aku bisa jelaskan

Zahra berdiri di samping jendela. pandangannya kosong mengarahkan ke jalanan di samping panti. Entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu. perasaannya sangat kacau. Semenjak kejadian tempo hari itu dia sering melamun dan lebih banyak menyendiri. Bahkan dia enggan lagi untuk mengajar. Berkali kali Yulia dan ambar berusaha membujuknya untuk kembali berbaur dengan yang lain tapi dia masih saja diam. Bahkan beberapa hari ini dia juga menolak untuk bertemu Dimas.

Tiba-tiba saja netranya berkaca kaca. Entah apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat harinya yang biasanya ceria kini menjadi muram. Senyuman yang biasa terukir di bibir manisnya kini telah hilang berganti kesedihan.

Yulia datang menghampiri Zahra yang masih saja berdiri di samping jendela.

" Ra... diluar ada nak Dimas, dia ingin menemuimu. Bicaralah! selesaikan masalahnya. jangan kau rusak hidupmu dengan cara seperti ini" Yulia tak mengerti sepulang dari penculikan itu Zahra terlihat murung dan tampak tak semangat. Seharusnya dia bersyukur karena Dimas sudah berhasil menyelamatkannya. Tapi ini justru malah tak mau menemui Dimas. Sebenarnya apa yang terjadi? Entahlah.

Yulia keluar dari kamar Zahra dia kedepan untuk menemui Dimas.

" nak Dimas, sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan Zahra? ibu lihat belakangan ini dia tampak murung dan selalu bersedih. cobalah bicara dengan nya" Yulia menatap Dimas penuh harap.

mendapat ijin dari Yulia, akhirnya Dimas memberanikan diri masuk kamar Zahra. Terlihat disana Zahra sudah duduk bersandar di Headbort ranjang sambil bersedekah, pandangan matanya menatap lurus kedepan, tapi tak tampak jelas apa yang sedang ia tatap. kosong.

Dimas mendekat. Dia duduk tepat dihadapannya. Dia menatap Zahra penuh iba. ingin sekali dia memeluk wanita di hadapannya itu untuk memberikan kekuatan. Tapi dia sendiri tak bisa, karena dia berpikir justru dialah yang telah membuat wanita cantik itu menderita.

" Ra" Dimas berusaha mengajak bicara wanita itu. mendengar suara Dimas Zahra langsung membuang muka ke samping, seolah dia enggan untuk bertatap langsung dengan lelaki tampan yang pikirnya sudah merusak hidupnya.

" kita harus bicara Ra" lagi lagi Dimas kembali membujuk Zahra untuk bicara. Namun Zahra berpaling dan seketika bulir bening lolos dipelupuk matanya. sesekali dia mengusap air mata itu.

" Ra, dengarkan aku . semua tak seperti apa yang kamu pikirkan. aku bisa menjelaskan. beri aku kesempatan untuk bicara" Dimas mencoba bicara.

namun Zahra malah menutup telinga sambil tersedu-sedu. " pergi, aku bilang pergi, biarkan aku sendiri" Zahra menunjuk keluar meminta Dimas segera pergi. sedang Dimas tak bisa berbuat apa-apa. Diapun beranjak pergi meninggalkan Zahra sendiri dengan penuh kekecewaan. Yulia melihat semua itu. Dia tak mengerti apa yang sedang terjadi, tapi yang jelas Zahra tampak sedang marah dengan Dimas.

" Ya Alloh apa yang sebenarnya terjadi kenapa mereka jadi seperti ini? " batin Yulia berdo'a.

Wajah Dimas tampak lesu. Dia tak menyangka hubungannya akan serumit ini. Dia mengemudikan motornya menuju kantor XXpress tempat ia bekerja.

ketika memasuki kantor itu, tampak Zidane sedang memperhatikannya. Dia tak suka melihat karyawannya bekerja tidak disiplin. Belakangan ini Dimas memang jarang terlihat masuk kerja. Sebagai supervisor di kantor cabang, ia berhak memberi teguran bagi karyawan yang tidak disiplin seperti Dimas.

ketika memasuki kantor itu, zidane sudah berdiri di depan pintu. " mau kemana kamu? ini kantor bukan rumahmu yang seenaknya kamu keluar dan masuk, apalagi datang tanpa seragam, apakah kamu sudah lupa kalau kamu hanyalah sprinter? " Zidane menatap Dimas dengan nanar, tangannya bersedekap di dada.

" maaf Pak saya mau... " belum sempat Dimas melanjutkan kata katanya Cindy datang . Cindy memang sedari tadi melihat Dimas sedang dimarahi Zidane.

" Dimas, anu pak Zidane, Dimas mau mengembalikan uang pelanggan yang kemaren " cindy menyela ucapan Dimas.

Sebagai admint tentu cindy hanya beralasan saja agar Dimas tak kena marah oleh pak Zidane. Akhirnya Zidane kembali masuk dan kembali ke meja kerjanya.

" elo kenapa sih Dim, kok kusut begitu. belakangan ini elo jarang kerja, apa elo sakit?" meski berkali-kali ditolak Dimas, Cindy masih saja perhatian sama Dimas. Dia tak mau menyerah. apapun penolakan Dimas selama janur kuning belum melengkung, maka sah sah saja jika aku dekati, pikir Cindy.

Episodes
1 abang kurir
2 siapa kamu nona?
3 Hujan
4 pedekate
5 banyak sekali Rivalku
6 ini terlalu berlebihan
7 sepuluh hari
8 Kembali ke Kota
9 Keharmonisan sebuah keluarga
10 Zahra wanita yang berbeda
11 Keraguan
12 niat baik
13 Ta'arufan
14 Zahra kamu dimana?
15 Diculik
16 panik
17 rumah kontrakan
18 kiss me
19 aku bisa jelaskan
20 godaan iman terberat
21 calon suami
22 mencari tau
23 sugar mommy
24 Andi tau
25 Rahasia Besar
26 Tamu istimewa
27 Surprise
28 ijab qobul
29 tak percaya
30 aku akan menunggu
31 Penjemputan
32 cinta yang tak berbalas
33 pulang membawa menantu
34 tantangan mertua
35 pewaris satu satunya
36 hadiah untuk opah
37 IRI
38 fitting baju pengantin
39 gelang yang sama
40 pria misterius
41 saya tak tau apapun
42 mungkinkah salah sasaran?
43 resepsi pernikahan
44 Unboxing
45 Keterangan Tiara
46 Selamat Datang kembali QUEEN
47 Keputusan Aresh
48 pindah kerumah besar.
49 menemui titik terang
50 honeymoon
51 penyelidikan
52 Kecelakaan
53 Dirundung nestapa
54 penyelidikan 2
55 Dimana istriku?
56 Dendam masa lalu
57 putri titipan
58 kelahiran baby QUEENZHA
59 melindungi baby queen
60 Berlibur di Manchester
61 Dia bukan Zahra
62 kejadian memalukan
63 pertemuan ibu dan anak
64 queen putriku
65 namaku queen
66 Zahra kembali
67 keteguhan iman Zahra
68 surat dari Pauline
69 Pauline meninggal dunia
70 keputusan Erick
71 akhir yang bahagia
Episodes

Updated 71 Episodes

1
abang kurir
2
siapa kamu nona?
3
Hujan
4
pedekate
5
banyak sekali Rivalku
6
ini terlalu berlebihan
7
sepuluh hari
8
Kembali ke Kota
9
Keharmonisan sebuah keluarga
10
Zahra wanita yang berbeda
11
Keraguan
12
niat baik
13
Ta'arufan
14
Zahra kamu dimana?
15
Diculik
16
panik
17
rumah kontrakan
18
kiss me
19
aku bisa jelaskan
20
godaan iman terberat
21
calon suami
22
mencari tau
23
sugar mommy
24
Andi tau
25
Rahasia Besar
26
Tamu istimewa
27
Surprise
28
ijab qobul
29
tak percaya
30
aku akan menunggu
31
Penjemputan
32
cinta yang tak berbalas
33
pulang membawa menantu
34
tantangan mertua
35
pewaris satu satunya
36
hadiah untuk opah
37
IRI
38
fitting baju pengantin
39
gelang yang sama
40
pria misterius
41
saya tak tau apapun
42
mungkinkah salah sasaran?
43
resepsi pernikahan
44
Unboxing
45
Keterangan Tiara
46
Selamat Datang kembali QUEEN
47
Keputusan Aresh
48
pindah kerumah besar.
49
menemui titik terang
50
honeymoon
51
penyelidikan
52
Kecelakaan
53
Dirundung nestapa
54
penyelidikan 2
55
Dimana istriku?
56
Dendam masa lalu
57
putri titipan
58
kelahiran baby QUEENZHA
59
melindungi baby queen
60
Berlibur di Manchester
61
Dia bukan Zahra
62
kejadian memalukan
63
pertemuan ibu dan anak
64
queen putriku
65
namaku queen
66
Zahra kembali
67
keteguhan iman Zahra
68
surat dari Pauline
69
Pauline meninggal dunia
70
keputusan Erick
71
akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!