Part 18 - Rencana Mehwa -

Setelah malam semakin larut, Mina memutuskan untuk kembali ke kediamannya. Ia ingin mengistirahatkan badan dan pikirannya yang berkecamuk. Sekarang semua orang telah tahu bahwa ia telah mengandung. Akan banyak orang yang akan menyingkirkan nya mulai saat ini. Terutama kakak nya. Ia pasti sangat ingin Mina menghilang dari kerajaan ini.

Disisi lain bukan hanya ratu saja yang menganggap bahwa kegilaan raja dalam meminum anggur ini sebagai kesempatan. Selir Mika dan Selir Mihfa juga menganggap hal ini sebagai kesempatan yang tak boleh dibiarkan sia sia.

Tetapi setelah melihat tatapan tajam ratu yang melihat sosok raja dan senyum licik yang sangat jarang ia perlihatkan, selir Mika dan Selir Mihfa akhirnya memutuskan tak mengganggu raja malam ini. Mereka paham tentang amarah yang diperlihatkan wajah cantik itu.

Walau malam semakin larut, para undangan, yaitu para bangsawan masih menikmati jamuan raja yang sangat jarang ini.

Raja yang telah tepar sedari tadi di singgasana nya akhirnya di bopong para kasim ke kediamannya. Mereka sungguh kaget karena tak biasanya raja mereka ini mabuk dan meminum anggur secara gila gilaan.

Dayang akhirnya berusaha mengganti Cima merah kebesaran raja dengan Cima putih tipis untuk tidur. Hingga sebuah langkah kaki memasuki kamar tidur raja datang menginterupsi para dayang.

Setelah melihat siapa yang datang yaitu yang mulia Ratu, mereka akhirnya undur diri setelah membaringkan raja di atas ranjang nya. Raja yang ternyata mulai jatuh tertidur di ranjang nyaman nya tak menyadari kedatangan ratu.

Mehwa mendekati ranjang. Ia mengelus pipi kanan suaminya itu dan seketika senyum licik tampil di wajah cantiknya.

'Yang akan menjadi raja selanjutnya harus pangeran ku yang mulia. Bukan anak sialan dari wanita sial seperti Mina' gumam ratu dalam hati nya.

Ia merasakan raja yang merasakan ketidak nyamanan karna pipi nya di sentuh memalingkan wajah nya dalam tidur nya. Ratu akhir nya membuka luaran Hanon nya hingga menyisakan hanon tipis yang melindungi tubuh indah nya. Ia naik ke tempat tidur dan mengelus sejenak pipi suaminya.

Lalu mencium kecil bibir raja dan ******* nya pelan. Ia berusaha menggapai lengan kokoh dan dada bidang raja dibalik cima tipis raja.

Raja yang merasa terusik, membuka matanya dan menahan tangan ratu yang mulai menjalar ke dadanya. Ratu kaget, tak menyangka raja tiba tiba sadar. Ia takut raja akan marah karena berani menyentuh tubuh raja saat ini. Ya. Malam ini bukan lah malam raja bermalam bersama dengan nya.

Tetapi diluar dugaan, raja tersenyum kecil dan membalikkan tubuh ratu. Membuat raja mengukung tubuh ratu dibawahnya.

Ratu membelalakan matanya kaget tetapi ekspresi itu pun berganti menjadi senang. Karena malam ini bukan hanya milik nya tetapi milik mereka.

Raja terus memangut bibir ranum ratu. Hingga akhirnya mereka dalam keadaan telanjang dan memadu kasih. Hingga persetubuhan itu akhirnya terjadi dan membuat senyum ratu semakin melebar.

"Akhhh.... Mina....."

Raja menggumamkan nama Mina secara terus-menerus. Ekspresi ratu seketika berubah menjadi keras dan diselimuti kebencian. Ia benci dengan raja yang mulai memandang wanita sialan itu. Raja mengangkat wajah nya dari lekukan leher ratu.

Ratu memandang mata kelam raja. Dan benar saja, saat ini raja masih dikuasai mabuk nya.

"Aku tak akan pernah membiarkan mu pergi dari sisi ku Mina. Bahkan aku bersumpah akan memenjarakan mu dalam kamar ku jika kau berani pergi." raja menatap lembut Ratu yang ia kira adalah Mina.

Ekspresi ratu berubah dingin dan kesal. Raja membelai pipi itu dan tiba tiba jatuh tertidur di samping Mehwa.

Ratu yang masih kesal akhirnya menarik selimut nya. Ia menanamkan rasa sakit penghinaan ini dalam hati dan pikirannya. Ia akan menghancurkan wanita sialan itu bahkan tak segan segan untuk membunuh nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi menjelang. Ratu sama sekali tak bisa tidur karena memikirkan raja yang sangat menginginkan Mina di sisi nya. Tetapi satu masalah lagi yang harus ia hadapi pagi ini. Raja akan sangat marah apabila ia tahu ada orang lain diranjangnya.

Mehwa masih tidur membelakangi raja dan tiba tiba ia merasakan pergerakan lembut yang mengartikan raja sudah bangun. Mehwa masih berlakon tidur.

Raja membuka matanya. Kepala nya sangat sakit. Ia memegang kepalanya dan akhirnya teringat bahwa telah meminum banyak anggur karena kekesalan nya terhadap Mina yang tak mau memberitahu nya tentang putra mahkota dan menganggap nya tak penting.

Raja sedikit kaget karena ia tidur tanpa busana dan tanpa sengaja melihat seorang wanita tidur di sampingnya. Ia sangat ingin marah, karena malam ini bukanlah waktu berkunjung bagi wanita raja.

Ia membangunkan wanita itu yang ternyata adalah Mehwa. Mehwa yang dibangun kan dengan sedikit kasar akhirnya membuka matanya. Saat melihat ekspresi raja yang merah padam karena marah, tiba tiba Mehwa beranjak ke tiang tempat tidur dan mengetatkan selimut merah yang membalut tubuh putih nya.

"Ampu...ni hamba yang mu...lia raja. Jangan anda menyakiti saya lagi." Mehwa terisak. Raja kebingungan tak mengerti maksud perkataan ratu nya.

"Ham..ba tahu... Anda dalam keadaan mabuk. Tapi hamba mohon jangan limpahkan amarah anda lagi pada tubuh saya" Mehwa semakin beringsut jauh.

Raja akhirnya paham. Mungkin ia telah mengasari ratu nya ini saat dalam keadaan  mabuk. Walau ia sama sekali tak mengingat nya. Ia tetap merasa bersalah terlebih ratu tak henti hentinya menangis.

Raja menyapu kasar rambut panjang nya. Dan berusaha mendekati Mehwa yang semakin beringsut jauh dari nya. Raja memeluk ratu dan meminta maaf.

"Maafkan aku ratu. Aku tak tahu bahwa aku telah mengasari mu. Maafkan suamimu ini" raja mengelus rambut ratu lembut.

Ratu tersenyum culas dalam pelukan raja. Dan masih terisak. Bahkan ia sangat handal membuat tubuhnya gemetar ketakutan. Raja semakin bersalah dan masih berusaha menenangkan ratu yang masih menangis.

Ratu mengelus perut nya dalam pelukan raja. Ia sadar saat ini merupakan masa suburnya dan kemungkinan ia hamil sangat besar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Disisi tenggara kerajaan Jinggara terdapat rumah kediaman milik Bangsawan Bi. Bangsawan Bi merupakan klan bangsawan yang cukup tersohor di Jinggara. Hampir semua keluarga klan Bi ikut ambil bagian dalam pemerintahan kerajaan Jinggara.  Entah menjadi jaksa agung atau pun ahli dokumen kerajaan.

Saat ini Lian telah duduk dengan nyaman dalam kediaman klan Bi, sedari tadi ia menunggu dengan gelisah sang empu nya rumah. Ia datang kesini untuk mengetahui kebenarannya.

Ia telah bertemu dengan utusan pemilik rumah ini saat pergi secara tiba tiba saat penobatan sang raja Jinggara. Jadi jika ia tak mendapat kan hasil apapun mungkin saat ini ia akan murka dan mengobrak abrik kediaman rumah ini.  Karena ia hanya mendapatkan sedikit lang karena tak bekerja dengan baik dan malah Menghilang saat itu.

Hingga seorang pria yang usia nya mungkin beberapa tahun diatas nya datang menghampiri nya. Pria itu cukup tampan dan cukup menarik terutama bagi Gendis seperti Lian. Lian menggelengkan kepalanya. Bukan saat yang tepat untuk menggoda lelaki saat ini. Sekarang adalah waktu nya mengerjakan tugasnya.

Pria itu duduk di depan nya. Ia tersenyum. Pelayan datang membawakan poci teh hijau dan manisan turi kering.

Lian masih terdiam dan menatap lelaki di depannya. 'Sekarang aku mengerti mengapa dia sangat cantik. Keluarga nya saja bisa setampan ini' gumam Lian dalam hati.

Lelaki itu berdeham dan menyuruh Lian meminum teh nya. Lian meneguk teh itu sedikit.

"Aku harap aku dan Nona ku mendapatkan jawaban yang baik" Lian langsung mengungkapkan maksud kedatangannya.

Lelaki itu tersenyum sekilas. "Apa kau tahu kenapa baru sekarang aku baru bisa membantu nya?" lelaki itu menatap Lian.

Lian mengerutkan keningnya. Jawaban itu sama sekali tak menjawab permintaannya.

Lelaki itu tertawa kecil. "Aku hanya ingin meluruskan, katakan pada nona mu kita adalah keluarga, walau ia sudah menjadi bagian dari klan Ki tapi dia tetaplah sepupu kecil ku."

Lian paham maksud lelaki itu dan membiarkan lelaki itu melanjutkan

"Andai saja bibi ku tidak menikah dengan salah satu anggota klan Ki. Mungkin saat ini dia akan menjadi Nyonya yang sangat baik bagi keluarga nya." lelaki itu memainkan tangan nya di bibir cangkir teh nya.

"Yah, tapi jika dia tak menikah dengan nya mungkin aku tak akan punya sepupu kecilku itu" Lelaki dihadapan Lian ini tersenyum kecil.

Pikiran Lian berkelana jauh, ia mengetahui sedikit demi sedikit tentang keluarga sahabatnya itu. Orangtua Mina berasal dari dua klan dan dua kerajaan. Sima Bi merupakan anak Keempat. Ia merupakan bungsu dan satu satu nya perempuan dari Bangsawan Bi dan bahkan sempat tersebar, bahwa ia akan menjadi kandidat putri mahkota saat ia beranjak remaja karena kecantikan dan kepandaiannya.

Tetapi Sima telah jatuh cinta pada sahabat pena nya dari negeri jauh, Madis Ki, atau ayah Mina. Dan akhirnya mereka menikah. Dan sejak saat itu, Sima bukan lagi tanggungan dari bangsawan Bi dan menjadi milik klan Ki. Hingga masalah sepuluh tahun lalu itu terjadi. Yang menyebabkan Mina dan ibunya harus dibuang dan di asingkan.

Terlebih, karena Jinggara dan Valencia cukup jauh. Berita itu cukup lama untuk sampai ke telinga bangsawan Bi. Yang menyebabkan mereka sulit untuk menemukan nya dan putri nya.

"Setidaknya saat ini sepupu ku baik baik saja."lelaki itu, Sairta Bi. Anak tunggal dari kakak ketiga ibu Mina tersenyum hangat.

"Tetapi jika ia dalam masalah lagi dan hal buruk terjadi padanya, aku tak akan segan untuk membawanya kembali ke klan Bi." Ekspresi ceria itu berubah menjadi dingin. Lian bergidik, ia paham betul tatapan posesif sayang  lelaki itu pada Mina.

Lian berusaha mengusir hawa dingin yang di keluar kan lelaki itu "Nona ku akan baik baik saja tuan Muda Sairta."

Sairta tersenyum. "Maafkan aku, aku begini karena aku tak punya saudara perempuan lainnya. Aku anak tunggal dan anak dari saudara ayahku juga laki laki semua. Kami hanya memiliki Mina yang mempunyai darah klan Bi" 

(Anak bangsawan Bi ada empat, dan hanya ibu Mina yang perempuan. Ketiga anak dari anak lelaki bangsawan Bi semua nya Lelaki. Maksudnya cucu bangsawan Bi lelaki semua . Dan hanya ibu Mina yang mempunyai anak perempuan yaitu Mina) (mudah mudahan dapat dipahami ya 😂)

Lian tersenyum mengerti. "Aku mengerti, lalu apakah anda berhasil mendapat kan Nyonya?"

Lian bertanya penuh harap. Ia sangat ingin memberikan kabar baik bagi sahabatnya.

Sairta tersenyum "Bibi ku sudah aman saat ini. Sepupu kecil ku itu memang sangat pandai dalam mencari petunjuk "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haloo setiap part akan di-update setiap harinya, yuk jalan lupa beli like dan komentarnya utk kemajuan cerita ini. Tks 🙏🏻

Terpopuler

Comments

Ida Lestari

Ida Lestari

lanjut mak..

2023-08-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!