Bab 3

Di tengah-tengah Eric sedang bekerja, Tanpa sengaja Bella melihatnya dari kejauhan.

Padahal sebelumnya bella melihat Eric kesakitan dengan luka-lukanya di sekujur tubuhnya. Tapi saat ini bella menyaksikan sendiri eric bekerja di bawah teriknya sinar matahari.

Saat itulah Bella semakin tersadar betapa beratnya hidup yang dialami oleh Eric.

Dua garis airmata mengalir di pipi Bella. Dia tiba-tiba terisak menangis melihat nasib eric yang begitu menyakitkan.

Bella dari dulu sudah tau kalo orang tua Eric meninggal ketika dia kecil. Jadi Eric tinggal di panti asuhan sampai ia beranjak SMA. Lalu setelah masuk di perkuliahan, Eric dikeluarkan dari panti asuhan.

Karena bagaimanapun dia sudah dewasa dan harus membiayai kehidupannya secara mandiri.

Orang tua Bella didalam mobil terkejut melihat tingkah Bella yang tiba-tiba menangis tanpa sebab.

Ayah Bella dengan penuh kebingungan melihat Bella yang tiba-tiba menangis tanpa sebab.

kemudian dia bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Bella, apa yang membuat mu tiba-tiba menangis?"

Bella yang mendengar pertanyaan ayahnya, Bella mengusap air matanya lalu langsung menunjuk keluar jendela mobil sambil berkata.

" Ayah, apakah ayah melihat orang yang sedang bekerja itu?"

Ayah Bella langsung mengangguk ringan mendengar itu sambil memperhatikan eric,

Kemudian Bella dengan cepat melanjutkan.

" Bisakah ayah memberikannya pekerjaan yang lebih baik dan ringan?"

"Dia adalah temanku, kedua orang tuanya sudah meninggal. Jadi dia hidup seorang diri membiayai kehidupannya. Ayah harus memberikan dia pekerjaan yang lebih baik, bagaimanapun kehidupannya selama ini sudah melelahkan."

Bella menjelaskan semua situasi eric pada kedua orang tuanya, dan ayahnya terus mengangguk mendengar cerita Bella.

"Ternyata kamu menangis melihat nasib dia? Ha ha ha! Ternyata kamu bisa juga menangis melihat orang lain!" ayah Bella sedikit tertawa melihat sikap Bella terhadap eric.

"Bella, lebih baik lagi jangan sering-sering bergaul dengan orang miskin seperti itu. Bisa jadi mereka akan memanfaatkan mu suatu hari nanti. Sebaiknya kurangi pergaulanmu dengan orang miskin, ini demi kebaikanmu!" ibu Bella berkata memperingati.

Mendengar itu, Bella langsung menyangkalnya,

"Bu, Tapi temanku yang ini tidak seperti itu. Dia baik padaku, jadi aku harus membalasnya. "

"Sudah-sudah, kalian jangan mempermasalahkan nya. Nanti ayah akan menawarkannya pekerjaan yang lebih baik. " ayah Bella berkata dengan santai.

Mata Bella berbinar mendengar itu. " Benarkah ayah akan melakukan itu?"

"Tentu saja, untuk apa ayah membohongi mu!" balas ayah Bella.

Bella selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya, apapun yang dia inginkan, ayahnya adalah yang terdepan mengabulkan keinginannya itu.

Jadi tidak heran ketika Bella meminta ini, ayahnya tanpa berfikir panjang langsung menyetujuinya.

"Terimakasih ayah, terimakasih...!"

"Oke sama-sama anak ayah tersayang....

"Sebelumnya, siapa nama temanmu itu Bella?" tanyanya sebelum dia pergi menemui eric.

Bella langsung membalas." Namanya eric ayah, namanya eric!"

Setelah mendapatkan nama eric, ayah Bella langsung dengan cepat menghampiri eric.

"Tuan boss datang.. Tuan boss datang." Ucap mandor di sana.

Jadi ternyata boss mereka adalah ayah Bella. Semua mereka langsung memberi hormat.

Mandor itu berkata dengan penuh hormat

.

" Ada keperluan apa boss datang hari ini? Tumben sekali.. ?"

Ayah Bella dengan cepat berkata." Kedatangan ku kesini untuk mencari anak bernama Eric, apakah orangnya masih berada di sini?."

Mendengar bosnya mencari Eric, mandor itu buru-buru berkata, "Iya bos, anak itu bekerja disini. Ada keperluan apa bos mencari anak itu? Mungkinkah dia membuat onar?"

Ayah Bella tersenyum lalu membalas ringan.

" Oh tidak, Dia tidak pernah membuat masalah apapun. Panggilkan aku kesini sekarang juga, aku ingin menemuinya."

Mandor itu langsung mengangguk tanpa menunda sedikitpun.

"Siap boss!"

Mandor tersebut kemudian pergi kearah Eric.

Mandor itu bersorak sambil memanggil nama Eric dari jauh.

" Eric.. Boss memanggilmu!"

Eric terkejut mendengar hal itu, ada apa boss memanggilnya?

Didalam hati Eric saat ini, dia positif merasa ada masalah dengan dirinya. ' Apakah aku akan dipecat,' tanya Eric dalam hati.

Eric kemudian menghentikan pekerjaannya dan kemudian berjalan kearah bos dan berkata sambil membungkuk. "Hormat saya boss, ada keperluan apa boss mencari saya."

Tiba-tiba ayah Bella mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengeluarkan beberapa lembar uang." Ini gaji kamu hari ini."

Ayah Bella tiba-tiba mengeluarkan uang $200 lalu memberikannya pada Eric.

Eric kebingungan dengan ini, kenapa dia tiba-tiba mendapatkan gaji dari bos nya secara langsung? Yang membingungkan lagi, sebelum selesai bekerja, bos sudah memberikannya upah. Tak seperti hari biasanya ia hanya mendapatkan $75.

Eric bertanya dengan rasa ingin tahu." Maksud bos memberikan saya uang sebanyak ini untuk apa? Saya belum selesai bekerja!"

Mendengar jawaban dari Eric,ayah Bella langsung berkata dengan dingin. "Ambil uang ini dan jangan pernah datang untuk bekerja disini lagi. Kamu dipecat hari ini!"

Eric merasa tersambar petir mendengar dirinya di pecat. Padahal ini adalah pekerjaan dia satu-satunya saat ini.

Ternyata Ayahnya Bella juga tidak ingin melihat Bella berteman dengan orang-orang seperti Eric. Bagi dia, orang seperti Eric ini akan menganggu kehidupan putrinya. Jadi dia ingin melihat Eric menjauh dari kehidupan Bella.

"Ambil ini cepat!" ucap ayah Bella dengan ketidak sabaran.

Eric hanya bisa diam dan mengambil uang tersebut dari tangan ayahnya Bella. Bagaimanapun, uang $200 ini sangat berharga baginya. Tetapi Eric masih kebingungan, kenapa dia tiba-tiba mengalami pemecatan dari bosnya.

Setelah melakukan itu kepada Eric, ayah Bella kembali ke mobilnya menemui Bella.

Bella yang melihat ayahnya kembali, dia dengan bersemangat langsung bertanya." Ayah, apakah ayah sudah memberikan dia pekerjaan yang lebih bagus?"

Ayahnya tersenyum dan berkata untuk membalas bella." Tentu saja nak, Bagaimana mungkin ayah membiarkan temanmu bekerja seperti ini. Ayah sudah menawarkan nya pekerjaan yang lebih baik, dan dia juga langsung menyetujui tawaran ayah!

Mendengar itu, Bella langsung berseru kegirangan.

Bella merasa sangat senang membantu orang yang susah, apalagi seperti Eric.

Bella bukannya memiliki niat apapun melakukan itu pada Eric, dia dari dulu hanya prihatin saja melihat kehidupan Eric yang begitu sulit.

Bella selalu membayangkan bagaimana nasibnya jika dia hidup seperti Eric tanpa ada orang tua disamping nya. Membayangkan nya saja sudah membuat Bella bergidik ketakutan.

Terpopuler

Comments

Mami Ani Aryani

Mami Ani Aryani

cih, dasar pembohong

2023-11-28

0

Mami Ani Aryani

Mami Ani Aryani

wee ladalaah..
kukira ayahnya bella orang yg berhati mulia.. ternyata odg sombong juga

2023-11-28

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA AYAH BELLA JUGA TYPE MANUSIA YG MMANDANG ORG LAIN DARI STTUS SOSIAL..
BELLA DIBOHONGI TUHH

2023-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!