Mendengar itu, dengan cepat Lyra berjalan kearah David dan Daniel dengan muka memerah karena marah. Lalu kejadian selanjutnya, Lyra menampar keras pipi Daniel dan juga pipi David.
"Plak..."
"Plak..."
Setelah menampar mereka berdua. Lyra kemudian menghampiri Eric dan duduk didekat nya.
"Apa saja yang mereka lakukan kepadamu tadi? tanya Lyra.
Eric ketika melihat Lyra datang menghampiri nya membuat Eric sangat gugup. Dia malu dengan Lyra karena telah menggunakan foto milik Lyra sebagi wallpaper ponselnya tanpa seizin dari Lyra.
Melihat Eric tidak menjawab pertanyaan, Lyra kemudian langsung berdiri dan menatap David dan juga Daniel sambil berkata,
" Jika kalian berani menyentuh Eric sekali lagi seperti ini, Maka aku akan pastika memenjarakan kalian berdua. Kalian berdua benar-benar kelewatan, kalian berdua benar-benar sangat kelewatan!"
Lyra berkata dengan sangat marah hingga wajahnya yang cantik ikut memerah karena marah.
David dan Daniel hanya bisa menunduk malu karena dimarahi oleh seorang dewi cantik seperti Lyra didepan umum.
Setelah memarahi David dan Daniel, Lyra kemudian menghampiri Eric lagi.
Lyra kemudian duduk didepan Eric sambil berkata." Apakah kamu baik-baik saja?"
Eric tersenyum menatap Lyra dan mengangguk ringan sebagi tanggapan.
Lyra menatap Eric sambil berkata." Apakah kamu masih bisa berdiri dan berjalan?"
Ketika mendengar itu, Eric dengan cepat berusaha berdiri." Sepertinya aku bisa melakukan itu! "
Melihat Eric yang terlihat bisa berdiri dan berjalan, Lyra dengan cepat meraih tangan Eric dan menariknya." Ayo ikuti aku! Aku akan membantumu menyembuhkan luka-lukamu itu!" Lyra berkata sambil menarik tangan Eric dan berjalan pergi meninggalkan kelas itu.
Semua orang yang melihat adegan Lyra memegangi tangan membuat sebagian besar mereka sangat iri. Mereka awalnya menyangka kalo Lyra datang untuk memarahi Eric karena sudah menggunakan fotonya sebagai wallpaper tanpa izin, Tetapi siapa sangka Lyra malah membela Eric. Ini benar-benar membuat mereka semua sangat iri dengan Eric.
Lyra menarik tangan Eric dengan membawanya menuju ruang UKS universitas. Sedangkan Eric di samping itu hanya bisa terdiam dan pasrah ditarik oleh Lyra.
Eric sedikit mengalami luka di bagian mulutnya gara-gara dipukuli oleh Daniel barusan. Beberapa darah masih tersisa disamping bibir Eric.
Lyra menarik Eric sampai masuk bersama keruang UKS tersebut. Lyra mengambil beberapa obat untuk mengobati luka di samping mulut Eric.
Eric saat ini sangat gugup melihat Lyra mengobatinya karena banyak sekali orang mengintip dari jendela untuk menyaksikan itu.
Lyra dengan cepat menyadari kalo banyak dari mahasiswa itu masih mengikutinya sampai ke UKS. Dengan cepat Lyra berjalan lalu menutup korden di jendela itu. Tidak ada lagi yang bisa melihat kedalam ruang UKS. Didalam ruangan hanya ada Eric dan Lyra.
Lyra dengan pelan-pelan mengompres luka-luka Eric dengan kapan dan sedikit obat. Eric disamping itu sangat gemetaran ketika Lyra mengobati nya.
Eric tidak berani menatap Lyra, terlihat jelas kecantikan Lyra dari dekat oleh Eric yang membuat Eric seperti bermimpi diobati oleh Lyra.
Lyra yang melihat Eric terus-terusan menundukkan kepalanya, dia kesal karena sulit untuk mengobatinya.
Kemudian tanpa sengaja karena terlalu kesal, Lyra menampar pipi Eric dengan lembut.
"Plak..."
Eric langsung terdiam seperti patung dan tak berani bergerak lagi.
"Eh, maafkan aku. Tadi aku tidak sengaja, lagian kamu tidak bisa diam ketika aku serius mengobati mu!" ucap Lyra sambil tersenyum.
Eric menoleh untuk melihat senyuman Lyra, seketika saat itu juga Eric hampir merasa gila karena begitu bahagia melihat kecantikan Lyra dari jarak dekat.
Lyra perlahan mengobati luka Eric sambilan mengajaknya mengobrol." Apa yang mereka lakukan kepadamu barusan?
Eric dengan pelan menggelengkan kepalanya."Tidak ada, Tidak ada! "
Lyra menjadi kesal mendengar itu, dia mengobati Eric sambil menekan kapas itu di luka wajah Eric hingga membuat Eric menyerngit kesakitan.
"Aduh! Pelan-pelan, sakit!" ucap Eric sambil menyeringai kesakitan.
Lyra tersenyum kecut menatap Eric sambil berkata. " Aku bisa saja semakin menyiksamu jika kamu tidak mengatakan yang sejujurnya." Lyra berkata dengan kesal." Ayo katakan dengan jujur, apa yang David dan Daniel lakukan kepadamu?"
Eric langsung menundukkan kepalanya dengan malu mendengar pertanyaan Lyra. Bagaimanapun, dalam masalah kali ini, dia yang salah karena memakai foto Lyra sebagai wallpaper ponselnya.
Eric menatap Lyra sambil memaksakan senyuman masam." Mohon maafkan aku nona Lyra. Aku yang membuat masalah lebih dulu dalam konflik ini." Eric menundukkan kepalanya dengan terlihat menyesal." Aku menggunakan foto nona Lyra sebagai wallpaper ponselku, oleh karena itu aku dipukuli sama mereka!"
Lyra hanya tertawa kecil mendengar Eric mengatakan itu padanya." Oh, Aku hampir saja lupa. Aku juga mau tau dong, apa alasanmu menggunakan fotoku sebagai wallpaper ponselmu?"
Eric seketika langsung terdiam dan menunduk malu, dia tidak tau harus berkata apa untuk memberitahu Lyra. Eric takut jika Lyra akan jengkel terhadapnya karena memakai foto fotonya sebagai wallpaper ponselnya.
Eric menunduk dan tidak menjawab.
Lyra yang melihat Eric tidak menjawab dengan cepat mengangkat dagunya dengan lembut sambil berkata." Katakan saja, aku tidak akan memarahimu kok!"
Mendengar itu, Eric dengan malu-malu lang berkata dengan jujur." Saya menggunakan foto nona Lyra karena jujur saya sangat mengagumi anda. Kebanyakan perempuan yang saya temui selalu memandang rendah dan menghina saya, tetapi tidak untuk nona Lyra.Nona Lyra sangat spesial di mataku" Eric menghela nafas dan berkata lagi." Jika nona Lyra keberatan dengan hal ini, Aku akan siap menerima konsekuensinya atas perbuatanku ini."
Mendengar jawab eric seperti itu membuat seorang Lyra tertawa lucu." Ha ha ha, Kamu benar-benar terlalu memujiku. Tenang saja, aku sama sekali tidak keberatan dengan kamu menjadikan fotoku sebagai wallpaper di ponselmu.” Lyra tertawa kecil menatap eric sambil berkata." Itung-itung nambah penggemar ku."
Mendengar jawab Lyra seperti itu, eric langsung menghela nafas panjang dan merasa lega.
Eric sangat gugup saat ini karena Lyra terus memandanginya dan menatapnya sembari mengobati luka-lukanya.
Eric pada saat itu merasa beruntung juga dipukuli oleh Daniel dan David. Karena mereka Eric bisa merasakan perasaan yang tidak karuan ketika bertemu dengan Lyra.
"Hei, kenapa kamu selalu menunduk, coba sini tatap aku dulu!" goda Lyra.
Lyra tersenyum kecil membalas menggoda." Laki-laki mana yang tahan bertatapan dengan anda nona Lyra. Apalagi seperti ku, yang ada aku bakalan pingsan ditempat menatap anda dari dekat."
Lyra yang mendengar itu tertawa kecil sambil mencubit Eric dengan lembut.
Baru pertama kali ini juga Lyra dekat dan berbicara seperti ini dengan seorang laki-laki seumurannya selama hidupnya. Dia sangat menikmati mengobrol bersama Eric.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-08
0
Hades Riyadi
Sepercik kebahagiaan ditengah penderitaan dipukuli...kalo gw mah ogah pake bangeett...😛😀💪👍👍👍
2023-11-08
2
Bahari Bahari
hal yg sangat membahagiakan,asik
2023-11-01
0