Bab 19

Keesokan harinya Serin berencana untuk latihan dance untuk persiapan comeback nya nanti. Serin berniat untuk memakai pakaian pemberian dari Xiaojun tapi Jeha selalu memprotesnya katanya pakaian tidak cocok untukku terlalu seksi. Jadi Jeha tidak pernah mengizinkan Serin memakainya padahal itu adalah pakaian limited edition. Sayang banget.

"Iya aku tidak pakai itu!" Gerutu Serin.

"Bagus. Lagian pakai itu sangat jelek tidak cocok dengan kamu!" Kata Jeha.

"Padahal itu pakaian branded limited edition. Sayang banget kalau nggak di pakai" ujar Serin sambil menatap dirinya di cermin menggunakan croptop putih dan celana jeans pendek.

Jeha ikut bercermin sambil menatap Serin yang sedang bergaya gaya. "Kenapa? Apa ada yang salah dengan pakaianku?" Tanya Serin yang bingung sambil melihat pakaiannya.

"Tidak ada. Kamu terlihat sangat cantik." Jawab Jeha, Serin tersedak saat mendengar kata kata itu. "Kamu kenapa Serin?" Tanya lagi panik.

"Ish, kamu bikin jantung aku berdebar debar ga karuan" Serin langsung berbalut menatap Jeha yang ada di belakangnya.

Jeha hanya tersenyum melihat pipi chubby Serin memerah merona karena salah tingkah.

"Kata katamu itu selalu bikin aku melambung tinggi ke atas, terkadang aku heran padahal banyak banget yang bilang aku cantik tapi aku biasa aja. Tapi kalau Jeha yang bilang rasa berdebar debar." Jelas Serin.

"Itu berarti saya sangat spesial"

"Martabak kali spesial"

Jeha merasa sangat senang kini ia merasa kekosongan hati perlahan mulai terisi berkat kehadiran Serin di sisinya. Sedang Serin pergi menuju ruangan tempat ia latihan dancenya. Seperti biasa Jeha selalu mengikuti kemanapun Serin pergi.

"Jeha lihatlah kehebatan dari Choi Serin"

Serin menyalakan sebuah lagu berjudul Solo, dan mulai menari dengan savage

Setelah beberapa menit Serin menyelesaikan tariannya. Lalu mengambil handuk kecil untuk mengelap keringatnya.

"Gimana Jeha menurutmu?" Serin langsung duduk menyilang di sebelah Jeha sambil minum sebotol air.

"Kamu sangat hebat! Tapi masih ada yang kurang menurutku"

"Coba berikan aku contohnya" Seru Serin.

"Aku sudah lama sekali tidak ngedance" lirih Jeha terlihat sedih.

"Ayolah tunjukkan! Pasti Jeha sangatlah keren" paksa Serin semangat.

Jeha akhirnya menuruti perintah gadis kesayangan itu. Ia mulai menggerakkan tubuhnya seolah dia adalah seorang idol yang sudah sangat profesional. Dance nya pun lebih keren dan menjiwai dari dance nya Serin.

"Wow... Daebak! Jeha sangatlah keren" Serin berdiri menghampiri Jeha ia hendak mengelap keringat yang ada pada Jeha. Lagi lagi malah tembus pandang.

Jeha terkekeh." Meledek?" Ujarnya.

Serin menepuk jidatnya sendiri." Astaga aku lupa, karena aku menganggapmu nyata"

Tiba tiba handphone Serin berdering sebuah panggilan video dari Xiaojun masuk. Refleks Serin pun langsung mengangkatnya.

"Hallo Pak CEO?" Serin melambaikan tangannya sementara tangan yang satu memegang handphone.

"Hai, Serin bagaimana keadaanmu?"

"Sangat merasa bahagia saat ini"

"Itu pasti karena kau melihat wajah tampanku ini"

"Kepedean banget" Serin menyeritkan alisnya.

"Serin aku ingin membahas tentang lagu yang akan menjadi comeback mu, bisa aku mendengar suaramu?"

"Baiklah, tapi aku ingin sambungkan ke laptop dulu"

Serin buru buru mengambil laptopnya dan menyambungkan video call lewat laptop lalu duduk menyilang. Serin pun mengajak Jeha untuk duduk di sampingnya untuk ikut masuk.

"Jeha dia adalah Xiaojun pemilik agensi naungan ku" bisik Serin.

Jeha hanya mengangguk lemas melihat Serin begitu antusias.

"Serin aku sudah mengirim lirik lagunya. Coba nyanyikan" pinta Xiaojun.

Sebenarnya Serin merasa sangat gugup ini pertama kalinya ia mendapatkan lagu khusus ciptaan langsung dari Xiaojun. Ia takut tak mampu menjiwai lagu tersebut saat menyanyikan lagu itu.

Serin menarik nafas panjang. Kemudian melirik layar handphonenya bersiap untuk bernyanyi.

"Saya akan membantumu!" Jeha ikut melirik layar handphone Serin ia ikutan bernyanyi.

Jeha menatap ke arah Serin ia mulai bernyanyi."Tergetar aku tepat di hadapanmu...

Debar jantungku berdetak saat kugenggam tanganmu...

Beruntung aku kini dapatkan cintamu...

Yang tercantik di hatiku sejak awal ku bertemu.."

Serin tersentuh mendengar nyanyian dari Jeha kemudian ia melanjutkan liriknya."Janji padaku jangan kau lukai... Hati seperti kisah yang lalu...

"Kau bukan cinta pertamaku..

Namun aku berharap...

Mulai hari ini saat ini..

Engkau cintanya aku.." nyanyi Jeha tersenyum.

"Yang kurasakan denganmu semua berbeda

Kekasih yang baik hati kini ada di sampingku" nyanyi Serin dan Jeha berbarengan.

"Itu sangat indah Serin kau sangat menjiwai lagu itu. Tapi kenapa kau menyanyi nya di loncat loncat?" Tanya Xiaojun lewat video call

"Kurasa lagu ini akan sangat bagus jika di duetkan oleh seorang wanita dan pria" ujar Serin menatap kearah Jeha.

"Sepertinya kau benar. Aku akan mencarikan partner pria untukmu" Jawab Xiaojun.

Akhirnya mereka menyudahi video call nya. Nyanyian dari Jeha sangat bagus, dia begitu sangat menjiwai setiap lirik yang di nyanyikan seolah olah itu adalah ungkapan dirinya kepada seseorang yang sangat dia cintai.

"Jeha suaramu sangat bagus sekali. Kau sangat menjiwai setiap liriknya"

"Lagu itu seperti menggambarkan perasaan saya"

Serin tak sanggup menatap wajah Jeha yabg tiba tiba berubah menjadi sedih. Ia mencoba untuk tenang dan memahami perasaan Jeha yang sangat mendambakan sebuah cinta.

"Kamu nggak bosan di berada disini terus bersamaku?" Tanya Serin.

"Sampai kapanpun saya tidak akan bosan jika bersama denganmu Serin."

"Yang benar?"

"Saya merasa bahagia jika bersamamu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!