Diabaikan

Pagi harinya. Mattew masih terlihat canggung saat berahadapan dengan Lesta. Dia masih teringat kejadian tadi malam di mana Lesta membuka handuk di hadapannya.

Ah, sial! dia jadi tidak bisa move on dari bayangan tubuh Lesta.

Mattew mengusap wajahnya dengan kasar, dan hal itu membuat Lesta mengernyit  melihatnya.

"Bapak kenapa?" tanya Lesta, heran.

"Nggak apa-apa!" Mattew menjawab cepat, singkat dan padat.

Lesta menghela nafas panjang lalu melanjutkan aktifitasnya, mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

"Kita ini sebenarnya mau ke mana?" Lesta bertanya seraya menutup kopernya ketika sebagian pakiannya yang ada di dalam lemari sudah masuk ke dalam koper.

"Pulang ke rumahku!"

"Hah?!" Lesta menganga lebar, karena sangat terkejut. Jika tahu begini, dia tidak akan  mengemasi pakaiannya dan tidak akan ikut dengan suami dadakannya itu.

"Hah! Heh! Hoh! Kenapa kamu kaget kayak gitu? Berharap banget ya di ajak bulan madu! Jangan mimpi ya!" Mattew mengejek Lesta yang masih menganga lebar.

"Idih! Aku juga nggak mau bulan madu sama Bapak! Dan aku juga nggak rela menyerahkan diriku yang berharga ini sama Bapak!" Lesta mencebikkan bibirnya kesal seraya memutar kedua matanya dengan malas. Kemudian ia menatap Mattew lagi, berdehem sejenak sebelum berbicara, "apa tujuanmu mengajakku ke rumahmu?" tanya Lesta.

"Kalau bukan karena keinginan orang tuaku, aku juga ogah ngajak kamu ke rumah!" jawab Mattew datar.

"Jadi orang tua Bapak ..." belum selesai bicara, Mattew memotong pembicaraannya lebih dulu.

"Iya! Orang tuaku sudah tahu pernikahan kita! Ini semua gara-gara lambe turahnya Pak RT yang menghidupkan poselku dan mengangkat panggilan masuk di ponselku sembarangan!" Mattew menjelaskan seraya menatap ponselnya yang tergeletak di atas meja belajar istri kecilnya. Ya, dia sudah mendapatkan ponsel dan kartu identitasnya kembali tadi pagi.

"Terus bagaimana?" Lesta menatap cemas sembari menggigit ujung jempolnya.

"Ya, pulang ke rumahku! Karena jika tidak, namaku akan di coret dari kartu keluarga! Kita berangkat sekarang juga, mumpung weekend!" tegas Mattew kepada istrinya.

"Nggak bisa dong! Pamanku belum pulang sejak kemarin, aku harus berpamitan dulu kepada beliau." Penolakam Lesta membuat Mattew berdecap kesal.

"Dia kan punya ponsel, memangnya kamu nggak bisa telepon atau kirim pesan gitu?!" Mattew menatap malas pada gadis tersebut.

"Oh ... iya, ya." Lesta baru teringat, ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi pamannya.

"Dasar otak udang!" maki Mattew pelan, untung saja Lesta tidak mendengarnya, jika gadis itu mendengarnya maka akan terjadi perang dunia ke-tiga.

Lesta mengernyitkan keningnya karena ponsel pamannya tidak bisa di hubungi, dan akhirnya ia memutuskan mengirimkan pesan.

"Rusli! Katanya menantumu orang kaya raya, jadi jangan pulang dulu lah! tanggung!" seru seorang preman pasar yang sejak kemarin bermain kartu dengan Rusli di bascamp preman.

"Iya! Tapi modalku sudah habis!" Rusli sudah kalah main, uangnya habis bahkan ponselnya pun dijadikan taruhan.

"Halah! Nanti kamu bisa minta sama menantu kamu! Ayo, duduk lagi, aku pinjamkan modal untukmu. Satu juta cukup nggak?" preman pasar tersebut mengeluarkan 10 lembar uang berwarna merah dari tasnya, lalu memberikannya kepada Rusli.

"Cukup! Nanti kalau kurang nambah lagi!" Rusli menyahut senang sambil menerima uang tersebut.

"Siap! Tapi, bayar hutangnya ada bungannya nih!" preman tersebut menepuk pundak Rusli beberapa kali sambil tertawa seram.

"Beres pokoknya!" Rusli mengacungkan salah satu jempol tangannya.

Main judi pun berlanjut.

Lesta  merasa tidak tenang, dia sejak tadi memegang dadanya yang terus berdegup kencang. Ia takut menghadapi orang tua Mattew.

"Apakah aku akan di perlakukan seperti upik abu?" tanya Lesta pada dirinya sendiri karena ia tahu kalau Mattew berasal dari keluarga kaya raya. Dan setahunya semua orang kaya itu selalu bersikap sombong dan semena-mena, kurang lebih sifatnya seperti Mattew.

"Kamu kenapa?" tanya Mattew menoleh sesaat karena saat ini dia sedang mengemudi mobil.

"Emh ... ibu kamu galak nggak??" Lesta menjawab pertanyaa suaminya dengan pertanyaan lainnya.

Mattew mengulas senyum tipis saat  mendengar pertanyaan Lesta, tiba-tiba ada ide jahil terlintas di benaknya untuk mengerjai istri kecilnya itu.

"Galak banget kayak banteng yang lagi ngamuk!" jawab Mattew menahan tawa.

"Aduh!" Lesta menjadi semakin cemas dan gelisah. Ia sudah membayangkan mertuanya sangat jahat dan kejam seperti disinetron ikan terbang yang sering ia tonton.

"Ya Tuhan, tolong lindungi hamba ini. Amin." Lestari berdoa di dalam hati.

Mattew sejak tadi menahan tawa karena melihat eskpresi Lesta yang sangat ketukan kepadanya.

Dasar suami lucknut! Bisa-bisanya dia mengerjai istrinya sendiri sampai ketakutan seperti itu.

Setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai tujuan dengan selamat tanpa kendala apa pun.

Lesta melongo sambil mendongak menatap rumah mewah persis seperti istana yang ada di hadapannya itu. Kemudian ia beralih menatap Mattew yang sedang berbicara dengan seorang satpam.

"Ternyata dia sultan! Anjir!!!" Lesta berdecak beberapa kali setelah mengetaui kalau suami sekaligus gurunya itu sangat kaya raya.

"Jangan norak!" Entah sejak kapan Mattew sudah berada di hadapannya, mungkin karena dia bengong jadi nggak sadar akan kehadiran suaminya.

Lesta cemberut mendengar ejekan Mattew yang dilayangkan kepadanya. Kemudian, ia berjalan mengikuti Mattew dari belakang sambil menyeret kopernya menuju rumah mewah tersebut.

"Woahh!!!" Lesta di buat terpana dengan kemewahan isi rumah tersebut yang mendominasi warna gold di semua furniture-nya, sedangkan dindingnya bercat putih  begitu pula dengan lantainya.

"Kedatangan mereka di sambut wanita yang usianya sudah tidak muda, akan tetapi masih terlihat sangat cantik dan wajahnya glowing. Sepertinya jika ada lalat yang hinggap akan langsung terpeleset.

"Mami." Mattew memanggil wanita itu lalu memeluknya.

Lesta memperhatikan interaksi keduanya sambil menganggukkan kepalanya. Baru paham kalau wanita yang dipanggilan 'mami' adalah ibu Mattew.

Pelukan tersebut terurai. Mattew tersenyum lalu memperkenalkan Lesta kepada ibunya.

"Mami, ini Lesta, dan Lesta ini Mami aku." Mattew menatap dua wanita itu bergantian.

Lesta tersenyum ramah, menyapa dan mengulurkan tangannya kepada wanita tersebut. "Halo, salam kenal Tante, aku Lestari, ist ..."

"Sudah tahu, jadi nggak perlu memperkenalkan diri!" potong Melisa tanpa menjabat tangan Lesta yang terulur.

Lesta tersenyum kecut, lalu menarik tangannya, sambil menundukkan kepala.

Melisa tampak tidak memperdulikan kehadiran Lesta. Wanita benar-benar mengabaikkannya dengan cara menggandeng tangan Mattew menuju sebuah ruangan.

Lesta berdiri di tengan ruangan itu seorang diri, seperti  anak hilang di lapangan bola.

Tidak berselang lama ada seorang wanita paruh baya memakai pakaian pelayan menghampirinya.

"Kamu pelayan baru ya?" tanyanya.

"Iya. Bu," jawab Lesta asal, lagi pula kehadirannya tidak di harapkan jadi dia meng-iyakan saja pertanyaan pelayan tersebut.

"Kejam sekali mereka," gumam Lesta ingin menangis.

"Ayo, ikuti saya." Wanita paruh baya itu menuju paviliun belakang rumah, di mana kamar semua pelayan ada di sana.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

ya lesta dikerjain ini

2024-04-29

0

Rifa Endro

Rifa Endro

ini beneran atau mat dan mami emlisa hanya mengerjai Lesta

2024-04-19

0

Mona_minYoongi

Mona_minYoongi

sinetron ikan terbang 🤣🤣🤣🤣

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Paham
2 Terjebak dalam situasi rumit
3 Tamat Riwayatnya!
4 Menguji Iman
5 Diabaikan
6 Ditampar kenyataan
7 Sikap Melisa
8 Mubazir
9 Kamu bukan pembantu, tapi istriku!
10 Rungkat
11 Akan menceraikannya
12 Pengeroyokan
13 Aku berhak atas dirimu!
14 Pindah Kamar
15 Tetaplah bersyukur
16 Kebenaran Tentang Becca
17 Semua sudah berakhir!
18 Mending di cium Badak!
19 Perkara Burung
20 Masih Perkara Burung.
21 Bobok bareng yuk!
22 Si Elang
23 Pusing atas bawah
24 Cemburu
25 Hari Pertama
26 Pedofil
27 Si Emprit
28 Mattew yang narsis
29 Oppa!
30 Panggilan Sayang
31 Hadiah Spesial
32 Hadiah Spesial (part 2)
33 Bersambung
34 Nggak Jadi!
35 Resiko Menikahi Bocil
36 Rebecca
37 Gaskeun!!!
38 Kita Impas!
39 Candu
40 Pelayan Hot
41 Dia Hamil!
42 Dia sudah menikah?
43 Sabar
44 Kabur!
45 Sampai Muntah
46 Rencana Jual Rumah
47 Jadi Kambing Hitam
48 Keributan kecil
49 Bertemu dengan Becca
50 Aksi Lesta mengusir Becca
51 Cuma 15 Miliyar
52 Menjemur Baju Sexy
53 Pakai Helm Dobel
54 Pusing dan Lemas
55 Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
56 Kabar Buruk
57 Lagi Isi?
58 Bubar ... Bubar
59 Lagi Itu ...!
60 Periksa ke dokter kandungan.
61 Masa Lalu Buruk
62 Tetap semangat!
63 Sebesar biji kacang hijau
64 Ngidam
65 Tak Sabar Bertemu Bestie
66 Naik Turun
67 Surga adalah tempat terindah untukmu, Becca
68 Selene Fernandes
69 Pemakaman Becca
70 Surat Wasiat Becca
71 Marvel Clark (TAMAT)
72 Ucapan terima kasih dari Emak
73 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
74 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
75 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
76 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
77 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Salah Paham
2
Terjebak dalam situasi rumit
3
Tamat Riwayatnya!
4
Menguji Iman
5
Diabaikan
6
Ditampar kenyataan
7
Sikap Melisa
8
Mubazir
9
Kamu bukan pembantu, tapi istriku!
10
Rungkat
11
Akan menceraikannya
12
Pengeroyokan
13
Aku berhak atas dirimu!
14
Pindah Kamar
15
Tetaplah bersyukur
16
Kebenaran Tentang Becca
17
Semua sudah berakhir!
18
Mending di cium Badak!
19
Perkara Burung
20
Masih Perkara Burung.
21
Bobok bareng yuk!
22
Si Elang
23
Pusing atas bawah
24
Cemburu
25
Hari Pertama
26
Pedofil
27
Si Emprit
28
Mattew yang narsis
29
Oppa!
30
Panggilan Sayang
31
Hadiah Spesial
32
Hadiah Spesial (part 2)
33
Bersambung
34
Nggak Jadi!
35
Resiko Menikahi Bocil
36
Rebecca
37
Gaskeun!!!
38
Kita Impas!
39
Candu
40
Pelayan Hot
41
Dia Hamil!
42
Dia sudah menikah?
43
Sabar
44
Kabur!
45
Sampai Muntah
46
Rencana Jual Rumah
47
Jadi Kambing Hitam
48
Keributan kecil
49
Bertemu dengan Becca
50
Aksi Lesta mengusir Becca
51
Cuma 15 Miliyar
52
Menjemur Baju Sexy
53
Pakai Helm Dobel
54
Pusing dan Lemas
55
Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
56
Kabar Buruk
57
Lagi Isi?
58
Bubar ... Bubar
59
Lagi Itu ...!
60
Periksa ke dokter kandungan.
61
Masa Lalu Buruk
62
Tetap semangat!
63
Sebesar biji kacang hijau
64
Ngidam
65
Tak Sabar Bertemu Bestie
66
Naik Turun
67
Surga adalah tempat terindah untukmu, Becca
68
Selene Fernandes
69
Pemakaman Becca
70
Surat Wasiat Becca
71
Marvel Clark (TAMAT)
72
Ucapan terima kasih dari Emak
73
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
74
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
75
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
76
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
77
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!