Chapter 14 : Coba Buatkan

Keesokan harinya, Dian memesan Kojek untuk pergi menuju alamat yang diberikan Bu Rina sebelumnya. Jaraknya cukup jauh dari rumahnya, sekitar 500 meter lebih.

Dian sampai setelah 10 menit kurang, dan ternyata lokasi yang ditunjukkan Bu Rina adalah alun-alun kota. Biasanya ramai pengunjung, namun saat ini masih belum karena pagi.

Dian turun dari kojeknya, dan setelah membayarnya. Ia berjalan kaki memasuki alun-alun dan mencari Bu Rina di sana.

Ada banyak kios makanan yang sedang dipersiapkan untuk segera buka nantinya. Kios makanan itu beragam-ragam, dan beberapa diantaranya ada yang terkenal seperti mikue, janji jiwe, dan lain-lainnya.

Tidak sampai 5 menit, Dian pun menemukan kios bernama Yaki-Soba dimana terdapat Bu Rina dan beberapa karyawan di sana. Dian pun segera berjalan menghampirinya.

"Pagi Bu Rina." Salam Dian.

Bu Rina yang tadinya sedang sibuk mengurusi berbagai hal dengan karyawannya, menghadap ke asal suara yang memanggilnya dan menyapa Dian. "Oh, kau sudah datang ya? Kalau begitu tolong tunggu sebentar oke? Aku akan segera berbicara denganmu nanti." Ucap Bu Rina.

Dian mengangguk sebagai tanggapan, dan menunggu sambil melihat-lihat ke sekitar alun-alun sebentar.

Sekitar 10 menit kemudian, Dian kembali ke kios Yaki-Soba dan melihat Bu Rina yang sudah selesai dengan mendirikan stand makanannya.

Bu Rina langsung memanggil Dian dengan menggerakkan tangannya seolah-olah menyuruhnya "Ke sini!" Dan Dian menghampirinya masuk ke dalam stand makanan.

Stand makanan yang didirikan oleh Bu Rina bernama Yaki-Soba, adalah stand makanan pada umumnya yang hanya memiliki alat masak papan aluminium di paling depan, dan meja berbentuk persegi panjang dibelakangnya, lalu sebuah wasbak kecil untuk mencuci peralatan.

"Dian, apakah kamu tahu Yakisoba?" Tanya Bu Rina.

Dian sebenarnya kurang akrab dengan makanan jepang, namun ia paham beberapa seperti takoyaki, ramen dan salah satunya Yakisoba.

"Uhm..saya mengerti Bu, namun saya belum pernah memasaknya sebelumnya." Jawab Dian.

Bu Rina mengambil salah satu keranjang yang penuh berisi irisan sayuran dan kotak plastik berisi mie kering, lalu menaruhnya dihadapan Dian.

"Kalau begitu coba kamu buat." Pinta Bu Rina.

"Eh? Sekarang?" Tanya Dian memastikan.

"Ya, sekarang juga. Aku ingin mencobanya terlebih dahulu sebelum nanti dijual." Ucap Bu Rina.

"Ah begitu ya?" Dian tersenyum pahit.

Mengetahui bahwa masakannya sendiri yang akan dijual, sebenarnya Dian merasa gugup sedikit. Walau dia tahu itu pasti akan enak dengan kemampuan dari sistemnya.

Dian membuka hpnya, dan mencari resep Yakisoba untuk ia bikin nanti. Dia hanya perlu membacanya sekilas dan dengan sendirinya sistem akan membuatnya paham seketika.

[Ding! Mendeteksi Host sedang membaca browser! Kemampuan memasak +1, Peningkatan saat ini, (31/50), level kemampuan, 'Menengah'

"Oh ya, dan kamu juga akan memasak menggunakan kape besi, kamu bisa kan?" Tanya Bu Rina.

Bu Rina memperlihatkan 1 pasang kape besi yang ia taruh di papan masak depan Dian.

Dian langsung tahu itu alat apa, namun Dian juga belum pernah memasak menggunakan itu sama sekali.

"Saya belum pernah memasak menggunakan itu sih, namun tunggu sebentar. Saya akan belajar dengan cepat." Ucap Dian.

Dian langsung mencari lagi tentang "Cara memasak menggunakan kape besi di browser." Ia pun membaca sejenak sampai notifikasi sistemnya muncul di depannya.

[Ding! Mendeteksi Host sedang membaca browser! Kemampuan menggunakan kape besi+1, Peningkatan saat ini (1/10), level saat ini, 'Rendah']

Setelah ia mendengar notifikasi yang sudah ia tunggu, Dian memakai celemek yang telah disiapkan oleh Bu Rina di meja belakangnya, dan menyalakan papan masak besi di depannya.

Ia lalu mengambil kotak mie yang sebelumnya di berikan padanya, dan menaruh beberapa mie ke atas papan masak. Dian lalu mengambil Minyak, dan menuangkannya ke atas mie untuk melembekkannya.

*Crak crak crak.

Setelah dengan lihai menggunakan kape besi yang baru saja ia pelajari, Dian lalu mengambil bumbu lainnya seperti kecap, dan lada hitam, lalu menuangkan beberapa potongan sayur ke dalamnya dan mengaduknya dengan rata.

[Ding! Kemampuan memasak +1]

[Ding! Kemampuan memasak +1]

[Ding Kemampuan memasak ditingkatkan ke level Mahir! Peningkatan saat ini (4/200)]

Bau masakannya melayang kemana-mana, orang -orang yang berada di kios sebelah sedikit mengintip untuk melihat. Bu Rina yang melihat dari samping, tersenyum puas melihat ke arah Dian yang sedang dengan lihai memasak.

"Sudah jadi Bu, silahkan dicoba. Hati-hati karena masih panas." Ucap Dian

Bu Rina mengambil satu garpu, dan menyuapkan sesendok makanan Yakisoba hangat ke dalam mulutnya.

"?! Rasanya benar-benar luar biasa..." Ucap Bu Rina melebarkan matanya.

Bu Rina yang tidak tahan karena rasa Yakisoba yang dibuat Dian sangat enak, menyuapkan sesendok lagi ke dalam mulutnya, hingga ia puas.

"Hahaha, sepertinya Bu Rina sangat menyukainya ya..syukurlah." Ucap Dian.

Setelah menyuapkan sesendok lagi ke dalam mulutnya, Bu Rina membersihkan mulutnya menggunakan tisu dan berkata "Kalau begitu semuanya aman, Dian. Bersiaplah untuk pembukaan hari pertama." Beritahunya.

Terpopuler

Comments

Jun_Ho

Jun_Ho

itu juga biasa dipake sama tukang bangunan loh...

2023-08-26

2

SI TAK TERTEBAK

SI TAK TERTEBAK

yg biasa ny dipake sma tukang bangunan itu ga sih?🤔

2023-08-18

3

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😛😀💪👍👍👍

2023-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2 Chapter 2 : Mendapat Sistem
3 Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4 Chapter 4 : Rasa Ini?!
5 Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6 Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7 Chapter 7 : Babak Final
8 Chapter 8 : Lupa
9 Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10 Chapter 10 : Aku mengenalnya
11 Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12 Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13 Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14 Chapter 14 : Coba Buatkan
15 Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16 Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17 Chapter 17 : Rekening Bank
18 Chapter 18 : Membeli Motor
19 Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20 Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21 Chapter 21 : Paman Casey
22 Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23 Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24 Chapter 24 : Bertani
25 Chapter 25 : Pasar Tirta
26 Chapter 26 : Wanto
27 Chapter 27 : Membeli Peternakan
28 Chapter 28 : Deal Pertama
29 Chapter 29 : +1 Peternakan
30 Chapter 30 : Membeli Transportasi
31 Chapter 31 : Fendy
32 Chapter 32 : Sunbright Supplier
33 Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34 Chapter 34 : Rencana Licik
35 Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36 Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37 Chapter 37 : Gangguan lainnya
38 Chapter 38 : Jangan-jangan...
39 Chapter 39 : Permanent Partnership
40 Chapter 40 : Jamuan
41 Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42 Chapter 42 : Senyuman Licik
43 Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44 Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45 Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46 Chapter 46 : Masuk ke dalam
47 Chapter 47 : Pembalasan Dian
48 Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49 Chapter 49 : Ayah dan Anak
50 Chapter 50 : Rencana
51 Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52 Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53 Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54 Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55 Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56 Chapter 56 : Membentuk Otot
57 Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58 Chapter 58 : Persiapan
59 Chapter 59 : Joy
60 Chapter 60 : Ala Karte
61 Chapter 61 : Rencana Dian
62 Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63 Chapter 63 : Informasi Valid
64 Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65 Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66 Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67 Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68 Chapter 68 : Penawaran Maria
69 Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70 Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71 Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72 Chapter 72 : Rose
73 Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74 Chapter 74 : Perlawanan
75 Chapter 75 : Deklarasi Perang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 : Keluarga Sederhana
2
Chapter 2 : Mendapat Sistem
3
Chapter 3 : Memperoleh Exp! Tingkat Kemahiran ditingkatkan!
4
Chapter 4 : Rasa Ini?!
5
Chapter 5 : Lomba Berhadiah!
6
Chapter 6 : Lomba Memasak Babak 2
7
Chapter 7 : Babak Final
8
Chapter 8 : Lupa
9
Chapter 9 : Seorang perempuan dan ketiga berandalan
10
Chapter 10 : Aku mengenalnya
11
Chapter 11 : Senyuman Mematikan
12
Chapter 12 : Tamu yang mengejutkan
13
Chapter 13 : Ajakan dan Angka yang Fantastis
14
Chapter 14 : Coba Buatkan
15
Chapter 15 : Bau Yang Menggoda
16
Chapter 16 : Stok Habis! Penghasilan Yang Menakjubkan!
17
Chapter 17 : Rekening Bank
18
Chapter 18 : Membeli Motor
19
Chapter 19 : Motor Siapa Itu?
20
Chapter 20 : Rencana Beasiswa
21
Chapter 21 : Paman Casey
22
Chapter 22 : Tantangan Mengejutkan
23
Chapter 23 : Ding! Ding! Ding!
24
Chapter 24 : Bertani
25
Chapter 25 : Pasar Tirta
26
Chapter 26 : Wanto
27
Chapter 27 : Membeli Peternakan
28
Chapter 28 : Deal Pertama
29
Chapter 29 : +1 Peternakan
30
Chapter 30 : Membeli Transportasi
31
Chapter 31 : Fendy
32
Chapter 32 : Sunbright Supplier
33
Chapter 33 : Kemampuan Berkendara+1
34
Chapter 34 : Rencana Licik
35
Chapter 35 : Segitu Doang? Lemah
36
Chapter 36 : Senyuman Puas Hakiki
37
Chapter 37 : Gangguan lainnya
38
Chapter 38 : Jangan-jangan...
39
Chapter 39 : Permanent Partnership
40
Chapter 40 : Jamuan
41
Chapter 41 : Kenyataan yang tidak terduga
42
Chapter 42 : Senyuman Licik
43
Chapter 43 : Plan Kedepan Dan Telepon
44
Chapter 44 : Perbuatan Yang Keterlaluan
45
Chapter 45 : Perayaan dan Rasa Khawatir
46
Chapter 46 : Masuk ke dalam
47
Chapter 47 : Pembalasan Dian
48
Chapter 48 : Cerita yang sebenarnya
49
Chapter 49 : Ayah dan Anak
50
Chapter 50 : Rencana
51
Chapter 51 : Negosiasi dan Telepon Kepanikan
52
Chapter 52 : Protes dan Mafia?
53
Chapter 53 : Dian dan rencana mengenai Mafia
54
Chapter 54 : Melunasi Hutang, Beatrice Bergabung Dalam Tim
55
Chapter 55 : Membuat Jaringan Mafia, Tanggerang.
56
Chapter 56 : Membentuk Otot
57
Chapter 57 : Transformasi Dian menjadi Pria Sejati
58
Chapter 58 : Persiapan
59
Chapter 59 : Joy
60
Chapter 60 : Ala Karte
61
Chapter 61 : Rencana Dian
62
Chapter 62 : Uang adalah kekuatan
63
Chapter 63 : Informasi Valid
64
Chapter 64 : Pistol yang menempel di Dahi
65
Chapter 65 : Dian dan Ketakutan Roy
66
Chapter 66 : Dian menjadi pemimpin tertinggi White Boys
67
Chapter 67 : Perkembangan dan Berita Mengejutkan
68
Chapter 68 : Penawaran Maria
69
Chapter 69 : Rencana pembuatan Kasino
70
Chapter 70 : Bisnis Casino dan Badai baru
71
Chapter 71 : Kerusuhan di Kasino
72
Chapter 72 : Rose
73
Chapter 73 : Yeremiah dan Pengkhianatan
74
Chapter 74 : Perlawanan
75
Chapter 75 : Deklarasi Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!