malam seorang gadis sedang duduk di balkon apartemennya di Los Angeles. Sesekali ia meneteskan air matanya sambil memandangi langit langit. Serin berusaha untuk menjadi kuat.
Namun usahanya sia sia.
Serin kembali menangis sendu, kala saat ia teringat pertama kali bertemu dengan sosok lelaki dari dunia lain yang tidak seharusnya ia cintai.
Aku menulis lagu ini untuk Jeha, lelaki yang menyembuhkan luka hatiku. Lelaki yang selalu berada di sisiku namun keberadaannya tak nyata. Hei Jeha, aku sangat merindukanmu. Aku merindukan saat saat kita bersama dulu, bagaimana caramu yang selalu membuatku tertawa di kala aku sedang bersedih dan kau yang selalu setia menunggu kehadiranku.
Jeha..di setiap detik, bayang sosokmu selalu terlintas di pikiranku. Aku sangat sedih tidak dapat melihatmu kembali. Terkadang aku mendengarkan lagu A Thousand Years, lagu yang sangat kau sukai itu.
Tapi ini adalah jalan terbaik untuk kita berdua. Maafkan aku...
Jeha berjanjilah satu hal padaku? Jika kita terlahir kembali, mau kah kau menikahku?
Teruntuk Jeha ku nyanyikan lagu ini untukmu. Aku mengambil gitar yang ada di sampingku lalu memetiknya perlahan.
Tak pernah terbayang
Akan jadi seperti ini pada akhirnya
Semua waktu yang pernah kita lewati
Bersama nyata hilang dan sirna
Hitam putih berlalu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati
Tuk dapatkan semua jawaban ini
Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Aku tersenyum saat mengingatnya..
Kemudian menangis..
💕💕Choi Serin💕💕
"Serin, Saya sangat mencintaimu!"
"Jika saya di berikan kesempatan untuk terlahir kembali, maukah kamu menikah dengan saya?"
"Serin, lupakan dia! Dia adalah lelaki bodoh yang meninggalkan wanita secantik kamu"
"Kamu sangat pintar menari!"
"Kamu jangan lupa tersenyum ya! Saya suka melihat senyuman manis di wajahmu"
"Saya sangat tampan tau, nggak kalah sama temen teman artis kamu"
"Terimakasih karena kamu sudah membuat saya merasa di cintai "
"Saya akan selalu berada di sisi kamu, jadi jangan jauh jauh ya"
"Berbahagialah Serin, saya akan tetap mencintaimu! Di sini dari dalam kejauhan mengawasi kamu"
Na Jeha
Sejak saat pertama kali bertemu dengan Jeha, Serin memiliki obat penyembuh bagi luka di hatinya, ia menjadi penyemangat bagi hidup Serin. Dia sangat unik, dia tampan, dia baik hati dan sangat mustahil untuk menjadi miliknya.
Hingga saat sekarang itu hanya sebuah kenangan yang sulit di lupakan oleh Serin. Tidak akan pernah ada pria yang sepertinya di dunia ini... Na Jeha
"Serin?" panggil seorang pria lembut dari dalam apartemennya.
Pria itu menghampiri Serin yang tengah duduk di balkon dan menatapnya.
"Serin kenapa kamu menangis?" tanya pria itu khawatir.
Serin menghapus air matanya yang menetes di pipinya."aku baik baik saja"
"Kau yakin?" tanya pria itu tidak yakin.
"aku hanya teringat kampung halamanku saja" Serin tertawa kecil.
"ish, kau ini" pria itu dengan lembut mengusap rambut sendiri."sudah malam, udara pun semakin dingin. ayo masuk" ajaknya.
"baik"
Serin yang sedang terbaring di ranjang tidurnya, berusaha untuk memejamkan matanya namun ternyata itu sia sia ia tidak bisa tidur malam ini. Ia teringat akan kenang waktu bersama dengan Na Jeha...
Ada sebuah ungkapan kecil dalam hati Serin yang paling terdalam yang membuatnya tidak bisa melupakan pria itu..
Untukmu.. Na Jeha ♥️
Kau tau bahwa kau adalah kebahagiaan dalam hidupku. Kita memang seperti siang dan malam yang tak akan pernah bisa bersatu. Tapi cintamu itu tidak pernah salah hanya datang di waktu yang tidak tepat. Yang terkadang memaksaku untuk melawan takdir itu sendiri.
Aku selalu berharap besar di setiap doaku agar kita dapat bersama. Tapi Tuhan tidak akan pernah mengizinkan kita bersama karena kita sangat berbeda.
Lantas kenapa takdir begitu sangat kejam pada kita? Kenapa takdir juga mempertemukan kita namun tak mengizinkan kita bersama?
Aku merindukanmu.. Pangeran ku Na Jeha
Selalu aku menangis untuk mengharapkan kau kembali berada di sisiku...
Jeha.. aku putus asa
Keesokan harinya Serin berjalan dengan tatapan kosong. Melalui jalan besar di Los Angeles yang di penuhi oleh lalu lalang kendaraan yang melaju. Berjalan sendirian bagai mayat hidup, dengan kantung mata yang menghitam, dengan bibir yang memucat.
Mungkin orang orang akan berlari ketakutan ketika melihat rupa Serin. Maka Serin menyembunyikan wajahnya dengan tudung jaket, berjalan menunduk sambil menendangi kerikil yang ia lalui.
Sudah dua jam Serin berkeliling dengan berjalan kaki. Meninggalkan rumahnya tanpa mengatakan apapun pada suaminya ia pergi diam diam.
Serin telah meninggal kota Seoul selama satu tahun dan menetapkan di Los Angeles ia tidak ingin kembali kesana karena ia pasti akan teringat akan Jeha kembali. Terlebih lagi apartemennya tempat ia tinggal bersama dengan Jeha.
Aku tidak akan kembali, aku tidak mau, aku tidak bisa.
Demi Tuhan Keysa tidak akan mampu untuk menginjak kakinya lagi di kota Seoul terlalu banyak kenangan yang akan menyakitinya.
Kemudian Serin pergi ke sebuah kedai kopi untuk memesan cappuccino lalu beristirahat sejenak di kedai itu sambil melepas rasa sedih dalam hatinya. Lalu kemudian ia pergi kesebuah taman yang berada tak jauh dari kedai kopi tempat ia minum. Di taman tersebut terdapat sebuah danau yang cukup besar,
Kini Serin berhenti di tepi danau, tempat yang menjadi tujuan terakhirnya. Ia menatap bentangan air danau yang luas itu dengan tatapan putus asa. Lalu perlahan lahan air mata Sering Meleleh dan jatuh menuruni kedua pipinya yang chubby itu.
Serin menangis tersedu sedu..
Lalu Serin mengengam erat ujung bajunya menahan rasa sesak di dadanya.
"Keterlaluan kamu Jeha!" Rintih Serin.
Tangisan Serin mulai deras, Isaknya mulai terdengar kencang.
"Kamu sudah janji padaku akan selalu berada di sisiku.."
Bahu Serin naik turun dan tubuhnya gemetaran.
Kini Serin merasa sama sekali tak memiliki semangat untuk hidup.
Bagaimana mungkin aku bisa menjalani lagi hidup? Setelah kebahagiaanku di rampas begitu saja..
Benar Dia Na Jeha. Bukan hanya kebahagiaanku. Tapi dia adalah alasan aku bertahan selama ini.
Jika aku tak di izinkan untuk bersama dengan Jeha kembali. Maka kini biarkan aku yang pergi menemuinya.
Maaf Jeha, jangan marah ataupun mengomeli aku ya saat kau melihatku nanti. Aku benar benar sangat merindukanmu saat ini.
Aku merindukanmu..
Teramat sangat..
Serin melangkahkan kakinya menuju tepi danau lalu berhenti di ujungnya. Kemudian memejamkan matanya sebentar, menangis sambil merentangkan kedua tangannya.
Maaf tapi ini pilihan aku..
Aku hancur tanpamu di sisiku..
Grepp!!
"GILA KAMU HAH!!"
Seorang pria baru saja menarik tangan Serin dengan kuat, dia mencengkram pergelangan tangan Serin.
"Lepasin aku!!" Rintih Serin.
"Kumohon hentikanlah Serin! Nggak gini caranya. Apa kau tidak memikirkan ku? Aku ini suamimu bagaimana kau tega berniat meninggalkanku" bentak Renjun Suami Serin.
"Lepasin Jun..." Serin berusaha melepaskan tangannya dari Renjun sambil menangis bagaikan orang gila.
Tak mau mendengar Serin, Renjun semakin menarik tangan Serin, kemudian membawa Keysa kedalam pelukannya. Renjun merengkuh tubuh Serin, dia memeluknya erat erat yang tengah menangis dan meraung. Lalu Renjun mendekap Serin kuat kuat agar tidak memberontak dan membiarkannya menangis di dadanya.
Serin menjerit histeris. Meluapkan segala rasa sakit di hatinya dalam pelukan Renjun suaminya.
Ia terus mengeluhkan nama Angger berulang kali."aku mau Jeha... Jeha... Pliss.."
Renjun merengkuh kepalanya, dia mengeratkan pelukannya pada Serin.
"Cukup! Cukup! Serin ingat Tuhan. Ini adalah yang terbaik untukmu! Jadi kumohon lupakan dia dan jalanin kehidupan kita dengan normal"
Mendengar ucapan dari suaminya Renjun,
langsung tersadar. Ia menangis terisak-isak, kemudian Renjun mengusap lembut rambut Serin yang membuat dirinya menjadi lebih tenang.
"Maafin aku Renjun"
"Mari kita mulai lagi semuanya dari awal"
Di cerita ini akan ku tuliskan dari awal kita bertemu hingga perpisahan yang tak terduga yang mengharuskan kita menjauh.
Di cerita ini akan ku tuliskan dari awal kita bertemu hingga perpisahan yang tak terduga yang mengharuskan kita menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments