Aku tertegun mendengar isakan Samy, dia yg selama ini dingin dan datar ternyata bisa menangis, aku usap bahunya lalu ku tepuk tepuk perlahan.
"Maafkan aku Elisa, aku sudah membuatmu menangis, aku sudah membuatmu terluka, aku suami yg brengsek" rutuknya.
"Sudahlah, semua sudah terjadi. Aku sudah memaafkan mu" ucapku mencoba menenangkan nya.
'Harusnya aku yg ditenangkan, ini malah terbalik, huft' gerutuku dalam hati.
Samy melepaskan pelukan nya dan mencium kening ku lama sekali, aku tertegun lalu ku pejamkan mataku menikmati hangatnya ciuman di kening ku. Samy menatapku dengan tatapan yg tidak bisa aku artikan.
"Mulai sekarang aku janji takkan membuatmu menangis lagi, aku akan mendengarkan mu dan aku akan menjagamu meskipun dengan nyawaku" ucapnya.
Aku menatap kedua matanya, aku lihat ketulusan yg terpancar dari matanya.
'Apa apaan ini? kami hanya nikah kontrak tapi kenapa tingkahnya seperti ini, apa jangan jangan?' pikirku
"Sam, apa kau mencintaiku? " tanya ku.
Samy tertegun, dia seperti baru tersadar akan sesuatu, aku yg penasaran mencoba bertanya kepada nya sekali lagi.
"Apa kau benar mencintaiku? jawab aku Sam! " paksa ku.
"jika iya, apa kau juga akan mencintai ku? " tanya nya balik.
DEG.
Aku terkejut, aku pun terdiam tak menjawab pertanyaan nya, aku bingung dengan hatiku sendiri, selama ini aku selalu menerima perlakuan manisnya tapi aku tak tahu apakah itu karena cinta atau karena apa.
"Aku... " ucapku gugup.
"Sudah tak perlu kau jawab sekarang, lebih baik sekarang kau istirahat" ucap nya sambil mengusap kedua pipiku.
"Tapi aku lapar" rengekku manja.
"Habis menangis dan kesal menguras tenagamu ya" ledek nya.
"Kalau kau tak ingin memasak ya sudah" kesal ku sambil membalikkan badan hendak masuk ke kamar, tiba-tiba tangan Samy menahan ku.
"Iya istriku, aku akan memasak untuk mu" ucapnya menggoda.
"Apa sih, lebay... " gerutuku, Samy terkekeh lalu dia menggendong ku.
"Akhhh Samy turunkan aku! " teriakku terkejut, aku pun melingkar kan tanganku di leher Samy.
Samy menurunkan ku di dapur dan meminta ku untuk duduk, aku hanya menurut seperti seorang anak kecil.
Dia mulai memasak seperti biasa, aroma nya yg lezat membuat perutku semakin keroncongan.
"Apa yg kau masak? " tanyaku.
"Udang asam manis" jawabnya.
"Wahh itu favorit ku! " seruku padanya.
Setelah masakan jadi, Samy pun meletakkan di atas piring dan membawanya ke meja makan, aku yg sudah tidak sabar sejak tadi langsung mengambil piring dan nasi, tapi tiba-tiba piring ku di rebut oleh Samy.
"Itu piring ku! " ujarku.
"Aku suapin kamu" ucapnya.
"Enggak mau, aku bisa makan sendiri" rengekku.
"Tidak, sini aku suapin" tegasnya.
Aku hanya cemberut, dia mulai mengupas udang dan menaruh di atas nasi, lalu menyuapi ke mulutku.
"Bagaimana rasanya? " tanyanya.
"Perfect, Kalau buka resto pasti laris manis" jawabku sambil tersenyum.
Dia dengan telaten menyuapiku,hingga tersisa satu udang lagi. disini niat jahilnya muncul. Samy menaruh udang tersebut di ujung bibirnya. Aku menatap nya heran.
"Apa yg kau lakukan Sam? " tanyaku heran.
"Suapan terakhir" jawabnya susah payah karena ada udang di ujung bibirnya.
Aku memutar bola mataku lalu memajukan tubuhku untuk menggigit ujung udang tersebut, tapi siapa sangka setelah aku hendak menggigit udang tersebut Samy langsung melepaskan udang dan malah menyambar mulutku.
Samy mulai ******* bibirku dengan sedikit tergesa-gesa, aku membulatkan mataku menatap matanya, tatapan kami saling bertemu lalu aku pun mulai memejamkan mataku menikmati sentuhan lembut dari bibirnya.
setelah beberapa menit Samy pun melepaskan ciuman nya, dia bangkit menghampiri ku dan memintaku untuk bangun. aku yg seperti terhipnotis hanya mengikuti saja tak melawan sama sekali.
Samy mengangkat tubuhku dan mendudukkan nya di atas meja, dia kembali menciumku dengan lembut, aku terbuai dan memeluk lehernya, Samy semakin memperdalam ciuman nya membuatku sedikit mendesah.
"Emmm" desh ku.
Ciuman Samy berpindah ke arah leherku, aku menggigil saat dia menyentuh leherku, tangannya yg nakal mulai membuka kancing piyama ku dan membuka nya, dia pun membuka ikatan penutup melonku dan melepaskan nya.
Aku menggigit bibir ku menahan rasa malu, Samy menatapku sekilas lalu dia mulai beraksi di buah melonku.
"Akhhhh Sam" rintihku merasakan desiran dalam diriku.
Dia terus beraksi disana, menghisap dan mengecup beberapa kali, akupun tak tahan lalu ku remas rambutnya.
"I love you" ucapnya sambil menatap ku.
"I love you too Sam" jawabku tanpa sadar.
Samy tersenyum senang lalu dia menggendong ku ke dalam kamar sambil mencium ku, aku membalas ciuman nya, dan ciuman kami semakin memanas.
"Elisa aku ingin" bisiknya di telingaku saat setelah merebahkan tubuhku di atas ranjang ku.
Aku menelan ludah ku sekuat mungkin, jantungku sudah berdetak kencang sejak tadi. aku hanya menganggukkan kepala ku lalu Samy membuka celana piyama ku dan juga boxer nya.
terpampang jelas megalodon yg sudah menegang, aku tertegun melihat nya lalu ku pejamkan mataku.
"Aku akan melakukannya dengan lembut" bisiknya, aku hanya mengangguk lalu dia mulai memasukkan miliknya.
"Akhhhh, sshhh" rintihku terasa agak sakit.
"Tahan sayang" ucapnya lalu dia mengisap buah melonku,setelah beberapa kali mencoba akhirnya Samy pun berhasil.
Aku menjerit merasakan sesuatu yg masuk kedalam sana, tak terasa air mata ku mengalir. Samy mengusap airmata ku dan mencium ku.
Begitulah akhirnya Samy berhasil merenggut kesucian ku dan rasa sakit pertama telah berubah menjadi rasa nikmat. hingga akhir nya terdengar suara deshan bukan rintihan.
.
.
Aku mengerjapkan mataku, ku lihat jam menunjukkan pukul 3 pagi, aku merasakan ada tangan yg sedang memelukku dan saat aku menoleh ternyata itu adalah Samy.
Bayang bayang semalam saat kami melakukan hubungan badan kembali terngiang di otakku, aku menatap wajahnya yg masih tertidur.
Aku tak pernah menyangka dalam hidupku dia yg berhasil mengambil pertahanan ku, dalam hatiku semoga apa yg aku rasakan ini selamanya hanya akan ada kebahagiaan. semoga aku dan Samy bahagia selamanya.
"Sampai kapan kau memandangi ku" tanyanya mengejutkan ku.
"Kau pura pura tidur ya? " ketusku.
"Tidak, saat kau menggeliat aku terbangun" ucapnya sambil menatapku.
Samy menarikku dalam pelukan nya, seolah tak ingin melepaskan ku. aku tersenyum dalam dekapan nya.
"Mau lagi? " tanyanya.
"Dasar mesum" seruku sambil mencubit ****** dadanya.
"Awww! " rintihanya, lalu membalikkan tubuhku dan menindih ku.
Aku menelan ludah ku lalu kami pun melakukannya kembali sampai pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
ehm.. setelah bertengkar semuanya jadi indah . hehe 🤭😂😍
2024-04-18
0
Lina RA
kata@ punya prinsip, tdk mau bercinta sblm dpt restu. huff, laki2 mana ada y tahan ya 'gak thor
2023-12-10
4
Aerik_chan
Yang sabar ya...
2023-08-29
1