Tahun 2002
Kantor Lemon Entertainment sedang mengadakan rapat pada hari itu. Terlihat spanduk bertuliskan "New Talent 2002" di mana para trainee baru yang akan menjalani masa pelatihan mereka sebagai calon bintang di agensi itu telah diperkenalkan.
Manajer Hanbin, yang masih sangat muda berusia 23 tahun, terlihat gugup ketika seorang pria yang lebih tua darinya mempersilahkannya untuk memulai pekerjaannya dalam mengelola trainee di bawah bimbingannya. Ya, pada saat itu Manajer Hanbin bekerja sebagai manajer muda.
"Rekan-rekan semua, izinkan saya memperkenalkan Manajer Muda kita, Na Hanbin, berusia 23 tahun. Dia akan mengelola beberapa talenta dari angkatan 2002 ini. Seperti yang kita ketahui bersama, beliau adalah putra dari Na Kyung-min, senior kita yang merupakan produser dan musisi terkemuka yang sangat kita hormati. Na Hanbin ini merupakan anak yang bakatnya tidak kalah dengan ayahnya," ucap pria paruh baya itu memperkenalkan dirinya di hadapan karyawan.
/
Hanbin membolak-balik halaman untuk membaca para talenta yang akan datang besok pagi, dengan tujuan untuk lebih mengenal mereka.
"Hwang Xolar, 11 tahun, dengan bakat menari dan vokal. Wah, dia sangat muda sekali," ucapnya, tertegun melihat talenta yang begitu dini.
"Kevin Lee, usia 15 tahun, memiliki bakat piano dan merupakan komposer muda yang pernah menjuarai lomba aransemen musik tingkat nasional. Wah, dia juga sudah tampan dan berprestasi sekali," Hanbin menggeleng kagum ketika membaca deretan prestasi anak muda itu. Lalu, ia melanjutkan membaca berkas selanjutnya, "Vhy Vincent Lee, 15 tahun, memiliki bakat menyanyi, modeling, dan akting. Wah, anak ini juga tampan sekali dan sepertinya cocok menjadi aktor besar nantinya."
Tiba-tiba, Hanbin menyadari kemiripan antara Kevin dan Vhy Vincent Lee. "Eh, apakah mereka kakak-adik? Mengapa terlihat mirip dengan Kevin?"
Hanbin mengamati sejenak. "Oh, ternyata mereka sepupuan, pantas saja," ucapnya setelah memastikan.
Kemudian, Hanbin kembali membuka halaman depan dan melihat bahwa Hwang Xolar berada di urutan pertama karena ia memimpin poin waktu itu.
"Semoga saja aku bisa membimbing mereka dengan baik sampai mencapai kesuksesan," gumamnya penuh doa melihat lembaran-lembaran berkas itu.
/
Seorang gadis muda sedang duduk di ruang tunggu khusus, sambil mendengarkan musik melalui Walkman. Kepalanya menggeleng seolah menikmati suara yang keluar dari sana.
Sementara itu, dua anak laki-laki berjalan sambil menyeret koper masing-masing, terlihat sedang mencari sesuatu yang ingin mereka datangi.
"Vin, benar ini gedungnya? Jangan sampai kita salah dan terlambat. Masa depan kita bisa pupus," rengek salah satu anak laki-laki.
"Iya, ini pasti benar. Ayo, kita ke sana, Vhy."
Kedua anak laki-laki itu adalah Kevin dan Vhy.
Mereka bertanya pada seseorang di sana untuk memastikan bahwa mereka berada di tempat yang tepat. Setelah memastikan dan mendapatkan petunjuk dari seorang staf kantor, mereka yakin bahwa mereka berada di lokasi yang benar. Mereka melanjutkan perjalanan mereka.
"Tuh kan, benar. Tidak mungkin kita salah. Tadi jelas tertulis Lemon Entertainment," kata Kevin.
Pada waktu itu, Lemon Entertainment adalah sebuah agensi kecil yang gedungnya belum sebesar sekarang. Cocopuff juga belum ada, karena Cocopuff didirikan pada tahun 2018 setelah perusahaan mengalami kemajuan pesat, dan kemudian memecah para talenta untuk melanjutkan karier mereka sesuai dengan keinginan dan kenyamanan masing-masing.
Akhirnya, mereka sampai di ruang tunggu yang telah disebutkan oleh staf sebelumnya. Tidak banyak talenta yang sudah datang. Mereka hanya melihat seorang gadis kecil duduk sendirian di sana.
"Vhy, lihat itu. Baru ada satu orang yang datang, berarti kita belum terlambat," ucap Kevin sambil menunjuk dengan mulutnya.
"Baiklah, ayo kita mendekatinya," kata Vhy.
Mereka berjalan mendekati gadis kecil yang mereka maksud, karena terlihat lebih muda dari mereka.
"Halo, apa kamu talenta yang akan menjalani pelatihan di sini?" tanya Vhy.
Gadis kecil itu melihat mereka dengan wajah datar, karena ia tidak mendengar mereka berbicara karena mengenakan headset yang terhubung dengan walkman-nya.
"Apa? Apa yang kalian katakan?" tanya gadis kecil itu kepada anak laki-laki itu.
Vhy merasa tidak dihargai dan menggelengkan kepalanya dengan malas, karena gadis itu terlihat tidak sopan padanya. "Apakah kamu talenta di sini?" ucapnya dengan sedikit keengganan.
"Iya, kenapa?" jawab gadis kecil itu cuek.
Kevin melihat bahwa Vhy sudah tidak tertarik dengan percakapan dengan gadis itu, jadi ia mengambil alih pembicaraan. Kevin sangat tahu bahwa Vhy tidak suka basa-basi dan tidak ingin diperlakukan dengan tidak sopan oleh seseorang yang lebih muda darinya.
"Salam kenal, aku Kevin, dan ini Vhy, sepupuku. Kami berdua akan menjadi talenta di sini," ucap Kevin pada gadis kecil itu.
"Salam kenal kembali, aku Xolar," ucap gadis itu sambil tersenyum pada Kevin, namun pandangannya sinis terhadap Vhy, merasa bahwa Vhy kurang menyukainya sejak pertemuan pertama mereka yang kurang menyenangkan.
Tidak lama kemudian, seorang pria keluar dari balik pintu dan mendekati mereka. "Hwang Xolar, Kevin Lee, dan Vhy Vincent Lee, bukan?," tanya pria itu kepada mereka. Mereka semua menjawab iya.
"Perkenakan saya, Na Hanbin, manajer muda yang akan mengurus kalian selama masa pelatihan berlangsung. Baiklah, mari kita masuk!" ajaknya dengan antusias kepada mereka semua.
/
Di dalam aula, terlihat orang-orang yang semakin lama semakin banyak mengisi kursi. Mereka mulai memilih tempat duduk mereka. Ketika Vhy dan Xolar hendak memilih kursi, mereka terlihat memilih kursi yang sama. Keduanya saling menatap dengan malas. Mengapa mereka harus bertemu lagi? Sementara itu, Kevin terlihat canggung dengan situasi tersebut, merasa tidak nyaman karena Vhy sulit untuk mengalah pada anak itu.
"Aisssss," ucap Xolar dan Vhy secara bersamaan. Akhirnya, Xolar mengalah dan memilih kursi yang jaraknya sedikit lebih jauh dari Vhy.
Tak lama kemudian, acara pembukaan untuk menyambut para talenta dimulai. Beberapa orang penting di sana memberikan sambutan, arahan, dan panduan kepada para talenta yang hadir untuk memberikan kejelasan mengenai pelatihan yang akan mereka jalani kedepannya.
Tiba saat pengumuman pembagian kelompok latihan. Manajer Hanbin dengan tegas mengumumkan bahwa Xolar, Vhy, dan Kevin akan berada dalam satu grup di bawah asuhannya.
"Vhy, Kevin, dan Xolar, kalian satu grup ya," ucap Hanbin dengan mantap.
"Apa? Satu kelompok dengan mereka?" ujar Xolar dengan ekspresi terkejut.
"Iya, saya yakin kalian akan dapat bekerjasama dengan baik," tambah Hanbin dengan meyakinkan.
Meskipun sulit, Vhy dan Xolar tidak bisa menolak keputusan itu karena sudah diputuskan.
"Xolar, semoga kita dapat bekerjasama dengan baik kedepannya," kata Kevin dengan penuh harapan.
"Iya, kak," jawab Xolar dengan penuh semangat, mencoba untuk menerima situasi tersebut dengan baik.
Dengan hati-hati, ketiga talenta itu memasuki perjalanan pelatihan mereka bersama di bawah bimbingan Manajer Hanbin. Takdir membawa mereka bersama, dan kini mereka harus mencari cara untuk menjalin kerjasama yang baik dalam menghadapi tantangan di depan. Inilah permulaan dari titik pertemuan mereka yang pertama di Lemon Entertainment, di mana takdir membentuk jalur mereka yang saling terhubung dalam upaya mencapai impian mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments