Part 15 - Cerita Pada Ibu Suri -

Kuda yang di ditunggangi oleh Mina dan Jendral Maheta telah sampai ke pintu gerbang kerajaan Valencia. Perjalanan yang ditempuh cukup berat bagi Mina.

Mereka sama sekali tidak berhenti di penginapan. Mereka hanya makan saat perjalanan. Hingga mereka tiba saat matahari akan terbit. Prajurit yang menjaga gerbang itu terlihat heran melihat selir Mina berada di kuda itu.

'Bukannya selir raja tersebut sedang berada di Hwalisi?' Mungkin itulah pemikiran para prajurit yang melihatnya.

Mina menaikan kembali Hanaf nya. Berusaha menyembunyikan wajah nya. Jendral Maheta mengantarkannya hingga ke kediaman, hal ini memicu kebingungan bagi yang melihat kedatangannya karena Mina datang tidak bersama dengan para dayang dan seharusnya baru lusa Mina akan kembali.

Kediamannya kosong menandakan bahwa para dayang kepercayaan nya masih di Hwalisi. Mina memasuki kediamannya. Ia membuka Hanonnya dan memutuskan berendam di air hangat. Sebelumnya jendral Maheta sudah memanggil dayang lain untuk menyiapkan air hangat itu.

Maheta juga pergi untuk memberitahu para dayang kepercayaan mina tentang keberadaan nya saat ini di istana.

Mina memasukan kepalanya ke dalam air beberapa kali. Badannya ikut ditenggelamkan hingga air hangat itu memijat ototnya yang lelah. Ia merenung sejenak tentang hal yang terjadi belakangan ini. Mulai dari ia menginjakkan kakinya lagi di istana ini , menjadi selir. Berhubungan kembali dengan Veldegrath, bertemu dengan kakaknya dan Arigrath.

Semua terasa seperti mimpi baginya. Mimpi buruk yang tak ingin ia datangi. Ia ingin bebas. Melepaskan masa lalu kelam nya. Mina sudah cukup bahagia dengan tinggal di Hwalisi dan mengurus anak anak disana.

Mina bahkan sudah merasa memiliki sebuah keluarga lagi semenjak ia diasingkan. Tapi semua ini terasa seperti sebuah mimpi lagi saat Arigrath mengatakan bahwa ia mengetahui tentang ibunya.

Mina merasa begitu rindu dengan ibu nya saat ini. Entah bagaimana keadaan wanita yang melahirkan nya itu. Apalagi mimpi seakan tak berhenti saat ia mengetahui bahwa dalam perutnya ini, akan ada manusia baru yang akan lahir ke dunia ini.

Mina mengelus perut telanjang nya. Perut yang masih rata. Entah apa yang harus ia lakukan. Kemungkinan besar ia akan dipisahkan dari bayi nya setelah anak ini lahir. Mengingat begitu bencinya suaminya itu padanya.

Mina sadar akan ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan anak ini akan dipisahkan dari nya dan diangkat menjadi putra mahkota. Tetapi mengingat bahwa ia bukan ratu hal ini akan sulit untuk putranya mendapatkan hak nya itu

Apalagi kemungkinan besar bahwa ratu dan selir lain nya akan melahirkan putra yang lain. Yang akan membuat anak nya semakin dikucilkan mengingat betapa besar kebencian raja dan ratu padanya.

Tetapi kalau ia menerima penawaran Mehwa akan ada hal yang tak mustahil yang lebih buruk lagi. Mungkin saja dirinya dan bayi ini tak akan selamat. Hidup selama sepuluh tahun di pengasingan telah membuka pemikirannya tentang dunia ini.

Mehwa pasti tak ingin takhta putra mahkota bergejolak apabila putra nya ada sehingga membuatnya harus membunuh bayi Mina.

Lalu apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus pergi dari istana ini? Tidak. Anaknya harus mendapatkan hak nya. Mina tak ingin puteranya ini menderita. Ya, ia harus bertahan bagaimanapun.

Sebenci apapun raja padanya, ia harus bisa membuat anaknya mendapatkan pengakuan. Walaupun Mina sebenarnya ada hanya untuk membuat ramalan terjadi. Membuka peluang bagi para wanita lain untuk melahirkan seorang putra bukan putri bagi Valencia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mina memakai Hanon berwarna tosca hari ini. Ia akan mengunjungi ibu suri karena utusan ibu ratu itu datang saat matahari terbit tadi dan meminta nya datang menemui ibu suri.

Mina pergi ke kediaman nya bersama dengan para dayang kepercayaannya yang sudah tiba di istana. Mereka tak bertanya bagaimana mina bisa sampai di istana dan tak kembali ke Hwalisi.

Seketika Mina merasa bersalah tapi ia berjanji akan memberitahu mereka nantinya.

"Salam kepada yang mulia ibu suri. Semoga yang mulia sehat selalu" Mina memberi hormat dan bangkit.

Ibu suri tersenyum dan meminta nya bangkit. Ibu suri menuangkan teh melati ke cawan porselin lain untuk puteri nya itu.

Mina tersenyum. "Bagaimana keadaan ibunda?" Tanya Mina setelah meneguk teh itu.

"Aku baik baik saja."ibu suri tersenyum "Apakah akhirnya raja mengetahui keberadaan mu di Jinggara?"

Mina seketika terdiam "Ya bunda. Yang mulia raja mengetahui saya disana"

Ratu terdiam sejenak. Sudah tahu bahwa puteranya ini pasti menyuruh Mina segera pulang "Lalu bagaimana ibu mu? Apakah kalian berjumpa?"

Wajah Mina yang terdiam seketika berubah mendung. Ibu suri mengerti.

"Aku yakin saat ini sahabatku baik baik saja" ibu suri terlihat seperti mengenang ibunda Mina. Mina yakin ibu suri sudah menganggap ibunya seperti keluarga.

Mina dan ibu suri terdiam dengan pikiran masing masing.

"Ibu ada yang ingin aku katakan pada ibu" Mina memutuskan memberitahu ibunya tentang bayi ini. Bahkan ia telah menanggalkan panggilan sopannya dan mengganti dengan panggilan anak ke pada ibunya.

Ibu suri tersenyum "katakanlah anak ku."

Mina menarik nafasnya sejenak "Ibu aku saat ini sedang mengandung" Mina menunduk. Ibu suri menganga dan terdiam seketika. Pancaran kebahagian tampak dari mata nya.

Mina menatap ibunda nya. "Benarkah apa yang aku dengar ini?"Ibu suri menggenggam tangan Mina.

Mina tersenyum dan berkata "Ya ibunda, ini adalah kebenaran"

Seketika ratu mengelus tangan puteri nya itu. Tak menyangka ia akan menjadi nenek lagi. Ibu suri sudah memiliki banyak cucu perempuan.

Sudah ada tiga cucu perempuan yang menemaninya dimasa tua nya ini. Cucu tersebut masing masing berasal dari ratu, selir Mihfa dan selir Mika. Hanya selir Min yang belum memberi kan cucu karena suatu alasan.

Dan sejak saat itu raja belum mengunjungi mereka lagi untuk bermalam. Hingga akhirnya Mina datang dan menjadi selir.

"Tetapi ada yang ingin hamba minta dari yang mulia" Mina menunduk sejenak. Ibu suri mengerti apa maksud dari pembicaraan yang akan Mina singgung.

"Dia akan menjadi putera Mahkota kerajaan Valencia ini Mina" ibu suri tersenyum lembut "Hanya dia yang akan menduduki takhta masa depan Valencia"

Mina tersenyum haru. Mina sangat bersyukur memiliki seorang ibu yang sangat menyayangi nya dan dapat diandalkan saat ini.

Ratu kembali menenangkan. "Apabila kekhawatiran mu terjadi aku sudah menyiapkan peluang untuk cucuku. Aku berjanji akan membantumu nak.”

Mina bingung dengan perkataan ibu suri, tetapi ia meyakini ibu nya ini akan melindungi putranya juga selama di istana ini. Setidaknya ia dapat tenang untuk saat ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!