Part 13 - Kembali ke Valencia -

Akhirnya tepat saat tengah malam raja Veldegrath memerintahkan Mina keluar dari istana Jinggara secara diam diam. Mina akan kembali ke Valencia bersama dengan Jendral Maheta. Jendral kepercayaan Raja Veldegrath.

Raja sangat mempercayai jendral nya itu semenjak Maheta mengambil sumpah menjadi jendralnya saat berusia 17 tahun. Sudah hampir enam tahun jendral tersebut selalu menjaga kepercayaan raja terhadap dirinya.

"Kau harus membawa wanita ini dengan selamat sampai di istana secara diam diam." raja berkata pada orang kepercayaannya itu.

"Baik, Yang Mulia." Maheta mengetahui bahwa Mina adalah selir Raja Veldegrath. Tapi ia tak tahu bagaimana hingga Mina bisa sampai disini. Ia tak ingin ikut campur permasalahan junjungannya dengan wanita nya itu.

Setelah itu raja Veldegrath berbalik menghadap Mina yang menunduk dengan Hanaf dikepalanya.

"Kau akan diantar oleh orang kepercayaan ku sampai istana."Raja Veldegrath melangkah maju ke Mina.

"Jangan mengecewakan ku lagi Mina"raja berbisik pada Mina. "Dan jangan pernah berpikir untuk keluar dan meninggalkan istana lagi".

Raja terlihat marah setelah berkata pada Mina dan itu tak luput dari penglihatan jendral Maheta. Tapi ia tak berani menanyakan hal tersebut pada raja nya.

Mina menaiki kuda dan duduk dibelakang jendral Maheta. Perjalanan ini dilakukan secara diam diam dan sehingga hanya kuda yang dapat digunakan. Mina tidak bisa menaiki tandu ataupun yang lainnya.

Raja Veldegrath melihat Mina sekilas dan kemudian mengangguk pada jendral Maheta. Jendral tersebut mengangguk dan pergi secepat mungkin dengan kudanya

'Saat aku tiba di istana, aku akan memberikan mu hukuman yang berat Mina' batin raja

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Perjalanan memakan waktu yang lama terlebih saat ini sudah malam, sehingga penglihatan kuda sedikit terganggu dan harus menggunakan lampion kaca untuk menerangi jalan.

Hingga kuda jendral Maheta memasuki hutan yang dapat membawa mereka dengan cepat. Awalnya mereka akan melewati jalanan desa tapi itu akan memakan waktu lama terlebih alun alun sedang ramai oleh rakyat karena pengangkatan raja Baru Jinggara.

Hal inilah yang menyebabkan Maheta harus mengambil jalanan hutan. Kuda memacu dan kecepatan cukup sedang untuk menghindari tanah bergunduk atau pun ranting Pohon. Tak jarang juga kuda ini harus berhati hati saat melihat semak belukar.

Mina mengencangkan Hanaf nya kuat kuat. Hari semakin dingin. Dalam hati ia berpikir bahwa Akhirnya sia sia ia datang ke Jinggara. Toh, kabar ibunya pun tak ia dapatkan. Hal ini yang paling membuatnya sedih.

Maheta mengetahui bahwa selir junjungannya ini sedang bersedih. Ia dapat mendengar isak tangis yang ditahan dari arah belakang nya.

Hingga ada sesuatu yang terasa janggal di hutan lebat ini. Hutan ini terlalu sunyi.Dan firasat aneh itu pun akhirnya terbukti. Ternyata ada sekumpulan perampok yang menghadang kuda Maheta.

Perampok tersebut menarik tali yang diletakkan di kaki kuda jendral Maheta sehingga menyebabkan keseimbangan kuda yang tak terkendali.

Jendral Maheta yang menyadari mereka akan jatuh akhirnya memilih memeluk Mina agar selir raja tersebut tidak terbentur langsung dengan tanah dibawah mereka. Walau sudah diantipasi oleh jendral Maheta, Mina masih merasa sakit di beberapa bagian tubuh nya. Jendral Maheta dengan segera berdiri dan langsung menggenggam pedang nya. Para perampok dengan penutup wajah itu terlihat meremehkan jendral itu.

"Jika kau ingin selamat, serahkan wanita itu dan kau dapat pergi dengan selamat" perampok itu mengerumuni Jendral Maheta dan Mina. Ada sekitar delapan orang perampok.

Jendral Maheta mengerutkan keningnya. Jendral merasa aneh karena perampok itu bukan nya meminta harta benda yang mereka bawa. Melainkan wanita junjungannya ini.

"Siapa yang memerintahkan kalian?" Maheta bertanya.

Para perampok itu diam dan langsung menyerang Maheta. Mina berusaha menghindari pertarungan itu. Maheta tersenyum sinis. Mereka bukanlah perampok biasa.

'Mereka pasti prajurit terlatih' pikir Maheta. Maheta berusaha menebas salah satu perut perampok itu yang menyebabkan pakaiannya terkena darah mereka.

Hingga akhirnya perampok itu berhasil ia ringkus dan membuat mereka memiliki banyak luka yang cukup parah. Maheta berjalan menuju seseorang yang ia pikir adalah pemimpin mereka. Ia menginjak punggung tangan perampok itu yang berusaha menggapai pedang disekitarnya.

"Siapa yang memerintahkan mu?" Maheta bertanya dingin. Perampok itu terlihat tak ingin menjawab. " Apa kau ingin aku membunuh anak buah mu disini sekarang juga" Maheta memandang perampok lain yang terkapar di tanah dingin itu

Perampok itu masih diam. Maheta akhirnya berjalan ke perampok yang terdekat dengannya.

Ia menggerakan pedang nya dan menusuk perut perampok itu kuat kuat. Darah mengucur deras dari lambung yang ditusuk Maheta. Bahkan perampok tersebut meringis kesakitan dan sama sekali tak dihiraukan Maheta.

Mina ketakutan dan menutup matanya. Ia tak menyangka orang kepercayaan raja begitu dingin seperti itu. Maheta berjalan ke perampok yang lain dan akan membunuh mereka yang terluka itu lagi.

"Tung...gu jangan bunuh anak ku" pemimpin perampok itu berkata. Maheta tak menyangka bahwa perampok yang dia datangi ini adalah anaknya si pemimpin.

" Baik aku tak akan membunuh anakmu." Maheta berkata pelan "Siapa yang memerintahkan mu" Maheta akhirnya mengambil kesimpulan bahwa perampok ini tak terlalu menaruh hormat pada orang yang mengirim mereka.

"Kami orang suruhan permaisuri Valencia". Jendral Maheta dan Mina tersentak. Tak menyangka ibu negara Jinggara itu dapat melakukan hal ini. Terutama mina. Ia mengepalkan tangannya.

Ia tak menyangka kakak nya itu dapat melakukan hal itu kepadanya. Mina pun akhirnya tak dapat menoleransi lagi kebencian kakak nya itu padanya. Maheta berjalan ke kuda mereka dan membawanya kepada Mina yang masih terdiam.

"Yang mulia kita harus pergi dari tempat ini," Maheta menunduk hormat.

Mina yang masih diam sedari tadi akhirnya sadar dan mengangguk. Mereka melanjutkan perjalanan di kegelapan malam itu. "Jendral bolehkah aku meminta satu permintaan?" Mina bertanya pelan

Jendral Maheta menekuk keningnya "Tentu saja yang mulia".

" Bisakah kau tak mengatakan hal ini kepada yang mulia raja?" Mina menunduk dan Maheta tak bisa melihat wajah mina

Jendral diam sejenak ," Maafkan, hamba yang mulia. Saya tak bisa memenuhi permintaan anda."

Mina terdiam. Ia tak bisa membuat Maheta membantu nya karena ia sadar Maheta sangat berdedikasi tinggi terhadap raja

Mina harus melakukan sesuatu untuk Ratu. Setidak nya sekarang Mina sudah mulai bisa membenci wanita itu sekarang. Ada alasan yang membenarkannya untuk membenci ratu. Anak dalam kandungannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raja mengerutkan keningnya ia tak menyangka bahwa jendral nya itu mengirimkan surat melalui burung pengantar di tengah malam seperti ini. Raja sempat berpikir bahwa ada hal buruk yang menimpa Mina dan jendral kepercayaannya itu.

Hingga akhirnya ia membaca surat itu. Seketika amarah langsung naik ke wajah nya. Kening nya membentuk kedutan kemarahan. Raja tak menyangka permaisuri nya melakukan hal itu pada Mina. Raja merasa kan amarah yang besar. Raja memang akan membunuh Mina tapi bukan disaat seperti ini. Ia belum bisa.

Raja tak bisa menghukum Mehwa saat ini atas tindakan nya itu. Jika ia menghukum ratu berarti hal ini membenarkan bahwa Mina datang ke istana Jinggara.

Ini akan membuat Mina mendapatkan hukuman cambuk dan akan diselidiki oleh departement patroli yang menganggap mina telah berkhianat pada Valencia dengan pergi ke Jinggara.

Tidak. Ini tak boleh terjadi. 'Aku mungkin akan menghukum ratu tapi bukan disaat seperti ini' batin raja. Raja akhirnya memutuskan untuk meletakkan mata mata kepercayaan nya di dekat Mehwa, ratu nya. Raja merasa ada sesuatu yang dilakukan ratu yang tak sesuai kehendaknya. Dan yang paling terpenting, yang dihadapi oleh Veldegrath saat ini adalah Arigrath yang sudah terang terangan mengingini selirnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hallooo semoga suka dengan lanjutannya. Yuk jangan lupa ninggalin jejak, Like dan komentar nya.

Terpopuler

Comments

Ida Lestari

Ida Lestari

di tunggu episode selanjutnya

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!