Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2

"Untuk pemenang bapak pertama ini, dimenangkan oleh peserta nomer 2!" Host acara mengumumkan kemenangan.

*(Suara tepuk tangan)

*(Suara tepuk tangan)

*(Suara tepuk tangan)

Setelah hampir 20 menit bapak pertama berjalan, akhirnya penjurian dilakukan dan kemenangan diterima oleh peserta perempuan nomer 2 yang berada di sebelah kiri.

Itu dikarenakan peserta nomer 2 unggul di rasa baik burger maupun kentang goreng yang ia buat, dan rasa baik teksturnya dikatakan seimbang oleh juri.

Sedangkan untuk peserta 1, ia berhasil dipuji karena bisa membuat burger yang sangat juicy dan enak. Namun kalah dikarenakan kentang gorengnya yang terlalu garing dan asin.

Intinya, di sesi penjurian, terdapat poin yang ditimbang untuk menentukan pemenangnya. Dan menurut juri di babak pertama, poin peserta 2 masih lebih unggul dibandingkan peserta 1, yang membawa peserta 2 maju ke babak final.

"Kalau begitu untuk babak selanjutnya, mari kita mulai tanpa basa basi lagi. Peserta 3 dan 4, silahkan naik ke atas panggung!" Panggil Host acara.

Mendengar namanya dipanggil, Dian pun dengan bersemangat langsung berjalan menuju panggung sambil dipandu oleh panitia acara.

Ia pun diminta untuk bersiap di bagian kanan panggung, Dian berjalan menaiki tangga dan sampai di dapur kecil yang ada di sisi kanan panggung.

Para penonton bertepuk tangan meriah melihat peserta 3 dan 4, mereka tidak sabar lagi untuk melihat lajunya babak ke dua.

"Kalau begitu, sesuai dengan yang saya ucapkan di babak pertama, tema masakan lomba kali ini adalah masakan Barat. Dan untuk babak ke dua, kalian akan diminta untuk membuat hidangan spaghetti ! Silahkan untuk panitia acara untuk membawakan bahan makanan ke panggung!" Panggil Host Acara.

Para panitia dari kedua sisi naik ke panggung untuk membawakan bahan-bahan makanan untuk masing-masing peserta.

Dian pun melirik sebentar ke sisi lain untuk melihat ke arah lawannya, lawannya adalah seorang laki-laki berumur 19 tahunan yang terlihat percaya diri.

Dian sendiri juga merasa percaya diri saat ini. Entah kenapa, Dian merasa yakin jika dirinya akan menang, mungkin karena dia mempunyai sistem di dalam dirinya.

"Kalau begitu tanpa menunda lebih lama lagi, mari kita mulai lombanya. Babak 2 dengan total waktu 15 menit, dimulai!"

Dian melihat ke arah bahan-bahannya. Di sana, terdapat macam-macam bahan seperti sayuran, jamur, kentang, dan tentu saja bahan utamanya yaitu spaghetti .

Dian memikirkan tentang membuat spaghetti di kepalanya, sebuah gambaran tentang makanan dan cara pemasakannya pun muncul di benak Dian.

Dian mulai dengan merebus air dulu, dan mengambil tomat, jamur, dan bawang bombai untuk ia potong.

*Tak tak tak tak

[Ding! kemampuan memotong +1]

[Ding! kemampuan memotong +1]

[Ding! Kemampuan memotong +1]

"Hooooh, sungguh keterampilan memotong yang indah dari peserta 4, semuanya potongannya rapih dan teriris dengan sangat baik." Ucap Host acara sambil memutari meja Dian.

Dian tersenyum mendengar komentar host, ia lalu mengambil panci lain dan meletakkannya di atas kompor sambil menyalakan api kecil di bawahnya.

Setelah itu, melihat bahwa air yang ia rebus sudah matang, Dian pun menuangkan semua spaghetti kedalam panci untuk ia rebus.

Dian lalu menuangkan minyak zaitun ke dalam panci yang ia panaskan tadi, dan menaruh irisan jamur, bawang bombai, dan tomat yang ia potong tadi.

Sambil mengaduk-ngaduknya dengan spatula, melihat bahwa spaghetti nya sudah matang. Ia lalu mengambil alat tirisan untuk mengambil spaghetti yang telah selesai ia rebus.

Setelah itu, Dian langsung memasukkannya kedalam panci berisi bahan-bahan yang telah ia potong, dan mengaduknya campur rata.

Dian lalu menambahkan garam, merica, lada hitam, penyedap rasa, dan mengaduknya rata.

[Ding! Kemampuan memasak +1]

[Ding! Kemampuan memasak +1]

[Ding! Kemampuan memasak +1]

[Ding! Level kemampuan memasak ditingkatkan ke level menengah! peningkatan saat ini (21/50)]

Setelah tercampur rata, dia mengambil jeruk nipis kecil, dan membelahnya menjadi 2, lalu menuangkannya ke dalam spaghetti untuk memberi rasa sedikit asam.

Merasa telah selesai, Dian lalu mengambil piring, dan menuangkan semua spaghetti yang ia buat ke atasnya.

Tidak lupa ia mengambil daun jeruk, dan mengirisnya kecil-kecil sebelum menaburkannya ke atas spaghetti untuk mempercantiknya.

"Peserta nomor 4 sudah menyelesaikan hidangannya dalam waktu 13 menit! betapa menakjubkannya skill dan cara memasak dia tadi!"

Semua penonton tertegun dengan cara Dian memasak seperti melihat seorang chef di restoran ternama.

Gaya masaknya sangat halus dan tenang, seperti seorang pro yang sudah mengerti apa yang harus dilakukannya ke depan tanpa perlu berpikir.

Aroma harum masakannya pun bertebaran di sekitar panggung dan penonton. Membuat mereka lapar sekaligus penasaran dengan rasa makanan yang dibuat Dian.

Bahkan lawannya pun bengong merasa lapar mencium aroma bau spaghetti Dian.

"Oke kalau begitu, waktu habis! 15 menit telah lewat dan sekarang saatnya masuk ke tahap penjurian!" Ucap Host acara.

Para juri pun muncul dari sisi kanan panggung dan berjalan menuju meja peserta 3 dahulu.

Juri itu berjumlah total 3 orang, yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Ketiga juri itu mengambil garpu yang telah disediakan panitia, dan membawa masuk spaghetti peserta 3 ke dalam mulut mereka.

"Jadi jadi? Bagaimana rasanya para juri?" Tanya Pembawa acara.

Ketiga juri mengangguk setelah mencicipi spaghetti peserta nomer 3.

"Cukup bagus, aku rasa spaghetti ini cukup kaya akan rempah dan rasa, aku menyukainya." Ucap juri 1 (laki-laki)

"Pedasnya pas, dan tidak terlalu asin. Seimbang dan nikmat." Ucap juri 2 (Perempuan)

"Aku menyukainya, rasanya seperti spaghetti yang ada di restoran!" Ucap juri 3 (Laki-laki)

Peserta nomer 3 tersenyum percaya diri setelah mendengar semua juri membuat tanggapan positif terhadap masakannya.

"Oke! Sekarang saatnya menilai masakan peserta nomer 4!" Ucap Host acara.

Para juri berjalan menuju meja Dian untuk mencicipi masakannya.

Dian pun menyodorkan piring masakannya ke hadapan para juri.

Mata para juri tidak bisa berbohong ketika melihat susunan spaghetti yang indah di hadapan mereka, mereka terpesona dengan keindahan dan warna kuning cerah spaghetti yang menggoda.

Aroma keluar yang sangat harum pun membuat rasa lapar mereka membara, mereka menjadi tidak sabar untuk mencicipi hidangan indah di depan mereka.

Dimulai dari juri 1, 2, 3 mereka semua menyendokkan spaghetti buatan Dian ke mulut mereka dengan perlahan.

Juri 1 pun dibuat takjub sambil membelalakkan matanya lebar-lebar. "I-ini!",

Juri 2 dibuat meloyo hingga tersenyum sambil terus menguyah. "Hmmm...enak sekali!"

Juri 3 terus mengunyah sambil menutup matanya dengan perasaan sangat puas. "Gila, siapa sebenarnya anak ini?"

Para penonton pun semakin penasaran dengan melihat wajah para juri yang sangat menikmati hidangan Dian, mereka ingin mencoba namun tidak bisa, rasa lapar mereka semakin membesar.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Mantaabb jiwa... lanjuuutt Thor 😛😀💪👍👍👍

2023-08-08

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Wuuiihh... rasanya masakan Dian udah kayak masakan chef bintang 5.... wkwkwk 😛😀💪👍👍👍

2023-08-08

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus ...

2023-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2 Chapter 2 : Mendapat Sistem
3 Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4 Chapter 4 : Rasa Ini?!
5 Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6 Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7 Chapter 7 : Babak Final
8 Chapter 8 : Lupa
9 Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10 Chapter 10 : Aku mengenalnya
11 Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12 Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13 Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14 Chapter 14 : Coba Buatkan
15 Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16 Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17 Chapter 17 : Rekening Bank
18 Chapter 18 : Membeli Motor
19 Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20 Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21 Chapter 21 : Paman Casey
22 Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23 Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24 Chapter 24 : Bertani
25 Chapter 25 : Pasar Tirta
26 Chapter 26 : Wanto
27 Chapter 27 : Membeli Peternakan
28 Chapter 28 : Deal Pertama
29 Chapter 29 : +1 Peternakan
30 Chapter 30 : Membeli Transportasi
31 Chapter 31 : Fendy
32 Chapter 32 : Sunbright Supplier
33 Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34 Chapter 34 : Rencana Licik
35 Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36 Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37 Chapter 37 : Gangguan lainnya
38 Chapter 38 : Jangan-jangan...
39 Chapter 39 : Permanent Partnership
40 Chapter 40 : Jamuan
41 Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42 Chapter 42 : Senyuman Licik
43 Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44 Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45 Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46 Chapter 46 : Masuk ke dalam
47 Chapter 47 : Pembalasan Dian
48 Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49 Chapter 49 : Ayah dan Anak
50 Chapter 50 : Rencana
51 Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52 Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53 Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54 Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55 Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56 Chapter 56 : Membentuk Otot
57 Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58 Chapter 58 : Persiapan
59 Chapter 59 : Joy
60 Chapter 60 : Ala Karte
61 Chapter 61 : Rencana Dian
62 Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63 Chapter 63 : Informasi Valid
64 Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65 Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66 Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67 Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68 Chapter 68 : Penawaran Maria
69 Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70 Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71 Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72 Chapter 72 : Rose
73 Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74 Chapter 74 : Perlawanan
75 Chapter 75 : Deklarasi Perang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2
Chapter 2 : Mendapat Sistem
3
Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4
Chapter 4 : Rasa Ini?!
5
Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6
Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7
Chapter 7 : Babak Final
8
Chapter 8 : Lupa
9
Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10
Chapter 10 : Aku mengenalnya
11
Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12
Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13
Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14
Chapter 14 : Coba Buatkan
15
Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16
Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17
Chapter 17 : Rekening Bank
18
Chapter 18 : Membeli Motor
19
Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20
Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21
Chapter 21 : Paman Casey
22
Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23
Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24
Chapter 24 : Bertani
25
Chapter 25 : Pasar Tirta
26
Chapter 26 : Wanto
27
Chapter 27 : Membeli Peternakan
28
Chapter 28 : Deal Pertama
29
Chapter 29 : +1 Peternakan
30
Chapter 30 : Membeli Transportasi
31
Chapter 31 : Fendy
32
Chapter 32 : Sunbright Supplier
33
Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34
Chapter 34 : Rencana Licik
35
Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36
Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37
Chapter 37 : Gangguan lainnya
38
Chapter 38 : Jangan-jangan...
39
Chapter 39 : Permanent Partnership
40
Chapter 40 : Jamuan
41
Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42
Chapter 42 : Senyuman Licik
43
Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44
Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45
Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46
Chapter 46 : Masuk ke dalam
47
Chapter 47 : Pembalasan Dian
48
Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49
Chapter 49 : Ayah dan Anak
50
Chapter 50 : Rencana
51
Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52
Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53
Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54
Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55
Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56
Chapter 56 : Membentuk Otot
57
Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58
Chapter 58 : Persiapan
59
Chapter 59 : Joy
60
Chapter 60 : Ala Karte
61
Chapter 61 : Rencana Dian
62
Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63
Chapter 63 : Informasi Valid
64
Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65
Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66
Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67
Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68
Chapter 68 : Penawaran Maria
69
Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70
Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71
Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72
Chapter 72 : Rose
73
Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74
Chapter 74 : Perlawanan
75
Chapter 75 : Deklarasi Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!