Mendengar issabel mengatakan itu membuat Lyra menjadi jengkel dan kesal. Tanpa menoleh melihat issabel, Lyra langsung berbalik dan pergi meninggalkan kelas itu.
Issabel langsung menyerngit melihat Lyra begitu sombong dengan tidak membalas pertanyaan. Sedangkan Bella hanya melongo kebingungan dengan situasi.
Setelah Eric meninggalkan Lyra di dalam kelasnya tadi, Eric dengan cepat langsung berbalik pergi untuk pulang ke kos nya. Hari itu Eric memutuskan untuk lebih awal pulang, karena dia merasa jika dia terus tinggal di Universitas, maka kemungkinan Lyra akan terus menanyakan hal ini. Dan kemungkinan besar akan menjadi maslah lagi baginya nanti.
Eric hari ini ingin menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Sebab, jarang-jarang dia bisa seperti ini ketika dia masih bekerja. Tetapi sekarang, dia belum memiliki pekerjaan, jadi Eric hanya bisa menganggur dulu.
Di kos Eric hanya memainkan ponselnya sambil sesekali melihat perkembangan investasinya. Sebelumnya dia menginvestasikan $7,5 ribu dolar untuk membeli coin shiba inu. Ketika Eric melihat perkembangan coin shiba îtu, Eric sangat terkejut sekaligus menyesal. Asetnya yang sebelumnya $7,5 ribu dolar kini menurun menjadi $920 dolar, Eric hanya bisa menyesali ini.
Tetapi Eric tidak mau menutup investasi itu, dia akan menunggu sampai harga koin itu naik dan mengembalikan uangnya yang $7,5 ribu dolar.
Ketika beberapa saat memainkan ponselnya, Eric langsung tertidur lelap sampai malam hari tiba.
Ketika Eric masih tertidur lelap, dia terbangun dengan deringan ponsel miliknya. Eric perlahan terbangun untuk melihat id penelpon, tetapi id nomor itu tidak dikenal. Dengan cepat Eric mengangkat panggilan itu.
Eric menyapa dengan hormat."Halo, ini dengan siapa?"
Tiba-tiba terdengar suara wanita dari ujung telepon dan menjawab Eric." Ini aku Lyra, apa kamu masih mengingatku?"
Eric begitu terkejut setelah mengetahui kalo orang diseberang telepon adalah nona Lyra yang cantik itu. Tentu tak muda bagi Lyra mendapat nomor kontak Eric, karena jaringan Lyra sangat kuat dengan anak-anak orang kaya dikota Leonard itu.
Kemudian Eric dengan cepat bertanya dengan rasa ingin tahu." Ada perlu apa nona Lyra memanggil saya malam-malam seperti ini?"
Lyra buru-buru membalas Eric." Maaf sebelumnya mungkin mengganggumu. Tetapi sangat penasaran denganmu, kenapa kamu menjauhiku seperti itu hari ini? Dan kamu terlihat tadi siang habis dipukuli? Siapa yang melakukan itu kepadamu?"
Eric tertegun sejenak untuk memikirkan suatu untuk membalas Lyra." Ooo tadi siang itu. Tidak pernah ada yang memukuli ku, aku hanya tiba-tiba terjatuh waktu itu didepan orang banyak."
Lyra diujung telepon langsung merasa lega mendengar hal itu." Seperti itu rupanya... Awalnya aku mengira ada yang memukulimu, jika ada yang berani melakukannya, beritahu aku. Aku akan memberi mereka pelajaran." Lyra menghela nafas dan berkata, "Ingat, aku masih berhutang budi kepadamu, jika kamu membutuhkan bantuan ku, maka jangan ragu-ragu untuk menghubungi ku!"
Eric mendengar itu langsung mengangguk setuju." Baik nona Lyra, Terimakasih atas perhatian anda."
Setelah mendengar Eric mengatakan itu, dengan cepat Lyra memutuskan panggilan telepon itu.
Hati Eric semakin berkaca-kaca ketika Lyra mengkhawatirkan keselamatan. Eric benar-benar semakin memiliki perasaan yang mendalam kepada sosok Lyra.
Eric berbaring sambil tersenyum mengingat Lyra yang mengkhawatirkan nya. 'Selain sosok Bella, ternyata masih ada juga sosok Lyra yang tidak memandang rendah diriku!' ucap Eric berkaca-kaca dalam hatinya.
Setelah membayangkan wajah Lyra yang cantik, Eric kemudian langsung melanjutkan tidur nya malam itu.
Setelah bangun pagi Eric langsung bergegas untuk mencari pekerjaan baru lagi. Setelah berjalan dan mencari pekerjaan sepanjang hari tapi tak membuahkan hasil, tak ada yang mau menerimanya.
Eric pulang ke kosnya dan langsung berangkat ke universitas nya. Sesampainya disana, Eric langsung masuk kelas.
Pada hari ini adalah hari pembayaran uang semester mereka.
Semua orang maju satu satu kedepan kelas untuk membayar uang semester pada saat itu.
"Eric apakah kamu akan membayar uang semester juga hari ini?" ucap bill menanyakan Eric.
Eric tersenyum menatap bill sambil berkata." Sepertinya....!"
Bill menanyakan hal itu karena dia mengetahui jelas kondisi ekonomi Eric. Setiap semester sebelumnya, Eric selalu kesusahan dalam membayar uang semester bahkan sering menunggak berbulan bulan.
Setelah beberapa saat menunggu temannya yang lain membayar uang semester. Kini giliran eric untuk membayarnya dan maju ke depan.
Semua orang sudah menduga kalo Eric akan melakukan cicilan untuk membayar semester ini sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Tetapi itu semua tidak terjadi pada hari ini. Eric baru saja mendapatkan keuntungan besar dari investasi nya. Jadi tentu saja dia akan memiliki cukup uang untuk membayar uang semester nya hari ini.
Semua orang sudah mulai berbisik dan siap menertawakan Eric ketika pembayaran Eric tidak berhasil. Namun mereka semua di sana terkejut tidak menyangka kalo pembayar yang dilakukan oleh Eric berhasil kali ini.
Seketika orang-orang dikelasnya tepuk tangan melihat Eric tidak menunggak membayar uang semester kali ini.
David dan issabel yang melihat Eric berhasil membayar itu membuat mereka terlihat sangat kesal sekali. Mulanya, mereka berdua yang akan paling depan mengejek Eric jika pembayar itu gagal.
Tetapi siapa sangka pembayaran yang dilakukan oleh Eric berhasil. David Benar-benar tidak senang melihat Eric berhasil melunasi uang semester. David akan selalu memiliki cara untuk menyalahkan Eric dan membully Eric.
David dengan cepat berdiri dan berkata menatap Eric." Tunggu, Darimana kamu mendapatkan uang $2 ribu dolar itu untuk membayar uang semester?" david menyeringai dingin lalu melanjutkan." Apakah kamu berfikir akan berhasil membodohi kami semua kalo kamu itu tidak mencuri uang itu?"
Issabel juga ikut berdiri dan berkata dengan sarkastik." Betul! Aku juga tidak yakin itu uangnya. Dia pasti mencurinya dari seseorang!"
David tertawa ngeri mengeluarkan ponsel dari sakunya sambil berkata." Santai saja issbael, aku sudah bersiap-siap untuk menghubungi polisi dan menjemputnya ke kantor polisi."
Semua orang langsung menatap Eric dengan ketidakpercayaan. Kebanyakan dari mereka sangat yakin kalo Eric tidak mencuri uang itu, tetapi mereka semua tahu bagaimana kehidupan Eric selama ini. Jadi darimana dia mendapatkan uang itu kalo bukan mencurinya?
Eric dengan cepat angkat bicara." Mohon jangan salah paham dulu teman-teman, aku tidak pernah mencuri atau mengambil uang ini dari orang lain"
David membalas Eric sambil menunjuk kearahnya." Kamu jangan pernah berfikir bisa membohongi kami, jelas-jelas semua orang tahu bagaimana kamu hidup dalam kemiskinan. Jadi darimana kamu mendapatkan uang itu kalo bukan mencurinya?"
Melihat David yang terus-terusan menuduh Eric, Bill teman Eric langsung berdiri dan berkata." Tidakkah kalian merasa bersalah karena selalu menghina Eric?"
Ketika bill mengatakan itu, semua mata memandang kebelakang menatapnya. Suasana di kelas itu langsung menjadi sunyi dan sedikit tegang.
David tidak Terima dibentak oleh bill tadi, dia dengan marah mengepalkan tinjunya dan berlari menuju arah bill.
"Bukkkk..!"
Satu pukulan keras mendarat di pipi bill dan langsung membuatnya terjatuh. Semua seisi kelas tidak ada yang berani bersuara ketika melihat david memukuli bill.
Apakah kamu berniat mengejekku atau kamu sengaja membela Eric si pencuri itu?" ucap David sambil menatap bill.
Bill di samping itu tidak berani berkata-kata untuk membalas David. Dia hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.
Bukannya karena bill atau teman kelasnya yang lain tidak berani melawan David. Tetapi David sendiri adalah anak dari investor terbesar di Universitas ini. Jadi tidak ada dari mereka yang berani menentangnya dan membuat masalah dengannya. Mereka semua hanya ingin hidup tenang untuk tidak mengusik David.
"Tunggu! harap semuanya tenang dulu. Tolong biarkan Eric menjelaskan dan membuktikan ini,dan jangan seenaknya menghakimi orang tanpa memiliki bukti kesalahannya." suara itu datang dari Bella yang tidak tahan lagi melihat Eric dipermalukan. Bella benar-benar yakin kalo Eric pasti mendapatkan uang itu dengan cara legal.
Semua orang langsung terdiam mendengar kata-kata dari Bella. Begitupun David, dia sama sekali tidak memiliki keberanian menentang Bella.
Issabel dengan cepat menganggukkan kepalanya mendengar kata-kata Bella barusan." Oke! Aku setuju dengan pendapat Bella"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
sekali lagi mc jgn terlalu lemah lawan kedzoliman...
2024-06-11
0
Surya Bebaspati Sitepu
agak bertele rele
2024-02-10
0
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-08
0