Part 4 - Hadiah Raja -

Semua orang mulai sibuk. Mina sebenarnya tahu tentang kesibukan ini. Minggu depan adalah ulang tahun Raja Veldegrath yang ke 22 tahun.

Para dayang dan pelayan istana sudah mulai memasang hiasan indah di dinding kerajaan. Selain itu mereka juga sudah mulai menyebarkan undangan bagi kerajaan kerajaan lainnya.

Raja sebenarnya tidak ingin ulang tahun nya dirayakan seperti ini. Menurutnya ini sangat merepotkan. Tapi raja sudah terlalu sering menolak pesta nya sendiri. Sehingga kali ini ia tak bisa berbuat apapun.

Mina berusaha sebisa mungkin untuk membantu. Bukan hanya sekedar duduk santai saja.

Mina berjalan ke dapur istana 

"Adakah yang bisa kubantu?"tanya Mina seraya tersenyum. Para pelayan yang ada disana menatap Mina dengan kaget. Hal ini bisa dikatakan seorang keluarga kerajaan haram hukumnya untuk menginjakkan kaki nya di lantai ini.

"Ti..dak ada yang mulia. Apa ada yang anda butuhkan"kata seorang pelayan yang sudah sadar dari keterjutannya.

"Tak ada. Aku hanya ingin membantu"selir Mina masih berkata dengan dentumannya

"Apa yang kau lakukan disini?"suara raja mengintrupsi.

Para pelayan langsung menunduk hormat sedangkan Mina masih belum sadar dengan keterkejutannya.

"Sa...ya hanya ingin mem..bantu yang mulia. Sa..ya sungguh bosan" Mina menjawab sembari menunduk.

Raja terdiam dan menatap Mina dengan tajam. Akhirnya raja menghela napas dan memilih menahan amarahnya. Raja lalu menarik tangan selir Mina menuju kamar Mina.

"Apa kau sadar apa yang kau lakukan tadi"Raja bertanya dengan amarah yang ia pendam.

"Ham..ba.. hanya ingin membantu yang mulia. Ham..ba sangat bosan apabila tidak melakukan apapun"

Raja menghela nafas berusaha untuk tidak terpancing amarah nya saat ini. Ia kesal karena Mina sangat susah diatur.

"Harus berapa kali aku bilang, kau jangan menginjakkan kaki mu ke dapur istana. Apa kau mau para pelayan yang memperbolehkan mu ke dapur itu aku pecat semua ?" raja bertanya dengan geram.

"Ampun yang mulia.. Ham..ba tak akan menginjakkan kaki lagi ke dapur. Jangan pecat mereka yang mulia"Mina jatuh berlutut memohon.

Raja menghela napas "ingat ucapan ku ini Mina. Aku tak pernah main-main dengan apa yang aku katakan"Raja meninggalkan kamar tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kemarahan raja akhirnya Mina memutuskan untuk ke Taman Venusia. Taman tersohor yang ada di dalam istana Valencia ini. Dimana taman ini taman yang sering dikunjungi oleh orang orang yang datang ke istana karena keindahan alam dan aliran sungai yang mengalir melewati istana ini.

Tak jauh dari sana ternyata para selir yang lain juga berkunjung ke taman itu. Hal ini membuat Mina ingin pergi.

"Hey, kau. Apa kau tak tahu cara mengucap salam?" salah seorang selir dari antara mereka memanggil mereka. Itu adalah salah satu selir kembar yang dimiliki raja, Selir Mika.

Mina akhirnya menghampiri mereka. Ia menunduk.

"Wah ternyata ia tidak memiliki mulut"sinis selir yang lain, selir Mihfa. Kembaran selir Mika karena mina hanya diam saja.

"Maafkan saya. Selir Mika dan selir Mihfa" ucap selir Mina dengan agak gagap dan menunduk.

"Berani nya kau." selir Mika marah. Ia merasa Mina tidak tahu etika kerajaan. Bahkan ia tidak memanggil mereka dengan sebutan kakak.

"Sudah Mika"akhirnya selir yang sedari tadi diam angkat bicara. Ia adalah selir Min. Selir pertama raja.

"Tapi kakak"mika masih kesal. Tapi tangan selir Min meminta nya diam.

"Kau pasti sudah lama tidak mengenal etika kebangsawanan ya."Selir Min berkata sambil berjalan menuju Mina.

"Tidak apa apa. Kau harus memanggil ku kakak. Jangan memanggil kami dengan selir. Itu aturan dalam keseliran raja di istana" selir Min kemudian mengangkat sedikit dagu Mina yang menunduk dengan jari lentiknya.

Selir Min tersenyum "selamat datang di istana Valencia"

Mina sedikit terkejut saat selir Min memeluknya. Sama hal nya dengan dua selir lainnya juga sedikit terkejut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian itu selir Mina cukup sering makan bersama para selir. Sebenarnya ia masih kurang nyaman. Tapi ia tak bisa menolak ajakan dari selir Min yang begitu baik padanya.

Selir Mina pun hanya lebih sering terdiam dan menjadi pendengar.

"Jadi apa hadiah yang akan kakak berikan pada yang mulia?" tanya selir Mihfa pada selir Min.

Selir Min tersenyum kecil. Mengingat tinggal tiga hari lagi istana akan penuh sukacita dengan ulang tahun raja.

"Aku membeli kannya coan yang Indah dari negeri seberang"

"Wah itu sangat bagus. Bahkan aku tak sampai memikirkan hal itu kakak." ujar selir Mika.

"Kalo kalian para adik?" Min kembali bertanya.

"Aku berencana membelikan bitas kakak. Mengingat raja suka membaca" selir Mihfa berkata dengan senyum.

"Aku membeli kannya kuas dari negeri seberang"tambah selir Mika.

Dalam hati mina sedikit terkejut mendengar hadiah yang akan di hadiahkan para selir untuk raja. Mengingat tak ada yang bisa ia mintai tolong untuk membeli hadiah diluar istana.

"Kalo kau apa yang akan kau hadiahkan adik Mina"selir Min Bertanya dan para selir yang lain menunggu mendengar jawaban selir Mina.

"A..ku belum memikirkan hadiah nya kakak"mina berkata dengan pelan sembari menunduk.

"Apa katamu... Kau tak tahu apa 3 hari lagi istana akan mengadakan pesta?"Mika bertanya dengan nada sedikit kesal

"Tenang adik."selir Min menenangkan selir Mika.

"Aku tak tahu apa yang kau pikirkan sekarang. Tapi para selir biasanya akan mengirimkan hadiah ke kediaman raja setelah permaisuri. Aku harap kau

hadiah juga adik Mina"

"Iya kakak. Terimakasih atas nasihat nya"Mina berkata dengan Pelan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam ini di kamar nya Mina berpikir keras hadiah apa yang harus ia berikan pada raja. Ia sangat ingin memberikan hadiah yang istimewa. Tapi ia tak bisa meminta tolong pada siapapun untuk membelikannya di luar istana.

Setelah berpikir cukup lama akhir nya mina menemukan apa yang ia dapat berikan. Mina tersenyum dan meminta para dayang untuk membawakan keperluan yang ia butuhkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari ulang tahun raja dirayakan dengan pesta besar besaran sampai ke alun alun kota dan para undangan dari kerajaan lain juga telah datang dan duduk di tempat yang disedia kan. Raja bersiap dengan cima kebesarannya yang lebih indah dari biasanya.

Rombongan permaisuri bersama dengan para selir memasuki kediaman raja untuk mengantarkan hadiah secara pribadi.

Mina terlihat frustasi. Hadiah nya tak seindah para selir yang lain. Hadiah nya hanya ia letakkan dalam kotak kayu kecil yang ia dapatkan dari dayang istana.

Sedangkan hadiah lain nya disusun indah dalam kain kain sutra dari negeri lain.

Permaisuri menghadap yang mulia raja.

"Semoga anda sehat selalu"permaisuri datang menghadap.

"Para selir menghadap yang mulia. Semoga yang mulia sehat selalu"keempat selir juga memberi Hormat.

"Bangunlah"raja menyuruh mereka duduk. "Kami mengahadap pada yang mulia untuk memberikan hadiah pada yang mulia."

Permaisuri memberikan cima santai berwarna biru langit yang di jahit dengan benang emas.

Raja tersenyum dan menutup bungkusan kain tersebut. Begitu pula disusul oleh selir lainnya. Hingga akhirnya giliran Mina. Ia meletakkan kotak kayu itu di atas meja. Tapi raja tersenyum sinis.

"Apa yang kau pikirkan dengan memberikan seorang raja dengan kotak kayu tanpa kain pembungkus ha?"Raja tiba tiba murka. Mina tak tahu akan hal itu dan menunduk

"Ampu..ni hamba yang mulia. Ham..ba tak tahu akan hal itu"Mina masih menunduk.

"Kau.."

"Ampuni kami yang tidak memberitahu kannya pada selir Mina yang mulia,"Ratu memotong ucapan raja. Raja akhirnya menghela napas menahan amarahnya.

"Sudah keluar lah sebentar lagi perayaan akan dimulai"raja akhir nya memilih mengalah dan menyuruh semua nya ke lapangan istana tempat diadakannya pesta raja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya diluar permaisuri menarik tangan Mina dan menghempaskan dengan cukup kuat. Para selir cukup kaget dengan tindakan itu. Mereka tak menyangka permaisuri yang terkenal dengan sikap kalem nya dapat melakukan hal itu.

Apalagi ada isu yang mengatakan bahwa permaisuri dan selir Mina adalah saudara Se-ayah.

"Apa kau ingin merusak hari besar raja, Mina?. Bahkan saat ulang tahunnya pun kau membuatnya marah." ratu kesal dan kelihatan tak bisa menahan amarah nya. Para dayang menghadap lain dan tak mau melihat pertengkaran ratu mereka dengan selir raja.

Mina terdiam dan tidak menjawab. "Kau ini..."perkataan selir Mina di potong oleh Selir Min.

"Kakak, mungkin selir Mina tidak mengetahui aturan kerajaan ini. Ia baru beberapa hari tinggal di istana"selir Min menyela dengan menunduk.

Ratu geram karena amarah nya harus ia tahan. "Baiklah aku tak akan mempermasalahkan hal ini lagi. Tapi kau tidak diperkenankan datang ke ulang tahun raja"kata kata permaisuri membuat para selir shock dan tak bisa berkata kata

Selir mina ingin membantah dan dipotong lebih dulu dengan amarah ratu.

"Kau tak berkeinginan untuk menghancurkan pesta raja bukan?" permaisuri berkata dengan sinis"apa kau pikir dengan ketidak tahuan mu akan etika kerajaan tak akan membuat malu ha"

Mina tak bisa berkata apa apa lagi. Ia diam dan menunduk. Kemudian para selir dan rombongan bersiap menuju ke lapangan istana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raja kesal dan bersiap untuk ke lapangan istana. Tapi akhirnya ia pun penasaran dengan Hadiah yang diberikan oleh Mina

Raja kembali duduk dan mengambil kotak kayu kecil tersebut lalu membuka nya.

Mata nya terbelalak setelah mengeluarkan isinya dan tangannya mengepal kuat. Namun tak lama kemudian senyum kecil tampak di bibirnya setelah ia membaca surat yang ada bersama hadiah itu.

.

.

.

Nb :

Cima : pakaian laki laki

Coan : ikat pinggang yang di pakai diluar Cima

Bitas :pembatas halaman buku

Terpopuler

Comments

emi_sunflower_skr

emi_sunflower_skr

cerita ini bener-bener bikin ketagihan

2023-07-18

1

Ryner

Ryner

Top markotop deh cerita ini, recommend banget!

2023-07-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!