Part 11 - Kemarahan Veldegrath -

Veldegrath membawa Mina dengan Kasar. Ia marah atas kebodohan Mina yang membawanya sampai sini. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh wanita sialan ini?

Veldegrath hanya bisa membawa Mina ke kediaman yang dia tempati selama di Jinggara. Jika saja tempat ini adalah istananya, ia dapat melakukan apapun terutama menghukum wanita ini.

Veldegrath menghempaskan Mina ke ranjang nya.

"Mengapa kau kesini wanita ******?" Velde berkata dingin. "Oh, apa karena kau tahu sekarang dia sudah menjadi raja? Kau ingin menyerahkan dirimu padanya ha?".

Raja mencengkram leher putih didepannya ini. Ia melihat Mina kesakitan dan kesusahan bernafas.

"Pantas saja dia berani dengan percaya dirinya mengibarkan bendera perang. Rupanya kau menawarkan diri mu secara langsung"

"Am..pun".

"Ampun? Kau meminta pengampunan ha? Kalo kau ingin bertindak berpikirlah dahulu ******".

Akhirnya Raja memutuskan melepaskan cengkramannya pada leher Mina. Perasaan Mina tersakiti atas ucapan kasar Veldegrtah. Bahkan tak pernah terpikirkan oleh nya bahwa ia akan ke sisi Arigrath. Ia baru mengetahui kalau Arigrath meminta nya menjadi permaisuri hari ini.

Tanpa disadari Mina merasa menyesal telah datang ke Jinggara. Ia tak ingin membuat suaminya itu semakin murka tetapi ia harus mengetahui keberadaan ibu nya.

"Hamba tak tahu bahwa raja Arigrath akan membuat permintaan seperti itu yang Mulia" Mina menunduk dalam.

"Lalu kenapa kau harus berada disini ha?" Veldegrath berkata marah. Ia merasa harga dirinya terhina. Berani nya wanita nya ini mengkhianati nya.

"Ham...ba ingin bertemu ibu hamba dan Raja Arigrath mengetahui keberadaan ibu ham..ba"

Raja seketika diam. Memang semenjak Mina dihukum ia telah diasingkan jauh dari ibunya. Tapi hal ini tetap saja salah bagaimana jika si brengsek itu memanfaatkan keingintahuan Mina tentang ibunya dan menjebak nya.

Raja tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Entah kenapa saat ini ia begitu marah pada perbuatan bodoh Mina. Ya, perbuatan ini mencoreng wajah nya sebagai seorang raja.

"Apa kau ingin mencoreng wajah ku Mina?" Veldegrath menarik Mina dan menghempaskan Mina ke ranjang lagi.

Veldegrath lalu mencengkram wajah cantik itu dengan tangannya. Ia sangat ingin membunuh Mina saat ini. Tapi ia tak bisa. Seperti ada sesuatu yang menahannya. Mina yang ketakutan tak berani memberontak lagi.

Tenaga Mina seakan hilang. Ia sudah lelah saat ini. Mina ingin beristirahat, sudah beberapa hari ini badannya tak sehat. Mungkin karena ia memikirkan ibunda nya saat ini yang berada diluar sana

Raja melihat wanita dalam genggamannya ini menutup matanya dan air mata itu tak berhenti sama sekali. Wajah dengan kulit putih susu di tangannya saat ini terlihat begitu lemah.

"Mo...hon maafkan atas kebodohan hamba yang mulia" akhirnya Mina bersuara setelah mengumpulkan tenaga nya. Walaupun saat ini ia masih dalan genggaman raja. Bahkan ia tak berani membuka matanya

Raja tersenyum sinis. "Apa kau pikir hal ini tak menghancurkan kepercayaan ku ha?" raja seketika berteriak. Ia kesal, entah sejak kapan ia bisa memberikan kepercayaan pada Mina lagi sejak wanita ini menjadi selirnya.

Mina tersentak dengan kata kata raja 'apakah raja masih mempercayaiku ' batin Mina.

Mina terdiam dan semakin merasa bersalah. Ia memutuskan satu hal dalam pikirannya. Ia tak ingin menjadi penghancur kepercayaan raja terus menerus. Mungkin ini yang terbaik.

"Anda bisa membuang hamba yang mulia" Mina menunduk setelah berhasil bangun dari posisi tidurnya. Ia berusaha duduk. Ya, hanya dengan ini raja tak akan merasa dikhianati lagi kepercayaannya . Mina harus pergi.

Raja merasa geram. Seketika amarah yang sangat dahsyat naik ke wajahnya, ia benci dengan kalimat itu. Kalimat Mina yang ingin pergi dari sisi nya.

Seketika raja menjambak rambut Mina membuat sanggulan kecil itu terlepas. Membuat rambutnya jatuh disisi kiri dan kanan bahu Mina.

"Apa yang kau katakan?" raja menarik Mina dengan keras "Jangan pernah berpikir untuk pergi dari sisi ku. Apa kau lupa, apa yang telah kau lakukan padaku dulu ha? Aku yang berhak mengijinkan mu untuk pergi atau bahkan mati sekalipun".

Raja menarik Mina ke sisi nya "Jadi jangan pernah meminta hal itu lagi wanita sialan" bisik nya, lalu raja mendorong Mina kembali ke ranjang empuk itu.

Ia kemudian membatasi pergerakan Mina dengan kedua tangannya.

"Bagaimana aku bisa membuang mu?" Mina terkejut mendengar perkataan dingin itu. 'Apa maksud raja?' batinnya.

"Apa kau lupa apa tugas mu ha?" raja berkata dingin tanpa mengubah posisinya. " Mina mengerutkan keningnya tak mengerti

"Seperti nya kau lupa. Aku hanya membawa mu ke sisiku hanya untuk mendapatkan putra. Setelah kau hamil, bahkan ratu dan selir lain nya pun dapat memberikan ku putra".

Perkataan itu menyakiti Mina. Ia tahu arti kehadirannya di sisi raja. Hanya saja mendengarnya langsung dari mulut raja membuat hatinya merasakan sakit hati yang luar biasa. Hanya sebagai batu loncatan raja mendapat kan penerus.

Apa setelah ratu ataupun selir raja yang lain melahirkan putra langit, ia dan anaknya akan diusir? Hal itu lebih baik dari pada Mina harus dipisahkan dari anaknya kelak

"Kenapa kau diam saja ha?" raja bergumam dingin setelah tak ada balasan dari wanita yang di tindih nya ini.

Mina memfokuskan mata nya pada mata kelam dihadapannya ini. Tangan nya menyentuh pipi raja yang masih menampilkan wajah murka nya. Tangis tak berhenti dari mata Mina.

Raja kaget atas tindakan spontan wanita ini. Raja ingin meledak lagi.

"Maafkan hamba yang mulia. Hamba berjanji akan menyelesaikan tugas untuk melahirkan seorang putra" Mina melepaskan sentuhan nya pada pipi raja.

Raja segera menahan tangan lembut itu. Ia mengecup tangan itu dan seketika gairah meledak dalam tatapannya. Ia mencium Mina dengan kasar dan brutal.

Mina kaget atas perbuatan raja. Ia tak bisa pergi kemanapun karena raja masih menindihnya.

"Ya Benar. Kau memang harus memberikan putra bagiku" raja tersenyum sinis dan dengan cepat membuka Hanon lavender yang di kenakan Mina.

Menyentuh tubuh ranum itu dan raja akhir nya memutuskan untuk memiliki Mina untuk kesekian kali nya malam ini. Tubuh yang dulu pernah ia harapkan untuk selalu berada di sisi nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain ratu yang melihat percintaan raja mengepalkan tangan nya. Bahkan hingga kedua tangannya memutih. Ia marah dengan apa yang dilihatnya.

'Wanita sialan, awas saja kau Mina' batin nya meninggalkan kediaman itu. Tadi nya saat raja tak kunjung kembali ke Pesta, ratu memutuskan untuk mencari raja sendirian ke ruang pembuangan dan tak menemukannya.

Hingga ia mencari ke kediaman Jinggara yang disiapkan untuk keluarga raja menginap. Dan apa yang ia lihat? Raja sedang bercinta dengan wanita sialan itu. Api kebencian pun telah berkobar kembali dalam bola mata nya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian yang dialami Arigrath di taman belakang istana tadi, ia memutuskan untuk segera kembali ke kediamannya. Walaupun amarah sangat kental melekat diwajah rupawannya.

Ia masih murka dengan kedatangan Veldegrath. Hampir saja ia bisa mendapatkan Mina disisinya. Ia telah berusaha membuat Mina keluar dari Valencia dan membawanya sampai ke Jinggara.

Tapi sekarang akan sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan itu lagi. Sial...

Raja Arigrath melihat para kasim dan dayang tampak khawatir dan lega setelah melihatnya. Mereka menunduk dan tahu raja baru mereka sedang marah.

Kasim Ma, salah satu kasim yang telah merawat nya sedari ia masih menjadi putera mahkota mendekatinya.

"An...da dari mana saja yang mulia? Acara anda masih berlangsung" Kasim Ma berkata pelan, takut menambah amarah raja nya.

"Perintahkan para dayang membantu ku mengganti pakaian ini" raja berkata dingin sembari masuk ke kediamannya.

"Ba..baik yang mulia" kasim Ma kaget karena tidak biasanya raja baru mereka berkata dingin seperti ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Halooo. Jangan lupa tinggalin jejaknya yaa dengan cara, like dan komen ttng cerita nya ini. Tks.

dee

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***