Beberapa jam mengudara, sampai akhirnya pesawat yang di tumpangi oleh Aurora pun sampai di negara K. Aurora pun berjalan keluar dari bandara dan memberhentikan sebuah taksi, lalu meminta sang sopir untuk mengantar dirinya ke hotel terdekat
" Tolong antar kan saya ke hotel dekat sini pak. " ucap Aurora dengan nada yang cukup datar
" Baik nona. " ucap sang supir
Sang supir pun menjalankan taksi tersebut untuk mengantarkan Aurora ke salah satu hotel terbaik yang ada di sana. beberapa menit taksi itu melaju, sampai akhirnya Aurora pun sampai di depan hotel yang terbilang cukup megah itu
Dia pun turun dari taksi dan tak lupa dia membayar argo nya sesuai yang tertera di sana
Setelah selesai, Aurora pun berjalan memasuki hotel untuk memesan salah satu kamar dan mengambil kuncinya. Aurora langsung berjalan menuju lift yang akan mengantarkan dirinya ke lantai di mana kamarnya berada. selang beberapa menit, ia pun berjalan ke arah kamar yang ia pesan dan membuka pintu dan memasuki kamar tersebut
Aurora langsung meletakkan semua barang yang ia bawa. setelahnya, Aurora langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. setelah selesai dengan ritual mandinya, ia pun merebahkan dirinya di atas ranjang dan mulai terlelap
Saat pagi hari tiba, Aurora terbangun dari tidurnya karna sinar matahari yang menembus kaca jendela itu. mau tidak mau ia harus bangun dari posisi nyamannya agar bisa segera memulai aktifitasnya
Flashback on
Sore itu sepulang sekolah, dia tidak langsung pulang ke rumah. melainkan dia pergi ke tempat peristirahatan terakhir sang ibu. ia begitu rindu terhadap ibunya, kenangan bersama ibunya selalu membekas di pikirannya. karna semenjak ibunya meninggal Aurora tak pernah lagi merasakan kehangatan dalam lingkup keluarganya
Aurora telah sampai di pemakaman dan segera menuju salah satu batu nisan yang tertera nama sang ibu yaitu Alexa Latushia.
dia duduk di samping batu nisan dan mulai membersihkan tempat itu sambil bercerita apa saja pada ibunya. meski ia tahu bahwa tidak mungkin ada jawaban dari sang ibu. tapi ia tetap bercerita agar semua beban yang ada di pundaknya perlahan hilang walau hanya sementara, itu sudah cukup baginya
Setelah dua jam Aurora berada di sana, ia harus pulang sebelum semua orang pulang. karna ia harus menyiapkan makan malam untuk keluarganya yang baru, meski ia tidak di izinkan untuk makan bersama mereka. karna tidak lama setelah ibunya meninggal sang ayah membawa perempuan lain beserta anaknya yang seumuran dengan nya untuk tinggal di sana. di situlah nasibnya mulai berubah
Sesampainya dirumah, ia pun segera naik ke lantai atas dimana kamarnya berada untuk mengganti pakaian seragamnya dengan baju biasa. setelah selesai Aurora bergegas ke dapur untuk memasak makan malam itu. beberapa menit ia berperang dengan alat - alat dapur akhirnya makanan itu pun siap untuk di sajikan
Saat sudah selesai dengan semua itu, Aurora naik menuju kamarnya dan tak lupa untuk mengunci pintunya agar tidak ada yang masuk
Aurora pun segera membuka koper sedang milik ibunya, agar ia tahu apa saja yang ada di dalamnya. setelah terbuka di sana terdapat beberapa surat - surat penting tentang perusahaan yang tidak di ketahui oleh ayahnya atau pun kak Delano. terdapat juga kartu kredit, kartu nama dan empat black card milik mendiang ibunya. setelah tahu apa isi dari koper tersebut ia segera menutup kembali koper tersebut dan menyimpannya dengan aman.
Flashback off
Aurora pun bangun dari ranjang kasurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. setelah beberapa menit akhirnya ia selesai dengan aktivitas mandinya. lalu, ia pun memesan sarapan pagi lewat layanan telepon yang tersedia di hotel tersebut
Beberapa menit menunggu, akhirnya makanan yang ia pesan telah datang Aurora segera memakan sarapannya. setelah selesai, ia segera mengambil koper sedang milik sang ibu
Aurora membuka koper tersebut dan mengambil kartu nama yang ada di dalam koper itu. di kartu nama itu terpampang jelas nama Kendrick Natanael beserta nomor teleponnya
Tidak ingin membuang waktu, ia segera menghubungi nomor tersebut yang ia yakini orang yang bernama Kendrick adalah orang kepercayaan ibunya. Aurora langsung mencatat nomor itu di handphone nya dan langsung menekan tombol panggilan
Beberapa kali ia telfon tidak ada respon sama sekali. hingga panggilan yang ke tiga kalinya terdengarlah suara di seberang sana
" Halo dengan tuan Kendrick? " ucap Aurora
" Iya benar, dengan saya sendiri. Anda siapa? " ucap Kendrick dengan kebingungan karna panggilan itu adalah dari nomor pribadinya
" Aku Aurora Lexa Antonius atau putri kandung dari nyonya Alexa Latushia. aku ingin bertemu denganmu siang ini di restoran hotel kings inn." ucap Aurora dengan nada datar
" Bai... baik nona, saya akan segera ke sana." ucap Kendrick dengan terbata
Aurora pun mematikan telepon nya secara sepihak tanpa satu patah kata pun lagi yang keluar dari mulutnya. ia pun berjalan menuju balkon di kamar itu, ia memandang jauh sambil bergumam
" Tunggu pembalasan ku, kini kalian nikmati dulu semuanya, saat tiba waktunya tak akan ku beri kalian kesempatan termasuk kau Antonius. " ucap Aurora dengan lirih
Beberapa jam berlalu, kini saatnya Aurora untuk bersiap dan menemui orang kepercayaan ibunya yaitu Kendrick. setelah selesai bersiap, ia pun keluar menuju restoran yang ada di hotel tersebut
Sesampainya ia di restoran, Aurora memilih tempat duduk yang ada di pojokan restoran yang tidak begitu terpantau oleh orang - orang. selang beberapa menit berlalu datanglah pria muda kisaran umur dua puluh delapan tahun di hadapannya. Aurora yakin bahwa pria ini yang sedang ia tunggu
" Nona Aurora Lexa Antonius? " tanya pria itu pada Aurora
" Hm benar, kau Kendrick? ucap Aurora dan Kendrick mengangguk kan kepalanya
" Duduk lah tuan Kendrick, dan ya namaku sekarang hanya Aurora Lexa tanpa marga Antonius di belakang namaku. " jelasnya pada Kendrick
" Baik nona, maafkan saya. Jadi, nona apa yang ingin nona ketahui tentang nyonya Alexa hingga nona menghubungi saya. " ucapnya pada Aurora
" Aku ingin kau menjelaskan segalanya tentang ibuku dan surat - surat penting ini. " ucap Aurora sambil memperlihatkan surat - surat yang ia bawa dengan tatapan datar
" Baik nona, saya akan menjelaskan semuanya yang menurut saya pantas untuk saya jelaskan. sisanya biar tuan besar yang menjelaskannya lebih rinci pada nona nantinya. " ucap Kendrick juga dengan tatapan yang datar
" Jadi nyonya Alexa Latushia adalah seorang putri tunggal dari pasangan Damian John Smith dan Elena olivia Anderson, dua keluarga dan dua perusahaan besar yang bersatu. orang tua nyonya Alexa atau tuan besar dan nyonya besar tidak pernah bertemu dengan nyonya Alexa, karna nyonya Alexa tidak ingin bertemu dengan mereka. beliau takut kalau tuan besar dan nyonya besar akan marah padanya karna sudah menentang keputusan tuan besar. dan nyonya Alexa lebih memilih tuan Antonius yang ternyata pilihannya adalah kesalahan besar. nyonya Alexa terlalu malu untuk mengakui semua itu nona. " ucap Kendrick dengan penjelasan yang cukup panjang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Rano Utomo
ok
2024-03-18
0
Alice Crooper
sangat miris sekali ini membuatku semakin takut untuk bertemu dengan lelaki yang mungkin akan kucintai takut tuk terlanjur kecewa
2023-11-02
6
Fitriyah Andriani
bagus saya suka tapi banya kata ulangnya kayak setelah itu
2023-11-01
0