Bab 17

Eric tidak pernah menyangka kalo dunia investasi sangat menjanjikan. Eric mendapatkan ini semua kurang dari sebulan, tentu saja menurut logika itu tidak mungkin. Tetapi Eric bisa mencapai itu entah karena faktor hoki atau sudah takdir.

Setelah istirahat beberapa saat, Eric bersiap-siap dan langsung pergi menuju universitas.

Setibanya di Universitas, Eric melihat Lyra sedang membagikan kertas yang sama seperti yang diberikan padanya dihalaman universitas. Jadi Eric menyimpulkan kalo Lyra sedang membagikan undangan ulang tahunnya.

Eric tentunya memandangi Lyra dari kejauhan sambil tersenyum kecil.

Setelah beberapa saat berdiri disana menatap Lyra, Eric memutuskan untuk memasuki kelas saja. Tetapi, tiba-tiba dari belakang, ada yang menepuk bahunya.

Eric dengan cepat langsung berbalik untuk melihatnya. Eric menemukan sosok bella sedang tersenyum masam kearahnya.

"Bella..?" ucap Eric sambil menatap bella.

Bella tersenyum kecil sambil berkata." Maaf ya kalo membuatmu terkejut!"

Eric melambaikan tangannya." Tidak, tidak sama sekali!" Eric memandangi Bella sambil bertanya." Ada apa memanggilku?"

Bella tersenyum masam menundukkan kepalanya sambil berkata." Maafkan aku atas kejadian sebelumnya!"

Eric menggaruk kepalanya kebingungan mendengar penyataan Bella.

Eric bertanya dengan rasa ingin tahu." Ada apa sebenarnya? Apa yang mau kamu katakan? Apakah kamu sedang membutuhkan bantuan ku?"

"Bukan soal itu! " Bella menggelengkan kepalanya lalu berkata dengan rasa bersalah." Ini soal kamu dipecat dari pekerjaanmu waktu itu."

Ketika Eric mendengar ini, tentu langsung membuat nya kebingungan.

"Memangnya ada masalah apa dengan aku dipecat?" ucap Eric bertanya dengan rasa penasaran.

Bella menjelaskan dengan sangat serius" Sebenarnya ayahku adalah bos yang memecat kamu waktu itu. Aku melihatmu bekerja pada saat itu dan merasa kasihan dengan pekerjaan yang terlalu berat, lalu aku menyuruh ayahku untuk memberikan kamu pekerjaan yang lebih ringan dan bagus, namun ayahku berbohong kepadaku saat itu." Bella menghela nafas klau melanjutkan." la berkata sudah memberikan mu pekerjaan yang bagus, tetapi sebenarnya kamu dipecat. Dia berbohong kepadaku! .. Mohon maafkan aku Eric,itu semua adalah kesalahan ku!"

Eric menunjukkan ekspresi sedikit keterkejutan. Eric tidak pernah menyangka kalo ayah Bella adalah bos yang memecatnya pada waktu itu. Tetapi sekarang Eric tidak terlalu memperdulikan hal itu, sebab dia sudah memiliki uang yang banyak. Tentu dia sekarang tidak akan melakukan kerja paruh waktu lagi untuk membiayai hidupnya, karena Eric sudah memiliki uang yang banyak dari hasil investasi crypto nya.

Eric tersenyum menggaruk kepalanya sambil berkata menatap Bella!" Sola itu! Lupakan saja Bella. Aku tidak terlalu memikirkan hal itu, jadi aku sama sekali tidak mempersalahkan nya."

Bella mengangguk ringan, kemudian menatap Eric sambil berkata." Bagaimana dengan ini, Aku akan mentraktir mu makan untuk menebus kesalahanku setelah jam kampus selesai? Sudah lama sekali kita tidak makan bareng! Jadi bagaimana?"

Mendengar pernyataan Bella membuat Eric langsung tertegun. Bagaimanapun, hanya sosok Bella yang menjadi temannya dulu di bangku SMA. Mereka berdua selalu bersama, tetapi hal itu hilang ketika mereka berdua naik ke Perguruan tinggi. Mungkin Bella sekarang sudah memiliki sedikit rasa malu berteman dengan Eric, oleh karena itu Bella jarang bertemu dengan Eric.

Eric dan Bella berdua duduk dan mengobrol Di sana.

Tanpa sengaja, kebersamaan Eric dan Bella dilihat oleh Lyra dari kejauhan. Lyra pada saat itu langsung menatap kosong ke arah mereka berdua.

Entah apa yang mengganjal hati Lyra pada saat itu. Dia merasa sakit dihatinya ketika melihat kedekatan Eric dengan wanita lain. Lyra juga tidak tahu, mengapa dia memiliki emosi seperti ini melihat Eric dekat dengan wanita lain.

Lyra ingin menghampiri Eric, tetapi dia mengurungkan niatnya karena dia sedang membagikan surat undangan ulang tahun nya.

Lyra melihat sekelilingnya untuk menanyakan sesuatu. Lyra menemukan sosok henry disamping.

Dengan cepat, Lyra menatap henry sambil bertanya dengan rasa ingin tahu." Henry, apa kamu mengenal wanita yang duduk bersama pemuda itu?"

Mendengar Lyra berbicara kepadanya membuat henry sedikit mengalami kegugupan. Sebab, ini baru pertama kalinya dia disapa dengan lembut oleh Lyra.

Henry langsung membalas Lyra." Saya mengenalnya nona Lyra, dia adalah Bella teman dekat Isabel!"

Lyra mengangguk ringan mendengar itu, lalu kemudian dia bertanya lagi." Apa hubungan Bella dengan pemuda itu, apakah Bella adalah pacarnya?"

"Pacarnya?" Henry langsung menggelengkan kepalanya." Bagaimana mungkin Bella akan mau berpacaran dengan pemuda itu, semua anak jurusan bahasa tidak menyukai pemuda itu! Jadi, tidak ada wanita yang tertarik dengan dia!" ucap Henry menjelaskan.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Henry, Lyra langsung memalingkan pandangannya dari Henry. 'Untung saja Eric bukan pacar Bella! ' ucap Lyra dalam hati sambil menghela nafas.

'Tapi, untuk apa mereka berdua duduk bersama jika tidak ada keperluan? Memangnya, apa hubungan Eric dengan Bella?' Lyra bertanya-tanya dalam hatinya.

Ini membuat sedikit kebingungan. 'Ah, untuk apa aku mengkhawatirkan Eric? Bukankah dia bukan siapa-siapa ku? Lyra berkata dalam hati dengan kesal.

Kemudian, Lyra melanjutkan membagi undangan ulang tahun nya dan mengabaikan Eric.

Singkatnya, jam kampus Eric dan Bella sudah selesai. Mereka sebelumnya sudah membuat janji untuk makan bersama.

Tentu saja mereka berdua setelah menyelesaikan jam kampus, Eric dan Bella langsung pergi untuk makan bersama.

Mereka berdua berjalan bareng sambil mengobrol.

"Eric, apakah kamu juga mendapatkan surat undangan ulang tahun dari Lyra..?" tanya Bella.

Eric mengangguk dan berkata." Aku sudah mendapatkan nya juga!"

"Kamu mendapatkannya juga, benarkah? Lalu dimana surat undangan itu sekarang?" tanya Bella penasaran.

Eric dengan cepat membalas bella." Nona Lyra langsung yang memberikan nya untukku tadi pagi!"

Bella kebingungan dengan jawaban dari Eric." Lyra memberikan mu tadi pagi..? Dimana dia memberikan mu.."

Eric dengan cepat menutup mulutnya, sebab dia hampir saja memberi petunjuk Bella kalo dia sudah berkenan dengan Lyra.

"Aku salah bicara tadi, sebenarnya aku diberikan oleh teman nona Lyra tadi didepan gerbang. Dan aku meninggalkannya di dalam kelas." balas Eric.

Mendengar jawab Eric, Bella langsung mempercayainya tanpa ada sedikit keraguan. Sebab, Bella berfikir bagaimana mungkin orang seperti Lyra akan repot-repot memberikan Eric surat undangan secara pribadi?

"Bagaimana kalo kita pergi ke toko mendapatkan beberapa barang untuk kita hadiahkan kepada Lyra nanti?" ajak Bella.

Eric mendengar itu langsung mengangguk setuju.

"Ide yang bagus! Ayo pergi kalo begitu!" balas Eric

Terpopuler

Comments

Fatkhur Kevin

Fatkhur Kevin

hadiah istimewa

2023-08-22

2

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

UwU

2023-08-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!