Bab 16

Setelah issabel dan henry meninggalkan restoran itu, Lyra dan eric duduk melanjutkan obrolan mereka.

Setelah beberapa saat mereka mengobrol dan selsai makan, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

Eric dan Lyra meninggalkan restoran itu secara bersamaan hingga tiba ditempat perkiran.

Apakah kamu mau aku antar pulang?" tawar Lyra sambil menatap Eric dengan senyum tipis.

Eric dengan cepat melambaikan tangannya sambil berkata." Tidak perlu, sama sekali tidak perlu. Aku lebih nyaman menggunakan taksi saja nona Lyra."

"Kamu lebih nyaman menggunakan taksi?" Lyra menatap Eric sambil berkata dengan sedikit kesal." Bagaimana bisa kamu mengatakan itu, kamu kan belum mencoba menaiki mobil bersama ku!"

Eric menggaruk kepalanya kebingungan untuk menanggapi Lyra." Memang benar menaiki mobil nona Lyra mungkin lebih nyaman, tetapi aku memilih menaik taksi saja. Takutnya nanti aku merepotkan nona Lyra!"

Lyra dengan cepat menarik tangan Eric sambil berkata dengan kesal." Jangan mengatakan omong kosong lagi!"

Lyra membukakan pintu mobil untuk Eric, kemudian dia mendorong secara paksa Eric masuk mobilnya. Lyra masuk dan duduk di kursi pengemudi.

Sedangkan Eric hanya bisa menghela nafas panjang sambil memasuki mobil Lyra.

Eric menoleh untuk melihat Lyra, tetapi Lyra saat itu sedang menatapnya juga.

Dua mata saling menatap!

Lyra tersenyum tipis ketika menatap Eric, sedangkan Eric saat itu langsung tertegun seperti patung melihat tatapan Lyra yang begitu indah.

Lyra melambaikan tangannya untuk menyadarkan Eric dari keterkejutan." Mengapa kamu menatapku seperti itu?"

Mendengar itu, Eric dengan cepat kembali sadar. Eric dengan malu langsung memalingkan pandangannya kearah luar jendela.

Lyra yang melihat eric bertingkah seperti itu membuatnya tertawa kecil.

"Mengapa kamu malu menatapku?" tanya Lyra sambil tertawa kecil.

Eric mengerutkan keningnya sambil berkata." Aku lebih baik disuruh bertatapan dengan hantu dari pada bertatapan dengan nona Lyra."Kenapa?" tanya Lyra dengan tidak sabaran.

Eric berkata sambil tersenyum kecil." Aku bisa saja serangan jantung jika terus menatap nona Lyra. Apakah nona Lyra tau alasannya?"

Lyra dengan senyuman manisnya menggelengkan kepalanya sebagai tanggapan.

Eric berkata sambil menatap Lyra." Karena kecantikan nona Lyra itu sudah kelewatan batas maksimal. Orang lebih terkejut melihat nona Lyra yang cantik dari pada mereka terkejut melihat setan ." Eric menghela nafas lalu melanjutkan.

" Apakah nona Lyra tidak memiliki kaca di rumah untuk berkaca? Atau apakah aku perlu membelikan nona Lyra kaca supaya nona Lyra bisa berkaca melihat kecantikan anda sendiri?"

Lyra tidak bisa menahan tawanya mendengar pernyataan Eric.

"Kamu benar-benar berani menggodaku! "

ucap Lyra sambil tertawa. Suasana didalam mobil itu kini menjadi hidup, tidak seperti sebelumnya ada sedikit kecanggungan.

Lyra manjadi semakin nyaman berbicara sambil bercanda dengan sosok Eric. Dia sebelumnya belum pernah berbicara tatap mata seperti ini dengan seorang laki-laki seumuran nya. Eric adalah yang pertama berbicara seperti ini bersamanya.

Mereka berdua terus mengobrol hingga tanpa mereka sadari, mobil itu sudah sampai ditempat tujuan.

"Aku turun didepan sana saja, soalnya mobil nona Lyra sepertinya tidak bisa memasuki gang yang terlalu sempit itu!" ucap Eric sambil menunjuk kearah tujuan.

"Memangnya kita sudah sampai?" tanya Lyra.

Eric mengangguk." Betul, Kita sudah tiba! Nona Lyra bisa menurunkan ku di depan sana, kos ku tidak terlalu jauh dari sini!

Mendengar itu, Lyra dengan cepat berkata dengan cemberut." Yah, padahal aku masih ingin berbicara denganmu! " Lyra menatap Eric sambil berkata." Bagaimana kalo kita berkeliling jalan-jalan sebentar?"

Eric mendengar itu menggaruk kepalanya kebingungan. Eric mengingat kalo siang ini, ibu wali kosnya akan datang menagih uang tahunan kosnya. Jadi, tentu Eric tidak bisa menerima tawaran Lyra untuk jalan-jalan.

"Tidak bisa nona Lyra! Ini sudah hampir siang hari. Bukankah nanti siang kita akan kuliah?" Eric bertanya sambil menatap Lyra.

Lyra yang mendengar itu langsung tertegun.

Lyra tersenyum sambil menggaruk kepalanya lalu berkata." Ooo iya ya! Nanti siang kan kita kuliah.

Eric bertanya sambil menatap Lyra." Jadi bagaimana? Aku turun di disini saja ya?"

Lyra mengangguk." Ya, turun saja! Lain kali saja kita jalan-jalan nya."

Setelah Lyra mengatakan itu, Eric dengan cepat menuruni mobil Lyra. Mereka berdua langsung berpisah saat itu juga.

Eric dengan cepat pulang ke kosannya, dia tidak berani membuat ibu wali kos lebih menunggu lagi.

"Bibi sudah lama ya disini?" Eric langsung bertanya ketika melihat ibu wali kosnya.

Wali kosnya menoleh untuk mencari sumber suara. Dan dia menemukan sosok Eric memanggilnya dari belakang." Ya, aku sudah lama menunggumu. Kemana saja kamu? Apakah kamu tidak mendengar ku kemarin kalo aku akan datang kesini menagih hutang kos mu..?”

Eric membalas dengan nada pelan." Maaf bibi, saya tadi ada kesibukan penting soalnya!"

"Ya sudah, tidak apa-apa!" wanita itu menatap Eric sambil berkata lagi." Tapi apakah kamu sudah menyiapkan uangnya? Jangan bilang kamu nunggak lagi tahun ini!"

Eric tidak membalasnya, melainkan Eric dengan cepat mengeluarkan ponsel miliknya, kemudian langsung mentransfer $3 ribu ke akun bank wali kosnya.

Setelah dia mentransfer itu, Eric memberikan bukti transaksi itu kepada wali kosnya sambil berkata." $2,5 ribu kan bik? Aku sudah mentransfer $ 3 ribu untuk bibi. Anggap saja $500 bonus untuk bibi

Melihat riwayat transaksi Eric, dia dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk mengecek dana yang masuk di akun bank nya.

Dan ternyata itu benar, Eric tidak berbohong, kalo dia benar-benar mentransfer $3 ribu dolar kepada wali kosnya.

Dengan tersenyum ceria, wali kos Eric itu dengan hormat menunduk didepan Eric sambil berkata." Luar biasa kamu sekarang Eric bisa melunasi kos. Dan Terima kasih juga ya atas bonus lebihnya."

Eric tersenyum sebagai tanggapan.

Setelah dia melihat Eric, wanita itu dengan cepat langsung berbalik pergi meninggalkan Eric tanpa mengatakan apa-apa.

Sedangkan Eric langsung memasuki kosnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke Universitas.

Setelah memasuki kamarnya, Eric kembali membuka ponselnya untuk melihat profit yang ia dapatkan. Eric benar-benar sangat bahagia untuk hari ini. Pertama dia sangat bahagia karena mendapatkan profit yang besar dari investasi crypto nya. Dan yang kedua, Eric sangat bahagia karena bisa duduk dan mengobrol santai dengan sosok Lyra Idolanya.

Aset Eric dalam bentuk crypto nya sekarang $5,7 miliar. Eric memikirkan sejenak dengan penggunaan uang ini. Namun setelah beberapa saat, Eric mengambil keputusan cepat kalo dia akan menarik $ 3,7 miliar dan akan menyisakan $2 miliar untuk diinvestasikan kembali.

Eric benar-benar merasa ini seperti mimpi. Dia tidak pernah berfikir untuk memiliki uang sebanyak ini. Bagi Eric, sekarang dia bisa mendapatkan apa yang mau dia dapatkan.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BELIKAN RMH SEDERHANA, AGAR LO TDK NGEKOS..

2023-11-24

2

MrQues Ques

MrQues Ques

3,000 us dollar=46,610,292rupiah.....

2023-09-28

3

MrQues Ques

MrQues Ques

3 ribu dollar? tinggal bilik sewah?????author tau gak si nilai mata wang dollar.....besar tu nilainya...kira2 klau 3 ribu dollar,bisa sewah 1 buah rumah 😜✌🏻

2023-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!