Chapter 18 : Membeli Motor

Setelah minta diantarkan ke Dealer motor terdekat, akhirnya Dian sampai di sebuah toko motor dengan nama 'Motor Matahari'

"Terima kasih ya mas." Ucap Dian sambil memberikan tambahan 3.000 rupiah kepada drivernya."

"Oke mas, sama-sama." Drivernya pergi setelah menerima uang tambahan dari Dian.

Setelah selesai memberikan uang tambahan, Dian berjalan masuk ke dalam toko, saat ini toko terlihat tidak mempunyai pelanggan selain Dian sendiri. Dian berjalan dan langsung disambut oleh karyawan wanita toko tersebut.

"Selamat datang di motor matahari, ada yang bisa saya bantu mas?" Tanya karyawan perempuan.

"Ah, saya ingin membeli motor seharga 3.000.000-4.000.000-an. Apakah ada?" Tanya Dian.

"Ingin membeli ya? Kalau begitu silahkan ikuti saya ke sini." Pandu karyawan perempuan.

Karyawan perempuan memandu Dian untuk duduk di meja resepsionis sambil menunggu seseorang untuk datang kepadanya.

Tidak lama kemudian, seorang laki-laki berumur 30 tahunan datang dan berjabat tangan dengan Dian.

"Perkenalkan, nama saya Roni, Pemilik toko ini." Ucap Roni.

"Ah, iya. Saya Dian mas, salam kenal." Balas Dian.

"Saya dengar dari karyawan saya anda ingin membeli motor bukan? Seharga 3.000.000-4.000.000 ya?" Pastikan Roni.

"I-iya, mas. Saya sedang berencana untuk membeli motor seharga segituan." Jawab Dian.

"Biasanya yang harga segituan itu motor bekas mas, apakah tidak apa-apa?" Tanya Roni.

"Oh tidak apa-apa mas, bekas pun kalau emang masih bagus tidak apa-apa kok." Jawab Dian.

Kalau begitu silahkan ikuti saya ke sini. Saya akan memandu anda untuk melihat-lihat motor yang saya punya." Ucap Roni.

"Baik mas." Jawab Dian.

Dian pun diarahkan menuju salah satu garasi yang berada di dalam toko tersebut.

Toko tersebut mempunyai banyak motor di dalamnya, bermacam-macam. Dimulai dari harga 2.000.000 sampai dengan 20.000.000.

Dia diarahkan menuju garasi motor bekas dimana rata-rata harga motor seharga 3-4 jutaan.

Setelah masuk ke dalam garasi itu, Dian langsung diperlihatkan berbagai motor oleh Roni.

"Jadi gimana mas? Mau yang seperti apa? kalau suka Honda, di sini ada versi Honda BeAT 2008 seharga Rp 3,9 juta, lalu Honda Supra X 125 2012 seharga Rp 3,5 juta, Honda Revo 2012 dengan harga Rp 3,9 juta dan yang paling murah Honda CS1 2008 Rp 3,2 juta." Jelas Roni.

Dian diperlihatkan berbagai versi motor oleh Roni, dia bahkan menjelaskan keunggulan dan kelemahan masing-masing motor tersebut.

"Kalau mas suka hemat bensin, maka saya saranin Honda. Jaringan bengkel resminya juga banyak mas. Tapi kalau sukanya fuel injection, saya saranin Yamaha mas, motornya ramping sama make blue core mas.

Dian sebenarnya sebagian besar tidak paham dengan penjelasan yang diberikan Roni, itu dikarenakan dirinya memang belum pernah membeli motor sebelumnya.

"Anu mas, karena saya masih pertama kali beli motor. Bisa tolong dijelaskan secara rinci?" Tanya Dian.

"Oh tentu, mas. Jadi gini, fuel injection itu..."

Mas Rino menjelaskan satu persatu keunggulan dan kelemahan motor yang ia punya dengan rinci, Dian pun mendengarkan dengan baik.

[Ding! Mengidentifikasi Host sedang mendengarkan penjelasan tentang motor...Pemahaman motor +1, peningkatan saat ini (1/10). Level saat ini 'Rendah'.]

"Oh gitu, kalau saya sih sepertinya tidak perlu yang kencang-kencang sama kelihatan sporty mas. Cukup hemat bahan bakar sama enak dibawa kemana-mana. Kalau bisa sih juga tahan lama mas." Jelas Dian.

"Kalau begitu berarti Honda mas, karena yang paling terkenal hemat bensin itu Honda, sama tahan lama juga. Bengkelnya juga dimana-mana jadi enak kalau mau repair." Jelas Roni.

"Oh gitu, mas? kalau gitu Honda yang paling enak yang mana ya mas?"

"Ada nih mas, Honda Beat 2008. bekas tapi masih bagus mas. 3,9 Jutaan." Ucap Roni.

"Kalau yang Supra gimana mas?" Tanya Dian.

"Supra bagus sih, tapi yang itu udah bekasnya lama mas. Kalau yang ini masih lumayan baru." Jelas Roni.

"Oh gitu mas, ya udah deh. Kalau gitu saya ambil Honda Beat nya mas." Ucap Dian.

"Oke mas, saya siapkan datanya dulu ya. Nanti tolong diisi." Ucap Roni.

"Siap mas." Jawab Dian.

Beberapa saat kemudian, Roni kembali membawa dokumen-dokumen yang perlu diisi Dian.

Dian pun diberitahu dan dipandu untuk mengisinya. Dian mengisinya selama 5 menit, dan bukti transfer pembayarannya telah ditunjukkan ke Roni.

"Sudah semua berarti ya mas?" Ucap Dian.

"Iya mas, sudah semua. Kalau begitu ini kuncinya, dan saya bawa motornya keluar dulu ya mas." Ucap Roni.

"Oke mas." Balas Dian.

Motornya pun dibawa keluar dari garasi menuju luar toko. Dian langsung naik dan mencoba menyalakan motornya.

*Suara motor menyala.

"Gimana mas? Kursinya empuk kan? sama itu kecil jadi buat parkir enak." Ucap Rino.

"Iya mas. Terima kasih ya sudah menjelaskan tadi." Dian berterima kasih.

"Tentu mas, kalau misal mau beli lagi, ke sini saja ya mas. Yang paling lengkap di kota ini lah." Ucap Roni.

"Wokeh mas, siap." Dian mengegas motornya dan pergi menjauh dari toko motor matahari.

Dian sebelumnya sudah pernah menaiki motor ayahnya, jadi Dian tahu cara menaiki motor.

Nostalgia dengan suasana yang sudah lama tidak dia rasakan, Dian pergi menuju rumahnya membawa motornya sendiri. "Hehehe, gimana ya reaksi ibu ayah sama Mira?" Pikir Dian.

Terpopuler

Comments

argha putera

argha putera

terlalu detailpun, jd males bacanya bro. hadehh

2024-02-13

0

Jun_Ho

Jun_Ho

promosi kah?

2023-08-26

2

Darken Knight

Darken Knight

Beat karbu ada nggak bang?🤔🤔

2023-08-22

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2 Chapter 2 : Mendapat Sistem
3 Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4 Chapter 4 : Rasa Ini?!
5 Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6 Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7 Chapter 7 : Babak Final
8 Chapter 8 : Lupa
9 Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10 Chapter 10 : Aku mengenalnya
11 Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12 Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13 Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14 Chapter 14 : Coba Buatkan
15 Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16 Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17 Chapter 17 : Rekening Bank
18 Chapter 18 : Membeli Motor
19 Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20 Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21 Chapter 21 : Paman Casey
22 Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23 Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24 Chapter 24 : Bertani
25 Chapter 25 : Pasar Tirta
26 Chapter 26 : Wanto
27 Chapter 27 : Membeli Peternakan
28 Chapter 28 : Deal Pertama
29 Chapter 29 : +1 Peternakan
30 Chapter 30 : Membeli Transportasi
31 Chapter 31 : Fendy
32 Chapter 32 : Sunbright Supplier
33 Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34 Chapter 34 : Rencana Licik
35 Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36 Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37 Chapter 37 : Gangguan lainnya
38 Chapter 38 : Jangan-jangan...
39 Chapter 39 : Permanent Partnership
40 Chapter 40 : Jamuan
41 Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42 Chapter 42 : Senyuman Licik
43 Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44 Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45 Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46 Chapter 46 : Masuk ke dalam
47 Chapter 47 : Pembalasan Dian
48 Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49 Chapter 49 : Ayah dan Anak
50 Chapter 50 : Rencana
51 Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52 Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53 Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54 Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55 Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56 Chapter 56 : Membentuk Otot
57 Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58 Chapter 58 : Persiapan
59 Chapter 59 : Joy
60 Chapter 60 : Ala Karte
61 Chapter 61 : Rencana Dian
62 Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63 Chapter 63 : Informasi Valid
64 Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65 Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66 Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67 Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68 Chapter 68 : Penawaran Maria
69 Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70 Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71 Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72 Chapter 72 : Rose
73 Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74 Chapter 74 : Perlawanan
75 Chapter 75 : Deklarasi Perang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2
Chapter 2 : Mendapat Sistem
3
Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4
Chapter 4 : Rasa Ini?!
5
Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6
Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7
Chapter 7 : Babak Final
8
Chapter 8 : Lupa
9
Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10
Chapter 10 : Aku mengenalnya
11
Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12
Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13
Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14
Chapter 14 : Coba Buatkan
15
Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16
Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17
Chapter 17 : Rekening Bank
18
Chapter 18 : Membeli Motor
19
Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20
Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21
Chapter 21 : Paman Casey
22
Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23
Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24
Chapter 24 : Bertani
25
Chapter 25 : Pasar Tirta
26
Chapter 26 : Wanto
27
Chapter 27 : Membeli Peternakan
28
Chapter 28 : Deal Pertama
29
Chapter 29 : +1 Peternakan
30
Chapter 30 : Membeli Transportasi
31
Chapter 31 : Fendy
32
Chapter 32 : Sunbright Supplier
33
Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34
Chapter 34 : Rencana Licik
35
Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36
Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37
Chapter 37 : Gangguan lainnya
38
Chapter 38 : Jangan-jangan...
39
Chapter 39 : Permanent Partnership
40
Chapter 40 : Jamuan
41
Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42
Chapter 42 : Senyuman Licik
43
Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44
Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45
Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46
Chapter 46 : Masuk ke dalam
47
Chapter 47 : Pembalasan Dian
48
Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49
Chapter 49 : Ayah dan Anak
50
Chapter 50 : Rencana
51
Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52
Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53
Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54
Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55
Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56
Chapter 56 : Membentuk Otot
57
Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58
Chapter 58 : Persiapan
59
Chapter 59 : Joy
60
Chapter 60 : Ala Karte
61
Chapter 61 : Rencana Dian
62
Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63
Chapter 63 : Informasi Valid
64
Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65
Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66
Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67
Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68
Chapter 68 : Penawaran Maria
69
Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70
Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71
Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72
Chapter 72 : Rose
73
Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74
Chapter 74 : Perlawanan
75
Chapter 75 : Deklarasi Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!