Eric berjalan pulang dalam keadaan bingung kenapa dia dipecat tanpa alasan. Saat terus berjalan Eric teringat dengan masa lalunya dimana orang tuanya saat itu tabrakan dan hanya dia satu satunya yang selamat dari peristiwa tersebut.
Saat itu, Eric tak punya keluarga lain lagi dan memutuskan untuk tinggal di Panti Asuhan. Hampir 1 5 tahun ia sudah dia tinggal di Panti asuhan sampai ia dewasa.
Dan sekarang, Eric sudah tidak tinggal di Panti asuhan lagi karena dia sudah dewasa. Jadi Eric harus membiayai kehidupannya sendiri mulai saat ini.
Dalam keadaan marah sekaligus kesal, Eric sangat membenci nasib nya saat ini. 'Andai aku masih punya orang tua, mungkin hidupku tidak seperti ini' ucap Eric dalam hati.
Dalam keadaan linglung Eric tiba Bertabrakan dengan seorang pria berpakaian preman yang sedang terlihat ketakutan.
Kemudian dari kejauhan terdengar suara
meminta tolong,
"Seseorang tolong aku..dia mencuri tas ku".
Saat itu Eric langsung tersadar bahwa orang yang dia tabrak adalah pencuri. Jadi, Eric berusaha keras merebut tas itu kembali dengan sekuat tenaga, namun pencuri itu mendaratkan satu pukulan keras ke pipi Eric.
"bom!"
Seketika keluar darah dari mulut Eric, namun Eric tak mau melepaskan tas itu, dia memegangi tas tersebut dengan sangat erat. Sampai pencurinya itu ketakutan melihat banyak orang menyadarinya keberadaan nya.
Lalu pencuri itu menyerah dan melepaskan Tas itu dari tangan Eric dan pencuri itu lari terbirit birit menjauh.
Kemudian pemilik tas itu datang menghampiri Eric, "Apakah Kamu tidak apa apa?"
Eric terkejut melihat wanita didepannya karena wajahnya yang begitu cantik dan anggun. Sampai membuat Eric gagap berbicara.
Eric berkata dengan gugup, "Aaa aaaku aku tidak apa apa. Ini tas anda".
," Wah..Terima kasih banyak telah menyelamatkan Tas saya" Ucap wanita itu sambil tersenyum menatap Eric.
Wanita yang ditolongnya Eric adalah lyra jones. Dia dan lyra satu kampus, akan tetapi beda jurusan.
Lyra sendiri adalah anak yang paling cantik dan banyak dikejar oleh lelaki Kaya di kampusnya bahkan di Leonard.
Lyra bisa dikatakan sebagai dewi kecantikan, dia memiliki kecantikan berdarah Jepang, karena asal ayah Lyra sendiri dari Jepang.
Lyra melihat seperti pahlawan yang menyelamatkan tasnya. Dia tersenyum lembut menatap Eric, sampai ketika Lyra menyadari luka di mulut Eric.
Jadi, Lyra dengan Buru-buru berkata sambil memegangi luka di mulut Eric, "Astaga, kamu terluka oleh preman itu gara-gara menyelamatkan tasku.." Lyra menatap Eric dengan rasa bersalah," Aku akan membantu anda mengobati luka anda. Ayok ikut aku".
Eric mendengar itu dengan cepat melambaikan tangannya sambil berkata," Ah, Tidak apa apa nona Lyra, ini hanyalah luka kecil, aku sendiri bisa mengobatinya" Ucap Eric menolak.
Lyra memandangi Eric dan mendengus dingin," Jangan keras kepala seperti itu, kamu terluka seperti ini gara-gara aku. Jadi aku yang memiliki tanggu jawab untuk menyembuhkan mu."
Eric mendengar Lyra mengatakan itu hanya bisa pasrah, tetapi didalam hatinya, Eric sangat bersemangat.
Setelah mengatakan itu, Lyra kemudian menarik tangan Eric pergi ke Apotek terdekat untuk membeli obat dan mengobati Eric.
Lyra berdiri ditepi jalan untuk menunggu taksi dengan terus memegangi tangan Eric.
Eric disamping itu hanya menampakkan ekspresi kegugupan diwajahnya. Dia baru pertama kali mendekati wanita secantik ini dalam hidupnya. Apalagi sampai bersentuhan tangan, ini membuat Eric bahagia tak karuan.
Seorang anak muda dari kejauhan melihat Lyra sedang memegangi tangan Eric." Sialan.. Anak bajingan itu berani-beraninya mendekati tuan putriku" Ucap seorang pemuda dari kejauhan melihat Lyra sedang memegang tangan Eric.
Pemuda itu bernama Daniel!
Daniel mendengus dingin sambil mengepalkan tinju melihat Lyra memegangi Eric," Lihat saja besok, mempermalukan dan menghajar mu yang tidak akan pernah kamu lupakan."
Daniel dipenuhi dengan rasa kecemburuan. Dia sama sekali belum pernah bersentuhan kulit dengan Lyra, tetapi Eric yang dia pandang rendah sedang berpegangan tangan dengan Lyra pujaan hatinya.
Kembali ke Eric yang ditarik tangan oleh Lyra. Eric hanya ikut dan membeku merasa seolah olah sedang bermimpi bisa berpegangan tangan dengan bintang kampusnya.
Ketika Lyra dan Eric terus menunggu taksi, tiba-tiba sekelompok anak kampus yang sering membully Eric kini tiba-tiba datang menghampiri nya dan Lyra.
David yang melihat Lyra memegangi tangan Eric membuat dirinya sangat marah dan kesal, "Astaga! tuan putri Lyra. Apa yang dilakukan anak ini kepada anda? Apakah tuan putri butuh bantuan untuk menghajarnya? Atau apakah anak ini membuat masalah dengan tuan putri Lyra?"
Daniel terus bertanya seolah-olah berusaha menyalahkan Eric. Dia sama sekali sangat iri melihat Eric yang sedang berpegangan tangan dengan pujaan hatinya selam ini.
Lyra mendengar pertanyaan itu, dia segera mencari arah sumbernya. Sampai ketika Lyra menyadari kalo itu adalah david.
Lyra menggelengkan kepalanya dan Buru-buru berkata,
" Tidak ada masalah apa-apa. Dia baru saja menolongku tasku dari pencuri, dia sampai terluka membela untuk menyelamatkan tas milikku. Jadi aku harus bertanggung jawab karena dia terluka. Aku akan mengobati luka-lukanya, " Balas Lyra sambil tersenyum masam.
David yang mendengar itu langsung tertegun dan tak bisa mengatakan apapun lagi untuk membalas Lyra.
Pada saat Lyra melihat taksi, dia dengan cepat ingin memanggil dan menghampiri nya. Tetapi, Lyra mengurung itu karena mendengar seseorang menggumamkan namanya dari kejauhan," Lyra! Apakah kamu baik-baik saja?"
Itu Lynda Jones. Kakak dari Lyra.
Lyra menoleh dan melihat Lynda datang kearahnya, "Aku tidak apa-apa kak, aku baik-baik saja!" Balas Lyra dengan santai.
Lynda mengabaikan keberadaan Eric dan yang lainnya seolah-olah tidak ada orang lain selain Lyra ditempat itu.
"Kalo begitu, Ayo kita pergi, ayah dan ibu mencari mu, kita akan pulang" Ucap Lynda dengan mengajak.
Mendengar ajakan pulang kakak nya tadi, Lyra kemudian berbalik melihat Eric dengan merasa bersalah.
Eric dengan cepat menyadari kalo Lyra sepertinya kesusahan dalam menangani maslah ini!
Eric melihat ekspresi Lyra cemberut, kemudian Eric dengan cepat berkata, "Jangan mengkhawatirkan ku, aku akan baik-baik saja mengobatinya sendiri".
Lyra mengangguk ringan mendengar Eric mengatakan itu, kemudian dia mengeluarkan lalu menyodorkan uang $100 kepada Eric sambil berkata, "Ini sebagai kompensasi dariku untuk anda membeli beberapa obat, "
Eric mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya, "Maaf nona Lyra, saya tidak akan menerima uang anda. Lagi pula, kejadian barusan hanya sekedar kebetulan, dan aku tak sengaja membantu anda." Balas Eric sambil tersenyum kecil.
Mendengar pernyataan Eric membuat raut wajah Lyra memerah dan tersipu malu hingga membuat aura kecantikannya semakin keluar.. Melihat Lyra semakin terlihat cantik membuat Eric dan David hanya bisa terpesona.
Setelah mendengar Eric mengatakan itu, Lyra buru-buru bertanya sebelum ia pergi," Terima kasih ya atas bantuannya kalo begitu." Lyra menghela nafas lalu melanjutkan," Sebelum aku pergi, aku ingin tahu siapa nama anda?"
Mendengar pertanyaan Lvra. Eric dengan cepat membalas," Eric brown, biasa dipanggil Eric. Saya anak jurusan bahasa".
"Nama yang bagus. Sekali lagi terimakasih ya.. Nanti lain waktu aku akan balas budi kepada anda". ucap Lyra tersenyum lalu berbalik pergi bersama kakak nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nek Pajanji
di kasih sistem lh biar dia bisa ngebalas dendam
2023-11-08
0
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-08
0
Hades Riyadi
Udah tahu dirinya lemah dan kagak becus beladiri, masih terkagum-kagum melihat cewek cantik, ditarik kesana-kemari ngikutin sambil berkhayal si pungguk merindukan bulan... akibatnya bogem mentah lanjutan yang akan kau terima...tolol..!! 😛😀💪👍👍👍
2023-11-08
2