kiss me

Didalam kamar tampak Zahra sudah merasakan hawa kepanasan. Seluruh badannya terasa hangat. perlahan keringat mulai bercucuran. Ia tak kuasa menahan panasnya suhu tubuhnya. kemudian dia melepas hijab yang sedang dipakai, dan dijadikannya hijab itu sebagai kipas untuk mendinginkan suhu tubuhnya.

Diluar pintu tampak Baron sedang berebut untuk mengintip Zahra.

" gantian dong tak, gue juga pengen lihat gimana sexinya gadis itu saat tubuhnya mengeliat karena pengaruh obat" timpal Baron sambil melirihkan suara nya takut ada yang dengar.

" ia. ia. berisik amat sih lo, ganggu aja". jawab botak kesel.

Zahra sudah semakin kepanasan. kini dia melepas sebagian kancing baju bagian atasnya dan mengipas ngipas dengar hijabnya. Tampak bagian atas dada Zahra terbuka. kulit putih dan bagian buah dadanya menyembul meski tak kelihatan sepenuhnya. Tapi cukup membuktikan bahwa buah dada itu cukup besar.

" kenapa sih panas sekali sekarang ini. Badanku terasa panas padahal hari sudah menjelang sore" Zahra pun bergumam seorang diri. sambil mengibas ngibas hijab ke tubuhnya berharap bisa mengurangi rasa panas tubuhnya

Baron menelan ludahnya sendiri tak kuasa memandangi tubuh Zahra di balik lobang kunci pintu yang kecil. " luarbiasa, bos bakalan belah duren setelah ini. gadis itu bener bener masih perawan masih kenceng" Baron bergumam sambil menelan ludahnya.

" gantian dong, gue juga pengen liat" si botak memukul kepala Baron dari belakang. sontak membuat Baron berdiri dan menoleh ke belakang. " apa sih lo, ganggu aja.

saat berbalik badan, sebuah tonjokan keras mendarat di rahang Baron. karena belum siap Baron terjungkal ke belakang. Si botak pun juga terperanjat melihat kehadiran seorang pria tampan berperawakan tinggi, tak sebesar mereka sih badannya namun cukup kekar juga.

Tanpa basa basi laki-laki tampan yang tak lain adalah Dimas itu langsung memberikan tonjokan keras di rahang botak. Dia juga terjerengkang di samping Baron.

mereka berdua bangkit mau melakukan perlawanan. Tapi Dimas tak memberinya kesempatan. Dimas memang pandai ilmu bela diri, karena dulu dia memang hobi mengikuti taekwondo semasa sekolah menengah dulu. Bahkan tak jarang dia ikut tanding ke luar kota. Tapi hobinya itu bertentangan dengan kemauan orang tuanya. mereka melarang Dimas mengikuti aksi kekerasan karena takut putra semata wayangnya terluka.

Beberapa kali mereka mencoba melakukan perlawanan tapi tak mudah untuk menumbangkan Dimas. Akhirnya Dimas berhasil melumpuhkan mereka. Dimas mencari cari tambang atau tali yang bisa digunakan untuk mengikat mereka. Kemudian Dimas segera masuk ke kamar dimana menyekap Zahra.

Dimas terkejut mendapati kondisi Zahra yang acak acakan. rambutnya tergerai dan semua kancing bajunya terbuka.

" Zahra? kamu gak pa pa kan?, ayo kita segera pergi dari sini" tanpa menunggu jawaban wanita itu, Dimas segera membenahi pakaian Zahra. mengambilkan kerudungnya dan memakaikan pada Zahra. Tapi justru tanggapan Zahra berbeda. Dia malah membuang kerudung itu dan kembali membuka kancing bajunya.

" mas Dimas, kamu sudah datang mas? ayo mas, aku sudah menunggumu dari tadi. kiss me" Zahra berbicara seolah-olah bukan dirinya. Dia menarik tubuh Dimas sehingga keduanya jatuh bersama di kasur.

" Zahra sadar Ra, ayo kita segera pergi dari sini. sebelum bos mereka kembali " Dimas berusaha menyadarkan Zahra, namun tetap saja Zahra tak bisa dikendalikan. Akhirnya dengan terpaksa Dimas segera menggendong tubuh Zahra keluar dari kamar itu. Dia segera memesan taxi online.

sepuluh menit kemudian taxi pun datang. Dimas memasukkan Zahra ke dalam taxi dengan paksa karena gadis itu terus menolak. kemudian Dimas juga ikut masuk dan duduk di samping Zahra.

" Ra, sadar , apa yang terjadi sama kamu? " Dimas kembali berusaha membenahi baju Zahra. Tapi justru Zahra semakin tak terkendali. Dia malah meraba raba paha Dimas dan memandangi area terlarang Dimas dengan menelan salivanya.

" mau di antar kemana mas? " tanya sopir taksi yang sedari tadi memperhatikan penumpangnya.

Dimas kebingungan, dia berpikir jika Zahra kembali ke panti tentu sangat tidak mungkin karena melihat kondisinya yang seperti ini. akhirnya Dimas memutuskan untuk membawanya ke rumah kosnya saja.

" berhenti di kosan simpang tiga pak" kata Dimas kemudian.

beberapa menit kemudian taksi sudah sampai di kosan Dimas, beruntung hari ini Andi sedang bekerja jadi kosan dalam keadaan kosong. setelah memberikan uang beberapa lembar pada sopir taksi, Dimas pu turun membawa Zahra ke dalam kosannya.

" mas, ayo lah mas, aku sudah tak tahan". kembali Zahra meraba-raba tubuh Dimas.

" Ra sadar... " Dimas mengguncang tubuh Zahra untuk menyadarkannya. Bukannya sadar Zahra malah menggeliat dengan sentuhan Dimas.

Dimas tak menyadari kalau Zahra telah mengonsumsi obat perangsang kadar tinggi. Zahra melepas paksa bajunya sendiri dan membuangnya kemudian dia memeluk Dimas.

Sebagai lelaki normal Dimas berusaha menahan naluri ke kelelakian nya. Zahra memeluk Dimas sangat erat, sambil sesekali menggesek gesek kan bukit kembarnya ke dada Dimas. Dengan tangan menggerayangi tubuh Dimas. Sangat terasa sekali debaran jantung Zahra berdetak begitu kencang, seperti genderang bertabuh di medan perang.

" Ra, kumohon sadarlah! " Dimas berusaha menahan gejolak dadanya seraya memejamkan mata.

Gejolak birahi Zahra kini mencapai puncaknya, dia hilang kesadaran dan akal sehatnya. Zahra melepas semua pakaian yang membungkus badannya. " ayolah mas, kumohon, bantu aku menuntaskan hasrat ini. aku tak tahan lagi" Zahra mendorong tubuh Dimas ke atas kasur tipis tanpa dipan itu. Dimas terjerengkang di atas kasur itu. Dengan brutalnya Zahra duduk di atas Dimas dan membuka celana Dimas dengan paksa.

" Dengar Ra, jangan lakukan ini, nanti kamu akan menyesal. maaf bukannya aku menolakmu Ra, sadarlah. aku yakin kamu dalam pengaruh obat" Dimas berusaha menolak.

" kenapa kamu tidak mau melayani ku? bukankah kau calon suamiku? kalau kau tidak mau menuntaskan hasratku ini maka aku akan meminta orang lain melakukannya" Zahra marah dia bangkit berdiri dan mendekati pintu hendak keluar sedang ia sendiri dalam kondisi tanpa sehelai pakaian pun. Dimas segera bangun dan berlari untuk menghalangi Zahra. Dia memeluk Zahra dari belakang. Zahra pun tak jadi keluar. Dia mendesah dengan Dimas yang memeluknya. Dimas mendorong Zahra ke dinding, dan pria tampan berjambang tipis itu mengangkang nya. Dia meraih leher jenjang Zahra yang putih. menciumnya inci demi inci hingga terpaut pada bibir seksi merah muda itu.

Zahra mendesah. " kiss me mas" lirih Zahra. Dia sudah tak sabar ingin segera di masukin oleh Dimas. Dia menggesek gesek kan selangkangannya pada paha Dimas. Pengaruh obat sudah membuatnya kehilangan kesadaran. yang ada dipikirannya hanya satu yaitu ingin segera bercinta dan menuntaskan hasrat birahinya, bagaikan singa betina yang sedang kelaparan.

Ditempat lain Dion datang ke kontrakan dengan wajah sumringah tak sabar ingin segera bertemu pujaan hatinya. Ketika dia memasuki rumah itu betapa terkejutnya dia mendapati anak buahnya yang sedang terikat.

" apa yang terjadi? siapa yang melakukan ini? dimana Zahra? " serangkaian pertanyaan ia Iontarkan. Tanpa sempat mereka menjawab Dion langsung menuju kamar tempat Zahra disekap. kosong. tak ada siapapun. Rahang Dion mengeras, tangannya mengepal menahan amarah yang memuncak. Harapan dan usahanya sia sia.

Episodes
1 abang kurir
2 siapa kamu nona?
3 Hujan
4 pedekate
5 banyak sekali Rivalku
6 ini terlalu berlebihan
7 sepuluh hari
8 Kembali ke Kota
9 Keharmonisan sebuah keluarga
10 Zahra wanita yang berbeda
11 Keraguan
12 niat baik
13 Ta'arufan
14 Zahra kamu dimana?
15 Diculik
16 panik
17 rumah kontrakan
18 kiss me
19 aku bisa jelaskan
20 godaan iman terberat
21 calon suami
22 mencari tau
23 sugar mommy
24 Andi tau
25 Rahasia Besar
26 Tamu istimewa
27 Surprise
28 ijab qobul
29 tak percaya
30 aku akan menunggu
31 Penjemputan
32 cinta yang tak berbalas
33 pulang membawa menantu
34 tantangan mertua
35 pewaris satu satunya
36 hadiah untuk opah
37 IRI
38 fitting baju pengantin
39 gelang yang sama
40 pria misterius
41 saya tak tau apapun
42 mungkinkah salah sasaran?
43 resepsi pernikahan
44 Unboxing
45 Keterangan Tiara
46 Selamat Datang kembali QUEEN
47 Keputusan Aresh
48 pindah kerumah besar.
49 menemui titik terang
50 honeymoon
51 penyelidikan
52 Kecelakaan
53 Dirundung nestapa
54 penyelidikan 2
55 Dimana istriku?
56 Dendam masa lalu
57 putri titipan
58 kelahiran baby QUEENZHA
59 melindungi baby queen
60 Berlibur di Manchester
61 Dia bukan Zahra
62 kejadian memalukan
63 pertemuan ibu dan anak
64 queen putriku
65 namaku queen
66 Zahra kembali
67 keteguhan iman Zahra
68 surat dari Pauline
69 Pauline meninggal dunia
70 keputusan Erick
71 akhir yang bahagia
Episodes

Updated 71 Episodes

1
abang kurir
2
siapa kamu nona?
3
Hujan
4
pedekate
5
banyak sekali Rivalku
6
ini terlalu berlebihan
7
sepuluh hari
8
Kembali ke Kota
9
Keharmonisan sebuah keluarga
10
Zahra wanita yang berbeda
11
Keraguan
12
niat baik
13
Ta'arufan
14
Zahra kamu dimana?
15
Diculik
16
panik
17
rumah kontrakan
18
kiss me
19
aku bisa jelaskan
20
godaan iman terberat
21
calon suami
22
mencari tau
23
sugar mommy
24
Andi tau
25
Rahasia Besar
26
Tamu istimewa
27
Surprise
28
ijab qobul
29
tak percaya
30
aku akan menunggu
31
Penjemputan
32
cinta yang tak berbalas
33
pulang membawa menantu
34
tantangan mertua
35
pewaris satu satunya
36
hadiah untuk opah
37
IRI
38
fitting baju pengantin
39
gelang yang sama
40
pria misterius
41
saya tak tau apapun
42
mungkinkah salah sasaran?
43
resepsi pernikahan
44
Unboxing
45
Keterangan Tiara
46
Selamat Datang kembali QUEEN
47
Keputusan Aresh
48
pindah kerumah besar.
49
menemui titik terang
50
honeymoon
51
penyelidikan
52
Kecelakaan
53
Dirundung nestapa
54
penyelidikan 2
55
Dimana istriku?
56
Dendam masa lalu
57
putri titipan
58
kelahiran baby QUEENZHA
59
melindungi baby queen
60
Berlibur di Manchester
61
Dia bukan Zahra
62
kejadian memalukan
63
pertemuan ibu dan anak
64
queen putriku
65
namaku queen
66
Zahra kembali
67
keteguhan iman Zahra
68
surat dari Pauline
69
Pauline meninggal dunia
70
keputusan Erick
71
akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!