Samy langsung menghampiri William lalu menghajarnya.
BUG...
sebuah bogeman mendarat di pipi William, aku menjerit saat melihat William di pukul oleh Samy.
"Will.. Samy apa yg kau lakukan? " tanyaku marah.
"Apa yg aku lakukan? dia pantas di pukul karena berani memeluk istriku" jawabnya menggebu.
Aku membantu William berdiri, sudut bibirnya mengeluarkan darah, aku merasa tak tega lalu menatap Samy tajam.
"sebelum kau memukul orang harusnya kau bertanya dulu Sam"
"kenapa mau membelanya Elisa? " tanya Samy heran.
Aku merasa kesal dengan sikap Samy yg kekanakan, William yg melihat kami bertengkar lalu menghampiri Samy.
"Aku dan Elisa tak ada hubungan apapun, aku hanya mengucapkan salam perpisahan dengannya. semoga kau bisa membahagiakan Elisa, Sam. jika kau menyakiti nya maka aku takkan segan untuk merebutnya darimu" ucapnya lalu bergegas pergi dari apartemen ku.
Samy hendak mengejar William tapi tangannya ku tahan, Samy menoleh ke arahku dan menatapku.
"Apa yg dia lakukan disini? " tanyanya.
"seperti yg dia bilang, hanya salam perpisahan" jawabku ketus.
"Kau berani menerima tamu laki laki saat aku pergi? " ucapnya memojokkan ku.
Aku me melototkan mataku mendengar pertanyaan Samy yg terdengar konyol.
"kau pikir aku berbuat apa dengan William, hah? " bentak ku pada Samy.
Samy mengeraskan rahangnya lalu mencium bibirku, dia memainkan nya dengan kasar hingga aku tidak bisa bernafas, aku menggigit bibirnya lalu dia melepaskan ciuman nya.
PLAK!
sebuah tamparan mendarat di pipi Samy, aku sangat kesal karena tingkahnya yg sangat membuat ku bingung.
"kau pikir aku berbuat apa saat kau tak ada, hah? " teriakku yg hampir menangis.
"Elisa aku.. "
"kau pikir aku melakukan hal hal yg seperti dalam pikiran mu, apa aku serendah itu Sam? " ucapku yg tak tahan lalu akupun mulai menangis.
Akupun berlari masuk ke dalam kamar dan langsung mengunci nya. tubuhku merosot di balik pintu, hatiku merasa sakit saat menerima tuduhan dari Samy, padahal aku dan William tak melakukan hal apapun.
Samy berlari mengejar ku dan mengetuk pintu kamarku, aku menangis se jadinya.
Samy panik memanggilku berulang kali,
"Elisa dengarkan aku dulu, aku tak bermaksud seperti itu Elisa, ku mohon buka pintunya" pintanya dengan wajah yg panik.
tangisku semakin keras, dadaku rasanya bergemuruh. entahlah akupun tak tau kenapa rasanya sesakit ini.
"Aku tak melakukan apapun, aku tak menghianati mu" gumamku sambil terisak.
Samy berusaha keras merayuku agar aku mau membuka pintu tapi usahanya sia sia. dia mengusap wajahnya dengan kasar, dia merasa frustasi karena sudah menyinggung ku.
"Elisa ku mohon buka pintunya, aku minta maaf Elisa" ucapnya berkali-kali.
Samy merasa bersalah karena telah salah sangka terhadap ku, aku tahu itu saat pertama kali dia masuk dan melihat aku dan William sedang berpelukan.
Samy geram lalu menghampiri William dan langsung memukulnya tanpa mendengar penjelasan dariku,kini Samy menyesal karena telah membuatku menangis.
"bukankah aku berjanji untuk membahagiakan nya, tapi apa yg sudah aku lakukan sekarang? " rutuknya sambil bersandar di balik pintu kamarku.
kami berdua terdiam dalam pikiran dan perasaan kami Masing-masing, aku terus menangis hingga perasaan dalam hati ku lega, sedangkan Samy menundukkan kepala nya menahan rasa yg berkecamuk dalam dirinya.
Saat perasaan ku mulai mereda, akupun bangkit dan membukakan pintu, Samy terkejut lalu dia segera berdiri dan memelukku.
Aku tertegun saat Samy memelukku, dan yg membuat ku semakin tertegun adalah Samy menangis....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Sammy sangat menyesal.. senang ya.. nanti jadi tambah romantis. 🤭😂
2024-04-18
0
Widya Widya
elisa menceritakan kisahnya di novel ini,,,dari awal baca cuma pov dai elisa aja
2023-10-14
1
Aerik_chan
1 iklan buat kakak
2023-08-29
1