KEPO

Event di Idol Store bersama CHOA telah tiba. Yea baru saja menitipkan Baby Vhy kepada ibu mertuanya, Nyonya Inha. Kini, dengan antusias, ia mengecek satu per satu barang yang telah didapatnya dari dokter rambut untuk digunakan setelah ini. Ia membaca dengan teliti selama perjalanan menuju tempat yang tak lain adalah Idol Store, toko album dan merchandise Kpop dengan cafe & lounge di dalamnya.

“Semoga saja rambut rontokku berkurang,” gumamnya sambil meletakkan kembali produk-produk tersebut.

Tiba di pelataran toko, ia melihat sekeliling bangunan itu dari luar. Beberapa hal sudah berubah, namun tidak terlalu banyak. Ia tersenyum mengingat kenangan dahulu di toko ini bersama para CHOA.

Yea memasuki bangunan tersebut dan mendatangi meja untuk melakukan registrasi sebelum masuk ke area acara. Ia pun mendapatkan minuman dan beberapa freebies yang berisi foto-foto Vhy, stiker, dan makanan ringan. Matanya berbinar melihat lingkungan itu, seperti kembali pada masa muda, di mana atmosfernya riuh namun penuh semangat bahagia. Yea dengan senang hati menemukan kursi paling depan untuk menikmati acara dengan lebih nyaman.

Namun, di tengah kesenangan acara, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Yea secara tidak sengaja menabrak seorang wanita di hadapannya.

“Awww,” ucap mereka bersamaan.

“Jalan yang ben-” ucap wanita yang ditabraknya terputus hendak protes, namun ia terkejut ketika menyadari wanita yang menabraknya.

“Kak Yea?” ucap gadis itu.

Yea memandang wajahnya, mencoba mengingat di mana ia pernah bertemu dengan gadis remaja itu. Setelah sejenak, ia menyadari bahwa gadis itu adalah Karin.

“Karin? Oh, Karin?” Yea tidak menyangka melihat gadis bernama Karin kini telah tumbuh menjadi remaja yang cantik, membuatnya terkagum-kagum. Pertemuan mereka tidak hanya satu atau dua kali, dan meskipun tidak begitu intens, mereka sempat bertemu di beberapa event CHOA dan aktif mengikuti obrolan di grup fandom CHOA.

“Ya Tuhan, Karin! Aku tidak menyangka. Kamu semakin cantik dan sudah lebih tinggi dari kakak,” puji Yea.

“Oh ya jelas. Vhy tampan, aku juga harus cantik dong,” ucap Karin penuh percaya diri.

Yea hanya tersenyum sambil menyengirkan giginya.

Event itu berlangsung dengan penuh kebahagiaan, lagu Vhy mengalun merdu, dan semuanya bersenang-senang. Sementara itu, Yea menikmati acara dengan bahagia dan hening.

Setelah acara berakhir, Karin mendatangi kursi Yea yang didepannya terdapat meja kecil untuk menempati minuman dan barang belanjaan Yea.

“Kakak kemana saja selama ini? sudah lama tidak ikut event-event CHOA?” tanya Karin sambil meneguk minumannya.

“Oh itu, iya... Kakak sibuk bekerja,” bohong Yea.

“Kakak bekerja di mana? Bukankah kakak pernah bilang ingin menjadi penulis?” tanya Karin penasaran.

“Ah iya, itu. Kakak sebenarnya bekerja di rumah sebagai editor. Belum ada karya yang diterbitkan setelah kakak lulus kuliah. Mungkin suatu saat kakak akan mencoba lagi,” bohong Yea lagi.

“Kalau sudah terbit, kabari aku ya, Kak. Aku suka dengan tulisan kakak. Buku kumpulan cerpen yang kakak berikan ke aku dulu masih ada di rumah,” ucap Karin.

“Iya, Rin. Pasti kakak akan memberikanmu lagi,” Yea tersenyum, meskipun sebenarnya ia tidak enak hati telah membohongi gadis itu.

Beberapa kali mereka bertemu, Yea pernah memberikan salah satu bukunya berupa kumpulan cerpen kepada Karin sebagai kenang-kenangan. Mereka memang tidak begitu dekat, tetapi di antara anggota CHOA yang lain, Yea merasa lebih dekat dengan Karin. Yea adalah tipe orang yang ekstrovert, namun ia selalu mengontrol dirinya untuk tidak terlalu terbuka, takut keceplosan karena sering kali ia lupa diri.

“Oh iya, Rin, kemarin aku melihat ada video di grup itu tentang YN. Bolehkah aku tahu apa itu YN?” tanya Yea, membuat Karin tertawa dan memukul bahunya karena merasa geli. Yea terkejut dengan reaksinya.

“Serius, Kak? Kamu tidak tahu YN? Padahal sudah lama sekali itu ada di dunia perhaluan ini,” ucap Karin sambil menggelengkan kepala.

“YN singkatan dari Your Name,” lanjut Karin, menjelaskan semua rasa penasaran Yea tentang cerita YN. Yea sangat terkejut mendengar penjelasan Karin secara rinci, detail, dan sangat intim. Tubuhnya merinding dan hatinya merasa panas mendengar penjelasan tersebut. Ia tidak menyangka bahwa cerita YN begitu nyata baginya. Seolah-olah Yea adalah karakter utama wanita dalam cerita fantasi tersebut yang bertemu dengan sosok tampan, kaya, kuat, dan menawan, seperti cerita-cerita fantasi yang menjadi idaman wanita.

Namun, yang Yea tidak tahu adalah bahwa cerita YN tersebut memiliki benang merah yang tak terduga dengan kehidupan nyatanya, dan bahwa pertemuan dengan Karin di Idol Store bukanlah kebetulan semata.

Saat itu, Yea merasa ada magnet tak terlihat yang menariknya pada cerita YN yang dijelaskan oleh Karin. Dia tidak bisa melepaskan perasaan penasaran yang tumbuh di dalam hatinya. Pertemuan kembali dengan Karin, sepertinya bukanlah kebetulan belaka.

Hari-hari berikutnya, Yea semakin sering berhubungan dengan Karin lewat ponsel dan sesekali mereka mulai menghabiskan waktu bersama. Mereka berbincang panjang lebar tentang cerita fantasi, kehidupan, dan impian mereka. Setiap kali Yea bersama Karin, dia merasa ada sesuatu yang istimewa dalam hubungan mereka.

Begitu juga dengan Karin, dirinya merasa sangat beruntung memiliki seorang kakak seperti Yea. Dalam kondisi sebagai anak tunggal, kedekatan mereka membuat Karin merasa nyaman dan terasa seolah memiliki seorang kakak sekaligus sahabat yang selalu ada di sisinya. Setiap kali mereka bertemu, Karin merasakan kehangatan dan keakraban yang memenuhi hatinya. Yea tidak hanya menjadi sosok kakak yang menyediakan bahu untuknya, tetapi juga teman sejati yang selalu mendukung dan menginspirasinya.

Sikap Yea yang baik hati dan perhatiannya membuat Karin semakin merasa bahwa Yea adalah bagian dari keluarganya. Mereka saling mendukung, berbagi tawa dan tangis, serta merayakan momen-momen penting bersama.

Karin tidak pernah ragu untuk berbagi cerita, impian, dan kekagumannya kepada Yea. Tanpa disadari, dalam berbagai percakapan mereka, Karin kerap menyebut nama Vhy dengan penuh kekaguman. Cerita-cerita tentang Vhy, bakatnya, dan kharismatiknya telah memikat hati Karin. Namun, Karin belum mengetahui fakta yang mengguncang bahwa Yea sebenarnya adalah istri Vhy.

Dan di tengah-tengah semua pertanyaan dan perasaan yang menggelitik, Yea menyadari bahwa hidup memang penuh dengan kejutan dan takdir tak terduga. Hubungannya dengan Karin mungkin adalah salah satu dari sekian banyak cerita indah yang akan ditulis dalam perjalanan hidupnya.

Bagaimana jika Karin mengetahui fakta bahwa kehidupan Yea sebenarnya adalah istri Vhy? Sementara Karin sudah banyak bercerita tentang kekagumannya dan cintanya kepada Vhy? Apakah mereka akan tetap menjalin hubungan baik? Apa yang akan terjadi jika semua rahasia itu terungkap? Pertanyaan-pertanyaan ini menghantui pikiran Yea, menciptakan kegelisahan yang sulit diatasi.

***

Kejutan akan dimulai!

Oh Karin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!