EPISODE 10.
Pagi hari menyapa, aku menggeliat saat membuka mataku, ku lirik jam di meja sebelah tempat tidurku dan ternyata sudah jam 8 pagi, aku pun melotot dan segera bangun. Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai dari kamar mandi, akupun keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju dapur, ku lihat ada sepiring nasi goreng dan juga susu dan sebuah tulisan.
(Aku keluar sebentar, jangan lupa di habiskan sarapan nya) aku tersenyum membaca tulisan dari Samy lalu segera memakan nasi goreng yg sudah dia buat.
"Ternyata dia sangat pandai memasak, sungguh bakat yg terpendam" gumamku sambil trus menyuap nasi goreng tersebut sampai habis. Aku kemudian menaruh piring kotornya ke wastafel dan mencucinya. Setelah selesai aku pun mengambil ponselku, sekarang aku adalah seorang pengangguran, aku sudah bukan bos di perusahaan Ayahku. Ku nyalakan ponselku dan banyak notif pesan dari Ibuku, aku merasa sedih akan tetapi aku mencoba untuk kuat, aku ingin membuktikan bahwa aku bisa mandiri dan bisa bertahan tanpa fasilitas dari Ayah, aku juga mempunyai tabungan yg jumlah nya lumayan jadi aku takkan takut untuk menderita.
Ku letakkan kembali ponselku dan ku nyalakan TV,tak lama suara pintu terbuka dan terlihat Samy datang dengan membawa tentengan, aku sangat antusias lalu menghampiri nya.
"Kamu darimana? Itu apa? " tanyaku memberondong nya.
"Satu-satu dong bertanya nya" jawabnya lembut. Aku hanya menyengir saja, lalu dia menyerahkan tentengan itu kepada ku.
"Wah buah! " seru ku lalu aku langsung membawanya ke meja makan.
"Kamu beli ini dimana? " tanyaku lagi, Samy duduk di meja makan lalu mengambil satu buah apel.
"Di supermarket " ucapnya hendak menggigit apel tersebut.
"Ihh itu belum di cuci, sini aku cuci dulu! " ucapku sambil mengambil apel yg ada di tangannya. Aku langsung membawanya ke wastafel dan mencuci nya. Lalu ku bawa kembali kepada Samy.
"Nah sudah bersih, silahkan! " ujarku sambil menyodorkan buah yg sudah ku cuci bersih. Samy hanya tersenyum lalu mengambil apel itu dan memakannya.
"Apa kau akan mencari pekerjaan yg baru?" tanyaku sambil mengupas apel untukku sendiri.
"Iya, karena aku harus menghidupi istriku" jawabnya dengan muka datar. Aku menghentikan gerakan tanganku dan menatapnya.
"Kita kan hanya nikah kontrak, kau carilah uang untuk mu sendiri, aku masih punya tabungan yg banyak cukup untuk hidupku beberapa tahun kedepan" ucapku sambil menggigit apel yg telah ku kupas.
Samy terdiam lalu dia beranjak dan berpindah duduk di sampingku,aku menatapnya dengan tatapan yg heran. Samy mendekatkan wajahnya ke arahku membuat jantungku rasanya berdetak kencang.
"Aku sudah berjanji kepada Ibumu untuk menjaga, melindungi, dan membahagiakan mu meskipun kita hanya nikah kontrak" ucapnya sambil menatapku. Aku berusaha menelan ludah ku dengan susah payah, perkataan nya terdengar sangat ambigu di telinga ku. Setelah mengatakan itu dia memalingkan wajahnya ke depan dan kembali memakan buah, sedangkan aku masih diam mematung di tempatku.
'Kenapa perkataannya terdengar seperti serius ya? Jangan-jangan nanti dia minta jatah juga lagi, argghhh!! ' teriak ku dalam hati sambil mengerjapkan mataku.
"Mungkin saja, jadi kau bersiaplah jika suatu saat aku meminta jatahku" ujarnya sambil tersenyum menyeringai, aku terkejut mendengar ucapan nya, kok bisa dia mendengar pikiran ku. Aku langsung memukul lengannya dan dia meringis kesakitan.
"Sejak kapan kau berubah jadi cenayang? " tanyaku sedikit kesal.
"Sejak bersamamu" jawabnya sambil menaikan alisnya, aku yg kadung kesal kembali memukulnya dan meninggalkan nya seorang diri, ku dengan dia terkekeh saat melihat ku cemberut dan pergi.
"Menyebalkan! " teriakku lalu masuk ke dalam kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
ternyata Sam sudah bucin ya .. 🤭😂😍
2024-04-18
0
Dwi Winarni Wina
Siap2 aja suatu saat sumi kontrakmu meminta haknya hrs diberikan boar gak dosa🤣🤣🤣
2023-12-23
2
Aerik_chan
salting brutal
2023-08-16
2