[Ding! Menganalisis soal bahasa inggris..Kemampuan Bahasa inggris ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
Sama seperti sebelumnya, kali ini Dian merasa seolah-olah kepalanya dipenuhi dengan kamus bahasa inggris.
Tanpa disadari bibirnya melengkung ke atas, merasa sangat bahagia bahwa dirinya bisa mengerjakan soal yang bahkan sama sekali tidak ia pelajari sebelumnya.
Padahal tadinya, Dian merasa panik karena salah dalam mengingat jadwal. Namun setelah mendengar suara aneh tadi, Dian merasa dirinya benar-benar berubah menjadi orang jenius dalam sekejap.
Hal yang ia perlukan hanyalah melihat soal sejenak, lalu sebuah jawaban dengan otomatis langsung muncul di kepalanya dan dia hanya perlu menyilang jawaban tersebut.
Hanya kurang dari 10 menit setelah ujian bahasa inggris dimulai, Dian pun sudah mengerjakan semua soalnya dengan rapih.
Dia juga tidak merasa gugup seperti sebelumnya. Malahan, Dian merasa kali ini nilainya akan cukup bagus tanpa perlu ia mengoreksi jawabannya sama sekali.
Mengingat hal ini, Dian yakin jika dirinya mencoba ke semua mata pelajarannya. Dia akan memahami semua isi materi dari mata pelajarannya tanpa perlu bersusah payah belajar.
Bahkan mungkin jika dirinya mau, dia bisa mempelajari buku mata pelajaran kuliah dan menjadi lebih pintar lagi.
Setelah membayangkan hal itu dikepalanya, tanpa sadar bel akhir ujian ke dua pun berbunyi. Para murid langsung merapikan alat tulis mereka dan membawa tas mereka keluar dari ruangan.
Dian pun langsung pergi menuju gerbang sekolah tanpa pikir panjang, dikarenakan dirinya sudah tidak sabar mencoba kemampuannya lebih banyak lagi.
Berhubung adiknya juga masih lama keluar dari sekolahnya, Dian punya banyak waktu luang di dalam kamarnya untuk mengeksplor lebih banyak lagi.
Dia juga tidak perlu khawatir akan diminta untuk belanja oleh ibunya, karena barusan saja kemarin ibunya berbelanja.
Dengan berlari dari sekolah ke rumahnya, Dian pun sampai hanya dalam waktu 2 menit, ia langsung naik ke tangga setelah menyapa ibunya yang sedang menjahit, dan mengunci pintunya agar tidak ada yang menganggu.
Ia lalu mengeluarkan semua buku mata pelajarannya satu per satu, dan membukanya untuk membacanya.
[Ding! Menganalisis buku paket bahasa Indonesia..Kemampuan Bahasa Indonesia ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
[Ding! Menganalisis buku paket sejarah..Kemampuan memahami sejarah ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
[Ding! Menganalisis buku paket ekonomi..Kemampuan berekonomi ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
[Ding! Menganalisis buku paket biologi...Pemahaman biologi ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
[Ding! Menganalisis buku paket Sosiologi.. Pemahaman sosiologi ditingkatkan +1, peningkatan saat ini (1/10), level kemampuan : 'Rendah'
Dian membalikkan bukunya satu per satu, dan setiap suara itu muncul di dalam kepalanya, Dian merasa dirinya sudah sepenuhnya memahami satu lembar halaman bacaan tanpa perlu dia benar-benar baca sama sekali.
Semua informasi yang berada di satu halaman secara otomatis muncul di dalam kepalanya, setiap Dian membalikkan halamannya, sebuah notifikasi sistem muncul di depannya.
"Hehehe....dengan ini, harusnya aku tidak perlu bersusah payah belajar lagi kan?" Dilan tersenyum puas sambil terus membalikkan halaman bukunya satu per satu.
Dalam waktu yang singkat, kemampuanya dalam berbagai mata pelajaran telah ditingkatkan ke 'level menengah' dengan mudah.
Dian tidak perlu bersusah payah lagi mempelajari apapun sekarang. Hanya perlu melihat dan dia akan paham dengan sendirinya,
Setelah membaringkan badannya di ranjangnya karena kelelahan, Dian baru sadar bahwa disekitarnya terdapat panel hologram berwarna biru yang bertuliskan teks sesuai dengan yang ia dengar di kepalanya barusan.
Ia tidak terkejut dengan panel hologram itu, semua kejadiaan gila yang ia alami hari ini sudah cukup untuk membuatnya terkejut.
Dian mencoba untuk menyentuh panel itu, namun ia tidak bisa. Lalu setelah ia membiarkannya selama beberapa detik, panel itu secara otomatis menghilang sendiri satu per satu.
Dian pun mengingat sebuah cerita dari komik yang dulu pernah ia baca sewaktu kecil, sebuah cerita tentang manusia yang mendapatkan kemampuan bernama 'sistem' yang membuat dirinya mempunyai kekuatan seperti cheat.
Karena penasaran, Dian pun akhirnya mencari komik itu untuk membacanya ulang. Dian menemukan komik itu dilaci lemari belajar yang sudah lama tidak dia buka.
Dian pun mengambil komik itu, dan tercantup judul : 'Partner System'. Dian langsung membuka komik itu dan membacanya satu per satu.
Anehnya, kali ini tidak ada suara ataupun notifikasi pop up yang muncul lagi, Dian mengabaikan fakta itu dan terus membaca komiknya hingga selesai.
Setelah selesai, akhirnya Dian menyadari jika dirinya sama dengan karakter yang ada di dalam komik itu, yaitu mendapat sebuah kekuatan cheat bernama sistem.
Bedanya, kemampuan cheat yang didapatkan Dian ini sepertinya bukan seperti sistem yang membuat dirinya kaya atau bagaimana, namun sebuah peningkatan kemampuan edukatif atau motoriknya.
Tetap saja, itu saja sudah cukup untuk dibilang cheat karena berada di luar akal sehat manusia, dimana seseorang dapat memahami isi dari satu buku dengan hanya melihat tanpa membaca.
"Jadi begitu, ya. Namun tetap saja, apa yang membuatku mendapat sistem ini? apakah aku memakan sesuatu seperti yang aku baca di komik tadi?" Pikir Dian.
Dian penasaran tentang bagaimana dia bisa mendapatkan sistem, namun sesaat setelah dia mulai memikirkannya, sebuah suara datang dari luar kamarnya.
"Kakak! sini bantu ibu masak!" Panggil ibunya dari bawah.
Mendengar ibunya memanggilnya, Dianlangsung segera melepas seragamnya untuk menggantinya dengan pakaian rumah dan pergi menuju lantai bawah.
"Diandi sini bu, mau diminta bantu apa bu?" Tanya Dion.
Ibu Dianyang melihat anaknya berada di belakangnya, memberi Dianpisau dan menunjuk ke arah sayur di ranjang plastik. "Tolong potong semua sayurnya ya." Pinta Ibu Dion.
Dianpun mengangguk dan menerima pisau dari ibunya, ia lalu mengambil ranjang berisi sayuran itu dan menaruhnya dekat dengan taplak kayu untuk ia potong.
Namun, saat Dianmulai mengiris sayurnya. suara sistem terdengar lagi. [Ding! Kegiatan memotong terdeteksi! kemampuan memotong +1 peningkatan saat ini (1/10) level kemampuan : 'Rendah']
Mendengar suara sistemnya lagi, Dianmerasakan jika potongan ia lakukan menjadi lebih tepat dan akurat. Ia pun reflek tersenyum karena kegirangan.
[Ding! Kemampuan memotong +1]
[Ding! kemampuan memotong +1]
[Ding! Level kemampuan memotong ditingkatkan ke level menengah! peningkatan saat ini (4/50)]
"Tak-tak-tak-tak." Suara potongan yang dilakukan Dianberirama dengan konstan seperti metronom.
Di sisi lain, ibunya yang mendengar suara potongan anaknya sangatlah halus, menengok dan terkejut karena potongan anaknya bisa sangatlah rapih bahkan melebihi dirinya.
"Kapan anak ini belajar memotong?" Pikir Ibunya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Syas Ann
Alur ceritanya simpel tapi terarah
2024-01-02
0
『Ebe亗Haan』
typo biasanya dari detect bahasanya
2023-12-11
0
fai
cerita ini bagus semua buat cerita yang seru.
2023-12-03
0