Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan

Mungkinkah ada perampokan yang terjadi di siang hari dalam gang yang gelap? Kemungkinan itu besar.

Dengan situasi merasa khawatir namun tidak takut, Dian berlari melewati gang menuju asal suara itu.

Tidak lama kemudian, dia melihat 3 pria muda. Masing-masing mewarnai rambut mereka dengan warna yang berbeda, sambil mengenakan jaket berwarna hitam yang warnanya sama sampai ke kaki mereka.

Seorang gadis muda tak berdaya terlihat dikelilingi oleh kelompok pria muda tersebut.

Gadis muda itu sepertinya seumuran dengan Dian, namun wajahnya tidak terlalu terlihat karena tertutupi oleh rambut hitam panjangnya.

Namun yang pasti, pada saat ini. Tubuhnya gemetar karena ketakutan, isakan tangis terdengar sedikit dari suaranya yang kecil.

"Hehehe, sungguh beruntung kita bertemu gadis cantik di siang hari, bodoh sekali. Ngapain coba perempuan sendiri-sendiri jalan di gang yang sempit." Ucap salah satu pria muda tersebut.

"Tidak...tolong seseorang bantu aku!" Ucap gadis perempuan itu.

"Cantik, percuma saja berteriak. tidak ada yang akan mendengarmu di lorong yang kecil ini..."

"Itu juga salahmu sendiri karena datang ke sini. Kita sebenarnya hanya duduk diam di sini beberapa saat yang lalu kau tahu?"

Ketiga pria muda itu tersenyum cabul ke arah perempuan lemah tidak berdaya di bawah mereka. Tampaknya mereka ingin melakukan hal yang tidak senonoh ke perempuan itu.

Perempuan itu hanya terus menangis sambil berharap ada seseorang yang datang menolongnya. Sampai terdengar suara asing dari ujung lorong.

*Uhuk Uhuk.

Batuk yang jelas tiba-tiba bergema di dalam gang.

Ketiga pria muda tersebut, terkejut dengan dengan kemunculan seseorang yang tiba-tiba. Mereka langsung berbalik untuk memeriksanya.

Namun setelah berbalik untuk melihatnya, mereka hanya melihat seorang laki-laki SMA dengan badan kurus dan lemah, mereka bertiga segera merasa tenang dan kembali menunjukkan senyuman jelek mereka.

"Oi bocah, apa yang kamu lakukan di sini? ini bukan tempat untuk jalan-jalan tau.."

"Kukira siapa, ternyata hanya bocah ingusan. Sana pulang ke rumahmu!"

Ketiga berandalan di depannya benar-benar meremehkan Dian. Mereka tidak peduli dan kembali menatap ke arah perempuan tidak berdaya di bawah mereka.

Namun, secercah harapan muncul di wajah perempuan itu. Walau wajahnya masih tidak terlihat karena tertutup oleh rambutnya, matanya berbinar melihat ke arah laki-laki yang berada di ujung lorong.

Di sisi lain, Dian sama sekali tidak merasa takut. Mungkin karena sistem di dalam tubuhnya, dia mengatakan. "Bisakah kalian menjauhi perempuan itu? Sepertinya dia tidak nyaman dengan kalian." Ucapnya dengan lantang.

Ketiga berandalan itu sekali lagi menatap ke arah Dian, namun kali ini. Wajah mereka dipenuhi keterkejutan sekaligus kemarahan.

"Hebat! Aku tidak menyangka kamu tidak lari, jadi? Kamu baru saja menghina kita. Kamu tidak berpikir bahwa kamu bisa pergi dari sini hidup-hidup kan?" Ucap salah satu berandalan.

Setelah ancaman mereka, ketiga berandalan tersebut membuka saku jaket mereka dan mengeluarkan silet dan cutter yang permukaannya bersinar terkena cahaya matahari. Pada saat itu, mereka tertawa kecil sambil mendekati Dian dengan perlahan.

Dian, yang awalnya percaya diri. Tiba-tiba berubah menjadi sedikit khawatir. Itu dikarenakan tidak ada notifikasi biasa dari sistemnya ketika dia telah mempelajari sesuatu dengan hanya melihat.

"Sekarang kau tidak bisa kabur nak, persiapkan dirimu!" Salah satu berandalan mulai berlari ke arah Dian.

Dian, tahu bahwa dia tidak akan bisa kabur. Mencoba untuk tetap bersikap tenang, lalu beberapa saat kemudian. Dia melihat beberapa batu di bawahnya. Dia lalu mengambil salah satu batu itu dan melemparnya ke arah berandalan yang berlari ke arahnya.

Namun batu itu dihindari dengan sangat mudah. "Heh, mencoba melempari ku batu? Belajar melempar yang baik dulu nak." Ucap berandalan sambil terus mendekat ke arahnya.

[Ding! Mendeteksi Host sedang melempar...Kemampuan melempar+1 peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah']

Mendengar notifikasi muncul di depannya, Dian tersenyum puas. "Oke, kalau sudah begini..".

Dian mengambil satu batu lagi di bawahnya, dan membidiknya terlebih dahulu sebelum melemparkannya ke wajah berandalan di depannya.

*Wush.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjuuutt Thor 😛😀💪👍👍👍

2023-08-08

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Pisau dan Cutter melawan batu... pertama meleset lama-lama khan pasti kena juga.... wkwkwk 🤔🙄😛😀💪👍👍👍

2023-08-08

2

the Amay one

the Amay one

jangan panggil aku bocah paman
namuku Dian

2023-07-13

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2 Chapter 2 : Mendapat Sistem
3 Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4 Chapter 4 : Rasa Ini?!
5 Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6 Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7 Chapter 7 : Babak Final
8 Chapter 8 : Lupa
9 Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10 Chapter 10 : Aku mengenalnya
11 Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12 Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13 Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14 Chapter 14 : Coba Buatkan
15 Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16 Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17 Chapter 17 : Rekening Bank
18 Chapter 18 : Membeli Motor
19 Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20 Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21 Chapter 21 : Paman Casey
22 Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23 Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24 Chapter 24 : Bertani
25 Chapter 25 : Pasar Tirta
26 Chapter 26 : Wanto
27 Chapter 27 : Membeli Peternakan
28 Chapter 28 : Deal Pertama
29 Chapter 29 : +1 Peternakan
30 Chapter 30 : Membeli Transportasi
31 Chapter 31 : Fendy
32 Chapter 32 : Sunbright Supplier
33 Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34 Chapter 34 : Rencana Licik
35 Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36 Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37 Chapter 37 : Gangguan lainnya
38 Chapter 38 : Jangan-jangan...
39 Chapter 39 : Permanent Partnership
40 Chapter 40 : Jamuan
41 Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42 Chapter 42 : Senyuman Licik
43 Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44 Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45 Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46 Chapter 46 : Masuk ke dalam
47 Chapter 47 : Pembalasan Dian
48 Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49 Chapter 49 : Ayah dan Anak
50 Chapter 50 : Rencana
51 Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52 Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53 Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54 Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55 Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56 Chapter 56 : Membentuk Otot
57 Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58 Chapter 58 : Persiapan
59 Chapter 59 : Joy
60 Chapter 60 : Ala Karte
61 Chapter 61 : Rencana Dian
62 Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63 Chapter 63 : Informasi Valid
64 Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65 Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66 Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67 Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68 Chapter 68 : Penawaran Maria
69 Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70 Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71 Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72 Chapter 72 : Rose
73 Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74 Chapter 74 : Perlawanan
75 Chapter 75 : Deklarasi Perang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2
Chapter 2 : Mendapat Sistem
3
Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4
Chapter 4 : Rasa Ini?!
5
Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6
Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7
Chapter 7 : Babak Final
8
Chapter 8 : Lupa
9
Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10
Chapter 10 : Aku mengenalnya
11
Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12
Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13
Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14
Chapter 14 : Coba Buatkan
15
Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16
Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17
Chapter 17 : Rekening Bank
18
Chapter 18 : Membeli Motor
19
Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20
Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21
Chapter 21 : Paman Casey
22
Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23
Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24
Chapter 24 : Bertani
25
Chapter 25 : Pasar Tirta
26
Chapter 26 : Wanto
27
Chapter 27 : Membeli Peternakan
28
Chapter 28 : Deal Pertama
29
Chapter 29 : +1 Peternakan
30
Chapter 30 : Membeli Transportasi
31
Chapter 31 : Fendy
32
Chapter 32 : Sunbright Supplier
33
Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34
Chapter 34 : Rencana Licik
35
Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36
Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37
Chapter 37 : Gangguan lainnya
38
Chapter 38 : Jangan-jangan...
39
Chapter 39 : Permanent Partnership
40
Chapter 40 : Jamuan
41
Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42
Chapter 42 : Senyuman Licik
43
Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44
Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45
Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46
Chapter 46 : Masuk ke dalam
47
Chapter 47 : Pembalasan Dian
48
Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49
Chapter 49 : Ayah dan Anak
50
Chapter 50 : Rencana
51
Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52
Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53
Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54
Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55
Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56
Chapter 56 : Membentuk Otot
57
Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58
Chapter 58 : Persiapan
59
Chapter 59 : Joy
60
Chapter 60 : Ala Karte
61
Chapter 61 : Rencana Dian
62
Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63
Chapter 63 : Informasi Valid
64
Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65
Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66
Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67
Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68
Chapter 68 : Penawaran Maria
69
Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70
Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71
Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72
Chapter 72 : Rose
73
Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74
Chapter 74 : Perlawanan
75
Chapter 75 : Deklarasi Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!