Eric terkejut mendengar Lyra mengatakan itu,' Ah Lyra memberi surat undangan dan menyuruh datang? Mungkinkah dia akan menikah?' ucap Eric bertanya-tanya dalam hatinya.
Apakah ini undangan pernikahan nona Lyra untukku?" tanya Eric sambil mengambil kertas itu dari Lyra.
Lyra memelototi Eric dengan tatapan kesal." Bodoh! Buka dulu undangan itu baru bertanya."
Eric dengan cepat membuka kertas undangan itu dia menemukan isi undangan itu adalah hari ulang tahun Lyra. Eric berkata dengan terkejut." Aduh, Nona Lyra mengundang ku untuk hadir di acara ulang tahun nona Lyra?"
Lyra buru-buru menganggukkan kepalanya dan berkata dengan semangat." Ya, Aku ingin kamu menghadiri acara ulang tahunku besok. Aku ingin melihatmu ada disana menyambut ulang tahunku juga."
Eric langsung mengangguk setuju dan sangat bersemangat." Hadiah apa yang nona Lyra inginkan dariku? Katakan saja, aku pasti akan memberikan nya.
Eric dengan berani mengatakan itu karena uang dia sekarang sangatlah banyak. Apapun barang mahal sekarang bisa ia miliki dengan uangnya sekarang.
Lyra tersenyum kecil kemudian membalas eric. "Aku tidak menginginkan hadiah apapun, aku cuma menginginkan kamu menghadiri acara ku besok!"
Mereka berdua terus mengobrol dan tertawa bersama menikmati makan bersama itu. Lyra di samping itu entah mengapa dia merasa sangat nyaman berbicara dengan eric. Lyra perlahan terasa nyaman didekat eric, dia ingin rasanya terus bisa berbicara dengan eric seperti ini.
Disaat kencan Lyra dan eric saat ini, tiba-tiba seseorang dari kejauhan memotret kencan mereka lagi, kemudian dia langsung mengunggah hasil foto itu ke group-group universitas dan teman-teman terdekatnya.
Dengan cepat foto Lyra berkencan dengan seorang laki-laki tidak dikenal itu langsung menyebar di lingkaran universitas tempat Lyra kuliah.
Banyak kontroversi yang keluar dari semua mahasiswa. Mereka sangat iri dengan laki-laki didalam foto itu karena bisa berkencan dengan Lyra.
Lyra dan eric belum mengetahui hal ini karena mereka berdua terus mengobrol di sana. Sampai ketika eric saat itu menoleh membuka ponselnya dan langsung menyadari kegaduhan didalam group universitas.
"Nona Lyra, seperti ada seseorang yang memotret kita dari kejauhan sana!" ucap eric sambil memberikan Lyra menatap foto itu.
Menang benar kalo itu adalah dia dan eric di dalam foto itu. Dengan cepat Lyra marah melihat ini.
"Sepertinya begitu! Dia pasti masih ada disini!" Lyra mengatakan itu sambil menoleh melihat kearah tempat mengambil foto itu.
Dengan cepat Lyra menemukan sosok henry teman jurusan nya di Universitas. Tidak salah lagi pasti pelakunya henry menurut Lyra. Karena tempat duduk henry sama persis dengan letak pengambilan foto itu.
Dengan cepat Lyra menghampiri meja henry itu. Saat itu, henry juga berkencan dengan Isabel sepupunya. Dia sering datang makan kesini ingin melihat Lyra, karena Lyra sering sekali ia temukan sedang makan disini juga.
Eric mengikuti Lyra dari belakang menuju meja henry juga.
Lyra menggerakkan kakinya didepan meja henry sambil berkata dengan marah menunjukkan foto itu." Mengapa kamu memotret ku??"
Henry yang melihat Lyra menghampiri nya dengan gugup membalas." Aku hanya sedikit marah melihat nona Lyra berkencan dengan seorang laki-laki!"
Lyra mendengar itu menggerakkan giginya." Kamu yang marah lalu melampiaskan nya ke aku? Apa kamu sudah gila? Cepat hapus foto itu! kalo tidak kamu akan mengetahui konsekuensinya."
Henry langsung mengangguk dan dengan cepat menghapus foto itu. "Maafkan aku nona Lyra atas kekhilafanku, aku tidak akan mengulangi ini lagi.”
Sedangkan Isabel saat itu hanya terdiam menatap kearah eric dengan tatap kosong. Isabel saat itu sangat terpukau dengan ketampanan dan eric. Tetapi dia tidak mengetahui kalo itu adalah eric. Dia sama sekali tidak mengenal eric dengan penampilan itu.
Isabel dengan cepat berdiri dan hendak menghampiri eric, tetapi Lyra dengan cepat menarik tangan eric untuk duduk kembali.
Lyra dan eric kembali duduk di meja makan mereka. Sedangkan henry sudah tidak memiliki mood untuk lebih lama lagi di sana semenjak Lyra memarahinya.
Sedangkan Isabel saat itu hanya terdiam menatap kearah eric dengan tatap kosong. Isabel saat itu sangat terpukau dengan ketampanan dan eric. Tetapi dia tidak mengetahui kalo itu adalah eric. Dia sama sekali tidak mengenal eric dengan penampilan itu.
Isabel dengan cepat berdiri dan hendak menghampiri eric, tetapi Lyra dengan cepat menarik tangan eric untuk duduk kembali.
Lyra dan eric kembali duduk di meja makan mereka. Sedangkan henry sudah tidak memiliki mood untuk lebih lama lagi di sana semenjak Lyra memarahinya.
Di berdiri dan menarik tangan Isabel untuk keluar dari restoran itu." Ayo pulang issabel, aku sudah tidak ingin berlama-lama lagi ditempat ini."
Issabel saat itu ingin lebih lama lagi. Sebab ia penasaran dengan sosok laki-laki tampan bersama Lyra itu. Tetapi henry menarik tangannya keluar dan mereka berdua pergi meninggalkan restoran itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
fryclreen
ini Lyra gimana bacanya ya? Lira? Laira? Leira?
2023-09-30
3
koen
awalnya menyedihkan, tapi kesini nya cukup menghibur ceritanya
2023-09-28
0
♡~Yuki.nur019
Hehehehe
2023-08-08
1