Akan menceraikannya

“Nyonya terima kasih sudah membelikan aku banyak pakaian yang bagus-bagus,” ucap Lesta ketika dia bertemu dengan Melisa di lantai atas tepatnya di depan kamar ibu mertunya itu.

“Pakaian?” tanya Melisa dengan nada heran seraya menatap pakaian baru yang di tangan Lesta.

Lesta tersenyum manis lalu mengangguk pelan sambil menatap Melisa.

Melisa merasa heran, karena dia tidak merasa membelikan pakaian untuk Lesta, tapi sepertinya ini ulah Mattew yang sengaja mengirim pakaian untuk gadis itu akan tetapi menggunakan atas namanya.

“Oh, iya, aku membelikannya karena pakaianmu sudah lusuh!” balas Melisa dengan ketus.

“Sekali lagi terima kasih, Nyonya. Saya tahu kalau Anda adalah wanita yang sangat baik,” ucap Lesta seraya menundukkan sedikit kepalanya.

“Anggap saja semua pakaian itu adalah gajimu selama 2 hari bekerja di sini!” Melisa melontarkan kata-kata pedas lagi kepada gadis malang itu.

Senyuman Lesta langsung luntur saat mendengar ucapan Melisa. Ternyata dia salah mengira.

“Aku tarik ucapanku kalau dia ini orang baik! Dia tetap ibu mertua yang sangat jahat dan sangat kejam!” batin Lesta kesal, tapi juga merasa sangat sedih.

“Jadi jangan besar kepala, kamu di sini kerja dan jangan bermalas-malasan! Karena kamu juga akan mendapatkan gaji!” lanjut Melisa dengan datar dan dingin seraya menyilangkan kedua tangannya didada.

“Baik, Nyonya. Saya akan rajin kerja,” jawab Lesta, lalu berpamitan kepada wanita tersebut. Ia berjalan menuju pavilun dengan langkah yang gontai.

Setelah Lesta sudah tidak terlihat, Melisa buru-buru masuk ke dalam kamarnya dengan raut wajah yang sulit di jelaskan. Entah apa yang ada di dalam pikiran wanita itu, tapi yang jelas dia sedang merencanakan sesuatu yang besar.

Di sisi lain, saat ini Mattew sedang menghubungi kekasihnya akan tetapi tidak kunjung di angkat oleh Becca.

“Becca kamu ke mana sih!” geram Mattew, karena beberapa hari ini kekasihnya tidak bisa di hubungi. “Apa sebaiknya aku ke Paris? Sekaligus memberikan kejutan untuknya?” gumamnya seraya mengetukkan ponsel di dagunya beberapa kali, seolah sedang berpikir sebelum mengambil keputusan.

*

Lesta segera memasukkan semua pakaian baru itu ke dalam lemari, setelah selesai ia segera merebahkan diri di atas tempat tidur sambil mengambil ponselnya. Ia akan menghubungi pamannya, tapi sayangnya nomor ponsel pamannya sudah tidak aktif.

“Sejahat-jahatnya Paman, beliau tidak pernah merendahkan aku seperti ini,” gumam Lesta seraya mengusap air matanya yang menetes. Ia tidak menyangka nasibnya akan menjadi seperti ini, terjerat dalam ikatan pernikahan dengan gurunya sendiri, dan lebih parahnya mempunyai ibu mertua yang sangat kejam dan tidak berperasaan.

Lesta meringkuk seperti bayi di atas tempat tidur. Menangis dalam kesendirian dan kesunyian di dalam kamar tersebut.

*

*

Pagi harinya.

Lesta bangun jam 4 pagi untuk membuat sarapan sekaligus membantu para pelayan membersihkan rumah mewah tersebut. Meski masih sedikit demam, tapi dia mengabaikannya dan tetap semangat bekerja untuk membiayai hidupnya sendiri.

“Lesta sudah jam 6, sana bersiap sekolah,” ucap Bi Darmi kepada Lesta yang sedang membantu menyapu.

Lesta menghentikan aktifitasnya, lalu menatap jam dinding yang ada di ruang tamu itu, ia pun memberikan alat pel ke pelayan lainnya, lalu segera menghampiri Bi Darmi yang sedang mengawasi semua pelayan yang membersihkan ruang tamu itu.

“Makasih, Bi,” ucap Lesta seraya tersenyum manis, lalu segera berjalan menuju paviliun untuk bersiap.

Tidak berselang lama, Melisa turun dari lantai atas dan mencari keberadaan Bi Darmi.

“Bibi! Motor yang aku minta kemarin sudah dapat belum?” tanya Melisa kepada Bi Darmi yang berdiri di dekat ruang tamu.

“Sudah, Nyonya, ada di garasi,” jawab Bi Darmi menatap majikannya yang selalu terlihat sangat cantik meski baru bangun tidur.

“Oke, lalu di mana anak itu?” tanya Melisa, seraya mengedarkan pandangannya di ruang tamu tersebut.

“Siapa yang Anda maksud Nyonya? Lesta?” tebak Bi Darmi, dan langsubg di angguki oleh Melisa.

“Sudah ke paviliun, bersiap ke sekolah, padahal badannya masih demam,” jelas Bi Darmi sambil geleng-geleng kepala, ia merasa sangat kasihan kepada Lesta, maka dari itu mulai dari sekarang akan mengawasi dan membantu gadis malang itu.

“Oh ... kalau begitu suruh dia pakai motor yang baru di beli itu!” titah Melisa.

“Cie ... perhatian sama mantu,” goda Bi Darmi.

“Apasih! Aku hanya memanusiakan manusia, nanti kalau aku tidak memberikan fasilitas kendaraan di bilangnya mertua kejam!” balas Melisa lalu segera pergi dari sana, sebelum Bi Darmi semakin menggodanya. Tidak berselang lama, Melisa kembali lagi sambil menyerahkan kartu ATM berwarna gold kepada kepala pelayannya itu. “Berikan kartu ATM ini kepadanya!” ucap Melisa dan segera kabur lagi, membuat Bi Darmi menahan tawa.

“Dasar anak sama emak sama saja! Tukang gengsi!” gumam Bi Darmi sambil terkekeh geli. Lalu ia segera berjalan menuju garasi, menyiapkan motor tersebut untuk Lesta.

“Lesta ... Lesta, rejekimu nduk dapat mertua dan suami yang satu circel!,” gumam Bi Darmi ketika sampai di garasi, lalu mengambil kunci motor baru yang tergatung di dekat pintu.

*

*

“Mom, aku akan ke Paris,” pamit Mattew kepada ibunya yang berada di ruang makan bersama ayahnya.

“Ke Paris? Untuk apa?” tanya Ansel pada putranya.

“Aku ingin menemui Becca,” jawab Mattew mendudukkan diri di kursi menatap kedua orang tuanya yang terlihat tidak suka dengan keputusannya.

“Mattew, sekarang kamu sudah menikah, Papi harap kamu bisa bersikap dewasa, putuskan kekasihmu itu dan serius menjalani rumah tangga dengan Lesta!” Ansel berkata tegas kepada putranya.

“Nggak bisa begitu dong, Pi! Papi tahu sendiri kalau aku dan Becca sudah lama berpacaran, bahkan aku berniat melamarnya bulan depan nanti,” jawab Mattew menentang ucapan ayahnya.

“Kalau begitu ceraikan Lesta!” balas Melisa menatap tajam putranya.

“Aku akan menceraikan Lesta kalau dia sudah lulus sekolah nanti!” balas Mattew tanpa sadar kalau sejak tadi Lesta mendengar semua ucapannya.

Lesta yang tadinya ingin berpamitan berangkat sekolah kepada Melisa dan Ansel pun langsung menghentikan langkahnya di dekat pintu ruang makan saat mendengar perdebatan tersebut.

“Kenapa tidak menceraikan aku sekarang juga? Aku juga tidak mau terjerat pernikahan dengan pria sepertimu!” balas Lesta tanpa rasa takut sedikit pun.

Mattew sangat terkejut, lalu ia menoleh ke belakang, kedua matanya melebar saat melihat Lesta berdiri di dekat pintu.

“Saya permisi!” ucap Lesta lalu segera pergi dari sana. Entah kenapa hatinya sangat sakit saat mendengar ucapan Mattew, tidak mungkin ‘kan kalau dia mulai menyukai guru killer-nya itu?

“Lesta!” seru Mattew ingin mengejar Lesta akan tetapi langkahnya tertahan saat kedua orang tuanya mencegahnya.

“Untuk apa mengejar Lesta? Bukankah kamu akan menceraikannya?!” ucap Melisa kepada putranya yang terlihat kacau.

“Iya, tapi, Mi ...”

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

ngaku aja kl udah cinta, mungkin ortu Mathew g suka Ama becca

2024-04-29

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

kacau

2024-05-29

0

Rifa Endro

Rifa Endro

gengsi. sekarang bingung. lepaskan dia. daripada jadi beban mu mamad

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Paham
2 Terjebak dalam situasi rumit
3 Tamat Riwayatnya!
4 Menguji Iman
5 Diabaikan
6 Ditampar kenyataan
7 Sikap Melisa
8 Mubazir
9 Kamu bukan pembantu, tapi istriku!
10 Rungkat
11 Akan menceraikannya
12 Pengeroyokan
13 Aku berhak atas dirimu!
14 Pindah Kamar
15 Tetaplah bersyukur
16 Kebenaran Tentang Becca
17 Semua sudah berakhir!
18 Mending di cium Badak!
19 Perkara Burung
20 Masih Perkara Burung.
21 Bobok bareng yuk!
22 Si Elang
23 Pusing atas bawah
24 Cemburu
25 Hari Pertama
26 Pedofil
27 Si Emprit
28 Mattew yang narsis
29 Oppa!
30 Panggilan Sayang
31 Hadiah Spesial
32 Hadiah Spesial (part 2)
33 Bersambung
34 Nggak Jadi!
35 Resiko Menikahi Bocil
36 Rebecca
37 Gaskeun!!!
38 Kita Impas!
39 Candu
40 Pelayan Hot
41 Dia Hamil!
42 Dia sudah menikah?
43 Sabar
44 Kabur!
45 Sampai Muntah
46 Rencana Jual Rumah
47 Jadi Kambing Hitam
48 Keributan kecil
49 Bertemu dengan Becca
50 Aksi Lesta mengusir Becca
51 Cuma 15 Miliyar
52 Menjemur Baju Sexy
53 Pakai Helm Dobel
54 Pusing dan Lemas
55 Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
56 Kabar Buruk
57 Lagi Isi?
58 Bubar ... Bubar
59 Lagi Itu ...!
60 Periksa ke dokter kandungan.
61 Masa Lalu Buruk
62 Tetap semangat!
63 Sebesar biji kacang hijau
64 Ngidam
65 Tak Sabar Bertemu Bestie
66 Naik Turun
67 Surga adalah tempat terindah untukmu, Becca
68 Selene Fernandes
69 Pemakaman Becca
70 Surat Wasiat Becca
71 Marvel Clark (TAMAT)
72 Ucapan terima kasih dari Emak
73 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
74 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
75 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
76 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
77 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Salah Paham
2
Terjebak dalam situasi rumit
3
Tamat Riwayatnya!
4
Menguji Iman
5
Diabaikan
6
Ditampar kenyataan
7
Sikap Melisa
8
Mubazir
9
Kamu bukan pembantu, tapi istriku!
10
Rungkat
11
Akan menceraikannya
12
Pengeroyokan
13
Aku berhak atas dirimu!
14
Pindah Kamar
15
Tetaplah bersyukur
16
Kebenaran Tentang Becca
17
Semua sudah berakhir!
18
Mending di cium Badak!
19
Perkara Burung
20
Masih Perkara Burung.
21
Bobok bareng yuk!
22
Si Elang
23
Pusing atas bawah
24
Cemburu
25
Hari Pertama
26
Pedofil
27
Si Emprit
28
Mattew yang narsis
29
Oppa!
30
Panggilan Sayang
31
Hadiah Spesial
32
Hadiah Spesial (part 2)
33
Bersambung
34
Nggak Jadi!
35
Resiko Menikahi Bocil
36
Rebecca
37
Gaskeun!!!
38
Kita Impas!
39
Candu
40
Pelayan Hot
41
Dia Hamil!
42
Dia sudah menikah?
43
Sabar
44
Kabur!
45
Sampai Muntah
46
Rencana Jual Rumah
47
Jadi Kambing Hitam
48
Keributan kecil
49
Bertemu dengan Becca
50
Aksi Lesta mengusir Becca
51
Cuma 15 Miliyar
52
Menjemur Baju Sexy
53
Pakai Helm Dobel
54
Pusing dan Lemas
55
Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
56
Kabar Buruk
57
Lagi Isi?
58
Bubar ... Bubar
59
Lagi Itu ...!
60
Periksa ke dokter kandungan.
61
Masa Lalu Buruk
62
Tetap semangat!
63
Sebesar biji kacang hijau
64
Ngidam
65
Tak Sabar Bertemu Bestie
66
Naik Turun
67
Surga adalah tempat terindah untukmu, Becca
68
Selene Fernandes
69
Pemakaman Becca
70
Surat Wasiat Becca
71
Marvel Clark (TAMAT)
72
Ucapan terima kasih dari Emak
73
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
74
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
75
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
76
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
77
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!