Part 10 - Pertemuan Ketiganya -

Raja Arigrath menarik Mina ke sebuah ruangan. Ruangan ini bukanlah kediaman raja. Ini adalah ruangan kecil tak terpakai yang berada jauh dari keramaian.

Setelah sampai di ruangan itu tiba-tiba raja Arigrath memeluk Mina dengan sangat erat. Mina berusaha melepaskannya tapi tak bisa.

"Aku sangat merindukanmu. Aku tahu kamu akan datang kepadaku Mina"Arigrath menenggelamkan wajah nya dilekukan leher putih susu Mina. Ia menghirup aroma Lavender khas wanitanya yang sudah lama tak ia hirup.

"Ya..ng mu...lia anda tak bisa melakukan ini" mina berusaha melepaskan dirinya dari pelukan kuat Raja Arigrath.

Raja Arigrath tak bergeming sedikitpun. Dia masih memeluk nya dengan perasaan rindu yang tak bisa ia tahan lagi.

Akhirnya Mina pun menyerah. Ia membiarkan Arigrath memeluknya. Biar bagaimanapun mereka pernah menjadi sahabat. Dulu.

Setelah beberapa lama, Arigrath masih memeluk Mina dengan sangat erat. Akhirnya Mina memutuskan untuk melepaskan pelukan itu. Walau sedikit sulit karena Arigrath tak mau melepaskannya.

"Dimana ibunda ku?"Mina bertanya langsung. Hal ini lah yang menyebabkan Mina datang jauh jauh ke Jinggara. Arigrath berjanji akan memberitahu Mina keadaan ibunya apabila Mina bersedia datang ke Jinggara.

Saat pertemuan pertama mereka sebenarnya Mina tak percaya tapi setelah melihat surat yang diberikan Arigrath yang katanya selalu ia bawa kemana mana dan akan diberikan jika bertemu dengan Mina, ia yakin betul bahwa tulisan tersebut adalah tulisan ibunya.

Arigrath akhirnya menggeser kebelakang sedikit memberikan Mina ruang.

"Aku memang sudah mengetahui ibumu dibuang di salah satu penampungan di Jinggara. Tapi aku membutuhkan waktu untuk membawa nya keluar dari penampungan itu".

Mina terlihat berkaca kaca "Jadi benar. Anda telah menemukan ibu saya?" Mina merasakan perasaan haru saat mengingat wajah ibunya. "Kapan saya bisa menemui nya?"

Arigrath terlihat tersenyum. Ia sangat mengetahui bagaimana Mina-nya ini sangat menyayangi ibunya.

"Aku belum bisa mengeluarkannya dari penampungan itu secepat mungkin. Tapi aku berjanji dia aman"

Mina memang merasa sedih karena belum bisa bertemu dengan ibunya. Tapi ia bersyukur ibunya masih hidup. Saat ini harapannya yang terbesar adalah menemukan ibunya dan membawanya bersamanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raja Veldegrath sebenarnya hanya berpura pura saat mengatakan akan pergi ke ruang pembuangan. Sebenarnya ia akan menemui Arigrath . Veldegrath sudah memutuskan akan bernegosiasi dengan kepala dingin dulu tentang perang itu.

Walaupun ini juga menyangkut Mina selirnya. Tapi mereka berdua sebagai seorang raja besar dari kerajaan dengan ribuan rakyat harus memikirkan dampak peperangan ini bagi rakyat mereka.

Keputusan ini cukup berat untuk diambil oleh raja terlebih ia sangat membenci Arigrath dimasa lalu.

Raja berjalan menuju kediaman Arigrath. Kediaman itu hampir sama besar dengan kediamannya di Valencia.

Tunggu ada yang aneh. Mengapa tidak ada para dayang ataupun para kasim yang menjaga di luar? Kemana mereka semua?

Hal aneh ini pun tak luput dari penglihatan Veldegrath. Membuatnya lebih memilih berkeliling istana ini karena ia yakin Arigrath tak ada di kediamannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Aku berjanji padamu akan mengamankan ibunda mu tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi" Arigrath menatap Mina dengan was was.

Mina kebingungan , ia tak memiliki apapun yang dapat di ambil raja Arigrath

"Ham..ba tak mempunyai emas ataupun Lang untuk diberikan kepada yang mulia".

"Aku tak membutuh kan harta mu Mina. Aku sudah memiliki hal itu disini"Arigrath menengadahkan tangan nya. Benar istana ini pastinya penuh dengan emas dan Lang

"Lalu apa yang mulia inginkan?".

"Aku ingin kau tinggal disini dan menjadi permaisuri ku"Arigrath tiba tiba menarik pinggang Mina kearahnya dan menahannya. Mina kaget dengan syarat tersebut. Itu adalah syarat yang tak akan pernah bisa ia penuhi.

"A...pa mak..sud anda ya..ng mulia" Mina berusaha melepaskan cengkraman tangan raja Arigrath dipinggangnya.

Tapi usaha Mina hanya percuma. "An..da tak bi..sa Melakukan hal itu. Apa anda sedang tidak waras yang mulia?" Mina menatap penuh amarah pada Arigrath.

Seketika saja pikirannya melayang pada Veldegrath.

"Ya. Aku sudah tidak waras. Aku gila karena aku sangat mencintai mu Mina. Aku menginginkan mu menduduki takhta ratu ku"Arigrath terlihat marah juga. Ia kesal, berani berani nya Mina menganggap ia tidak waras. Mungkin benar tapi ini semua karena wanita ini.

"Sa...ya telah bersuami yang mulia. An..da tahu betul status saya".

"Kau kira aku peduli. Bukan kah aku sudah bilang bahwa perang  pun akan kulalui demi mebawa mu ke sisi ku"Arigrath menatap wajah Mina serius.

"Sa...ya tetap tak bisa yang mulia. An..da dan raja Veldegrath adalah teman sepermainan. Bagaimana anda bisa melakukan hal gila seperti ini?" Mina ketakutan dan menunduk . Bagaimana pun penyebab hancurnya persahabatan mereka adalah dirinya.

"Dia telah mempunyai kesempatan nya bersama mu. Apa kah aku tak bisa mendapatkan kesempatan untuk bersamamu?"Arigrath kecewa  bahkan hingga saat ini Mina masih memperdulikan si brengsek yang telah menghukumnya dahulu.

"Tentu saja tidak bisa"suara berat itu datang mengintrupsi.

Raja Veldegrath seketika menarik paksa Mina dari pelukan raja Arigrath.

Mina membelalak kan matanya. Ia kaget atas kedatangan Raja Veldegrath.

Arigrath menatap tajam Veldegrath. Ia pun menatap tangan Velde yang menggenggam tangan Mina.

"Apa kau pikir aku akan membiarkan selir ku diambil oleh mu ha?" Arigrath marah dan tampak urat kemarahan telah menyembul dikeningnya.

"Aku yakin Mina akan memilihku."Arigrath menatap tajam Veldegrath dan beralih ke Mina yang menunduk.

Veldegrath mengikuti arah pandang musuhnya itu. Seketika amarah membludak didalam hati nya menyebabkan genggaman tangan Veldegrath menguat dan membuat Mina meringis.

Hal itu tak luput dari Arigrath dan membuatnya kesal.

"Apa kau hanya bisa menyakiti wanita ha?"

Veldegrath semakin kesal. "Kau pikir dirimu siapa ha? Dia wanita ku..."

"Untuk saat ini" Arigrath memotong perkataan Veldegrath "Bukan kah aku sudah mengatakan nya padamu. Perang pun akan ku lalui untuk mencapai keinginanku ini"

Veldegrath murka dan bersiap akan menonjok wajah itu tapi di halangi Mina

"Hamba mohon yang mulia, kita pergi saja"Mina memohon dan memegang tangan Veldegrath.

Perlakuan ini jelas membuat Arigarath meradang. Karena dengan terang terangan Mina memilih lelaki sialan dihadapan nya ketimbang dirinya.

Veldegrath berusaha menahan amarah nya "aku akan menyambutmu dengan senang hati sekalipun bendera perang yang akan kau kibarkan" Velde menarik tangan Mina untuk pergi dari tempat itu.

Arigrath melihat Kedua orang itu pergi dengan hati panas membara 'kita lihat saja Velde siapa yang akan berdiri paling akhir'

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Nb:

Ruang pembuangan : wc atau kamar kecil

Lang :  Mata uang pada masa itu

Terpopuler

Comments

Ayano Kouji

Ayano Kouji

Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!

2023-07-24

1

pEyt

pEyt

Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!

2023-07-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!